• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

31/05/2025/in Feature /by Ard

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fia)

Hanifia Qurrota A’yun Nur Utomo, mahasiswi Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi didapuk sebagai Wisudawan Berprestasi Periode III Tahun Akademik 2024/2025 dengan IPK gemilang 3,92. Pencapaian ini tidak lahir dari nilai akademik saja. Tetapi, juga berkaitan dengan perjalanannya mencintai Al-Qur’an.

Mahasiswi yang kerap dipanggil Fia ini, semasa kuliah sempat menjadi santri reguler di Rumah Tahfidz Anak (RTA) Utsmani selama satu tahun dan dilanjutkan menjadi pengurus santri di tahun berikutnya. Walaupun sejak semester enam sudah tidak aktif menjadi santri, ia tetap menjaga kedekatan dengan lingkungan baik itu. Ia juga tetap rutin menyetorkan hafalan, baik murojaah (mengulang hafalan) maupun ziyadah (menambah hafalan).

Ketika dihadapi dengan jadwal padat, Fia tetap berusaha memiliki interaksi harian dengan Al-Qur’an, sekecil apapun bentuknya. “Kalau nggak bisa ziyadah ya murojaah, kalau nggak bisa murojaah ya tilawah, kalau itu pun belum bisa, minimal dengar murottal, atau dekat-dekat orang yang sedang mengaji. Sedikit apapun, asal continue dan sungguh-sungguh, insyaallah kualitas dan kuantitasnya akan bertambah,” ungkapnya.

Tak hanya menghafal, Hanifia juga memperdalam bahasa Arab Qur’ani, yang menurutnya sangat membantu memahami struktur dan emosi dalam setiap lafaz Al-Qur’an. Sejak RTA 6 yakni setahun sebelum kuliah, ia mengikuti kelas bahasa Arab yang diasuh oleh guru yang merupakan murid Ustadz Nouman Ali Khan.

“Aku ikut unit Quranic Arabic Indonesia. Dari situ aku belajar bahwa setiap kata dalam Al-Qur’an membawa kebijaksanaan, dan itu memperkuat hafalan serta cinta pada ayat-ayatNya,” tutur Fia.

Tak hanya fokus menghafal, memuliakan guru dan menjaga adab dalam menuntut ilmu adalah prinsip yang selalu ia pegang. “Sejak lulus SMP, aku sadar betapa pentingnya takzim kepada guru. Bahkan hal sesederhana masuk kelas tepat waktu menurutku adalah bentuk adab,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menolak untuk ikut membicarakan kekurangan guru atau dosen, karena menurutnya, setiap dosen memiliki metode tersendiri yang patut dihargai. “Tugas kita itu menerima ilmunya dan mengamalkannya, bukan menghakimi,” tegasnya.

Selama menjalani kuliah, Hanifia berpegang pada satu kalimat motivasi bahwa “Merawat disiplin lebih sulit daripada menjaga motivasi”. Menurutnya, disiplin adalah bentuk konsisten yang memerlukan doa dan keteguhan. Ia menegaskan bahwa semua perjuangan, termasuk menghafal Al-Qur’an, harus berlandaskan niat tulus karena Allah.

Mendekati akhir perkuliahan, Hanifia menghadapi berbagai tantangan dan keraguan, yang tidak banyak orang tahu. Namun ia tetap bertahan dan berusaha dengan disiplin waktu yang sudah ia rancang dengan baik.

“Di waktu-waktu terakhir masa studi-ku, Allah yang renggangkan waktunya, dan Allah juga yang menguatkan sampai akhir. Setiap keraguan dibalas dengan hasil terbaik, itu indah banget sih kalau dipikir-pikir,” tutup Fia, pada wawancaranya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hanifia-Qurrota-Ayun-Nur-Utomo-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 11:13:052025-05-31 11:13:05Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an

Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

31/05/2025/in Feature /by Ard

An Syafarino Armawahyudi, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Rino)

An Syafarino Armawahyudi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi menyandang gelar wisudawan berprestasi kegiatan kemahasiswaan bidang akademik periode III tahun akademik 2024/2025. Hal tersebut merupakan simbol pencapaian membanggakan dari perjuangan perjalanan panjang yang patut diapresiasi dan disyukuri.

Mahasiswa yang sering disapa Rino ini, aktif di organisasi mahasiswa (Ormawa), organisasi otonom (Ortom), komunitas, hingga proyek-proyek lomba, baik dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO). Semua aktivitas ini ia jalani bergilir dengan mengutamakan manajemen waktu.

