Mahasiswa UAD Buat Inovasi Mi Instan Sehat Berbahan Dasar Bekatul Padi

Tim BEKAMIE Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos Pendanaan P2MW 2025 (Foto. Mawar)
Tim mahasiswa Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 melalui inovasi produk BEKAMIE. Tim ini diketuai oleh Susilo Indah Rahayu dengan anggota M. Aditiya Yakub Kuswara, M. Gilang Karnanda, Lydia Ayu Azzahrani, dan Raafi Dwie Hamdii, serta didampingi oleh dosen pembimbing, Syifa Fitriani, S.T., M.Sc.
BEKAMIE merupakan inovasi mi instan sehat berbahan dasar bekatul padi yang kaya serat dan bebas gluten. Ide ini muncul dari tingginya konsumsi mi instan di Indonesia, khususnya kalangan mahasiswa, di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan sehat. Bekatul, hasil samping penggilingan padi, dipilih sebagai bahan baku karena selama ini kurang dimanfaatkan, padahal memiliki nutrisi tinggi.
Produk utama BEKAMIE adalah mi instan sehat berbahan dasar bekatul padi, tanpa MSG dan pengawet, serta mengandung daun kelor dan pati garut sebagai tambahan nutrisi. Inovasi ini diharapkan menjadi alternatif sehat bagi konsumen yang peduli kesehatan, intoleran gluten, maupun penderita diabetes.
Keunikan produk ini terletak pada penggunaan bekatul padi sebagai limbah pertanian yang diolah menjadi mi sehat, bebas gluten, bebas MSG dan pengawet, serta mendukung pertanian lokal dengan memanfaatkan bahan baku lokal. Target pasar BEKAMIE meliputi mahasiswa penyuka mi instan, komunitas sehat, penderita GERD, penderita celiac, vegetarian, hingga ibu rumah tangga.
Ketua tim, Susilo Indah Rahayu, menyampaikan perasaan haru dan bangga atas capaian timnya. “Kami sangat terkejut dan bersyukur saat diumumkan lolos pendanaan P2MW 2025. Perasaan senang bercampur haru karena kerja keras kami akhirnya diakui dan mendapat dukungan untuk berkembang lebih jauh,” ujarnya. (Mawar)