Seputar Program PEKERTI/AA
Artikel berikut disumberkan dari Diktigroup
Program PEKERTI/AA
Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) untuk dosen muda dan program Applied Approach (AA) untuk dosen senior merupakan dua buah program pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis. Program PEKERTI dan Program AA yang dikembangkan sejak tahun 1993 dan 1987 telah menjadi program yang memperoleh banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan pendidikan tinggi. Dalam perjalanannya, banyak perubahan dan adaptasi yang dilakukan terhadap program PEKERTI dan AA, dengan maksud agar program tersebut lebih efektif, dan lebih dapat mengakomodasikan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
Tindak lanjut penyempurnaan kedua program tersebut telah dilaksanakan dengan melibatkan Tim Inti PEKERTI & AA di berbagai perguruan tinggi berupa :
1. Penggabungan program PEKERTI & AA menjadi satu program utuh yang menerapkan sistem moduler (materi lama dan tambahan materi baru dikemas menjadi 28 buku)
2. Penyelenggaraan program PEKERTI & AA yang bersifat luwes terstandar – luwes karena penyelenggara dapat memilih sendiri materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi, terstandar karena ada standar minimum yang perlu dipenuhi untuk proses sertifikasi.
Karena perubahan peran DIKTI sebagaimana tertera dalam PP No. 19/2005 dan dalam rangka memberikan otonomi memberikan otonomi sepenuhnya kepada perguruan tinggi, maka mulai tahu 2007, sertifikat program PEKERTI-AA tidak lagi diterbitkan oleh Direktorat Akademik DIKTI, tetapi menjadi tanggungjawab sepenuhnya perguruan tinggi pelaksana program PEKERTI-AA. Sertifikat PEKERTI-AA, baik yang diterbitkan oleh Direktorat Akademik DIKTI/Belmawa (sebelum tahun 2007) maupun yang selanjutnya akan diterbitkan oleh perguruan tinggi pelaksana program PEKERTI-AA, merupakan salah satu bukti keikutsertaan dosen dalam suatu pendidikan profesi, khususnya dalam bidang kompetensi pedagogik.(dikutip dari surat Direktorat Akademik DIKTI no. 0662/D2/2007 perihal PEKERTI-AA tanggal 30 Maret 2007).
PEKERTI-AA menjadi penting dalam pengembangan profesionalisme dosen karena kurikulum yang ditetapkan oleh DIKTI sejalan dengan amanat UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Disebutkan bahwa, beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian. Di samping itu melaksanakan tugas tambahan dan pengabdian kepada masyarakat. Program PEKERTI-AA merupakan program pelatihan yang dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen.
Pada tahun 2005 PAU PPI UT yang ditunjuk DIKTI sebagai koordinator PEKERTI-AA mulai menggagas rekonstruksi program PEKERTI-AA. Hasil rekonstruksi tersebut diterbitkan dalam Buletin PEKERTI-AA yaitu: penggabungan 2 program PEKERTI dan program AA menjadi satu program terpadu yaitu program PEKERTI-AA dengan struktur kompetensi PEKERTI-AA :
* Kompetensi 1 : Menerapkan Paradigman Pembelajaran dalam pengembangan sistem pembelajaran
* Kompetensi 2 : Merancang sistem pembelajaran berdasarkan paradigma pembelajaran
* Kompetensi 3 : Melaksanakan pembelajaran berdasarkan rancangan sistem pembelajaran
* Kompetensi 4 : Meningkatkan mutu sistem pembelajaran
dan daftar materi PEKERTI-AA hasil rekonstruksi :
1. Isue Strategis PT
2. KBK di PT
3. Profesi dan Etika Dosen
4. Pembelajaran: Masalah dan Alternatif Solusinya
5. Model Belajar dan Pembelajaran
6. Paradigma Pembelajaran
7. Pendekatan Sistem dalam Perancangan Pembelajaran
8. Prinsip Pembelajaran
9. Pengambilan Keputusan Pembelajaran
10. Ragam Sumber Belajar
11. Model Asesmen Pembelajaran
12. Panduan Praktek Pembelajaran Mikro
13. Evaluasi Program Pembelajaran
14. PTK
15. Rekonstruksi Matakuliah
16. Pengembangan Bahan Pembelajaran
Kompetensi Dosen
1. Kompetensi Paedagogis
– Merancang pembelajaran
– Mengelola pembelajaran
– Menilai pembelajaran
– Memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Profesional
4. Kompetensi Sosial
Kronologis Program PEKERTI/AA
1990-1992
– Perintisan dan pengembangan program PEKERTI
– Pengesahan Dirbinsarak untuk ujicoba nasional PEKERTI
– Sanctioning bahan PEKERTI
1993-1995
– Penataran Tim Inti PEKERTI
– Uji coba nasional (Pelaksanaan tahap I, II dan III)
– Surat edaran Dirbinsarak tentang pelaksanaan PEKERTI dan seruan pembentukan P3AI
– Evaluasi uji coba dan revisi
– Penataran Sub Tim Inti PEKERTI
1996-1998
– Surat edaran Dirbinsarak tentang AA, PEKERTI di PTN dan PTS dan penunjukkan PAU-PPI sebagai koordinator nasional
– Diseminasi PEKERTI/AA
– Pendalaman materi PEKERTI bagi sub tim Inti
– Evaluasi 3 tahun Implementasi PEKERTI
– Pengembangan materi PEKERTI rumpun bidang studi MIPA
1999-2001
– Revisi dan Revisi Bahan PEKERTI/AA hasil evaluasi
– Pendalaman materi PEKERTI rumpun bidang studi MIPA
– Sanctioning materi baru PEKERTI
– Lokakarya model PEKERTI yang disempurnakan
– Penyempunaan materi PEKERTI yang disempurnakan
– Pendalaman materi PEKERTI dengan bahan yang disempurnakan
2002-2006
– Diseminasi PEKERTI yang disempurnakan
– Temuvicara Evaluasi PEKERTI/AA dan Rencana Implementasi KBK
– Persiapan Rekonstruksi Program PEKERTI/AA
– Rekonstruksi Program PEKERTI/AA
Materi Pelatihan Applied Approach (AA) bagi Dosen Tetap PTS Tahun 2011
http://kopertis12.or.id/file/
atau
http://www.kopertis3.or.id/
terdiri dari berbagai soft-copy dalam bentuk power point antara lain:
Penilaian Alternatif, Gaya Belajar, Soft Skill dalam Kurikulum, Standar Isi Pendidikan Tinggi, Taksonomi tujuan Pembelajaran, Taksonomi Pengetahuan, contoh Modul, Pendahuluan Modul, Konsep Dasar Pengembangan Modul Mata kuliah, Konsep Penulisan Modul Mata Pelajaran, Template Modul, Keindahan Matematik dan Angka, Model Pembelajaran Inovatif, Pembelajaran Aktif di PT, Ragam Sumber Belajar dalam Pembelajaran, Manafemen Muu Terpadu dalam Pembelajaran, Model Pembelajaran Aktif Efektif, Pendekatan Konstrukvisme dalam Proses Pembelajaran, Pengembangan Blog, Strategi Peningkatan Kualitas PT
Pengantar PEKERTI-AA Terbitan Team PEKERTI/AA UNS Tahun 2010
http://lpp.uns.ac.id/pekerti/
Hasil yang dicapai Team PEKERTI-AA UNS
Tiga panduan pengembangan pembelajaran yaitu:
Panduan Penyusunan Silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Panduan Pengembangan Kurikulum
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Panduan Evaluasi Pembelajaran
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Penghargaan Program PEKERTI/AA
Bobot program ini dihargai setara dengan 5 (lima) kredit kumulatif untuk
kenaikan pangkat, yang terdiri dari:
1. 2 (dua) poin untuk kegiatan tatap muka ==> sertifikat nasional
2. 3 (tiga) poin untuk kegiatan magang ==> sertifikat nasional
Bagi penatar atau dosen pembimbing, diberikan sertifikat yang dapat
digunakan untuk memperoleh angka kredit kumulatif kenaikan pangkat
Semoga Bermanfaat, Fitri
P.S. Tulisan ini diluncurkan karena belakangan mulai lagi banyak diadakan pelatihan PEKERTI/AA sementara materi yang bisa unduh seperti tidak banyak.
Artikel berikut disumberkan dari Diktigroup
Program PEKERTI/AA
Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) untuk dosen muda dan program Applied Approach (AA) untuk dosen senior merupakan dua buah program pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan pedagogis. Program PEKERTI dan Program AA yang dikembangkan sejak tahun 1993 dan 1987 telah menjadi program yang memperoleh banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan pendidikan tinggi. Dalam perjalanannya, banyak perubahan dan adaptasi yang dilakukan terhadap program PEKERTI dan AA, dengan maksud agar program tersebut lebih efektif, dan lebih dapat mengakomodasikan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
Tindak lanjut penyempurnaan kedua program tersebut telah dilaksanakan dengan melibatkan Tim Inti PEKERTI & AA di berbagai perguruan tinggi berupa :
1. Penggabungan program PEKERTI & AA menjadi satu program utuh yang menerapkan sistem moduler (materi lama dan tambahan materi baru dikemas menjadi 28 buku)
2. Penyelenggaraan program PEKERTI & AA yang bersifat luwes terstandar – luwes karena penyelenggara dapat memilih sendiri materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi, terstandar karena ada standar minimum yang perlu dipenuhi untuk proses sertifikasi.
Karena perubahan peran DIKTI sebagaimana tertera dalam PP No. 19/2005 dan dalam rangka memberikan otonomi memberikan otonomi sepenuhnya kepada perguruan tinggi, maka mulai tahu 2007, sertifikat program PEKERTI-AA tidak lagi diterbitkan oleh Direktorat Akademik DIKTI, tetapi menjadi tanggungjawab sepenuhnya perguruan tinggi pelaksana program PEKERTI-AA. Sertifikat PEKERTI-AA, baik yang diterbitkan oleh Direktorat Akademik DIKTI/Belmawa (sebelum tahun 2007) maupun yang selanjutnya akan diterbitkan oleh perguruan tinggi pelaksana program PEKERTI-AA, merupakan salah satu bukti keikutsertaan dosen dalam suatu pendidikan profesi, khususnya dalam bidang kompetensi pedagogik.(dikutip dari surat Direktorat Akademik DIKTI no. 0662/D2/2007 perihal PEKERTI-AA tanggal 30 Maret 2007).
PEKERTI-AA menjadi penting dalam pengembangan profesionalisme dosen karena kurikulum yang ditetapkan oleh DIKTI sejalan dengan amanat UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Disebutkan bahwa, beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan proses, penilaian hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian. Di samping itu melaksanakan tugas tambahan dan pengabdian kepada masyarakat. Program PEKERTI-AA merupakan program pelatihan yang dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen.
Pada tahun 2005 PAU PPI UT yang ditunjuk DIKTI sebagai koordinator PEKERTI-AA mulai menggagas rekonstruksi program PEKERTI-AA. Hasil rekonstruksi tersebut diterbitkan dalam Buletin PEKERTI-AA yaitu: penggabungan 2 program PEKERTI dan program AA menjadi satu program terpadu yaitu program PEKERTI-AA dengan struktur kompetensi PEKERTI-AA :
* Kompetensi 1 : Menerapkan Paradigman Pembelajaran dalam pengembangan sistem pembelajaran
* Kompetensi 2 : Merancang sistem pembelajaran berdasarkan paradigma pembelajaran
* Kompetensi 3 : Melaksanakan pembelajaran berdasarkan rancangan sistem pembelajaran
* Kompetensi 4 : Meningkatkan mutu sistem pembelajaran
dan daftar materi PEKERTI-AA hasil rekonstruksi :
1. Isue Strategis PT
2. KBK di PT
3. Profesi dan Etika Dosen
4. Pembelajaran: Masalah dan Alternatif Solusinya
5. Model Belajar dan Pembelajaran
6. Paradigma Pembelajaran
7. Pendekatan Sistem dalam Perancangan Pembelajaran
8. Prinsip Pembelajaran
9. Pengambilan Keputusan Pembelajaran
10. Ragam Sumber Belajar
11. Model Asesmen Pembelajaran
12. Panduan Praktek Pembelajaran Mikro
13. Evaluasi Program Pembelajaran
14. PTK
15. Rekonstruksi Matakuliah
16. Pengembangan Bahan Pembelajaran
Kompetensi Dosen
1. Kompetensi Paedagogis
– Merancang pembelajaran
– Mengelola pembelajaran
– Menilai pembelajaran
– Memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Profesional
4. Kompetensi Sosial
Kronologis Program PEKERTI/AA
1990-1992
– Perintisan dan pengembangan program PEKERTI
– Pengesahan Dirbinsarak untuk ujicoba nasional PEKERTI
– Sanctioning bahan PEKERTI
1993-1995
– Penataran Tim Inti PEKERTI
– Uji coba nasional (Pelaksanaan tahap I, II dan III)
– Surat edaran Dirbinsarak tentang pelaksanaan PEKERTI dan seruan pembentukan P3AI
– Evaluasi uji coba dan revisi
– Penataran Sub Tim Inti PEKERTI
1996-1998
– Surat edaran Dirbinsarak tentang AA, PEKERTI di PTN dan PTS dan penunjukkan PAU-PPI sebagai koordinator nasional
– Diseminasi PEKERTI/AA
– Pendalaman materi PEKERTI bagi sub tim Inti
– Evaluasi 3 tahun Implementasi PEKERTI
– Pengembangan materi PEKERTI rumpun bidang studi MIPA
1999-2001
– Revisi dan Revisi Bahan PEKERTI/AA hasil evaluasi
– Pendalaman materi PEKERTI rumpun bidang studi MIPA
– Sanctioning materi baru PEKERTI
– Lokakarya model PEKERTI yang disempurnakan
– Penyempunaan materi PEKERTI yang disempurnakan
– Pendalaman materi PEKERTI dengan bahan yang disempurnakan
2002-2006
– Diseminasi PEKERTI yang disempurnakan
– Temuvicara Evaluasi PEKERTI/AA dan Rencana Implementasi KBK
– Persiapan Rekonstruksi Program PEKERTI/AA
– Rekonstruksi Program PEKERTI/AA
Materi Pelatihan Applied Approach (AA) bagi Dosen Tetap PTS Tahun 2011
http://kopertis12.or.id/file/
atau
http://www.kopertis3.or.id/
terdiri dari berbagai soft-copy dalam bentuk power point antara lain:
Penilaian Alternatif, Gaya Belajar, Soft Skill dalam Kurikulum, Standar Isi Pendidikan Tinggi, Taksonomi tujuan Pembelajaran, Taksonomi Pengetahuan, contoh Modul, Pendahuluan Modul, Konsep Dasar Pengembangan Modul Mata kuliah, Konsep Penulisan Modul Mata Pelajaran, Template Modul, Keindahan Matematik dan Angka, Model Pembelajaran Inovatif, Pembelajaran Aktif di PT, Ragam Sumber Belajar dalam Pembelajaran, Manafemen Muu Terpadu dalam Pembelajaran, Model Pembelajaran Aktif Efektif, Pendekatan Konstrukvisme dalam Proses Pembelajaran, Pengembangan Blog, Strategi Peningkatan Kualitas PT
Pengantar PEKERTI-AA Terbitan Team PEKERTI/AA UNS Tahun 2010
http://lpp.uns.ac.id/pekerti/
Hasil yang dicapai Team PEKERTI-AA UNS
Tiga panduan pengembangan pembelajaran yaitu:
Panduan Penyusunan Silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Panduan Pengembangan Kurikulum
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Panduan Evaluasi Pembelajaran
http://lpp.uns.ac.id/wp-
Penghargaan Program PEKERTI/AA
Bobot program ini dihargai setara dengan 5 (lima) kredit kumulatif untuk
kenaikan pangkat, yang terdiri dari:
1. 2 (dua) poin untuk kegiatan tatap muka ==> sertifikat nasional
2. 3 (tiga) poin untuk kegiatan magang ==> sertifikat nasional
Bagi penatar atau dosen pembimbing, diberikan sertifikat yang dapat
digunakan untuk memperoleh angka kredit kumulatif kenaikan pangkat
Semoga Bermanfaat, Fitri
P.S. Tulisan ini diluncurkan karena belakangan mulai lagi banyak diadakan pelatihan PEKERTI/AA sementara materi yang bisa unduh seperti tidak banyak.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!