Posts

Membuat Lilin Aromaterapi dari Limbah

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sosialisasikan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah jelantah (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler Periode 119 Unit VII.A.2 yang berlokasi di Dusun Mersan, Donotirto, Kretek, Bantul, pada 16 Februari 2024 melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait pengolahan dan pemanfaatan limbah minyak jelatah menjadi lilin aromaterapi. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu Dusun Mersan, dengan tujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat yang memiliki nilai ekonomi serta manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sosialisasi dan pelatihan ini, mahasiswa KKN UAD Unit VII.A.2 memberikan penjelasan terkait pengertian, ciri-ciri, serta dampak penggunaan limbah minyak jelantah. Media informasi yang digunakan yakni poster dan brosur yang dapat dibaca serta dipahami langsung oleh ibu-ibu. Poster dan brosur juga dapat dibawa pulang ke rumah untuk sampaikan dan dipahami oleh keluarga yang tidak mengikuti sosialisasi dan pelatihan tersebut. Selain itu, media tadi berisi mengenai alat dan bahan yang digunakan untuk membuat lilin aromaterapi dari limbah minyak jelatah.

Adapun alat dan bahan untuk membuat lilin aromaterapi yaitu kompor, panci, sendok, wadah lilin, sumbu lilin, minyak jelatah, stearin, krayon, essential oil, dan tusuk gigi. Semua alat dan bahan ini dapat didapatkan di warung atau toko terdekat. Selanjutnya, terdapat cara pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah.

Pertama-tama, panaskan minyak jelantah dengan api sedang. Kemudian masukkan stearin ke dalam minyak dengan perbandingan minyak dan stearin 1:2 secara perlahan dan aduk hingga larut. Setelah larut, masukkan pewarna krayon bekas secukupnya ke dalam panci dan aduk hingga krayon larut. Ketika semuanya larut, matikan kompor dan tambahkan essential oil secukupnya dan aduk hingga tercampur. Jika sudah tercampur maka matikan kompor dan tunggu sebentar hingga dingin. Setelah sedikit dingin, tuangkan larutan lilin ke dalam wadah yang sudah diberi sumbu. Kemudian, tunggu hingga lilin mengeras dan lilin aromaterapi siap digunakan.

Dalam proses pelatihan ini, mahasiswa KKN UAD Unit VII.A.2 yang berjumlah sembilan orang memberikan kesempatan kepada ibu-ibu Dusun Mersan untuk mencoba mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi. Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

“Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, kami mendapatkan pengetahuan dan informasi baru terkait pengelolaan limbah minyak jelantah. Minyak jelantah yang kami punya biasanya hanya kami jual kepada pengepul limbah minyak jelantah seharga 20.000 rupiah per liternya. Sekarang kami mengetahui manfaat lain dari limbah minyak jelatah, salah satunya dibuat lilin aromaterapi,” kesan yang diberikan oleh Sugiyanti.

Tujuan lain mahasiswa KKN UAD Unit VII.A.2 mengadakan sosialisasi dan pelatihan ini juga diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu Dusun Mersan untuk meningkatkan perekonomian setempat. (doc)

uad.ac.id

UAD Lantik Kepala Unit Kerja dan Kepala Bidang Masa Jabatan 2024-2028

/in /by

Pelantikan Kepala Unit dan Kepala Bidang di Universitas Ahmad Dahlan Masa Jabatan 2024-2028 (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Pelantikan Kepala Unit Kerja Tingkat Universitas dan Kepala Bidang Universitas, bertempat di Amphitarium Kampus Utama pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti Badan Pembina Harian (BPH) UAD, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., para wakil rektor dan sejumlah kepala unit kerja yang lama, serta tamu undangan. Total, terdapat 14 Kepala Unit Kerja dan 40 Kepala Bidang Universitas yang dilantik dalam acara tersebut.

Setelah proses pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Anggit Prabowo, M.Pd., acara dilanjutkan dengan pelantikan dan penyerahan SK sekaligus sambutan dan arahan oleh Rektor UAD.

Prof. Muchlas berterima kasih kepada para unit kerja periode lalu. Ia mengungkapkan harapannya kepada seluruh kepala unit kerja dan kepala bidang yang baru dilantik untuk terus berkontribusi dalam kemajuan UAD di tengah tantangan besar yang ada.

