Posts

Anisa Sarah Wati, Mahasiswa Termuda UAD Usia 16 Tahun

/in /by

Anisa Sarah Wati, mahasiswa termuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 dengan usia 16 tahun (Dok. Dilla)

Anisa Sarah Wati, yang akrab dipanggil Aya, kini menjadi sorotan sebagai mahasiswa termuda di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Berusia 16 tahun, Aya terdaftar di Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Aya lahir di Cilacap pada 12 September 2008, dan kini menempuh pendidikan tinggi lebih awal dibandingkan kebanyakan rekan seusianya.

Aya memulai perjalanan akademiknya dengan melangkah lebih cepat dari kebanyakan anak seusianya. Ia menyelesaikan pendidikan sama seperti siswa yang lainnya, SD dalam waktu 6 tahun, SMP selama 3 tahun, dan SMA juga dalam 3 tahun. Namun, memang ketika masuk di bangku SD ia didaftarkan lebih cepat oleh orang tuanya. Keputusan Aya untuk masuk di UAD didorong oleh harapan orang tuanya yang ingin ia menjadi ahli gizi, serta potensi karier yang luas di bidang tersebut.

Pada saat sekolah tentu dirinya dapat mengimbangi dan beradaptasi dengan lingkungannya meski usianya tergolong muda. Aya menunjukkan kemampuan yang luar biasa dan semangat belajar yang tinggi. Kehadirannya membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan akademik.

Ia memilih UAD karena akreditasi yang baik dan program-program pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. UAD menawarkan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, memberikan lingkungan yang ideal bagi Aya untuk berkembang.

“Ketika awal masuk kuliah, saya yakin bahwa kuliah itu adalah privilese yang tidak semua orang dapatkan sehingga saya harus memanfaatkan privilese tersebut. Sekaligus amanah dari orang tua yang harus saya selesaikan dengan sebaik-baiknya. Karena orang tua tidak bisa mewarisi harta melainkan mewarisi pendidikan,” ujarnya saat diwawancarai. (Dilla)

uad.ac.id

Sinergitas P2K UAD 2024 Menyongsong Generasi Unggul dan Inovatif

/in /by

Pemasangan fragmen logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 hadir dengan konsep yang lebih menarik dan penuh inovasi. Mengusung tema “Sinergitas”, P2K kali ini diharapkan menciptakan kerja sama yang erat antara seluruh elemen kampus, mulai dari mahasiswa baru, dosen, hingga panitia pelaksana. Ketua Panitia Pusat P2K UAD 2024, Arrijal Firmansyah, menjelaskan bahwa konsep sinergi ini dirancang untuk memperkuat fondasi mahasiswa baru sebagai generasi penerus yang akan berkontribusi bagi UAD dan bangsa Indonesia.

Arrijal mengungkapkan bahwa P2K tahun ini memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mengangkat tema “Kebangsaan” (Harmoni). Dengan tema Sinergitas, panitia berharap seluruh elemen yang terlibat dapat menjalin kerja sama yang kuat dalam menyambut mahasiswa baru UAD 2024. Mahasiswa baru juga diharapkan mampu menjalin sinergi, baik di antara mereka sendiri maupun dengan sivitas akademika UAD, sehingga mampu menjadi generasi penerus yang siap memimpin di masa depan.

Tujuan utama P2K 2024 adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus. Kegiatan ini didesain untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada berbagai aspek kampus, baik akademik maupun non-akademik. Salah satu kegiatan penting adalah Hari Program Studi dan Hari Fakultas, di mana mahasiswa baru mengenal sistem perkuliahan di program studi masing-masing serta berinteraksi langsung dengan dosen dan sivitas akademika.

P2K Sinergi 2024 dimulai dengan opening ceremony pada Rabu, 11 September 2024, yang dilaksanakan di Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan secara daring melalui YouTube. Setelah itu, mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan seperti Hari UKM, Hari Prodi, Hari Masa Ta’aruf (Masta), Hari Fakultas, hingga closing ceremony. Semua kegiatan ini telah dirancang selama lebih dari satu bulan dengan melibatkan berbagai elemen panitia, termasuk Forum Bersama (Forbes), Masta Pusat, Tim Kesehatan, dan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa).

