• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

PPG UAD Gelar Workshop Wawasan Kebhinekaan

04/10/2022/in Terkini /by Ard

Trisna Sukmayadi, M.Pd., pembicara workshop yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Wawasan Kebhinekaan. Kegiatan berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PPG UAD pada Kamis, 29 September 2022. Hadir sebagai pembicara, Trisna Sukmayadi, M.Pd., selaku dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UAD.

Trisna menyampaikan, tujuan workshop untuk meningkatkan pemahaman toleransi dan menumbuhkan sikap toleransi pada guru juga tenaga kependidikan, serta menjadikan guru dan tenaga kependidikan sebagai agen promosi toleransi kebhinekaan. Adapun indikator keberhasilan dari workshop kebhinekaan ini yaitu guru mampu melakukan analisis terhadap persepsi toleransi, bentuk-bentuk pelanggaran intoleransi di dunia pendidikan, serta konsep pencegahannya dengan pendekatan penanaman prinsip dan nilai moderasi program kebhinekaan di sekolah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan yang berbeda. Alat tes DNA membuktikan bahwa dalam setiap darah manusia terdapat unsur beragam bangsa. Tidak ada ras yang 100% murni, semua merupakan gabungan dari berbagai bangsa yang pada akhirnya akan terhubung pada sumber yang sama. Keragaman tingkat kecerdasan bangsa Indonesia akan memperkaya cara berpikir dan bijak dalam bertindak. Orang yang memahami keragaman budaya pun lebih menghargai dan berempati terhadap budaya lain.

“Peran pendidikan multikultural atau pendidikan kearifan sangat penting diberikan agar kita menyadari dan menghargai bahwa perbedaan tentunya tetap kita hormati bersama. Orang yang hidup seragam dan pengalamannya terbatas, cenderung memiliki pikiran dan pandangan yang terbatas juga,” papar Trisna.

Terakhir, ia menjelaskan mengenai konsep kerentanan dan kunci sukses di abad ke-21. Untuk mengatasi kerentanan akan kebhinekaan, anak-anak sejak dini dilatih dan dibiasakan menerapkan empat keterampilan kunci sukses. Pertama, kreativitas. Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan, anggitan baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Kedua, berpikir kritis untuk merespons seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Ketiga, komunikasi. Berkomunikasi merupakan kegiatan mentransfer informasi baik secara lisan maupun lisan. Komunikasi menjadi hal penting dalam peradaban manusia. Terakhir, kolaborasi. Melalui keterampilan kolaborasi diharapkan setiap individu nantinya dapat bekerja sama dalam memecahkan berbagai permasalahan. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Trisna-Sukmayadi-M.Pd_.-pembicara-Workshop-Wawasan-Kebhinekaan-Pendidikan-Profesi-Guru-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.-foto-Farida-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-04 08:08:252022-10-04 08:08:25PPG UAD Gelar Workshop Wawasan Kebhinekaan

UAD Berdayakan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM

03/10/2022/in Terkini /by Ard

Pemberdayaan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui tim pengusul program riset keilmuan dengan skema riset desa menginisiasi program “Pemberdayaan Masyarakat Desa Ngalang Gunungkidul dalam Mewujudkan Desa Mandiri, Sehat, dan Sejahtera”. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu tahun pada Desember 2021‒Desember 2022 dengan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tim pengusul terdiri atas Dr. Fatwa Tentama, M.Si. selaku ketua, dan beranggotakan Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Tri Wahyuni Sukesi, M.P.H., Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D., dan Desta Rizky Kusuma, S.E., M.Sc. Selain itu, lima mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi juga turut terlibat dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program riset desa yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan kewirausahaan, pelatihan pengolahan dan pemanfaatan limbah sampah, optimalisasi dan pengembangan empat bank sampah Desa Ngalang, pelatihan pemanfaatan potensi lokal untuk wirausaha, serta pelatihan pengolahan objek wisata Desa Ngalang.

Sebagai ketua tim, Fatwa Tentama berharap rangkaian kegiatan ini dapat membantu Desa Ngalang menjadi lebih berkembang menuju desa mandiri, sehat, dan sejahtera. Di samping itu, Surahma Asti juga menambahkan, “Tujuan lain dari program riset desa ini adalah sebagai upaya penguatan masyarakat Desa Ngalang terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.”

Dalam praktiknya, mahasiswa juga berperan aktif dalam pelaksanaan riset desa ini, baik di lapangan maupun di ruang kelas melalui penyelesaian program dengan metode penelitian kualitatif. Mereka juga ikut melaksanakan magang sosial di empat bank sampah Desa Ngalang, melakukan penelitian pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Ngalang, merancang desain dan pengembangan pelatihan, serta menyusun artikel publikasi di jurnal nasional dan internasional. Nantinya, kegiatan tersebut akan direkognisi ke dalam mata kuliah yang relevan sesuai dengan ketentuan program MBKM. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemberdayaan-Desa-Ngalang-Melalui-Program-Riset-Desa-dan-MBKM-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-03 10:24:402022-10-03 10:24:40UAD Berdayakan Desa Ngalang Melalui Program Riset Desa dan MBKM

Bimawa dan PKM Center UAD Masifkan Pembinaan Menuju Satria Data 2022

03/10/2022/in Terkini /by Ard

Sosialisai Satria Data 2022 oleh Bimawa dan PKM Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Gufron)

Dalam mempersiapakan mahasiswa ikut serta dalam kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data (Satria Data) 2022, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa (Pokresma) bekerja sama dengan Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center menyelenggarakan Sosialisasi dan Sharing Pembina. Agenda ini digelar pada Selasa, (27-09-2022) secara daring Zoom Meeting dan kanal YouTube BIMAWA UAD Jogja.

Satria Data sendiri merupakan kompetisi tahunan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) didukung Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa pada bidang statistika dan sains data. Terdapat empat kategori perlombaan di antaranya National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC), dan Big Data Challenge (BDC).

Hadir sebagai narasumber yaitu Joko Purwadi, S.Si., M.Sc. selaku Koordinator NSC, Farid Suryanto, S.Pd., M.T. yang merupakan Koordinator SIC, Imam Azhari, S.Si., M.Sc. yakni Ketua Pembina Sastria Data UAD, Nursyiva Irsalinda, M.Sc. selalu Koordinator SEC, dan Iwan Tri Riyadi Yanto, S.Si., M.I.T. yakni Koordinator BDC.

Kepala Bidang Pokresma, Danang Sukantar, M.Pd., menuturkan setelah sosialisasi selesai akan dibentuk tim khusus untuk selanjutnya dilakukan pembinaan secara intensif bagi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi. Tujuannya agar mahasiswa lebih paham terkait Satria Data dan dapat memilih jenis-jenis lomba yang cocok serta sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Bimawa berharap, tahun ini tim UAD bisa mendaftar semua bidang perlombaan dalam Satria Data 2022 yang akan diselenggarakan secara luring di Universitas Isalam Indonesia (UII) selaku tuan rumah pada 30 Semptember nanti.

“Dalam waktu yang cukup singkat ini, mahasiswa akan didampingi oleh para pembina berpengalaman sejak tahun kemarin, agar berhasil meloloskan tim-tim UAD masuk 10 finalis tingkat nasional. Sebab, tidak banyak perguruan tinggi swasta yang mampu menembusnya, sehingga ini menjadi peluang UAD menuju final dan meraih juara,” ujar Danang.

Lebih lanjut, Imam Azhari menyampaikan Satria Data tahun ini mengusung tema “Genggam Data, Kuasai Dunia Menuju Era Otomatisasi”. Terdapat tiga kegiatan meliputi pengembangan wawasan, kegiatan lomba, dan credit earning.

Menurutnya, kompetensi bidang statistika dan sains data pada era digital menjadi kompetensi utama yang perlu dikuasai. Sebab, berbagai proses pengambilan keputusan sangat bergantung berdasarkan data.

“Tidak sedikit tulisan para ahli dan praktisi yang menyebutkan bahwa statistician dan data scientist merupakan profesi yang paling dibutuhkan pada abad ini. Oleh karena itu, diperkirakan akan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sesuai dengan pesarnya perkembangan teknologi dan informasi,” paparnya. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisai-Satria-Data-2022-oleh-Bimawa-dan-PKM-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Gufron.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-03 09:11:292022-10-03 09:11:29Bimawa dan PKM Center UAD Masifkan Pembinaan Menuju Satria Data 2022

Privilese Muslimah dalam Pandangan Islam

01/10/2022/1 Comment/in Terkini /by Ard

Kajian Aisyah IMM zona tiga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terkait Privillage Muslimah Dalam Pandangan Islam (Foto: Laela)

Dewasa ini, masih banyak didapati salah paham mengenai syariat Islam, di antaranya menganggap Islam merendahkan martabat perempuan. Sebagaimana laki-laki, ternyata hak-hak perempuan juga terjamin dalam Islam. Islam memberikan aturan untuk menjaga perempuan dari segala hal yang menodai kehormatannya dan merendahkan martabatnya. Bagai mutiara dalam karang di dasar lautan, Islam menempatkan perempuan sebagai makhluk yang mulia dan terjaga. Atas dasar itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) zona tiga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas IMM Fakultas Teknologi Industri (FTI), IMM Farmasi, dan IMM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengadakan Kajian Aisyah pada Minggu, 25 September 2022.

Acara ini merupakan program kerja dari bidang Tabligh dan Kajian Keislaman (TKK) IMM yang bertujuan untuk memberikan pemahaman menjadi muslimah yang sesungguhnya sesuai ketentuan Islam. Hadir Immawati Arifah Nur Hayati, S.E. selaku pemateri. Ia saat ini juga menjadi pengurus Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada). Berlangsung selama dua jam melalui platform Zoom Meeting, sebanyak 35 partisipan ikut dalam acara tersebut yang terdiri atas Immawati Pimpinan Komisariat (PK) dan Immawati kader baik dari IMM FTI, IMM Farmasi, maupun IMM FKM.

“Harapannya, dengan adanya kajian ini dapat memberikan arahan dan bimbingan menjadi muslimah sesuai ketentuan Islam, serta mengajak menjadi muslimah pemberani dan mengambil peran penting di zaman sekarang ini,” papar Immawati Anisa Nur Hutami selaku ketua pelaksana dalam sambutannya.

Masuk ke tema bahasan, Immawati Arifah menyampaikan keistimewaan perempuan dalam Islam. “Islam sangat menjaga kehormatan dan martabat perempuan, sehingga tidak sedikit aturan dalam Islam terkait perempuan yang tidak lain untuk menjunjung kemuliaannya. Di dalam Al-Qur’an juga sudah dijelaskan keistimewaan seorang perempuan. Posisi perempuan dalam Islam adalah sebagai pendamping atau pasangan dari seorang laki-laki (Q.S. Al-Hujurat ayat 13); perempuan mendapat kepercayaan dari Allah untuk bisa mengandung, melahirkan, dan menyusui (Q.S. Al-Ahqaf ayat 15); perempuan sebagai ibu kedudukannya lebih tinggi dari seorang ayah (H.R. Bukhari); perempuan berhak mendapat mahar ketika dinikahi laki-laki (Q.S. An-Nisa ayat 4); kehormatan perempuan dilindungi dalam Islam (Q.S. Al-Ahzab ayat 59), dan seorang perempuan dapat memasuki surga lewat pintu mana pun.”

Lantas, bagaimana menjadi muslimah sesungguhnya yang sesuai ketentuan Islam?

Immawati Arifah melanjutkan, “Muslimah yang sesungguhnya ialah muslimah yang senantiasa menjaga aurat di mana pun dan kapan pun ia berada. Memiliki akhlak yang baik, yakni tidak ada kata yang menyakiti orang lain, senantiasa dicintai orang-orang sekitar karena berbudi luhur, dan tidak ada pandangan yang mengarah kepada ketidakhalalan. Muslimah hendaknya mengkaji dan paham akan ilmu agama sehingga ketika mengerjakan sesuatu tanpa taqid. Luas pergaulan juga penting bagi seorang muslimah, sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan, ramah dengan siapa pun, dan banyak orang bersahabat dengannya.”

Lebih lanjut ia menjelaskan, penampilan muslimah menjadi poin yang harus diperhatikan sebagaimana Islam yang mencintai keindahan. Jadilah muslimah yang indah parasnya, cantik dengan hatinya, wajah cerah dengan wudu, bibirnya indah karena tasbih, raganya indah karena tidak terlihat oleh mahram, busananya sederhana tetapi enak dipandang.

“Menjadi muslimah yang sesuai ketentuan Islam tidaklah mudah, proses demi proses harus dilewati, mereka tertempa dengan proses dan pemaksaan diri, mereka belajar mengasah diri, rasa, dan intelektual. Mereka saja bisa, kenapa kita tidak?” tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Aisyah-IMM-Zona-tiga-terkait-Privillage-Muslimah-Dalam-Pandangan-Islam-Foto-laela.jpg 719 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-01 12:54:432022-10-01 12:54:43Privilese Muslimah dalam Pandangan Islam

Lima Penyebab Umat Islam Pecah dalam Urusan Islam dan Politik

01/10/2022/in Feature /by Ard

Pemaparan materi dari Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H., dosen Fakultas Hukum, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam pengajian rutin Sabtu pagi yang diselenggarakan oleh (PRM) Nitikan (Gambar: Gufron)

“Pada dasarnya, semua partai politik di Indonesia menerapkan strategi politik identitas untuk memperoleh kemenangan dan orang yang berpolitik menunjukkan identitasnya masing-masing. Hal yang tidak dibenarkan adalah menggunakan kekuatan politik berupa tindak kekerasan terhadap suatu kelompok untuk menekan, meremehkan, apalagi membuat kelompok lain menjadi terpinggirkan.”

Kalimat tersebut disampaikan oleh Dr. H. Immawan Wahyudi, M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku pemateri dalam Pengajian Rutin Sabtu Pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nitikan. Pengajian bertajuk “Islam dan Politik” ini berlangsung di Masjid Muthohhirin pada Sabtu, 17 September 2022.

Dalam hal ini, urusan politik dan Islam merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sebab Islam bukanlah agama yang hanya mengatur persoalan ibadah individu saja melainkan mengajarkan segala urusan hidup. Salah satunya persoalan politik kenegaraan sebagai alat untuk mengontrol agar para penguasa tidak melakukan hal-hal yang merugikan rakyat, serta mencegah adanya kezaliman.

Ustaz Wahyudi menyampaikan tiga firman Allah Swt. yang menjelaskan tentang kekuasaan yaitu Surah Ali-Imran ayat 26, Ali-Imran ayat 189, serta Al-Baqarah ayat 282. Ia menerangkan bahwa isu politik dalam Al-Qur’an menjadi isu penting, dan ketiga ayat tersebut dinilai relevan dengan situasi politik di Indonesia saat ini yang sangat dikuasai oleh oligarki.

Menurutnya, implementasi berpolitik dengan Islam di Indonesia terdapat dialektika politik yang dimanfaatkan untuk memecah belah umat Islam. Misalnya dengan memakai terminologi asing yang salah secara konsep dan digunakan secara tidak benar. Di antaranya terorisme, radikalisme, intoleransi, dan politik identitas.

Ia memaparkan bahwa istilah-istilah tersebut digunakan sesuka hati tanpa berlogika dan tidak ada etika. Misalnya penggunaan istilah radikal yang memberikan stigma buruk kepada orang lain, yang justru masuk dalam perilaku intoleransi. “Radikalisme merupakan salah satu istilah untuk meneror umat Islam. Salah satunya yang pernah dialami oleh Prof. Dien Syamsudin dikategorikan tokoh radikal karena sikap kritisnya sebagai guru besar,” ujarnya.

Sedangkan dalam urusan intoleransi, kata Ustaz Wahyudi, sebenarnya istilah yang kurang tepat dengan kultur sosial Indonesia yang masyarakatnya ramah, suka bergotong-royong, dan saling membantu orang lain. “Beberapa perilaku umat Islam yang kurang baik menyebabkan umat Islam terus menerus dirundung stigma buruk, terutama pada hal toleransi, radikal, teroris, dan dalam politik identitas,” tandasnya,

Terakhir, ia menyampaikan lima hal penyebab umat Islam mudah diadu domba hingga sulit untuk bersatu kembali. Pertama, umat Islam sering tidak bisa menahan diri dalam perbedaan pendapat yang kemudian dilanjutkan dalam sikap “minna” dan “minhum”. Kedua, pandangan-pandangan yang secara kaku digunakan untuk mengklaim diri paling islami dan kelompok sesat jalan. Ketiga, tidak memahami situasi kondisi politik dan mudah diarahkan kepada suatu tujuan politik tertentu yang jelas-jelas bertentangan dengan aspirasi politik umat Islam. Keempat, adanya kecenderungan umat Islam untuk masuk “surga pragmatisme materialistic” untuk kepentingan duniawi. Kelima, lambatnya regenerasi ke pimpinan yang berimplikasi pada terhambatnya kemajuan sosial ekonomi dan sosial politik. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-materi-dari-Dr.-H.-Immawan-Wahyudi-M.H.-dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-pengajian-rutin-Sabtu-pagi-yang-diselenggarakan-oleh-PRM-Nitikan-Foto-Gufron.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-01 09:51:582022-10-01 09:51:58Lima Penyebab Umat Islam Pecah dalam Urusan Islam dan Politik

UAD Dukung APPTIMA Jadi Tren Positif Publikasi PTMA se-Indonesia

01/10/2022/in Terkini /by Ard

Musyawarah Nasional (Munas) ke-II APPTIMA di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APPTIMA) bekerja sama dengan UAD Press sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-II yang berlangsung di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada Jumat, (23-09-2022). Agenda tersebut dihadiri oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., yang juga sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. Andi Bawono, selaku perwakilan dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan. Sriyanto selaku Dewan Penasihat APPTIMA dan lebih dari tiga puluh PTM/A se-Indonesia yang berasal dari Sabang sampai Merauke, yang mewakili penerbit di PTM/A masing-masing.

Dalam sambutan sekaligus membuka acara Munas, Muchlas menyatakan bahwa APPTIMA sebagai afiliasi penerbit yang di dalamnya tergabung unit-unit atau badan penerbit yang ada di seluruh PTMA se-Indonesia diharapkan membawa tren positif untuk pengembangan publikasi di PTM/A se-Indonesia.

Pada Munas ke-II ini juga diselenggarakan soft launching aplikasi BukuMu, sebuah aplikasi buku digital yang menghimpun seluruh data penerbitan dan publikasi yang ada di seluruh PTM/A se-Indonesia. BukuMu akan memudahkan para pencinta buku karena aplikasi ini berbentuk digital tanpa harus mencari buku dalam bentuk fisik. Tentunya ini menjadi bentuk kemajuan bagi APTTIMA dalam mengikuti perkembangan buku digital yang makin dilirik oleh masyarakat. Selain itu, APPTIMA juga diberikan tanah wakaf seluas 1 hektare yang nantinya akan dipakai untuk membangun school of writing and publishing sebagai bentuk perhatian yang tinggi terhadap dunia penerbitan dan kepenulisan.

Sejauh ini, APPTIMA memiliki tujuh tujuan. Pertama, membantu memajukan dan mengembangkan penerbit perguruan tinggi dalam arti seluas-luasnya. Kedua, mengadakan pertukaran informasi tentang perkembangan penerbitan di perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Ketiga, mengadakan pertemuan, pendidikan, pelatihan, seminar, simposium di bidang penerbitan dan pengembangan SDM. Keempat, mendorong anggotanya untuk mengembangkan penerbitan di perguruan tinggi masing-masing. Kelima, mengadakan hubungan kerja sama kemitraan dengan penyediaan peralatan cetak, produsen kertas, pendistribusian, dan pemasaran. Keenam, mengakomodasi perkembangan ICT dalam dunia penerbitan. Terakhir, membantu pemerintah Indonesia dalam upaya peningkatan penyebaran informasi ilmiah di Indonesia, dalam arti hasil dari segala daya dan dana yang dapat dihimpun dan dikembangkan oleh APPTIMA dalam batas-batas kemampuannya, diserahkan kepada pemerintah untuk usaha peningkatan pendidikan.

Hasil dari Munas ke-II APPTIMA menetapkan Budi Nugroho selaku perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai Ketua Umum, menggantikan Zalzulifa dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang terpilih pada Munas ke-I APPTIMA pada 2018 lalu. Selain itu juga menetapkan Hatib Rachmawan selaku perwakilan dari UAD sebagai Sekretaris Umum APPTIMA periode 2022–2025. (Bahry/guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Nasional-Munas-ke-II-APPTIMA-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 895 1493 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-01 09:04:482022-10-01 09:04:48UAD Dukung APPTIMA Jadi Tren Positif Publikasi PTMA se-Indonesia

Al-Qur’an sebagai Penyelamat Generasi Anti LGBT

29/09/2022/in Terkini /by Ard

Kajian Kolaborasi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membahas tentang Al-Qur’an Sebagai Penyelamat Generasi Anti LGBT (Foto: Laela)

Minggu, 25 September 2022, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka dan Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kajian kolaborasi. Acara ini bertujuan untuk memupuk keimanan para kader, menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, dan memberikan pengetahuan bahaya LGBT yang kian marak pada zaman sekarang ini.

Berlangsung selama empat jam dan terbuka untuk umum secara luring di Masjid Islamic Center UAD, hadir Ustaz Sholahudin Zuhri, S.Pd., P.Mdy. dan Ustaz Nanang Wahyudi, S.Pd., M.Pd. selaku pemateri pada kajian kolaborasi ini. Sebanyak tiga puluh partisipan yang terdiri atas PK dan kader IMM Buya Hamka juga PK IMM lainnya, serta kader Tapak Suci UAD ikut dalam acara tersebut.

Dalam pemaparannya, Ustaz Sholahudin menyampaikan terkait hukum LGBT dalam Islam dan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sehingga meningkatkan keimanan agar terhindar dari larangan-larangan Islam. Seperti yang kita ketahui bersama, LGBT atau kepanjangan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender, bukan hanya ada dalam zaman Nabi Luth. Maraknya LGBT sekarang tentunya membuat kalangan masyarakat khawatir karena ini merupakan salah satu penyakit akal, jiwa, bahkan gangguan psikologi.

“Haram adalah hukum LGBT dalam Islam. Perbuatan keji dan tidak mengandung manfaat hendaknya ditinggalkan karena hal tersebut dibenci oleh Allah Swt. Kurangnya iman, ilmu, dan takwa merupakan peluang seseorang terkena penyakit LGBT, karena pada dasarnya orang yang kuat imannya tidak rentan dan terhindar dari hal-hal keji.”

Lantas bagaimana kita mencegah hal-hal keji tersebut?

“Salat adalah kewajiban seorang muslim untuk mencegah hal-hal keji dan mungkar. Selain itu, memupuk keimanan dengan mengikuti kajian-kajian Islam dan selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an merupakan penjagaan diri terbaik. Jika dalam diri sendiri belum bisa mencegah kemungkaran, dapat dipastikan masih ada kesalahan dalam ibadah tersebut baik dari niat ataupun hal lainnya. Sebab tidak mengherankan lagi generasi sekarang melaksanakan salat untuk sekadar menggugurkan kewajiban,” Ustaz Nanang menimpali.

Di akhir acara, Ustaz Sholahudin menyampaikan kepada para peserta kajian. “Jangan pernah membenci dan memusuhi orang LGBT, tetapi benci dan musuhilah perbuatannya. Jika kita bersikap menjauh dari orang tersebut, secara tidak langsung kita menghakimi. Berikan bimbingan, arahan semampu kita karena orang-orang tersebut butuh bimbingan agar kembali ke aturan Islam. Sebagaimana kita terapkan sifat dakwah yakni merangkul bukan memukul,” tutupnya. (lae)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Kolaborasi-membahas-tentang-Al-Quran-Sebagai-Penyelamat-Generasi-Anti-LGBT-Foto-Laela.jpg 1546 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-29 09:18:392022-09-29 09:18:39Al-Qur’an sebagai Penyelamat Generasi Anti LGBT

Pendidikan Matematika UAD Adakan Kuliah Perdana Isu-Isu Penelitian Pendidikan Terkini

29/09/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Muhammad Noor Kholid, S.Pd., M.Pd., pembicara pada acara Kuliah Perdana oleh Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah perdana dengan tajuk “Isu-Isu Penelitian Pendidikan Matematika Terkini” pada Sabtu, 24 September 2022. Acara diselenggarakan secara luring bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pendidikan Matematika UAD. Hadir sebagai pemateri Dr. Muhammad Noor Kholid, S.Pd., M.Pd., yang merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Uswatun Khasanah, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Matematika dalam sambutannya menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini harapannya penelitian mahasiswa nantinya dapat berkembang. Tentunya tidak hanya berdasarkan isu-isu dari penelitian mahasiswa terdahulu, sehingga penelitian mahasiswa bisa berkolaborasi dengan dosen dan memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat.

Masuk tema bahasan, Muhammad menyampaikan isu-isu penelitian yang saat ini bisa dilakukan seperti tema learning and innovation skills; information, media, and technology skills; dan life and career skills. Learning and innovation skills, yakni mengenai membedakan siswa yang siap menghadapi kehidupan dan lingkungan kerja yang lebih kompleks di abad ke-21 serta memfokuskan pada 4C (creativity, critical thinking, communication, dan collaboration).

Information, media, and technology skill, membahas tentang abad ke-21 yang dipenuhi oleh teknologi dan media ditandai dengan akses ke informasi yang berlimpah, perubahan yang cepat dalam alat teknologi, serta kemampuan untuk berkolaborasi dan memberikan kontribusi individu pada hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian life and career skills, membahas kemampuan untuk menavigasi kehidupan yang kompleks dan lingkungan kerja di era informasi yang kompetitif secara global.

“Sebuah ide penelitian itu berawal dari sesuatu yang sangat sederhana terjadi di sekitar kita, tetapi jika hasilnya dikemas dengan bagus maka akan sangat baik juga. Banyak ilmu matematika yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Inovasi dalam penelitian sangat diperlukan agar penelitiannya terbarui,” papar Muhammad.

Lebih lanjut, ia menjelaskan menggali ide tema penelitian dapat dilakukan dengan melihat tren, melihat ketertarikan tema dosen (akun GD/Sinta), dan mengikuti tema penelitian payung. Jangan lupa untuk mendalami sudut pandang penelitian pada tujuan atau pertanyaan penelitian, yaitu dengan mengamati, meniru, dan memodifikasi atau kebaruan.

Terakhir, ia berpesan, “Membuat skripsi sebaiknya sederhana saja, jangan menyusahkan diri sendiri. Sederhana dalam arti harus tetap memiliki kebaruan.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muhammad-Noor-Kholid-S.Pd_.-M.Pd_.-pembicara-pada-acara-Kuliah-Perdana-Isu-Isu-Penelitian-Pendidikan-Matematika-Terkini.-foto-Farida-1.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-29 08:00:322022-09-29 08:00:32Pendidikan Matematika UAD Adakan Kuliah Perdana Isu-Isu Penelitian Pendidikan Terkini

UAD Pelopori Pemberian Tunjangan Fungsional Pustakawan Seluruh PTMA

27/09/2022/in Terkini /by Ard

Penyerahan Surat Keputusan Inpassing atau penyetaraan jabatan fungsional bagi pustakawan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: BSDM UAD)

Perpustakaan sebagai lembaga pengelola koleksi berupa karya tulis baik bentuk cetak maupun noncetak, sejauh ini masih kurang mendapat perhatian serius. Banyak pihak yang belum menempatkan kedudukan perpustakaan sebagai jantung pendidikan terutama di perguruan tinggi, sehingga fungsinya sebagai pelestari informasi dan tempat rekreasi tidak dapat berjalan maksimal. Persoalan ini perlu diatasi dengan kebijakan program strategis, salah satunya adalah peningkatan kualitas kinerja pustakawan. Sejauh ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki komitmen besar mengenai hal itu, terlebih ketersediaan fasilitas perpustakaan di enam kampus sudah sangat memadai.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) UAD dalam agenda penyerahan Surat Keputusan Inpassing atau penyetaraan jabatan fungsional bagi para pustakawan di UAD yang berlangsung pada Senin, 19 September 2022 bertempat di Kampus I UAD. Agenda tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro SDM Dr. Hendro Widodo, M.Pd., Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I., dan Kepala Perpustakaan Dr. Widodo, M.Si.

Norma Sari menyampaikan bahwa UAD selalu berupaya keras untuk mewujudkan tata kelola perpustakaan yang unggul dan berkemajuan. Tata kelola perpustakaan seperti itu perlu didukung pustakawan dengan kinerja prima, profesional, berintegritas tinggi, dan berakhlak mulia. “Kualitas kinerja itu perlu terus ditingkatkan, salah satunya UAD memberikan penghargaan terhadap keterampilan dan keahlian bagi pustakawan. Sebagai bentuk implementasi dari peraturan Rektor UAD tentang jabatan fungsional, pangkat, dan penilaian angka kredit pustakawan adalah bentuk pengakuan serta penghargaan,” terangnya.

Senada dengan itu, Hendro Widodo menuturkan bahwa Surat Keputusan Inpassing yang diberikan kepada para pustakawan UAD merupakan langkah awal dari pelaksanaan peraturan Rektor UAD Nomor 21 Tahun 2022. Ia menyebut sebagai langkah awal karena sebelum peraturan Rektor tersebut diterapkan secara penuh perlu ada kebijakan UAD tentang penyetaraan jabatan fungsional pustakawan yang didasarkan pada masa kerja dan kualifikasi pendidikan.

“Setelah adanya inpassing ini, maka para pustakawan di lingkungan perpustakaan UAD dapat segera mengajukan jabatan fungsional, baik jenjang keterampilan maupun keahlian. Mekanisme pengajuan jabatan fungsional pustakawan di tahun ini memang masih bersifat manual. Ke depannya, UAD sudah mengagendakan pembuatan sistem informasinya,” tegas Hendro.

Lebih lanjut, ia menyampaikan proses penyusunan regulasi tentang tidak sesederhana yang dibayangkan. Terlebih, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTM/A) se-Indonesia belum memiliki sistem baku untuk memberikan jabatan fungsional pustakawan.

“Itulah kenapa, jabatan fungsional ini baru mulai diterapkan di semua PTM/A se-Indonesia. UAD sebagai pelopor dalam menyusun regulasi ini tentu saja membutuhkan bantuan dari semua pihak, di antaranya Forum Perpustakaan PTM/A,” tutup Hendro. (guf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-Surat-Keputusan-Inpassing-atau-penyetaraan-jabatan-fungsional-bagi-pustakawan-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-BSDM-UAD-scaled.jpg 1438 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-27 08:47:002022-09-27 08:47:00UAD Pelopori Pemberian Tunjangan Fungsional Pustakawan Seluruh PTMA

Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih Juara I Hafalan 100 Hadis

27/09/2022/in Prestasi /by Ard

Mevia Aldira, mahasiswa Program Studi Ilmu Hadits Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Mevia Aldira, mahasiswa Program Studi Ilmu Hadits Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menjadi juara I dalam ajang lomba hafalan 100 hadits yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Yogyakarta. Acara ini digelar pada Sabtu, 17 September 2022, bertempat di Balai Kota Yogyakarta.

Mahasiswa yang juga merupakan santri di Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) itu mengaku bersyukur ketika memperoleh juara. Melalui perlombaan ini, ia ingin menambah pengalaman, melatih soft skill, menambah relasi, dan yang paling utama ingin membanggakan orang tua.

“Sebelumnya saya pernah mengikuti perlombaan di Provinsi Bali, dan lomba semacam ini dilakukan setiap dua tahun sekali. Kemudian setelah kuliah di Yogya, teman saya memberi tahu informasi mengenai Seleksi Tilawah Qur’an Hadis (STQH) tingkat Yogya akan dilaksanakan, dan saya ditawari untuk mewakilinya,” terang Mevia ketika ditanya pada Selasa, (20-08-2022).

Selain persiapan materi, ia juga mempersiapkan mental sebelum perlombaan. Sikap optimis turut ia tanamkan agar dapat memberikan tampilan yang terbaik. Meskipun dirinya tergabung dalam kepanitiaan Program Pengenalan Kampus (P2K), ternyata tidak menyurutkan semangat dalam persiapan perlombaan. Ia mengaku sedikit kesulitan dalam membagi waktu. Meski begitu, juara pertama akhirnya berhasil ia peroleh dari total peserta sebanyak lima belas orang.

Terakhir, Mevia berpesan bahwa segala sesuatu yang kita peroleh bukan karena kita hebat melainkan karena Allah yang senantiasa memudahkan segala urusan kita. Ia juga menggarisbawahi bahwa optimisme dan sikap tidak mudah menyerah adalah modal yang besar untuk para juara. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mevia-Aldira-mahasiswa-Program-Studi-Ilmu-Hadits-Fakultas-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 733 735 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-27 08:17:402022-09-27 08:17:53Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih Juara I Hafalan 100 Hadis
Page 341 of 425«‹339340341342343›»

TERKINI

  • BEM FH UAD Aktualisasikan Program Berbagi di Panti Asuhan Atap Langit14/05/2025
  • Sebanyak 243 Lulusan FKIP UAD Siap Melangkah ke Masa Depan14/05/2025
  • Fakultas Farmasi UAD Berdayakan Guru SMA dengan Pelatihan Komputasi Kimia14/05/2025
  • Membangun Literasi Kritis Melalui Jurnalistik dan Penulisan Karya Sastra14/05/2025
  • LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking14/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025
  • JKP dan Perannya Mengatasi Pengangguran di Indonesia14/05/2025
  • PHK di Indonesia dan Penyebabnya14/05/2025
  • Mengaktualisasikan Strategi dalam Penerapan Pembelajaran Holistik14/05/2025
  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top