“Saya sungguh memohon kepada Bapak dan Ibu untuk terus bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan UAD dalam tantangan yang semakin besar. Sebab, visi kita harus tercapai menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, serta mengabdi pada kepentingan bangsa umat manusia dilandasi oleh nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” ucapnya.

Ir. Azman Latif selaku Sekretaris BPH UAD juga turut memberikan sambutan. Ia mengucapkan selamat kepada para peserta yang dilantik. Selain itu juga mengungkapkan bahwa menerima amanah tersebut membawa tanggung jawab besar, karena masa depan UAD sangat tergantung pada mereka yang baru dilantik. Selanjutnya, ia menekankan bahwa ini adalah awal dari perjalanan menuju perbaikan, keunggulan, dan kesuksesan bagi UAD.

“Ini merupakan sebuah perjalanan untuk menjalankan kereta UAD ke depan menuju ke tempat yang lebih baik, lebih mulia, dan kesuksesan,” tuturnya. (dnd)

uad.ac.id

Antisipasi Self-Harm, Mahasiswa UAD Beri Layanan Konseling untuk Siswa

/in /by

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ikut program Kampus Mengajar beri layanan konseling untuk siswa (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Kampus Mengajar melaksanakan kegiatan bimbingan konseling kepada siswa dan siswi di SDN Bawuran, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Bantul, pada 15 Februari 2024. Saat sesi bimbingan berlangsung, Elvira Rachmasari Aulia sebagai konselor mengingatkan pentingnya guru dalam mengawasi siswanya terhadap perilaku kesehatan mental yang sedang marak terjadi, yakni self-harm. Terlebih lagi pernah ada ditemukan siswanya yg melakukan tindakan tersebut.

Self-harm merupakan cara dalam menghadapi stres yang tidak tepat yakni dengan melakukan tindakan melukai diri sendiri dengan benda tajam. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang merasa bingung dalam mengekspresikan emosi negatif yang dirasakannya. Cara melukai diri sendiri pun dianggap pelaku self-harm dapat memberikan kesenangan atau kepuasan karena emosi negatifnya dapat tersalurkan.

Siswa yang kedapatan melakukan self-harm mengungkapkan bahwa ia melakukan tindakan tersebut atas dasar mengatasi rasa sakit yang tidak bisa diungkapkan. Hal ini terjadi ketika ia berusaha menyampaikan rasa sakitnya kepada orang tuanya tetapi respons yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, ia memilih melakukan tindakan menyakiti diri sendiri.

Atas kejadian tersebut, Elvira memberikan beberapa masukan kepada guru dalam mengatasi keadaan tersebut. Di antaranya adalah guru diharapkan sering melakukan sesi bimbingan kepada siswa agar mengetahui perasaannya, tidak menghakimi tindakan siswa, mencari akar permasalahan siswa, dan meminta bantuan kepada tenaga ahli profesional dalam bidang psikologis.

Program Kampus Mengajar Merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah, yang selanjutnya disebut sekolah penugasan. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan beragam keahlian dan keterampilan dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Elvira selaku peserta merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan Kampus Mengajar dan turut berinovasi pada sekolah tempatnya ditugaskan. (bgs)

uad.ac.id

Gandeng KUA Pandak, Mahasiswa KKN UAD Adakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini

/in /by

Pemaparan Materi oleh Kepala KUA Kecamatan Pandak yakni Abdullah Mahfuzh, S.Ag., M.H. (Dok. Istimewa)

Fenomena pernikahan dini kian marak terjadi di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Sepanjang tahun 2022, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DI Yogyakarta mencatat sebanyak 632 kasus pernikahan dini, yang 84% di antaranya diakibatkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Meskipun angka ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, situasi tersebut tetap memprihatinkan mengingat dampak negatif yang ditimbulkan seperti perceraian, stunting, hingga kematian ibu dan bayi.

Berdasarkan data Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, terdapat kenaikan yang signifikan terhadap kasus pernikahan dini pada bulan Januari 2023 hingga pertengahan Februari 2024 yakni 10 kasus. Menindaklanjuti hal tersebut, pada 17 Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 119 Unit X.B.II menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Padukuhan Pandak Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul. Dalam realisasinya, mahasiswa menggandeng KUA setempat sebagai narasumber dan menonton film bersama.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan silaturahmi antarkarangaruna RT 1 hingga 7 bisa terjalin lebih erat, menambah wawasan maupun pengetahuan, sekaligus membantu pemuda dan pemudi mempersiapkan pernikahan dengan lebih matang sesuai batas usia yang ditetapkan,” terang Abna Maulana selaku ketua KKN.

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan atau keduanya yang memiliki usia masih di bawah umur. Sementara itu, batasan usia perkawinan yang diizinkan dalam UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 adalah 19 tahun baik laki-laki maupun perempuan.

Abdullah Mahfuzh, S.Ag., M.H. selaku Kepala KUA Kecamatan Pandak sekaligus narasumber mengungkapkan, “Pernikahan dini bisa dihindari dengan memperkuat iman dan takwa, menanamkan prinsip ‘I am young with choices’, mengatur keuangan sebaik mungkin, mempererat tali persaudaraan, memperbanyak aktivitas positif yang berdampak pada pengembangan diri, dan yang utama ialah siap menikah bila sudah dewasa.” (ish)

uad.ac.id

HMPS Biologi UAD Gelar Kongres

/in /by

Kongres mahasiswa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar kongres periode 2023 yang bertempat di Ruang Kaca Barat Kampus IV UAD. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu–Minggu, 16–17 Desember 2023 ini membahas dan menetapkan tata tertib kongres, mendengar, mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), serta mendemisionerkan pengurus HMPS Periode 2023. Turut hadir dalam acara ini mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, Gubernur dan Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Dewan Perwakilan Mahasiswa FAST, delegasi BEM FAST, juga Ketua dan Wakil Ketua HMPS se-FAST UAD Yogyakarta Periode 2023.

Pada Sabtu, 16 Desember 2023, acara diawali dengan kalam Ilahi oleh Hana Kharidah, dan dilanjutkan sambutan oleh Fredo Meical Cibro selaku ketua panitia. Selanjutnya, kongres dibuka oleh Muhammad Rifky Raenaldi selaku Ketua HMPS Biologi Periode 2023, An Syafarino Armawahyudi yang merupakan Ketua BEM FAST 2023, dan Nurul Suwartiningsih, S.Pd., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Biologi. Terdapat dua sidang pleno dengan bahasan yang berbeda, sidang pleno pertama membahas dan menetapkan tata tertib sidang Kongres HMPS Biologi UAD 2023 dan sidang pleno kedua mendengarkan, mengevaluasi, dan mengesahkan LPJ HMPS Biologi. Rangkaian terakhir adalah pembacaan LPJ dari setiap divisi dimulai dari Pengurus Harian; Divisi Penelitian dan Pengembangan; Divisi Pengembangan dan Sumber Daya Mahasiswa; Divisi Agama Islam; Divisi Pengabdian Masyarakat; Divisi Komunikasi, Informasi, dan Hubungan Masyarakat; Divisi Biopreneurship; serta Divisi Kajian Strategis.

Pembacaan LPJ dilaksanakan di hadapan peserta kongres dan mendapatkan kritik, saran, serta masukan agar menjadi evaluasi dan bertumbuh lebih baik lagi. Amalina Nadhilah selaku panitia mengaku kegiatan Kongres HMPS Biologi Periode 2023 ini sangat berkesan karena dapat memberikan pembelajaran mengenai sistem dalam berorganisasi dan cara organisasi itu dapat mempertanggungjawabkan yang telah diamanahkan sebelumnya. (Lin)

uad.ac.id

Mahasiswa Fisika UAD Ikuti PMM di NTB

/in , /by

Fitri Rochana (kedua dari kiri) Mahasiswa Prodi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti PMM di Universitas Mataram (Dok. Istimewa)

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang diselenggarakan oleh Universitas Mataram (UNRAM) telah menjadi jembatan bagi mahasiswa luar Nusa Tenggara Barat untuk mencari pengetahuan dan pengalaman di dalamnya. Fitri Rochana, mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Fisika 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil menjadi salah satu yang diterima di program PMM tahun 2024.

Ia mengungkapkan bahwa PMM merupakan program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memungkinkan mahasiswa mengikuti perkuliahan selama satu semester di perguruan tinggi di luar pulau sehingga ia tertarik untuk bergabung.