Arrijal menambahkan bahwa P2K tahun ini juga mengintegrasikan nilai-nilai kebudayaan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman. Pilar-pilar utama dalam tema Sinergitas adalah Ekspresi, Ekologi, dan Inklusi. Dalam pilar Inklusi, mahasiswa baru diharapkan dapat menerima perbedaan budaya dan pendapat yang ada di kampus. Sementara itu, pilar Ekspresi mendorong mahasiswa untuk berinovasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dalam memastikan kelancaran P2K, panitia yang terdiri atas dosen, panitia pusat, dan fakultas terus mengadakan rapat koordinasi rutin setiap minggu. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan pihak-pihak seperti Biro Sarana Prasarana (BSP) dan Green Campus Community (GCC) untuk memastikan keberlanjutan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah selama acara berlangsung.

Di akhir wawancara, Arrijal menyampaikan harapan UAD terhadap mahasiswa baru setelah mengikuti rangkaian P2K 2024. Semoga mahasiswa baru dapat lebih memahami sistem kampus, berani mengekspresikan diri, menerima perbedaan, serta menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, mahasiswa baru dapat menjadi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan di masa depan dan memberikan kontribusi positif bagi kampus dan bangsa. (Nfs)

uad.ac.id

Meriahkan P2K, UAD Gelar Dahlan Muda Expo

/in /by

Dahlan Muda Expo dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Dahlan Muda Expo pada Rabu, 11 September 2024, sebagai bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengadakan Hari UKM, tahun ini UAD memperluas cakupan acara dengan mengundang berbagai komunitas, organisasi otonom (ortom), dan Saudagar Dahlan Muda untuk ikut berpartisipasi.

Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., perubahan konsep ini diinisiasi untuk memberikan ruang lebih luas bagi berbagai elemen mahasiswa agar terlibat aktif dalam P2K.

“Tahun lalu memang hanya Hari UKM, tetapi tahun ini kami melibatkan lebih banyak pihak. Meskipun pada dasarnya ini masih dalam rangkaian Hari UKM, kami memperkenalkannya sebagai Dahlan Muda Expo untuk mencakup komunitas, ormawa, ortom, dan Saudagar Dahlan Muda,” jelasnya.

Tahun ini, Dahlan Muda Expo menampilkan total 61 stan, terdiri atas 16 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 12 komunitas, dan 30 stan dari Saudagar Dahlan Muda mencakup Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), hingga Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).

Dr. Choirul Fajri menambahkan, “Kami juga memberikan subsidi dan fasilitas stan untuk setiap peserta yang berpartisipasi. Tujuannya agar lebih banyak mahasiswa baru yang mengenal UKM dan komunitas di UAD serta terlibat aktif di dalamnya.”

Dengan meningkatnya jumlah peserta, diharapkan Dahlan Muda Expo bisa memperkenalkan berbagai aktivitas kemahasiswaan dan komunitas yang ada di UAD kepada mahasiswa baru. “Kami berharap mahasiswa baru bisa semakin bersemangat, lebih banyak berkreasi, serta turut meningkatkan prestasi UAD melalui partisipasi aktif di UKM maupun komunitas lainnya,” tambahnya.

Acara ini menjadi sarana untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antara mahasiswa, sekaligus memperkenalkan berbagai kegiatan positif yang dapat diikuti selama masa studi di UAD. (eka)

uad.ac.id

Pengalaman Gusti sebagai Mahasiswa Baru di Dahlan Muda Expo UAD

/in /by

Gusti Kalialeticia Ghaitsa Radwa mahasiswa baru Prodi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Kalimantan Tengah (Dok. Zulfatin N)

Dahlan Muda Expo kembali diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru. Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi yang ada di UAD. Salah satu mahasiswa baru yang antusias mengikuti expo ini adalah Gusti Kalialeticia Ghaitsa Radwa, mahasiswa Program Studi Psikologi asal Kalimantan Tengah.

“Dengan adanya Dahlan Muda Expo, saya berharap dapat membantu para mahasiswa baru seperti saya untuk mengenal UKM dan organisasi yang ada di UAD,” ungkap Gusti ketika ditemui di sela-sela acara.

Stan yang menarik perhatian Gusti adalah stan UKM Seni Tari. “Saya tertarik ketika berada di stan UKM Seni Tari. Penampilannya benar-benar menarik perhatian saya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Menurut Gusti, kegiatan seperti Dahlan Muda Expo ini sangat penting bagi mahasiswa baru. “Setelah menghadiri Dahlan Muda Expo, saya berharap bisa mendapatkan inspirasi baru, memperluas relasi, dan melihat inovasi kreatif dari para mahasiswa yang bergabung di UKM atau organisasi,” ucapnya dengan antusias.

Meski acara ini berjalan dengan baik, Gusti memberikan sedikit masukan untuk penyelenggara. “Semoga acaranya ke depannya bisa lebih tepat waktu dan bisa lebih meriah lagi,” katanya.

Di akhir perbincangan, ia juga menyoroti perbedaan Dahlan Muda Expo dengan kegiatan orientasi lainnya di UAD. “Kalau kegiatan Dahlan Muda Expo memperkenalkan para mahasiswa baru agar tahu apa saja organisasi dan UKM yang dimiliki UAD. Sedangkan kegiatan orientasi lainnya lebih memperkenalkan kami pada lingkungan kampus dan kondisinya,” tutupnya.

Dahlan Muda Expo 2024 memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru seperti Gusti untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, sekaligus membuka peluang untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di UAD. (doc)

uad.ac.id

Maba UAD: Dahlan Muda Expo Memberikan Gambaran Kegiatan Kemahasiswaan UAD

/in /by

Rosyad Haidar Khobir, mahasiswa baru Prodi Manajemen FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Gunungkidul, Yogyakarta (Dok. Zulfatin N)

Dahlan Muda Expo 2024 kembali meramaikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyambut mahasiswa baru dengan ragam pilihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi. Salah satu mahasiswa baru yang turut hadir di acara tersebut adalah Rosyad Haidar Khobir, mahasiswa Program Studi Manajemen asal Gunungkidul, Yogyakarta. Menurutnya, acara ini berlangsung sangat meriah dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal lingkungan kampus.

“Pendapat saya pribadi mengenai acara ini sangat meriah. Namun, saya belum tertarik untuk mengikuti organisasi saat ini,” ujar Rosyad saat ditemui.

Meskipun demikian, Rosyad mengakui bahwa kegiatan seperti Dahlan Muda Expo sangat penting bagi mahasiswa baru. “Menurut saya, acara ini penting juga karena bisa memberikan gambaran tentang organisasi yang ada di UAD dan membantu mahasiswa menemukan minat serta bakatnya,” tambahnya.

Rosyad mengungkapkan bahwa ia tertarik dengan stan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) dan UKM Seni Musik. Namun, karena cuaca yang panas, ia hanya mendaftarkan diri untuk bergabung di PSM. “Saya tertarik dengan PSM dan Seni Musik, tapi saya hanya mendaftar di PSM saja karena cuaca sangat panas,” katanya sambil tersenyum.

Menurutnya, Dahlan Muda Expo memiliki kelebihan dibandingkan dengan kegiatan orientasi lainnya di UAD. “Acara ini asyik, karena kita bisa memilih minat dan bakat masing-masing. Itu yang membedakannya dari kegiatan orientasi lainnya,” tutupnya.

Dahlan Muda Expo 2024 memberikan ruang bagi mahasiswa baru untuk mengeksplorasi berbagai pilihan kegiatan kampus yang sesuai dengan minat mereka, sekaligus menjadi ajang penting dalam mengembangkan bakat dan kemampuan selama berkuliah di UAD. (Nfs)

uad.ac.id

P2K FAST UAD 2024 Hadir Lebih Inovatif dan Meriah

/in /by

Program Pengenalan Kampus (P2K) FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 (Dok. Zulfatin N)

Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (P2K) dengan konsep yang lebih meriah dan inovatif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Veri, ketua panitia P2K FAST 2024, mengungkapkan ada sejumlah kebaruan yang dihadirkan untuk menyambut mahasiswa baru tahun ini.

“Inovasi yang kami terapkan tahun ini mencakup tema baru yang sesuai dengan arah P2K 2024. Penampilan dan konsep yang dibawakan lebih meriah, berbeda dari P2K tahun 2023,” ujar Veri.

Salah satu perubahan penting yang diperkenalkan pada P2K 2024 adalah format kegiatan yang telah disesuaikan dengan perkembangan terbaru di dunia pendidikan dan teknologi. Kegiatan ini menghadirkan pemateri studium generale yang relevan dengan ranah FAST, sehingga mahasiswa baru mendapatkan informasi yang tepat guna mendukung perjalanan akademik mereka.

Tidak hanya itu, ada pula penambahan kegiatan baru di P2K 2024. “Kami menghadirkan opening yang berbeda. Biasanya dilakukan secara bersama-sama, tetapi tahun ini hanya di Amphitarium dengan aturan yang lebih kecil dan intim,” tambah Veri.

Pendekatan P2K 2024 juga dirancang agar lebih asyik dan menarik, dengan penampilan dari mahasiswa baru dan berbagai aktivitas interaktif. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih fresh, sehingga mahasiswa baru dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kampus.

Veri juga menjelaskan bahwa umpan balik dari pelaksanaan P2K tahun 2023 telah menjadi dasar perbaikan untuk tahun ini. “Kami lebih mengoptimalkan sumber daya manusia fakultas sebagai panitia. Harapannya, panitia tahun ini bisa lebih sigap, disiplin, dan berkarakter dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Selain itu, ada beberapa perubahan penting yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi mahasiswa baru. Misalnya penggantian alas duduk dari tikar menjadi kursi. Dengan adanya perubahan ini, panitia berharap dapat meminimalisir keluhan mahasiswa yang sebelumnya merasa tidak nyaman karena kedinginan saat duduk di tikar.

Harapan utama dari berbagai kebaruan yang dihadirkan di P2K 2024 adalah menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dan memulai perjalanan akademik mereka di UAD. Panitia menargetkan agar mahasiswa baru tidak hanya mengenal lingkungan kampus, tetapi juga merasa nyaman dan siap menghadapi tantangan perkuliahan. (Nfs)

uad.ac.id

KKN MAs 80 Sosialisasikan NIB dan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jatisobo

/in /by

KKN MAs 80 Sosialisasikan NIB dan Digital Marketing untuk UMKM Desa Jatisobo (Dok. KKN MAs 80)

Tim 80 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Nomor Induk Berusaha dan Digital Marketing untuk UMKM” di Balai Desa Jatisobo, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 9 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tim untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.

Acara dihadiri oleh Kepala Desa Jatisobo, Ketua Babinsa, serta pelaku UMKM dari 10 dusun di Desa Jatisobo. Sosialisasi dimulai dengan sesi sambutan ketua panitia lalu dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa.

Peserta, yang terdiri atas pelaku UMKM dan calon wirausaha, diberikan penjelasan mendalam tentang pentingnya Nomor Induk Berusaha atau biasa disingkat NIB, karena fungsinya sebagai legalitas usaha. Pemateri dari tim KKN MAs menjelaskan manfaat NIB dalam meningkatkan kredibilitas usaha serta mempermudah akses ke berbagai perizinan dan bantuan pemerintah. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan proses pendaftaran NIB secara daring, termasuk demonstrasi praktis mengenai pengisian formulir pendaftaran.

Usai sesi NIB, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi digital marketing. Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar digital marketing, yang meliputi teknik search engine optimization (SEO), pemanfaatan media sosial, dan strategi e-commerce. Peserta diajarkan cara membuat konten yang menarik dan efektif untuk pemasaran daring serta strategi untuk meningkatkan visibilitas produk mereka di pasar digital.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Mereka menunjukkan antusiasme dan keterlibatan yang tinggi selama acara, dan mengapresiasi pengetahuan serta keterampilan baru yang diperoleh dari kegiatan ini.

Meta Ariani dari tim 80 KKN MAs, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan praktis kepada UMKM Desa Jatisobo agar mereka dapat memanfaatkan peluang digital dan meningkatkan kapasitas usaha mereka. “Semoga kegiatan ini dapat membantu UMKM di Desa Jatisobo dalam mengurus legalitas usaha mereka serta memanfaatkan strategi digital marketing untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut,” ujarnya.

Tim KKN MAs juga berharap, acara yang telah berlangsung dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM di Desa Jatisobo dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan legalitas dan pemasaran digital. (Meta)

uad.ac.id

PPK Ormawa HMPS Biologi UAD Olah Kain Bekas Jadi Pot Tanaman

/in /by

PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Olah Kain Bekas Jadi Pot Tanaman (Dok. PPK Ormawa HMPS Biologi)

“Melalui fokus pada pembuatan pot dari limbah anorganik kain, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah yang sulit terurai, memanfaatkan bahan baku baru, serta meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk melatih sehingga mereka dapat mengelola sampah anorganik dengan lebih efektif dan kreatif,” ungkap Fatihatuljannah Adz-Dzikir.

Ia merupakan bagian dari tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang melaksanakan pelatihan pembuatan pot tanaman dari kain bekas yang dilaksanakan pada Minggu, 1 September 2024. Acara itu dalam rangkaian kegiatan Sekolah Perempuan Women’s Academy of Leadership, Innovation, Development, and Harmony (WALIDAH) di Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peserta kegiatan berasal dari tiga pedukuhan yaitu Bojong, Mojosari, dan Cegokan. Pelatihan ini memanfaatkan berbagai macam limbah anorganik seperti pakaian, pot, dan plastik yang sudah tidak terpakai guna mengoptimalkan nilai guna yang ada. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan yang telah dilaksanakan.

Fatih juga menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta dalam mengatasi masalah sampah anorganik melalui pengembangan keterampilan kreatif dan inovatif dalam mengolah limbah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis.

Sementara itu, Santi, salah satu peserta Sekolah Perempuan WALIDAH yang berasal dari Pedukuhan Cegokan, mengutarakan bahwa ia sangat antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan baik pelatihan maupun penyampaian materi yang ada. “Senang karena tambah pengalaman dan ilmu, kami di sini juga bisa belajar sambil bermain dan mendapatkan banyak teman baru juga. Sejenak dapat melupakan kegiatan yang di rumah.” (Tim & Lin)

uad.ac.id

Mengenal Fakhriya, Hafizah Qur’an 30 Juz Penerima Beasiswa Program Misi UAD 2024

/in /by

Hanan Fakhriya Qonita Hafizah Qur’an 30 Juz Penerima Beasiswa Program Misi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2024 (Dok. Hani)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuka berbagai jalur beasiswa untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Salah satunya adalah Beasiswa Program Misi (BPM) yang terdiri atas tiga jalur seleksi, yaitu BPM Kader Persyarikatan, BPM Hafiz Al-Qur’an, dan BPM Seni Sains Olahraga (SSO).

Mahasiswa penerima BPM jalur Hafiz Al-Qur’an, Hanan Fakhriya Qonita, membagikan kisah inspiratifnya. Gadis kelahiran Bantul yang kerap disapa Fakhriya ini mengaku bersyukur dan tidak menyangka dapat lolos tahap seleksi jalur Hafiz Al-Qur’an. “Aku awalnya minder banget, tapi setelah dicoba dan ikut tes ternyata diterima. Alhamdulillah, aku nggak nyangka,” ungkap mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu. 

Merupakan alumnus MA Taruna Al-Qur’an, Fakhriya rupanya telah membulatkan tekad menjadi penghafal Al-Qur’an sejak di bangku sekolah dasar (SD). Hingga kini dirinya memasuki bangku perkuliahan, ia telah menghafal 30 juz Al-Qur’an. Meski begitu, proses menghafal dan mengulang ayat suci tidak selalu mudah baginya.

“Tantangannya banyak banget, kadang juga lelah, tapi menurut aku yang lebih sulit dari menghafal adalah menjaga hafalan itu sendiri,” imbuhnya saat ditanya mengenai kesulitan dalam menghafal. 

Fakhriya mengaku bersyukur berada di lingkungan yang baik dan suportif terhadap mimpinya. Menurutnya, lingkungan merupakan salah satu faktor penting terhadap keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.

“Menurutku kalau kita hidup di tengah-tengah orang yang tidak ada penghafal Al-Qur’an, rasanya susah banget,” katanya menanggapi pertanyaan seputar lingkungan.

Tak lupa, Fakhriya juga memberikan tips untuk menghafal Al-Qur’an. “Selain lingkungan yang suportif, niat yang kuat harus ditanamkan terlebih dahulu, karena kalau setengah-setengah, nanti nggak dapat hafalannya, juga harus selalu murajaah (mengulang hafalan),” sambung Fakhriya.

Berbekal tekad yang kuat dan kegigihannya dalam menjaga hafalan Al-Qur’an, Fakhriya dapat terbebas dari biaya kuliah 8 semester selama berkuliah di UAD melalui BPM. Semoga kisah Fakhriya dapat menginspirasi teman-teman yang juga ingin menghafal Al-Qur’an. (Hani)

uad.ac.id

P2K FAST UAD 2024 Sambut Mahasiswa Baru dengan Sentuhan Teknologi dan Budaya

/in /by

Program Pengenalan Kampus (P2K) FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2024 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyambut mahasiswa baru melalui Program Pengenalan Kampus (P2K), salah satunya Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST). Tahun 2024 ini, P2K FAST hadir dengan konsep yang lebih inovatif dan fresh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni menyuguhkan penampilan dari mahasiswa baru dan panitia sebagai bagian dari perubahan signifikan yang diusung.

Veri, ketua panitia P2K FAST 2024, menjelaskan “Kami mengusung konsep yang lebih fresh dengan penampilan dari mahasiswa baru dan panitia. Ini menjadi salah satu inovasi baru yang kita hadirkan untuk lebih mendekatkan para mahasiswa baru dengan dunia kampus,” ujarnya.

P2K 2024 dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada kehidupan kampus yang akan mereka jalani selama beberapa tahun ke depan. Veri menambahkan bahwa program ini tidak hanya sebatas mengenalkan ruangan-ruangan di kampus, tetapi juga memperkenalkan organisasi mahasiswa (ormawa), organisasi otonom (ortom), serta komunitas-komunitas yang ada di UAD. “Tujuan utama kami adalah agar mahasiswa baru lebih siap menghadapi kehidupan perkuliahan dan dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan kampus,” katanya.

Rangkaian kegiatan P2K 2024 sangat variatif, mulai dari pengenalan ormawa, hari prodi dengan tur lab, hingga perkenalan fakultas melalui profil yang disajikan secara menarik. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk membantu mahasiswa baru memahami kehidupan akademik dan nonakademik di UAD. “Kami ingin mahasiswa baru tidak hanya mengenal dunia akademik, tetapi juga mengenal berbagai aktivitas nonakademik yang dapat mereka ikuti. Hal ini penting untuk menciptakan pengalaman perkuliahan yang seimbang,” ujar Veri.

Tidak hanya fokus pada akademik, P2K 2024 juga memperhatikan pentingnya integrasi antara budaya dan teknologi. Salah satu daya tariknya adalah penampilan tarian dari panitia yang mencerminkan kebudayaan lokal, yang dipadukan dengan teknologi modern dalam desain visual, feed media sosial, dan tema keseluruhan acara. “Kami ingin menciptakan harmoni antara kebudayaan dan teknologi dalam setiap aspek kegiatan P2K. Hal itu kami wujudkan melalui penampilan seni yang dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi, seperti desain media sosial yang sesuai tema,” lanjut Veri.

Persiapan untuk P2K tahun ini dimulai jauh-jauh hari. Panitia bersama dosen telah mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari peminjaman alat, persiapan materi studium generale, hingga kolaborasi dengan dekanat fakultas. Selain itu, evaluasi rutin dilakukan setiap minggu untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai rencana. Veri pun menjabarkan bahwa mereka melakukan monitor dan evaluasi setiap minggu agar persiapan menuju hari H berjalan dengan baik dan lancar.

Veri juga berharap, setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini, mahasiswa baru lebih siap menghadapi dunia perkuliahan yang berbeda dengan masa SMA. “Harapan kami, mahasiswa baru dapat lebih mengenal kampus secara mendalam dan mulai menorehkan prestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” pungkasnya. (Nfs)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI