• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

KKN Satgas Covid UAD Ajak Warga Semaki Kulon Berbudaya Hidup Sehat

07/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Unit I.C.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama warga desa Semaki Kulon, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta dalam agenda Healty Day (Foto: Istimewa)

Menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Unit I.C.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atau KKN Satgas Covid UAD menyelenggarakan program kesehatan bersama warga desa Semaki Kulon RW 09, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. KKN Satgas Covid merupakan salah satu program turunan dari KKN UAD yang bertujuan untuk mengimbangi progres pembangunan desa di masa transisi pandemi Covid-19.

Agenda hari itu bertajuk “Healty Day” yang berlangsung pada Minggu, 22 Mei 2022, di Desa Semaki Kulon, tepatnya halaman depan Masjid Noor Islam. Acara ini berfokus pada kesehatan jasmani, antara lain program gerak-sehat, senam pagi, kreasi pagi, dan mini outbound.

Healty Day yang dimulai pada pagi hari hingga menjelang siang ini disambut hangat dari berbagai kalangan. Hal itu terbukti dengan adanya antusias warga desa baik kalangan dewasa, remaja, hingga anak-anak, yang ikut serta dalam memeriahkan acara Healty Day.

Lebih lanjut, salah satu warga selaku pendamping peserta mini outbound berharap agar kegiatan menjaga kesehatan bisa dilaksanakan secara rutin. “Harapannya agenda seperti ini dapat menjadi rutin, misalnya seminggu sekali. Sehingga warga setempat tetap semangat dalam menjaga kesehatan dengan kegiatan yang menggembirakan seperti ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, selain dalam rangka meningkatkan imunitas dan sosial di era pandemi serta menghindari terjadinya angka kenaikan Covid-19, Tim Unit I.C.I UAD sekaligus melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kesehatan di masa transisi pandemi Covid-19. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Unit-I.C.1-UAD-bersama-warga-desa-Semaki-Kulon-Kecamatan-Umbulharjo-Yogyakarta-dalam-agenda-Healty-Day-Foto-Istimewa.jpeg 768 1024 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-07 09:45:592022-06-07 09:45:59KKN Satgas Covid UAD Ajak Warga Semaki Kulon Berbudaya Hidup Sehat

Pentingnya Niat Sebelum Beramal

07/06/2022/1 Comment/in Feature /by Ard

Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., (kiri) dalam acara Kajian Bakda Maghrib Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.”

Ketika berbicara tentang niat, hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim itu menjadi salah satu hadis yang familiar di telinga kita. Tercatat juga bahwa hadis tersebut merupakan bagian dari semua pelajaran terutama bab fikih. Dalam Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, hadis ini dikatakan oleh Imam Ahmad sebagai salah satu hadis pokok dalam agama Islam, atau disebut ushul al-Islam.

Dalam Kajian Rutin Bakda Maghrib (30-05-2022) yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H., membahas tentang pentingnya niat sebelum beramal. Diawali dengan hadis yang telah disebutkan di atas, Ustaz Budi kemudian melanjutkan lebih detail tentang urgensi niat dalam kehidupan sehari-hari.

Secara bahasa, niat adalah al-qashd, yang artinya keinginan. Sementara secara istilah syar’i, niat didefinisikan sebagai azam atau tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah, yang letaknya berada di dalam batin atau hati. Pertanyaan yang kerap muncul ketika membahas tentang niat adalah haruskah niat dilafalkan atau diucapkan? Berdasarkan penjelasan dari Ustaz Budi, ulama bersepakat bahwa niat adanya di dalam hati (sesuai dengan pengertiannya), jadi tidak wajib diucapkan. Ketika seseorang sudah berniat dalam hati, maka sudah dianggap sah.

Niat memiliki dua fungsi utama, pertama yaitu untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Lalu, yang kedua yaitu untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Apakah seseorang itu beribadah karena mengharap rida Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia.

Untuk melihat urgensi niat dalam kehidupan sehari-hari kita, maka beberapa ulama telah mengatakan poin penting tentang hal tersebut. Pertama, dari Yahya bin Abi Katsir, menuturkan bahwa pelajarilah niat, karena ia lebih dahulu sampai di sisi Allah daripada amalan. Kedua, dari Mutharrif bin Abdullah, baiknya hati adalah dengan baiknya amalan, dan baiknya amalan adalah dengan baiknya niat. Terakhir, dari Sufyan Ats-Tsauri, tidak ada sesuatu yang paling berat untuk saya obati, kecuali masalah niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik dalam diriku.

Sebagai penutup, Ustaz Budi berpesan agar kita selalu memperbarui niat. “Bagi yang sedang belajar atau menempuh pendidikan, niatkanlah karena Allah, bukan karena ingin dapat gelar atau pujian, niscaya ilmunya akan bermanfaat,” ujarnya. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-dalam-acara-Kajian-Bakda-Maghrib-Masjid-Islamic-Center-UAD-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-07 09:09:162022-06-07 09:09:16Pentingnya Niat Sebelum Beramal

Trilogi dan Tri Kompetensi sebagai Jati Diri Kader IMM

07/06/2022/in Terkini /by Ard

IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar acara Rekatan (Foto: Widia)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan salah satu organisasi otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 1964 atau bertepatan pada tahun 1384 Hijriah, ortom yang satu ini dapat dengan mudah ditemukan dalam setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). IMM Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) menjadi salah satu komisariat yang ada di UAD.

Penanaman nilai trilogi dan tri kompetensi dalam jati diri setiap kader menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, IMM JPMIPA melalui kegiatan “Rekatan” berusaha untuk merawat dan menanamkan nilai-nilai tersebut. Dengan menghadirkan narasumber yang sebelumnya telah berperan aktif dalam organisasi IMM, yaitu Immawati Sukma, mereka menyelenggarakan acara yang membahas setidaknya tiga poin yang terdapat dalam trilogi dan tri kompetensi IMM yang perlu diketahui oleh setiap kader.

Pertama, keagamaan (religiusitas), dalam hal religiusitas ini harus ada keseimbangan antara ritual dengan amal, serta menjadikan ilmu untuk kemanusiaan bukan kepentingan penguasa ataupun pemodal. Kedua, intelektualitas, ditandai dengan sikap keterbukaan, siap menerima kritik, bersikap ikhlas, istikamah, dan menghargai kebenaran. Ketiga, yaitu kemanusiaan atau yang sering disebut dengan humanitas. Dalam hal kemanusiaan, kader IMM seyogyanya dapat memanusiakan manusia yang dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan fi ahsani taqwim. Proses manusiawi merupakan transformasi kesadaran manusia yang sesungguhnya.

Kemudian Immawati Sukma juga menjelaskan mengenai implementasi trilogi dan tri kompetensi di zaman sekarang, yang harus memiliki moral yang baik, intelektual tinggi, dan kepedulian masyarakat, juga harus menjadi pelopor dalam berbagai lini kehidupan. Kemudian apa saja yang sebaiknya dilakukan kader IMM? Bisa dengan penelusuran terhadap tren yang berkembang, dan bersifat inklusif dengan cara pola kaderisasi. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-acara-Rekatan-Foto-Widia.jpg 589 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-07 08:53:202022-06-07 08:53:20Trilogi dan Tri Kompetensi sebagai Jati Diri Kader IMM

Tim UAD Borong Medali pada Ajang WYIE 2022

07/06/2022/in Prestasi /by Ard

Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam ajang World Young Investors Exhibition (WYIE) 2022 (Foto: Istimewa)

Lima Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih 4 medali emas dan 1 medali silver serta Best Young Inventors dalam ajang World Young Investors Exhibition (WYIE) yang dilaksanakan pada 26–27 Mei 2022 di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia. WYIE menjadi bagian dari International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) yang diadakan oleh Malaysian Invention and Design Society (MINDS). Pada kompetisi ini diikuti oleh ratusan inventor internasional dengan produk-produk inovasi yang bersaing.

Beberapa inovasi temuan yang dikompetisikan mahasiswa UAD pada ajang internasional ini berjudul, “Internet of Things-Based Salinity Measuring Device” yang digagas oleh Fahrurrozi, Ali Fauzan, Indah Jati Kumala, dan Fan Yoas Naurito di bawah bimbingan Apik Rusdiana Indra Praja. Selain itu “AmTa: Organic Fertilizer from Tofu Dregs Solid Waste” yang digagas oleh Misbahul Munir, Putri Julia Afikasari, Tatas Arya Putra, Dandy Ramdhan Yahya dan Lukman Hakim di bawah bimbingan Dra. Hj. Listiatie Budi Utami, M.Sc.

Ada pula “D-Qalami (Day’s Quranic Learning Material): Islamic Learning Media Health and Environmental Aspect for Student Al-Qur’an Learning Center (TPA)” yang digagas oleh Cut Zahiya Listy, Panji Nur Fitri Yanto, Umair, dan Siti Nur Amalia di bawah bimbingan Widodo Hariyono, S.T., M.Kes. serta “SCIESY (Science Eazy): Science Card Game for Assisting Children Aged 9–12 Years Old with Augmented Reality” yang digagas oleh Muthafizhah Dzikriyatul Fajri, Azra Syafiya dan Rofifah Zaki Hanifa di bawah bimbingan Bagus Haryadi, S.Si., M.T.

Keempatnya berhasil memboyong medali emas dalam ajang tingkat dunia tersebut. Tidak hanya itu, inovasi SCIESY juga berhasil menyabet penghargaan Best Young Inventors.

Inovasi temuan yang berjudul CO2 Detection System for Mitigate Forest Fires Remotely with Sensors MQ-135 and Alarm yang digagas oleh Amelia, Dhita Pratama Putra, muhamad Faishal Khairan, Rini Suphia Nuryati, dan Yuliana Safitri di bawah bimbingan Umi Salamah, S.Si., M.Sc. turut menyabet medali silver, menambah jumlah pencapaian yang diraih oleh mahasiswa UAD.

Muthafizhah, salah satu anggota tim peraih medali emas dan penghargaan Best Young Inventors mengungkapkan perasaan senangnya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Minggu, (29-05-2022).

“Alhamdulillah, saya begitu pun teman-teman yang lain sangat bersyukur dan senang sekali. Berbagai rintangan yang kami hadapi dalam prosesnya, mulai dari persiapan, koordinasi dengan anggota tim, dan lain sebagainya, terbayar dengan penghargaan yang kami raih,” paparnya.

Seluruh sivitas akademika UAD mengucapkan selamat kepada tim mahasiswa dan dosen pembimbing atas raihan prestasi yang gemilang ini. (eka)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-ajang-World-Young-Investors-Exhibition-WYIE-2022-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-07 08:03:532022-06-07 08:03:53Tim UAD Borong Medali pada Ajang WYIE 2022

Membangun Jiwa Kewirausahaan pada “Generasi Kekinian”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Neri Yulianto, S.E. pemateri seminar kewirausahaan yang dilaksanakan IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

“Sederhananya, berwirausaha adalah mencari keuntungan.”

Begitulah yang disampaikan Neri Yulianto, S.E. saat menyampaikan materinya dalam seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Sabtu, (28-05-2022).

Menurut Keputusan Menteri Koperasi dan UMKM Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010, kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Pada kesempatan tersebut, Neri juga menceritakan pengalamannya dalam berbisnis. Ia mewawancarai calon marketing, dengan hanya melontarkan dua pertanyaan yakni: kamu bisa apa dan targetmu apa? Dua pertanyaan ini menurut Neri sering terlepas dari pikiran mahasiswa. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya keyakinan pada diri mereka.

“Tidak sedikit yang saya wawancarai, mereka kaget harus mendapatkan profit tiga puluh juta dalam satu bulan, hanya 10% yang berani menjawab siap dengan yakin,” kata Neri. Perlu diingat, dalam berbisnis tentunya harus memiliki keyakinan yang besar. Ketika seseorang tidak yakin dengan target itu, maka mental dan wacananya untuk mendapatkan target masih jauh dari angan-angan.

Dalam berwirausaha, jaringan pertemanan juga sangat penting. Makanya, bergaullah dengan orang yang menolong kita untuk mencapai tujuan. Tujuan ini tidak hanya untuk mendapatkan uang saja, tetapi juga bisa memotivasi untuk membuka pikiran kita.

Lalu bagaimana membangun jiwa kewirausahaan pada generasi masa kini? Pertama, keyakinan untuk memotivasi, jangan sampai niat itu bentuk dorongan atau paksaan dari orang lain yang akhirnya menjadikan tidak nyaman, lebih-lebih membangun usaha dengan teman. Kalau mengarahkan atau masukan dari luar tidak masalah, tetapi motivasinya akan berbeda dan juga sangat memengaruhi apa pun yang akan dilakukan ke depannya.

“Kedua, passion atau disesuaikan dengan hobi ketika berbisnis. Hobi itu yang nantinya akan menunjang bisnis kita. Ketika bisnis itu tidak sesuai hobi maka akan terasa sulit berkembang. Ketiga, mentor atau cerita inspiratif. Ini sangat penting, ketika bisnis yang dijalani tidak ada perkembangan ataupun bisnis sedang berjalan lancar dan ingin mempertahankannya, di sinilah mentor diperlukan,” lanjut Neri.

Keempat, memiliki jiwa kepemimpinan, karena dalam berbisnis kita bisa memimpin dengan berbagai karakter berbeda untuk mencapai target. Terakhir, adalah memiliki target dan analisis risiko. Bisnis sebaiknya sesuai dengan target yang dibangun. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Neri-Yulianto-S.E.-pemateri-seminar-kewirausahaan-yang-dilaksanakan-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laras.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 13:38:392022-06-06 13:38:39Membangun Jiwa Kewirausahaan pada "Generasi Kekinian"

Maulidya Ika, Berjalan Menuju Roma

06/06/2022/in Feature /by Ard

Maulidya Ika Fahrani, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Awardee IISMA 2022 (Foto: Istimewa)

All roads lead to Rome.

Sebuah pepatah yang tentu sudah familiar di telinga kita, “Banyak jalan menuju Roma”, memiliki filosofi bahwa untuk mencapai suatu tujuan, jangan hanya terpaku pada satu cara. Namun bagaimana jika pepatah tersebut menjelma sebagai sebuah kalimat yang diartikan secara literal? Banyak jalan menuju Roma, lalu jalan mana yang akan jadi pilihanmu?

Maulidya Ika Fahrani, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memilih Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) sebagai jalannya untuk pergi ke Roma. Ika, sapaan akrabnya, berhasil lolos menjadi salah satu awardee IISMA 2022 dan diterima di Sapienza University of Rome, Italia.

Dalam wawancara melalui WhatsApp pada 29-05-2022, Ika mengungkapkan bahwa keberhasilannya menjadi awardee IISMA 2022 ini merupakan sebuah hadiah darinya untuk dirinya sendiri karena pengumuman yang hanya berjarak beberapa hari sebelum ulang tahunnya. Hal tersebut jadi makin terasa spesial karena Ika melalui tahapan proses seleksi di tengah hectic-nya akhir semester tiga dan awal semester empat.

“Saat melihat laman dashboard IISMA bertuliskan “You have been selected …” rasanya semua lelah dan keribetan yang dialami terbayar tuntas. Benar-benar hadiah terindah,” papar Ika.

Ketika ditanya tentang alasannya memilih Sapienza University of Rome sebagai universitas tujuan, Ika menuturkan bahwa dirinya memang sudah bermimpi untuk bisa pergi ke Italia. Sebagai salah satu pusat peradaban, Italia memiliki banyak peninggalan budaya yang menawarkan segudang cerita menarik untuk dikulik. Selain itu, Ika juga mengaku terpikat dengan keindahan kota tersebut dari foto-foto yang ia lihat di internet.

Untuk persiapan menghadapi proses seleksi, Ika giat mengikuti pembekalan yang disediakan oleh kampus mulai dari persiapan tes kecakapan bahasa Inggris, latihan interview, bedah Curriculum Vitae (CV), hingga sharing pengalaman dengan awardee IISMA 2021. Ia juga rutin mengerjakan ujian simulasi Duolingo English Test (DET) dan menghabiskan banyak video latihan tes di YouTube. “Jika ada webinar sharing pengalaman dengan awardee tahun lalu, sebisa mungkin saya hadir dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan,” tambah Ika.

Terkait kendala yang dihadapi selama proses seleksi, Ika menuturkan bahwa salah satu yang dihadapinya adalah banyak informasi dan tanggal agenda penting yang dikeluarkan secara mendadak. Sementara itu, respons informasi tambahan dari pihak IISMA sendiri saat itu tidak secepat yang peserta harapkan. Alhasil, Ika dan awardee lain hanya bisa menunggu cemas sambil melanjutkan persiapan tahap selanjutnya.

Kini, Ika sedang bersiap untuk keberangkatannya ke Roma yang kemungkinan dijadwalkan pada akhir Agustus atau awal September 2022. Pembelajaran di Sapienza University of Rome akan dimulai pada bulan September 2022‒Februari 2023. Di sana ia akan mempelajari beberapa courses seperti Global Humanities: Critical Theories and Transnational Cultures, Roman History, Gender Economics, dan Artificial Intelligence, Family Law, Environmental Law.

Terakhir, Ika berharap dirinya bisa terus berkembang dan tumbuh menjadi pribadi yang haus akan eksplorasi pengalaman, membanggakan orang-orang tersayang, dan menjaga nama baik instansi serta bangsa selama berada di sana. “Saya juga berharap semoga bisa membawa banyak manfaat untuk kemajuan Indonesia, UAD dan FAST, orang-orang di sekitar, serta tentunya diri sendiri,” pungkas Ika. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Maulidya-Ika-Fahrani-Mahasiswa-UAD-Awardee-IISMA-2022-Foto-Ika.jpg 761 715 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 13:14:592022-06-06 13:27:07Maulidya Ika, Berjalan Menuju Roma

Mahasiswa Sastra Inggris UAD Berjaya di Kompetisi Reading News Tingkat Internasional

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Annisa Inas Ghaida Widadsari, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 3 Kompetisi Reading News di UiTM Malaysia (Foto: Istimewa)

Kontes Apples Week 2022 yang digelar oleh komunitas Loudspeakers dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia pada 11‒17 April 2022 merupakan sebuah ajang bergengsi untuk mengasah kemampuan diri. Salah satu mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Annisa Inas Ghaida Widadsari, ikut berpartisipasi dalam cabang lomba reading news dan berhasil menduduki peringkat ketiga.

Prestasi ini merupakan kali pertama bagi Inas dalam taraf internasional, setelah sebelumnya mengikuti kompetisi serupa di tingkat universitas. Hal itu jelas menjadi sebuah kemajuan baginya karena bisa bertemu dengan lawan-lawan yang hebat dari berbagai kampus luar negeri. Lebih lanjut, Inas juga mengatakan bahwa ini merupakan sebuah privilese untuknya karena bisa menang lomba, meski bukan juara pertama tetapi setidaknya ia masih masuk Top 3.

Saat ditanya melalui wawancara via WhatsApp (28-05-2022) tentang motivasinya ikut kompetisi, Inas menuturkan ia merasa tertantang untuk ikut reading news lagi setelah dulunya pernah berpartisipasi di lingkup kampus. Ia mengaku mendapatkan informasi tentang perlombaan ini dari dosen dan segera memutuskan untuk ikut serta. Diketahui juga, sebelumnya Inas tercatat menjadi penerima beasiswa International Credit Transfer (ICT) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang membuatnya bisa belajar di UiTM selama beberapa bulan secara daring.

“Jadi rasanya menyenangkan, seperti nostalgia kembali bertemu dengan UiTM,” papar Inas.

Meski terdapat beberapa cabang lomba lain, Inas lebih memilih reading news dibanding lainnya karena ia mengaku ingin meningkatkan kemampuannya ketika berbicara di depan publik. “Aku suka membaca, tetapi public speaking-ku kurang bagus, jadi menurutku reading news adalah ajang yang tepat untuk mengasah kemampuan,” jelasnya.

Sebagai bentuk persiapan, Inas giat melakukan latihan dengan membaca teks berita melalui teleprompter. Hal tersebut dilakukan karena membaca melalui teleprompter yang bergerak jelas memerlukan latihan intens dan tidak sama dengan hanya membaca teks dari kertas. Ia juga rutin menonton video dari YouTube untuk mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana reading news yang bagus.

Teknis pelaksanaan lomba dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Terdiri atas dua babak, babak pertama berisi pembacaan berita seperti biasa melalui teleprompter dan babak kedua mengharuskan peserta untuk membaca berita secara impromptu. Mereka diberikan situasi atau kondisi khusus untuk selanjutnya dalam rentang waktu lima menit harus bersiap membawakan berita secara langsung. Karena saat itu sedang berada di kampung halamannya di Kalimantan, Inas mengaku sedikit mengalami kendala jaringan yang buruk.

Dengan prestasinya ini, Inas berharap bahwa kemampuan public speaking­-nya akan jadi lebih baik, bisa sering berpartisipasi dalam perlombaan terutama di taraf internasional, dan memenangkan juara pertama. “Saya belum puas, saya masih akan terus mencoba untuk mengukir prestasi-prestasi lainnya,” tutup Inas. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Annisa-Inas-Ghaida-Widadsari-Mahasiswa-Sastra-Inggris-UAD-Peraih-Juara-3-Kompetisi-Reading-News-di-UiTM-Malaysia-Foto-Annisa-2-scaled.jpg 2015 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 12:58:012022-06-06 12:58:01Mahasiswa Sastra Inggris UAD Berjaya di Kompetisi Reading News Tingkat Internasional

Workshop Cek Similarity dan Penggunaan EPrints

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Nanik Arkiyah, M.IP., pemateri Workshop Pelatihan Cek Similarity dan Penggunaan EPrints Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“EPrints atau Repositori Institusi merupakan tempat untuk menyimpan dan menyebarluaskan atau diseminasi karya intelektual yang dihasilkan oleh institusi dalam format digital. Fungsi Repositori Institusi yaitu sebagai penyimpanan tesis, disertasi, skripsi, artikel jurnal, dan makalah. Selain itu, berfungsi juga sebagai penyebarluasan (Google Scholar).”

Begitulah yang disampaikan Nanik Arkiyah, M.IP. yang selama ini dikenal sebagai pustakawan UAD, saat menjadi pemateri dalam Workshop Pelatihan Cek Similarity dan Penggunaan EPrints yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara pada Sabtu, 28 Mei 2022, itu digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube PGSD Official.

Nanik menjelaskan manfaat dari Repositori Institusi, yakni untuk peningkatan pemeringkatan dan prestise, sentralisasi penyimpanan kekayaan intelektual sivitas akademika, mendukung proses pembelajaran, proses temu kembali informasi penelitian lebih mudah, dan mendukung akreditasi perguruan tinggi maupun program studi.

“UAD menempati posisi peringkat satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Nasional dari Scimago. Hal tersebut merupakan salah satu kegunaan dari Repositori Institusi, yaitu makin banyak artikel atau orang mengakses nantinya akan ter-record. Perpustakaan juga bekerja sama dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) supaya artikel mahasiswa terkumpul dan banyak dimasukkan dalam Repositori Institusi agar bisa diakses banyak orang, “papar Nanik.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai plagiarisme. Plagiat merupakan pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karang sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Tipe plagiarisme seperti verbatim plagiarism (copy and paste), mosaic plagiarism, global plagiarism, paraphrasing plagiarism, self-plagiarism, dan accidental plagiarism. Sedangkan jenis plagiarisme yaitu word by word plagiarism, word switch plagiarism, style plagiarism, metaphor plagiarism, idea plagiarism dan self-plagiarism.

Nanik juga menyampaikan cara menghindari plagiarisme yaitu dengan tidak menunda pekerjaan, catat atau simpan sumber referensi, kutip atau parafrase, gunakan gaya sitasi menggunakan plagiarism tools. Pentingnya kutipan yaitu untuk mempermudah pembaca dan penulisan melakukan penelusuran terhadap sumber dan mencegah tindakan plagiat. Penulisan kutipan langsung dengan tanda kutip, sedangkan kutipan tidak langsung dengan bentuk parafrase dan ringkasan. Namun penulisan kutipan tersebut tetap wajib mencantumkan sumber kutipannya. Adapun macam gaya kutipan yaitu APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), CHICAGO/TURABIAN, HARVARD, Vancouver, dan IEE.

Terakhir ia memberikan tips menurunkan persentase similarity dan plagiasi yaitu cermati persentase besar, parafrase dan mencari sinonim atau persamaan kata, kemudian reference manager. Selanjutnya langkah-langkah dalam parafrase yaitu membaca beberapa kali untuk memahami maknanya, tulis dengan kata-kata sendiri tanpa melihat sumber aslinya, bandingkan hasil parafrase dengan sumber aslinya, dan catat sitasi sumber yang digunakan. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nanik-Arkiyah-M.IP_.-sedang-memaparkan-materi-pada-Workshop-Pelatihan-Cek-Similarity-dan-Penggunaan-EPrints-UAD.-foto-farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 08:19:312022-06-06 08:19:31Workshop Cek Similarity dan Penggunaan EPrints

IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika tentang Productive vs Toxic Productivity

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Diskusi Intelektual Ikatan (Dialektika) IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

“Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita melakukan kegiatan dengan sebaik mungkin dan evaluasi kegiatan tersebut hanya sedikit maka dikatakan produktif yang kita jalankan berhasil.”

Sabtu, 28 Mei 2022, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Diskusi Intelektual Ikatan (Dialektika). Acara ini merupakan agenda dari Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) dengan tujuan membangun kader intelektual di atas landasan etika dan moril berbasis keilmiahan guna mewujudkan insan intelektual yang berkemajuan.

Berlangsung selama tiga jam melalui platform Google Meet, dalam acara itu hadir Immawati Lefone Shiflana Habiba selaku pemateri sekaligus Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kulon Progo. Pimpinan Komisariat (PK) IMM Buya Hamka dan kader 2021 ikut membersamai acara tersebut. Dalam pemaparannya, Lefone begitu ia akrab disapa, membahas terkait “Productive vs Toxic Productivity”.

Sering kali seseorang merasa toxic productivity. Toxic productivity dapat muncul pada diri seseorang karena perasaan takjub dengan orang-orang yang memiliki berbagai macam aktivitas dalam keseharian mereka. Sebutan lainnya yaitu obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal setiap hari.

“Jika toxic productivity dibiarkan berlarut-larut maka energi negatif ini akan selalu ada pada diri kita yang akan berakibat pada kesehatan mental. Lelah pikir, hati, bahkan fisik adalah dampak dari toxic productivity itu sendiri, hingga rasa trauma seseorang enggan mencoba berusaha lagi karena hasil yang kurang optimal pada sebelumnya,” jelasnya.

Di akhir acara, Lefone menyampaikan bahwa ekspektasi tinggi seseorang harus disesuaikan dengan kemampuan dan passion pada dirinya. Jika ekspektasi tersebut tidak diimbangi dengan usaha dan kemampuan yang sudah dimiliki maka rasa tidak pernah puas akan selalu ada di dalam benak orang tersebut. (Lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Intelektual-Ikatan-IMM-Buya-Hamka-Foto-Laela.jpg 655 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 08:03:002022-06-06 08:07:45IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika tentang Productive vs Toxic Productivity

Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan sambutan dalam acara Alumni Berbagi (Foto: Laela)

Sabtu (28-05-2022), Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Forum Alumni Berbagi dengan mengusung tema “Dare to be Different from Psychology”. Acara ini merupakan wadah berbagi informasi, pengalaman, dan motivasi para alumni Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang kini sukses meniti karier.

Hadir sebagai narasumber adalah Larasati Muthia Anzala Rahma, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2018 yang sukses sebagai Analis Pemberdayaan Masyarakat Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Selain itu ada Letda Arm Kusuma Aji Agung Nugroho, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2017 yang kini mengabdikan diri di Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispisiad). Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, sebanyak 105 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas dosen, mahasiswa Psikologi UAD, alumni Psikologi UAD, dan partisipan umum lainnya.

“Harapan dengan adanya Forum Alumni Berbagi ini dapat menjaga silaturahmi dan membawa manfaat untuk adik tingkat yang kini masih dalam proses belajar di Fakultas Psikologi UAD. Sharing ilmu dan pengalaman dari alumni bisa menjadi arah gerak serta motivasi tersendiri untuk selalu menjadi lebih baik,” papar Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi ketika menyampaikan sambutan.

Masuk ke tema bahasan, Larasati Muthia begitu ia akrab disapa menyampaikan, “Tema ‘Dare to be Different from Psychology’ menarik karena menjadi beda itu baik. Jika pilihannya adalah hitam atau putih, memilih merah bukanlah sebuah kesalahan. Jika tidak ada merah buatlah peluang untuk bisa memilih merah.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa menciptakan peluang untuk tampil beda yaitu melatih berpikir dengan sudut pandang yang berbeda, mulai mengasah passion, serta senantiasa merancang rencana-rencana dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, prospek kerja yang kita inginkan dengan mudah akan terwujud.

“Terkadang orang lebih fokus pada sesuatu yang umum dan khawatir untuk memilih jalan yang beda. Bukankah memilih beda memiliki peluang yang luas? Sering kali di benak para mahasiswa Psikologi terpikir setelah lulus hanya menjadi HRD atau psikolog. Padahal dalam kenyataannya, masih banyak prospek kerja yang jarang kita ketahui dan kita bayangkan,” Kusuma Aji menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Lulusan Psikolog memiliki banyak prospek kerja seperti manajer operasional, analisis pemberdayaan masyarakat, peneliti, bahkan tentara yang mengemban tugas pokok menyelenggarakan psikolog personel Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Sebab pada dasarnya selama ada manusia, ilmu psikologi selalu ada.” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dian-Kinayung-S.-Psi.-M.Psi_.-Wakil-Dekan-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyampaikan-sambutan-dalam-acara-Alumni-Berbagi-Foto-Laela.jpg 705 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 07:49:522022-06-06 07:49:52Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”
Page 375 of 427«‹373374375376377›»

TERKINI

  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025
  • Raih IPK Sempurna: Mahasiswa FH UAD Jadi Wisudawan Terbaik16/05/2025
  • Optimalisasi Teknologi AI dalam Public Relations16/05/2025
  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025
  • Pemanfaatan AI secara Etis dan Bijaksana16/05/2025
  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top