Perempuan yang kerap disapa Fitri itu menuturkan yang membuatnya tertarik mengikuti PMM karena menghadirkan suasana belajar yang baru dan memberikan kesempatan untuk menikmati keberagaman budaya Nusantara, khususnya di Lombok. Melalui kurikulum modul Nusantara, dapat membangun dialog atau koneksi dan relasi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Ia percaya program ini akan memberikan kesempatan untuk menjelajahi keberagaman budaya Indonesia yang ada di Lombok dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan.

“Persiapan saya untuk mengikuti program ini adalah mengumpulkan dokumen atau berkas pendukung untuk dilengkapi. Di antaranya surat keterangan sehat, asuransi kesehatan, data identitas diri, data orang tua, dan data akademik selama kuliah di UAD. Namun, yang terpenting yang harus dipersiapkan bagi mahasiswa yang ingin mencoba adalah tes kebhinekaan dan tes VCAT. Demi kelancaran semua itu, jangan lupa untuk selalu meminta doa restu kepada orang tua,” ucap Fitri.

Ia pun berharap, dengan mengikuti PMM tidak sebatas mendapatkan pengakuan hingga 20 sistem kredit semester, tetapi juga bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman selama program berlangsung. Mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya pun mempunyai kesempatan yang sama lebarnya. Sehingga selain kuliah, mahasiswa juga bisa mengeksplorasi hal baru yang bermanfaat dan bisa mempelajari budaya yang dimiliki oleh daerah lain. (Rini)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Edukasi Petisi Anti-Bullying di Thailand

/in /by

Tim KKN Reguler Internasional 121 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 2 di Sangkhom Islam Wittaya School (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Internasional 121 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 2 di Sangkhom Islam Wittaya School, Thailand, menggelar pengenalan edukasi petisi anti-bullying di sekolah pada Rabu, 14 Februari 2024. Deklarasi ini dilakukan di depan murid, melalui banner petisi anti-bullying yang ditandatangani oleh murid dan guru.

Anggota Unit 2 terdiri atas tujuh mahasiswa UAD yang diketuai oleh Jihan Nahda dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan 2020. Anggotanya antara lain Audia Puspita Anggraini dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Arini Nur Rohmah dari Prodi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 2020, Assyifa Cendana Rih Adila dari Prodi Sastra Inggris, Dyah Ayu Prasetyaningrum dari Prodi Sastra Inggris, Restu Annisa dari Prodi FKM, dan Rini Suphia Nuryati dari Prodi Fisika.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja bersama yang dilaksanakan dengan tujuan mencegah adanya tindakan perundungan di sekolah dan mengenalkan bentuk-bentuk perundungan di sekolah. Deklarasi yang dilakukan di Sangkhom Islam Wittaya School diawali dengan pidato tentang pentingnya mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah yang disampaikan oleh Assyifa Cendana Rih Adila. Setelah itu, para murid serta guru menandatangani petisi anti-bullying yang telah disediakan di media cetak berupa banner. Para guru di sekolah sangat mengapresiasi dan mendukung petisi tersebut. Sambutan mereka begitu positif dengan adanya kegiatan ini.

Harapannya, seluruh murid di lingkungan sekolah Sangkhom Islam Wittaya School menciptakan lingkungan akademis yang positif dan menghentikan segala kegiatan yang berbentuk bullying dan kekerasan. Komitmen ini harus terus berlanjut agar generasi muda menjadi generasi yang memiliki etika dan moral. (Rini)

uad.ac.id

KKN Anak Bangsa IX UAD di NTB Siap Berikan Inovasi untuk Masyarakat

/in /by

Tim KKN Anak Bangsa IX Unit 3 AB IX Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di NTB (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa (AB) IX untuk tahun 2024. Dosen pembimbing lapangan (DPL) tahun ini adalah Jefree Fahana, S.T., M.Kom.

Penerjunan pertama berlangsung pada 29 Januari 2024, dengan lokasi KKN di Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka dibagi menjadi empat dusun, yaitu Nanga Ni’u, Mamba Na’e, OI Temba, dan Sorobali. Unit 1 diketuai oleh Esfan Sofyan, unit 2 diketuai oleh Wardah Asifa, unit 3 diketuai oleh Syawal Saputra, dan unit keempat diketuai oleh Ariessa Suryo.

Syawal mengungkapkan, “Tujuan kami memilih KKN AB karena ingin mempelajari kebiasaan-kebiasaan masyarakat pelosok, terutama di desa pesisir yang ada di Indonesia. KKN AB ini kami jadikan sebagai wadah untuk memberikan suatu inovasi dan mempelajari budaya masyarakat di sana.”

Kholif menambahkan, mereka tergerak untuk mengabdi lebih kepada masyarakat yang ada di pedalaman dengan melihat dan merasakan langsung dinamika kehidupan sosial infrastruktur dan berbagai kondisi-kondisi lainnya.

Proses perjalanan ini bagi mereka sangat menyenangkan meskipun agak lelah karena untuk sampai ke lokasi KKN harus menempuh jalur darat, air, dan udara. Untuk hambatan selama perjalanan adalah keadaan cuaca.

“Program kerja besar yang kami rencanakan adalah terkait pengelolaan sampah, yakni bagaimana KKN Anak Bangsa IX UAD memberikan solusi mengenai permasalahan sampah yang ada di daerah pesisir,” tutup Syawal. (rin)

uad.ac.id

KKSC UAD Gelar Kuliah Umum, Bahas Perkembangan AI Global

/in /by

Kelompok Keilmuan Sistem Cerdas Informatika (KKSCI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan (Kominfo) gelar kuliah umum (Dok. Istimewa)

Kelompok Keilmuan Sistem Cerdas Informatika (KKSC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar kuliah umum bertajuk “Strategi Pemerintah dan Perkembangan Artificial Intelligence Global” pada Sabtu, 17 Februari 2024, di Kampus Utama UAD.

Acara ini dibuka oleh Ketua Program Studi Dr. Murinto, S.Si, M.Kom. dan dilanjutkan dengan paparan kuliah umum oleh Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng., Ph.D. dari Kelompok Keilmuan Sistem Cerdas Informatika UAD.

Pemateri utama, Noly Cristino, S.T., M.Sc., yang merupakan alumnus Informatika UAD angkatan 2004 dan kini bekerja di Divisi Pusat Urusan Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika, memberikan wawasan mendalam mengenai regulasi, etika, dan perkembangan Artificial Intelligence (AI) global. Diskusi juga mencakup klasifikasi AI, tantangan yang dihadapi, dan cara Indonesia mengelola AI.

Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 90 peserta dari mahasiswa Informatika UAD ini turut menyoroti isu-isu terkini seperti etika AI, diskusi global tentang AI, dan generatif AI. Pada akhir acara, pemateri berbagi pengalaman terkait beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Kuliah umum tersebut disambut dengan antusiasme tinggi dari peserta yang hadir, menandai pentingnya pemahaman akan AI dalam menghadapi tantangan masa depan. (doc)

uad.ac.id

Delegasi UAD Semarakkan Muswil 3 ISMKMI di Semarang

/in /by

Delegasi FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Musyawarah Wilayah 3 ISMKMI di Semarang (Dok. Istimewa)

Musyawarah Wilayah 3 (Muswil 3) Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) kembali digelar pada 7-10 Februari 2024 di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengirimkan tiga delegasi yakni Raudhah Ananda Farawowan (Ketua LSO Pokja ISMKMI UAD), Andi Yasdi Abdilah Ihwan (Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesmas), dan Haniya Bella Dona (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat) untuk berkontribusi.

Muswil menjadi agenda tahunan yang digelar dalam rangka penetapan, pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Koordinasi (LPK), dan pemilihan koordinator wilayah maupun wakil koordinator wilayah periode berikutnya. Tahun ini, tender Muswil dimenangkan oleh Universitas Diponegoro yang diikuti oleh berbagai institusi dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

Pada kesempatan tersebut, Andi Yasdi Abdilah Ikhwan sebagai salah satu delegasi UAD berhasil menjadi pimpinan sidang utama yang meninggalkan rekam jejak mengesankan. “Menurut saya, Muswil 3 ISMKMI 2024 merupakan salah satu forum yang luar biasa, karena setiap individu dari enam daerah bisa beradu argumentasi tanpa saling menjatuhkan satu sama lain,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ”Masing-masing argumen yang dilontarkan cenderung bersifat membangun. Saya pribadi sangat bersyukur dan merasa beruntung karena bisa berkontribusi sebagai presidium  1, tentu banyak hal baru yang bisa dipelajari dari orang-orang hebat,” tuturnya. (ish)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI