• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di UAD Menghadirkan H.M. Jusuf Kalla

07/02/2010/0 Comments/in Terkini /by Super News

Jusuf Kalla dalam seminar pra-muktamar muhammadiyah di UAD YogyakartaSabtu (06/02/10) kemarin Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah  Ke-46 diselenggarakan di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia Jl. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta. Salah satu dari rangkaian Seminar Pra Muktamar ini, mengambil tema : Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada kesempatan seminar ini, dihadirkan mantan Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.

Seminar Pra Muktamar ini dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dien Syamsuddin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perlu dipahami masuknya Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan. Muhammadiyah pernah memiliki sentral-sentral pusat perdagangan dan perekonomian. Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang sangat didukung oleh masyarakat Islam yang terdiri dari kaum pedagang. Maka dari itu Perekonomian harus selalu menjadi bidang penting dalam mengembangkan perekonomian rakyat kecil, hal itu harus menjadi perhatian khusus bagi Muhammadiyah dalam memasuki Muktamar Muhammadiyah se-Abad.

Mantan Wakil Presiden Drs. H. M. Jusuf Kalla dalam pidatonya menyampaikan bahwa awal niat dari tujuan utama Muhammadiyah adalah bagaimana memajukan umat, kemajuan umat itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi. Sama halnya dengan suatu Negara bahwa kemajuan bangsa itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi atau dapat dilihat dari kemajuan perkembangan ekonominya. Suatu Negara akan menjadi tolak ukur kemajuannya. Secara sederhana, bukan dilihat dari banyaknya pemimpin, banyak rakyatnya, dan banyak partainya, tapi diukur dari bagaimana perkembangan ekonominya.

“Ukuran-ukuran kemajuan ekonomi pada Muhammadiyah itu diukur dari kemandirian, dan diukur dalam membiasakan infak, selalu berhubungan dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat, itu berarti Muhammadiyah sudah mempuyai suatu pendekatan yang begitu bagus, hanya tinggal bagaimana menerapkan esensi untuk memajukan umat, yaitu dengan cara melihat dari kemajuan ekonomi, dalam dunia  perekonomian dipengaruhi dengan tiga hal yaitu: kebijakan Negara, upaya masyarakat, dan lingkungan di luarnya yaitu lingkungan eksternalnya. Marilah kita memberikan motifasi dan memfasilitasi pada perkembangan ekonomi di dalam Muhammadiyah, karena dengan demikian kemajuan umat yang diharapkan akan bisa tercapai”, tegas beliau. (Sbwh).

Jusuf Kalla dalam seminar pra-muktamar muhammadiyah di UAD YogyakartaSabtu (06/02/10) kemarin Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah  Ke-46 diselenggarakan di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia Jl. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta. Salah satu dari rangkaian Seminar Pra Muktamar ini, mengambil tema : Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada kesempatan seminar ini, dihadirkan mantan Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.

Seminar Pra Muktamar ini dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dien Syamsuddin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perlu dipahami masuknya Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan. Muhammadiyah pernah memiliki sentral-sentral pusat perdagangan dan perekonomian. Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang sangat didukung oleh masyarakat Islam yang terdiri dari kaum pedagang. Maka dari itu Perekonomian harus selalu menjadi bidang penting dalam mengembangkan perekonomian rakyat kecil, hal itu harus menjadi perhatian khusus bagi Muhammadiyah dalam memasuki Muktamar Muhammadiyah se-Abad.

Mantan Wakil Presiden Drs. H. M. Jusuf Kalla dalam pidatonya menyampaikan bahwa awal niat dari tujuan utama Muhammadiyah adalah bagaimana memajukan umat, kemajuan umat itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi. Sama halnya dengan suatu Negara bahwa kemajuan bangsa itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi atau dapat dilihat dari kemajuan perkembangan ekonominya. Suatu Negara akan menjadi tolak ukur kemajuannya. Secara sederhana, bukan dilihat dari banyaknya pemimpin, banyak rakyatnya, dan banyak partainya, tapi diukur dari bagaimana perkembangan ekonominya.

“Ukuran-ukuran kemajuan ekonomi pada Muhammadiyah itu diukur dari kemandirian, dan diukur dalam membiasakan infak, selalu berhubungan dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat, itu berarti Muhammadiyah sudah mempuyai suatu pendekatan yang begitu bagus, hanya tinggal bagaimana menerapkan esensi untuk memajukan umat, yaitu dengan cara melihat dari kemajuan ekonomi, dalam dunia  perekonomian dipengaruhi dengan tiga hal yaitu: kebijakan Negara, upaya masyarakat, dan lingkungan di luarnya yaitu lingkungan eksternalnya. Marilah kita memberikan motifasi dan memfasilitasi pada perkembangan ekonomi di dalam Muhammadiyah, karena dengan demikian kemajuan umat yang diharapkan akan bisa tercapai”, tegas beliau. (Sbwh).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2010-02-07 19:18:562010-02-07 19:18:56Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di UAD Menghadirkan H.M. Jusuf Kalla
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Mahasiswa Gizi UAD Gandeng Puskesmas Umbulharjo I Adakan Edukasi20/10/2025
  • GEMAR Gizi Seimbang, Program Mahasiswa Gizi UAD Bersama Puskesmas Kotagede I20/10/2025
  • BEM FKIP UAD Tingkatkan Profesionalisme Melalui Pelatihan Administrasi16/10/2025
  • Remaja Sehat dan Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang: Kolaborasi UAD dan Puskesmas Kotagede II16/10/2025
  • Gerakan “Maroon Membaca” untuk Tumbuhkan Semangat Literasi15/10/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FSBK UAD Raih Juara dalam Lomba Debat Gentalafest 1.014/10/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025

FEATURE

  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025
  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top