Kesibukan yang padat tidak membuat Rino mengabaikan tugas akademik. Untuk skripsi, ia memilih topik yang selaras dengan pekerjaannya saat itu. Hal ini dilakukan agar fokus tidak terpecah, sekaligus memudahkannya dalam penyusunan skripsi.

Puncak perjuangannya terjadi saat semester 6, ia harus menyeimbangkan antara magang, PKM, PPKO, dan lomba lainnya. “Pagi sampai sore magang, lanjut lomba, terus malam kadang rapat BEM. Kuncinya ya, prioritas dan kerja tim. Alhamdulillah kuliah semester 6 bisa full konversi dari magang,” ungkapnya.

Pada semester 7, Rino memfokuskan diri pada penyusunan skripsi, menyelesaikan proposal dan bahan penelitian lebih awal. Namun saat memasuki semester 8, ia mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan magang dan freelance. “Karena semester 7 terasa selo, semester 8 jadi agak kaget karena kegiatan padat. Skripsi sempat tertunda, padahal tinggal finishing.”

Akhirnya, skripsi yang tertunda ia lanjutkan di semester 9 sekaligus menjalankan freelance dan mengikuti beberapa bootcamp. Keputusan ini berhasil dan skripsinya pun selesai.

Selain itu, Rino mengaku pernah mengalami burnout berkepanjangan. “Kerjaan nggak banyak yang kelar, mood berantakan, dan motivasi hilang selama hampir setahunan. Jujur, aku sempat datang ke psikolog karier di UAD pas job fair.”

Melalui arahan psikolog tersebut, ia mulai bangkit menciptakan rutinitas baru seperti membaca buku, menjaga tidur, olahraga rutin, hingga belajar hal baru. Sedikit demi sedikit, semangatnya pulih.

Setelah lulus, Rino fokus membangun karier melalui freelance dan pekerjaan. Ia percaya bahwa semua proses yang dijalani, baik keberhasilan maupun keterlambatan adalah bagian penting dari perjalanan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/An-Syafarino-Armawahyudi-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Rino.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-31 10:49:292025-05-31 10:49:29Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

Asmi Sofia: Menyeimbangkan Prestasi Akademik dan Aktivitas Organisasi

26/05/2025/in Terkini /by Ard

Asmi Sofia, Mahasiswa Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Asmi)

Menyelesaikan studi dalam kurun waktu 3,5 tahun dengan IPK nyaris sempurna 3.92, Asmi Sofia membuktikan bahwa menjadi mahasiswa aktif organisasi bukanlah penghambat untuk meraih prestasi akademik. Wisudawan Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini menjadi salah satu lulusan berprestasi dalam Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025.

Sejak awal masa perkuliahan, Asmi sudah menunjukkan semangatnya dalam berorganisasi. Ia aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), mulai dari menjadi calon kader saat mahasiswa baru hingga akhirnya menjabat sebagai Pimpinan Komisariat selama dua periode.

Tak berhenti di situ, Asmi juga mengikuti berbagai perkaderan internal seperti Kelas Kajian Tokoh Serial Gerakan, Sekolah Kader Profetik, Training Gender, dan lainnya yang memperkaya wawasan dan pengalaman organisasinya.

“Asyiknya ikut IMM itu banyak. Kita dapat relasi, bukan cuma di komisariat tapi sampai IMM di tingkat cabang dan para tokoh Muhammadiyah. Kita juga belajar hal-hal yang nggak diajarin di kelas, seperti gender, filsafat, dan sosial-politik. Diskusi-diskusinya seru dan banyak juga kegiatan fun-nya,” ujar Asmi.

Namun, menjalani peran sebagai mahasiswa aktif organisasi tentu bukan tanpa tantangan. Terlebih saat Asmi menjabat sebagai Sekretaris Umum IMM FSBK di semester 6 merupakan periode yang padat dengan tugas kuliah. Mengatur waktu menjadi kunci utamanya.

“Struggle-nya itu di manajemen waktu. Sebagai sekum, aku harus selalu aktif dan nggak boleh ‘ilang-ilangan’. Jadi aku biasa urutin mana yang urgent dan penting. Aku bagi waktu, biasanya pagi untuk urusan organisasi dan malam ngerjain tugas kuliah,” tutur Asmi.

Ia juga tak segan meminta bantuan atau masukan dari rekan-rekan IMM-nya untuk meringankan beban tugas organisasi. Baginya, kolaborasi dan komunikasi adalah bagian penting dari kepemimpinan. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Asmi-Sofia-Mahasiswa-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Asmi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-26 09:38:242025-05-26 09:38:24Asmi Sofia: Menyeimbangkan Prestasi Akademik dan Aktivitas Organisasi

Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

22/05/2025/in Terkini /by Ard

Eka Marcella Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Eka)

Dari Subang, Jawa Barat, Eka Marcella melangkah ke Yogyakarta membawa mimpi dan semangat belajar yang kuat. Pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode III tahun akademik 2024/2025, mahasiswi Program Studi Manajemen ini dinobatkan sebagai wisudawati berprestasi. Namun di balik capaian tersebut, tersimpan kisah panjang tentang ketekunan, kemampuan manajemen waktu, serta komitmen terhadap pengembangan diri.

Selama menempuh pendidikan di UAD, Eka aktif dalam berbagai kegiatan, baik akademik maupun organisasi. Ia pernah menjadi Teaching Assistant di beberapa mata kuliah seperti Praktikum Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Statistik.

Ia juga menjalani magang sebagai Assistant Research Analyst di PT First Asia Capital, terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat, serta mendukung perencanaan strategis universitas. Perannya sebagai Direktur Eksekutif Produksi di Televisi UAD turut memperkaya pengalaman kepemimpinannya, di mana ia memimpin lebih dari 40 anggota tim dalam produksi konten siaran yang kreatif dan profesional.

Ketertarikannya terhadap dunia manajemen berakar dari minat untuk memahami bagaimana organisasi dikelola dan bagaimana orang-orang di dalamnya bisa berkembang. “Saya selalu punya keinginan untuk membangun bisnis sendiri. Manajemen bukan hanya soal ide, tapi juga soal pengelolaan yang sistematis, dari keuangan hingga strategi pemasaran,” ungkapnya.

Tentu, perjalanan itu tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar bagi Eka adalah membagi waktu antara akademik, organisasi, dan kerja praktik. Ia mengatasinya dengan membuat jadwal mingguan, menyusun to-do list harian, serta belajar menetapkan prioritas. “Konsistensi kecil setiap hari bisa membawa hasil besar. Kadang yang dibutuhkan bukan semangat, tapi disiplin,” tuturnya.

Deretan prestasi Eka tak lepas dari kedisiplinan dan kerja kerasnya. Ia meraih juara 1 Business Plan tingkat internasional, medali emas dalam ajang Youthpreneur, serta dinobatkan sebagai Best Presenter pada konferensi internasional. Ia juga aktif sebagai kontributor berita kampus, asisten riset, serta terlibat dalam penyusunan data kurikulum dan perencanaan akademik.

Dalam perjalanan akademiknya, Eka banyak terinspirasi dari para dosen pembimbing. “Mereka bukan hanya pintar, tetapi juga tulus membimbing dan memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang. Itu yang membuat saya semakin semangat belajar,” ujarnya.

Baginya, menjadi wisudawan berprestasi bukan semata soal penghargaan, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap seluruh proses dan perjuangan. “Ini adalah validasi dari semua usaha yang sudah saya lakukan, sekaligus pengingat bahwa saya punya tanggung jawab moral untuk terus berkembang dan memberi manfaat,” katanya.

Ke depan, Eka ingin berkarier secara profesional di bidang people development atau manajemen strategis, sembari membangun usaha sendiri. Ia berharap bisa menciptakan sesuatu yang berdampak, baik secara ekonomi maupun sosial. Untuk adik tingkatnya, ia berpesan, “Ambillah peluang, baik di dunia kerja maupun wirausaha. Dari setiap tantangan, pasti ada pelajaran dan pertumbuhan.”

Jika harus merangkum perjalanannya di UAD dalam satu kata, Eka memilih transformasi. “Karena saya merasa banyak berubah dari cara berpikir, bekerja, hingga menyikapi tantangan.” Di akhir perbincangan, Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua, para dosen, sahabat, dan rekan organisasi. “Saya bersyukur dikelilingi orang-orang hebat yang tulus mendukung. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai di titik ini.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Eka-Marcella-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-22 13:03:362025-05-22 13:03:36Eka Marcella, Menenun Prestasi dari Disiplin dan Transformasi Diri

Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Amelia Putri Darwiyani, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Amel)

Di balik prestasi akademik gemilang dengan IPK 3,96, Amelia Putri Darwiyani membawa kisah perjuangan dan semangat tangguh yang luar biasa. Mahasiswi Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini dinobatkan sebagai Wisudawan Berprestasi Fakultas pada Wisuda Periode III Tahun Ajaran 2024/2025.

Prestasi ini bukan datang secara instan, melainkan hasil dari kerja keras, konsistensi, dan dedikasi yang luar biasa selama menempuh pendidikan. Amelia berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, tepatnya tinggal di Kecamatan Patianrowo. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan Bapak Wiyono dan Ibu Irma Suryani. Dukungan dan doa dari kedua orang tua menjadi sumber kekuatan utama Amelia dalam menapaki perjalanan akademiknya.

Selama kuliah, Amelia dikenal sebagai sosok yang aktif dan multitalenta. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah, ia menjabat sebagai anggota Divisi Sumber Daya Mahasiswa pada periode pertama, lalu dipercaya menjadi wakil ketua pada periode berikutnya. Ia juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Kirana Bhaskara sebagai anggota divisi eksternal.

Tak hanya itu, Amelia juga menjadi konselor sebaya selama dua periode, serta terlibat dalam berbagai kegiatan dan kerja sama, seperti penyelenggaraan seminar akademik, pelatihan soft skill, hingga menjadi penanggung jawab dalam program kerja sama HMPS dengan instansi luar seperti OJK dan Bank Madina Syariah.

Amelia membuktikan bahwa dirinya tak hanya aktif, tetapi juga berprestasi. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih Juara Harapan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional pada kaSEI Expo Intellectual Event 6.0 di Universitas Negeri Riau. Momen itu sangat membekas karena menjadi kali pertama ia mengikuti lomba luring di luar pulau sekaligus pengalaman pertamanya naik pesawat.

Prestasi lainnya yang membanggakan adalah ketika ia meraih Juara 1 Artikel Economics, Business & Management Class A dalam ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp (ADIYC). Even ini memberikan pengalaman internasional karena diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, memperluas wawasan Amelia dalam dunia akademik global.

Tantangan terbesar bagi Amelia adalah manajemen waktu. Dengan banyaknya aktivitas yang diikuti, ia dituntut untuk cermat dalam menyusun prioritas. “Saya membuat skala prioritas, mengerjakan hal yang paling mendesak terlebih dahulu, dan berusaha tidak menunda tugas agar tidak menumpuk,” ungkapnya.

Ia percaya bahwa selama kegiatan tersebut positif, tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Amelia memilih Prodi Perbankan Syariah karena ketertarikannya pada sistem keuangan Islam serta peluang karier luas bagi lulusan bergelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Tokoh yang menjadi inspirasinya adalah Maudy Ayunda, sosok perempuan yang cerdas, aktif menyuarakan isu pendidikan dan literasi, serta menjadi panutan bagi banyak generasi muda.

UAD dan Makna Tangguh

Bagi Amelia, menjadi wisudawan berprestasi adalah simbol dari proses panjang, kerja keras, dan ketekunan. “Prestasi ini bukan hanya soal IPK tinggi, tetapi bagaimana saya mampu mengelola waktu, berkontribusi, dan menjaga integritas,” katanya.

Ia belajar banyak di UAD, terutama untuk tidak takut gagal. “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Kita harus menjadi seperti pohon yang berakar kuat agar tidak mudah goyah. Slogan ‘Dahlan Muda Tangguh’ menjadi pegangan saya,” tambahnya.

Ke depan, Amelia berharap dapat berkarier dengan lancar dan menjadi pribadi yang sukses. Ia juga berpesan kepada adik tingkat agar tidak menyia-nyiakan masa kuliah. “Ikuti berbagai kegiatan positif, karena masa ini tidak akan terulang. Jangan takut mencoba dan jangan menyerah,” tuturnya.

Amelia tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tuanya yang selalu menjadi tempat pulang saat ia merasa runtuh. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Bimawa UAD yang memfasilitasi pengembangan dirinya melalui berbagai kegiatan, serta kepada seluruh dosen Prodi Perbankan Syariah yang telah membimbingnya sejak awal kuliah. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Amelia-Putri-Darwiyani-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Amel.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:41:532025-05-21 10:41:53Kisah Tangguh Amelia, Mahasiswa Berprestasi UAD

Jejak yang Tak Pernah Padam: Penghormatan untuk Wisudawan Anumerta

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Keluarga Wisudawan Anumerta Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode III Tahun Akademik 2024/2025 menjadi ajang penghormatan tak hanya untuk para lulusan yang hadir secara langsung, tetapi juga untuk mereka yang telah lebih dahulu berpulang. Dua nama disebut penuh rasa haru dan hormat sebagai Wisudawan Anumerta, Anggi Septya Anggreini, S.K.M. dan Bahran Taib, M.Psi.

Meski tak lagi hadir secara fisik, jejak perjuangan mereka menjadi cahaya yang tetap menyala, menjadi saksi bahwa dedikasi dalam dunia pendidikan adalah bentuk keberanian dan cinta yang tak lekang oleh waktu. “Semangat perjuangan mereka menjadi cerminan karakter tangguh yang tertanam dalam diri mahasiswa UAD,” ujar Rektor UAD saat menyampaikan sambutan.

Anggi: Cahaya dari Wonogiri yang Tak Pernah Redup

Anggi Septya Anggreini lahir di Wonogiri, 23 September 2002. Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat ini dikenal sebagai pribadi hangat, tekun, dan peduli terhadap sesama. Ia lulus pada 24 Februari 2025 dengan predikat cumlaude dan IPK 3,61. Namun, sebelum sempat menapakkan kaki di panggung wisuda, Anggi dipanggil pulang oleh Sang Khalik karena sakit yang dideritanya. Dalam prosesi wisuda, Bapak Sunoko, ayahanda Anggi, dengan langkah penuh haru, maju ke depan mewakili putrinya menerima ijazah dari rektor. Tepuk tangan panjang dan penuh hormat mengiringi momen tersebut.

Bahran: Pendidik Sejati, Pejuang Hingga Akhir

Bahran Taib, lahir di Samo, 21 Mei 1978, adalah sosok pendidik sejati. Semasa hidupnya, beliau menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Guru PAUD di Universitas Khairun, Maluku Utara. Tak hanya aktif dalam dunia akademik, beliau juga mengabdi sebagai Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Maluku Utara, menjadikan hidupnya sarat dengan nilai pengabdian. Bahran berpulang sebelum sempat merayakan kelulusannya di jenjang Magister Psikologi Sains. Dalam momen wisuda, Fairuz, putra kedua beliau, tampil mewakili ayahnya untuk menerima ijazah secara simbolis dari rektor. Dengan mata yang menahan haru, Fairuz berdiri di atas panggung, membawa nama sang ayah yang telah mewariskan semangat belajar dan dedikasi kepada bangsa. Bahran meninggalkan seorang istri dan empat orang anak, sebuah keluarga yang kini mewarisi semangat perjuangannya dalam menebar ilmu dan kebajikan.

Warisan Semangat yang Abadi

Penghargaan anumerta ini menjadi bentuk penghormatan UAD terhadap perjuangan para mahasiswa yang telah menempuh perjalanan akademik dengan sepenuh hati. Bagi universitas, gelar akademik yang diserahkan kepada keluarga bukan hanya formalitas, tetapi pengakuan bahwa semangat belajar adalah warisan yang tak pernah padam. Anggi dan Bahran telah menginspirasi banyak orang melalui ketekunan dan nilai-nilai kehidupan yang mereka bawa. Meski raganya telah tiada, nama dan semangat mereka akan terus hidup, dalam ingatan, dalam doa, dan dalam jejak para penerusnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Keluarga-Wisudawan-Anumerta-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 10:14:582025-05-21 10:14:58Jejak yang Tak Pernah Padam: Penghormatan untuk Wisudawan Anumerta

Bertumbuh Lewat Gagasan, Bersinar Lewat Ketekunan

21/05/2025/in Terkini /by Ard

Gesilia Wilmanda, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Gesilia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar wisuda periode III tahun akademik 2024/2025, nama Gesilia Wilmanda menjadi Wisudawati Berprestasi Program Studi Ilmu Komunikasi, dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif 3,96. Sosok yang akrab disapa Gege ini bukan hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga menjelma sebagai teladan tentang seperti apa keberanian, konsistensi, dan cinta terhadap ilmu dapat membentuk pribadi yang berdaya saing tinggi.

Bungsu dari Daryati ini tumbuh dalam keluarga kecil yang hangat. Meskipun berangkat dari latar yang tak selalu mudah, Gege justru menjadikannya fondasi untuk bergerak dan melampaui batas dirinya. “Saya suka tantangan. Sejak kecil saya senang berbicara di depan umum dan merasa terhubung saat bisa menyampaikan sesuatu yang bermakna,” ujarnya.

Ketertarikannya pada dunia komunikasi membawanya memilih Ilmu Komunikasi bukan sekadar jurusan, melainkan sebagai panggilan jiwa untuk menjadi penghubung strategis antara ide dan masyarakat.

Selama masa kuliah, Gege dikenal sebagai sosok aktif dan produktif. Ia menjajal berbagai ruang pengembangan diri, mulai dari kompetisi nasional dan internasional, kegiatan organisasi, hingga berprofesi sebagai asisten editor di Jurnal Komunikasi, jurnal ilmiah milik prodi.

Tak heran jika rekam jejak prestasinya mengesankan, Juara 1 Essay Internasional di Literature, Culture, and Communication (LICCOMM) Festival, Juara 2 PR Campaign UNY, penerima hibah PKM-GFT Kemendikbudristek RI, serta berbagai kemenangan dalam lomba-lomba esai di tingkat nasional.

Yang menginspirasi dari sosok Gege adalah keteguhannya dalam menghadapi tantangan. Ia tidak menyangkal bahwa manajemen stres adalah salah satu ujian terbesar. Namun, alih-alih menyerah, ia memilih belajar dari banyak sumber, memperkuat mindset, dan menjaga keseimbangan hidup.

“Saya membuat to-do list harian dan mingguan, bahkan menciptakan sistem tracking sendiri dengan jurnaling di Excel. Dengan itu, saya bisa tetap produktif tanpa kehilangan arah,” tuturnya.

Tak hanya unggul secara individu, Gege juga aktif berkontribusi dalam membangun atmosfer akademik kampus. Ia menginisiasi dan mengikuti berbagai publikasi ilmiah, aktif berdiskusi dengan dosen maupun teman, dan membangun jejaring dengan semangat kolaboratif. Dalam semua langkahnya, ia percaya bahwa ilmu bukan untuk disimpan, melainkan dibagikan dan ditumbuhkan bersama.

Ketika ditanya tentang makna gelar wisudawan berprestasi, Gege menjawab dengan rendah hati, “Bagi saya, ini bukan soal menjadi yang terbaik, tapi apresiasi atas proses yang telah dijalani. Setiap wisudawan punya perjuangan yang tak kalah hebat, hanya saja mungkin tak semua terlihat.”

Gege banyak terinspirasi dari sosok Emma Watson, yang menurutnya memadukan kecerdasan, keberanian, dan kepekaan sosial dalam satu pribadi. Dengan semangat serupa, Gege berharap dapat melanjutkan kiprahnya di dunia public relations dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.

Di penghujung wawancara, satu kata yang ia pilih untuk merangkum perjalanannya di UAD adalah “bertumbuh.” “Saya datang ke kampus ini sebagai sosok yang masih mencari arah. Hari ini, saya pulang sebagai pribadi yang lebih sadar, tangguh, dan utuh. Dan untuk itu, saya bersyukur sepenuh hati. Berani ambil peluang, jangan tunggu semuanya sempurna. Gagal bukan akhir, tapi jalan untuk mengenal diri lebih jauh. Dan yang paling penting, jaga kesehatan mental kalian, karena itu adalah aset sejati.” (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gesilia-Wilmanda-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Gesilia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-21 09:39:282025-05-21 09:39:28Bertumbuh Lewat Gagasan, Bersinar Lewat Ketekunan

Bertumbuh dengan Ilmu, Bersinar dalam Kompetisi

20/05/2025/in Terkini /by Ard

Diah Kartika, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Diah)

Pada prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode III Tahun Akademik 2024/2025, satu nama mencuri perhatian karena kiprahnya dalam dunia kemahasiswaan dan akademik, Diah Kartika Wardani, lulusan Program Studi Biologi, yang dinobatkan sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik.

Berasal dari Indramayu, Jawa Barat, Diah telah menorehkan catatan panjang prestasi di kancah ilmiah nasional. Ia bukan hanya mahasiswa yang unggul dalam ruang kelas, melainkan figur yang produktif dalam melahirkan karya nyata melalui berbagai kompetisi ilmiah. Sebut saja medali emas Pimnas ke-36 tahun 2023, Juara 1 Pimtanas PTMA 2023, Juara Harapan 1 Pimtanas PTMA 2024, serta Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional tahun 2025. Ia juga menjadi oral presenter pada International Conference on Fundamental and Applied Biology 2024, sebuah forum akademik prestisius di bidang biologi.

Diah mengaku bahwa kecintaannya terhadap ilmu alam telah tumbuh sejak bangku MTs dan MA, ditandai dengan keikutsertaannya dalam berbagai olimpiade MIPA. “Biologi bukan sekadar pilihan akademik, tetapi cerminan dari apa yang saya cintai sejak dulu,” ungkapnya.

Ketekunannya membuktikan bahwa bakat yang dirawat dengan kerja keras akan melahirkan pencapaian luar biasa. Namun, perjalanan itu tentu tak selalu mulus. Tantangan materi perkuliahan dan kesibukan perlombaan menjadi ujian tersendiri. “Saya terbiasa menyusun agenda harian di Google Kalender, dan membuat skala prioritas saat jadwal bertabrakan,” jelasnya.

Ia juga gemar mencari sumber belajar tambahan dari internet dan video edukatif, membuktikan bahwa pembelajaran efektif bisa diraih dengan kemandirian dan kreativitas. Tak hanya berprestasi, Diah turut memberi kontribusi signifikan bagi kampus melalui posisinya sebagai asisten praktikum, membantu pembelajaran di laboratorium, serta memperkuat akreditasi prodi lewat capaian lomba. “Saya percaya bahwa prestasi mahasiswa bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga berkontribusi pada citra institusi,” tuturnya.

Makna gelar wisudawan berprestasi, menurutnya, tak sekadar soal pemahaman materi, melainkan tentang bagaimana ilmu dikembangkan menjadi karya yang bernilai dan mampu bersaing di berbagai ajang. Ia menyebut kata “bertumbuh” sebagai representasi perjalanannya di UAD, sebuah proses pembentukan pribadi yang lebih matang, disiplin, dan siap menghadapi realitas pasca-kampus.

Di balik keberhasilannya, Diah tak lupa menyebut sosok yang paling berjasa, keluarga tercinta yang tak pernah lelah memberi semangat, serta Haris Seiawan, S.Si., M.Si., dosen sekaligus mentor kompetisi yang telah mendampingi langkah-langkah penting dalam perjalanan akademiknya.

“Carilah ilmu sebanyak mungkin, tak hanya dari kelas, tetapi juga dari pengalaman. Jangan takut mencoba hal baru, karena dari situlah kita bertumbuh.” Diah Kartika Wardani melangkah keluar dari kampus bukan hanya sebagai lulusan, tetapi sebagai representasi dari generasi muda ilmuwan Indonesia yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berani, terorganisir, dan penuh kontribusi. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diah-Kartika-Wisudawan-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Diah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 14:06:452025-05-20 14:06:45Bertumbuh dengan Ilmu, Bersinar dalam Kompetisi

Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

20/05/2025/in Terkini /by Ard

Intan Faya, Wisudawati Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Intan Faya)

Intan Faya Nurazizah, lulusan Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dianugerahi sebagai Wisudawati Berprestasi Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik. Perempuan kelahiran Bengkulu berdarah Jawa ini tumbuh dalam keluarga sederhana, namun penuh semangat juang.

Ayahnya, Edi Fandoyo, adalah sosok inspiratif yang rela melakukan apa saja demi pendidikan anak-anaknya. Ibunya, Riyani, adalah pilar kekuatan batin yang mendampingi setiap langkah hidup Intan. “Gelar ini saya persembahkan untuk mereka, terutama untuk Bapak. Tolong hidup lebih lama, Pak, agar bisa melihat anakmu sukses dan membahagiakanmu,” ucapnya penuh haru.

Ketertarikan Intan pada ilmu pengetahuan alam telah tumbuh sejak sekolah dasar. Ia rutin mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) sejak SD hingga SMA. Maka tak heran bila akhirnya ia memilih Biologi sebagai jalan akademiknya di bangku kuliah. Namun, perjalanan itu bukan tanpa tantangan. “Bertahan saat tidak baik-baik saja, itu tantangan terberat,” kenangnya.

Sejak awal perkuliahan, Ia bekerja di sebuah bimbel sambil menjalani rutinitas akademik yang padat, termasuk laporan praktikum berlapis-lapis yang Ia ibaratkan seperti tumpukan wafer tango. Namun Intan tidak menyerah. Ia belajar menerima kesedihan, menangis bila perlu, tetapi selalu bangkit esok harinya dengan semangat baru. “Kita harus kuat, karena ada orang tua yang terus berjuang untuk kita,” tuturnya.

Di tengah segala keterbatasan, Intan justru melesat dengan segudang prestasi. Ia terpilih mengikuti Abdidaya 2023 di Universitas Jember, meraih kategori emas di ajang Pimnas Universitas Padjadjaran 2023, serta memperoleh Juara Favorit di Pimnas Universitas Airlangga.

Semua pencapaian itu ia raih lewat kerja kolektif, bimbingan dosen, dan daya juang pribadi yang tak kenal lelah. Baginya, pengelolaan waktu menjadi kunci keberhasilan. Ia menyusun timeline seefisien mungkin dan menerapkan prinsip jangan menunda tugas agar hidupnya tetap terarah. Tak hanya sebagai peserta lomba, kontribusi Intan juga nyata melalui keikutsertaannya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA), menjadikannya teladan bagi rekan sejawat dalam bidang kemahasiswaan akademik.

Saat ditanya tentang makna menjadi wisudawati berprestasi, ia menjawab, “Ini adalah hadiah untuk kerja keras orang tua saya, yang jasanya tak akan pernah terbalas.” Satu kata yang ia pilih untuk menggambarkan perjalanannya adalah luar biasa, bukan untuk dirinya semata, tetapi untuk kampus UAD, perjuangan orang tua, dan dirinya sendiri yang mampu bangkit dari segala keterbatasan. Untuk mahasiswa aktif, Intan berpesan, “Ikutilah kegiatan yang tidak membuang-buang waktu. Pahami untuk apa kamu kuliah. Bertahanlah dalam proses, karena justru di sanalah pendewasaanmu dibentuk.”

Intan Faya Nurazizah adalah gambaran nyata bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang lahir dalam kemudahan, tetapi juga milik mereka yang memilih untuk bangkit, bertahan, dan terus melangkah, walau dari keluarga sederhana, walau dari perantauan jauh, dan walau dalam keadaan tidak selalu baik-baik saja. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Intan-Faya-Wisudawati-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Intan-Faya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-20 13:14:242025-05-20 13:14:24Ketangguhan Intan, Dari Bimbel Hingga Emas Pimnas

Kisah Inspiratif Silmi Kaffah, Lulus S2 Farmasi dengan Cepat

19/05/2025/in Terkini /by Ard

Silmi Kaffah, M.Farm Mahasiswa S2 Farmasi UAD (Dok. Dilla)

Silmi Kaffah, M.Farm., membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan ketekunan dan perencanaan yang matang. Ia lulus S2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam waktu 1 tahun 1 bulan 26 hari dengan IPK yang membanggakan, 3,94.

Dengan motivasi yang kuat dan target yang jelas, Silmi berhasil menyelesaikan studi magisternya dengan cepat. Ia menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing dan memanfaatkan waktu liburan untuk menyicil penulisan proposal dan artikel.

Penelitian Silmi berfokus pada potensi Bawang Dayak sebagai tanaman obat lokal untuk mengobati hipertensi dan hiperlipidemia. Ia berharap penelitiannya dapat berkontribusi pada pengembangan pengobatan alternatif yang aman dan efektif. Ia memiliki cita-cita untuk melanjutkan studi S3 ke luar negeri dan memperdalam keilmuannya di bidang farmasi.

Silmi memberikan pesan kepada mahasiswa lainnya untuk memiliki target yang jelas, tidak menunda pekerjaan, dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Ia juga menekankan pentingnya berdoa dan memiliki ketekunan dalam mencapai kesuksesan. Dengan semangat dan motivasi yang kuat, diharapkan mahasiswa lainnya dapat mencapai kesuksesan seperti Silmi (Dilla).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Silmi-Kaffah-M.Farm-Mahasiswa-S2-Farmasi-UAD-Dok.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-19 14:13:562025-05-19 14:13:56Kisah Inspiratif Silmi Kaffah, Lulus S2 Farmasi dengan Cepat
Page 1 of 41234

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top