• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Upacara Milad ke-61 dan Laporan Tahunan Rektor UAD

21/12/2021/in Terkini /by Ard

Upacara Milad ke-61 dan Laporan Tahunan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dihadiri Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin (20-12-2021) menyelenggarakan sidang terbuka dalam agenda Upacara Milad UAD ke-61 bertempat di ruang Amphitarium Kampus IV. Acara secara resmi dibuka oleh Ketua Senat Dr. Muchlas M.T. dan dihadiri oleh seluruh jajaran senat UAD, keluarga akademik dan mahasiswa UAD, pejabat pemerintah, pimpinan dan pejabat PP Muhammadiyah, PP ‘Aisyiyah, serta tamu undangan.

Muchlas membacakan laporan tahunannya sebagai bentuk pertanggungjawaban Rektor UAD selama kurun waktu 2021. Ia menyampaikan bahwa walaupun upacara Milad UAD dilaksanakan secara daring dan luring karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, Rektor berharap agar milad tetap menghadirkan rasa syukur kepada Allah Swt., serta membangkitkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pribadi maupun institusi.

Lebih lanjut, Muchlas menyampaikan hal-hal penting berbagai capaian UAD. Beberapa di antaranya terkait hasil kinerja yang telah dicapai oleh seluruh civitas akademika UAD yang mencakup penanganan Covid-19 Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) perkembangan kelembagaan, pusat riset unggulan, pengembangan unit usaha, serta peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan.

Penyampaian laporan tahunan tersebut, selain laporan kinerja, juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan karunia-Nya sehingga UAD sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu bertahan, terus berinovasi, dan bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat selama masa pandemi.

“UAD sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah selalu berupaya selalu adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam proses adaptasi ini diperlukan banyak penyesuaian, sinkronisasi, dan harmonisasi regulasi terhadap peraturan-peraturan baru tentang perguruan tinggi. Tentunya tanpa meninggalkan identitas UAD sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” terang Muchlas pada Senin, (20-12-2021).

UAD dalam proses adaptasi dan inovasi tersebut mengubah visi, misi, dan tujuannya. “Setelah melalui pembahasan tim perumus sepanjang tahun 2020 dan rapat bersama antara senat universitas badan pembina harian serta para pimpinan UAD, secara maraton merumuskan visi baru yakni menjadikan perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, serta mengabdi pada kepentingan bangsa dan umat manusia yang dijiwai nilai Islam,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. Ia menyampaikan pidato ilmiah tentang transformasi teknologi untuk ketahanan ekonomi menuju pembangunan berkelanjutan.

Acara dilanjutkan penayangan amanah Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Haedar menyampaikan bahwa UAD sebagai PTM setiap saat dan setiap tahun terus meningkatkan kualitas dirinya. Di usianya ke-61 ini, merupakan momentum serta tonggak yang menjadikan universitas semakin baik dalam sistem maupun dalam penyelenggaraan pendidikan. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Upacara-Milad-ke-61-dan-Laporan-Tahunan-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-dihadiri-Prof.-Dr.-Muhadjir-Effendy-M.A.P.-Menko-Bidang-Pembangunan-Manusia-dan-Kebudayaan-RI.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-12-21 09:35:452021-12-21 09:35:45Upacara Milad ke-61 dan Laporan Tahunan Rektor UAD

Mengekspos Sejarah Muhammadiyah dengan Perspektif Baru dan Kekinian

28/11/2021/in Terkini /by Ard

Dr. Muchlas, M.T. Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah (Foto: Humas UAD)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah menyelenggarakan Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 pada Sabtu–Minggu (27–28 November 2021) secara daring dan luring di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Sejarah Muhammadiyah dalam Lintasan Zaman” sebagai tema besar.

Pada agenda tersebut dihadiri oleh para sejarawan baik internal maupun eksternal Muhammadiyah, perwakilan pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, organisasi otonom (ortom), serta didukung para narasumber dari dalam dan sejarawan luar negeri.

Dr. Muchlas, M.T. Ketua MPI PP Muhammadiyah sekaligus Rektor UAD menuturkan bahwa di usianya ke-109, Muhammadiyah telah berkiprah dalam percaturan pembangunan dan kemajuan Republik Indonesia. Sayangnya, terkait narasi sejarah Muhammadiyah dalam jejak virtual masih terbilang kurang.

“Karena itu perlu dan menjadi penting untuk memetakan, mengulas, dan mengekspos kembali sejarah Muhammadiyah dengan perspektif baru dan kekinian,” ujarnya, Sabtu (27-11-2021) dalam sambutannya pada Kongres Muhammadiyah 2021.

Ia sepakat tentang pernyataan terkait sejarah bukan hanya persoalan masa lampau, tetapi tentang cara menggali dan mengoleksi nilai-nilai moral yang kemudian menjadi panduan dalam membangun kemajuan masa depan peradaban. “Deskripsi sejarah menjadi peran sentral tentang nilai-nilai dasar Persyarikatan Muhammadiyah bisa ditangkap menjadi lapisan pengetahuan terstruktur dan sistematis sehingga ilmuwan sejarah menjadi dinamis.”

Menurutnya, penulisan sejarah harus menjadi bagian upaya persyarikatan untuk meluruskan dan merangkai kembali serpihan-serpihan peran Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara yang tidak sempat tertulis. Hal ini menjadi sebuah keharusan bagi persyarikatan, tanpa melupakan pentingnya informasi, data, arsip, dan dokumen yang telah menjadi sejarah dapat didaur ulang dan diramu dengan rumusan melalui perspektif baru, yang kemudian dapat diaktualisasikan dalam kehidupan kekinian.

Muchlas berharap dengan adanya Kongres Sejarawan Muhammadiyah ini menjadi momentum untuk merumuskan kembali peran sejarawan sebagai konstelasi peradaban. Terlebih peran sejarawan dalam menyuguhkan konstruksi pemikiran, gerakan, dan amal nyata persyarikatan dalam tafsir sejarah yang lebih kontekstual serta relevan dengan zaman, dalam spektrum keindonesiaan maupun dunia internasional. (hmd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Muchlas-M.T.-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-sekaligus-Ketua-Majelis-Pustaka-dan-Informasi-MPI-PP-Muhammadiyah.jpg 1409 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-11-28 09:59:222021-11-28 09:59:45Mengekspos Sejarah Muhammadiyah dengan Perspektif Baru dan Kekinian

Literasi Digital untuk Mahasiswa Cerdas Berkemajuan

30/10/2021/in Feature, Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Kemenkominfo dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPA) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah melaksanakan seminar bertajuk “Mahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan” (Foto: Didi) (Foto: Didi)

Perkembangan modern dalam kehidupan semakin meluas, dibarengi dengan banyaknya alternatif untuk berkomunikasi. Dalam praktiknya, sering dijumpai kekeliruan di dalam memanfaatkan alternatif ini. Sebut saja media digital. Kerugian kepada diri sendiri sampai masyarakat luas terdampak karena banyak yang tidak memperhatikan kaidah atau cara bijak dalam berinteraksi media. Padahal sebaliknya, keuntungan dari sana bisa saja didapatkan.

Berlandas pada fenomena tersebut, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Kemenkominfo dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPA) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah melaksanakan seminar yang bertujuan agar media digital ini mampu merealisasikan nilai literasi, keuntungan, dengan tetap berperilaku sebagai manusia yang beradab. Acara diselenggarakan pada Sabtu, 23 Oktober 2021, berlangsung secara daring via Zoom Meet dan YouTube UAD.

Bertajuk “Mahasiswa Cerdas untuk Indonesia Berkemajuan”, seminar ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen Aprika Kemenkominfo. Menurutnya, “Literasi digital merupakan kunci dan pondasi utama yang harus dimiliki. Kemenkominfo bersama pemerintah dalam hal ini berusaha meningkatkan literasi digital di masyarakat.”

Setelahnya dilanjut oleh sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dengan hangat dan beberapa nilai penegasan, “Kejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital, perlu diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Harus makin banyak masyarakat yang melek digital.”

Usai mendengar beberapa sambutan, dimulailah pengenalan tiga pemateri, di antaranya Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD, Khusnul hidayah, S.E., M.Si. sebagai dosen ekonomi dan Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pengembangan dan Penelitian UAD, dan Royan Agil Nugroho mahasiswa yang merupakan aktivis terbaik 1 UAD.

Topik seminar terbagi ke dalam tiga topik berbeda, yang masing-masing dibahas oleh pemateri. Menjadi narasumber pertama, Muchlas membawakan tema “Mendorong Generasi Muda Cerdas Bermedia Sosial dengan Akhlaqul Medsosiyah Muhammadiyah maupun Fiqih Informasi”. Topik ini berisi tentang cara menjadi manusia yang berperilaku bijak dalam bermedia digital

Persis seperti yang disampaikannya, “Cerdas bermedia sosial yang dimaksud adalah bermanfaat dan aman dalam menggunakannya, terutama bagi diri sendiri. Sebab di dalam bermedia sosial terlibat pengambilan keputusan serta interaksi, melakukan selektivitas dalam memilih konten. Tidak semua informasi memiliki kebenaran di dalamnya. Karena informasi bersumber luas bisa dari siapa saja.”

Muchlas mengatakan bahwa dalam merealisasikannya perlu bekerja sama dari beberapa elemen pendukung. Untuk hal ini Majelis Pustaka dan Informasi dengan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah turut mengambil peran.

“The Akhlaqul Karimah behind the social media,” tegasnya di akhir kata.

Berlanjut ke narasumber kedua, berbicara tentang cara media digital dapat mendatangkan keuntungan dari segi finansial, alasan “Membangun Skill Digital Ekonomi untuk Generasi Muda” menjadi tema yang dipilihnya. Ia percaya di era modern saat ini banyak pilihan mudah dalam mencari pemasukan sumber ekonomi, salah satunya ialah dengan pemasaran di media sosial.

“Saat ini mahasiswa sangat berpotensi di bermedia sosial yang bisa mendatangkan keuntungan tadi. Landasan utamanya ialah paham dengan komunikasi online, digital market, riset pasar, dan marketing harus dipahami serta dengan riset maupun keahlian penunjang seperti fotografi dan sebagainya,” imbuhnya.

Dengan senyum dan keyakinan Khusnul mengakhiri, “Digital ekonomi adalah peluang dan opportunity.”

Moderator tersenyum manis sembari memberikan giliran kepada narasumber ketiga, Royan Agil Nugroho yang membawakan tema “Kecakapan Digital untuk Mahasiswa Berprestasi”. Salam pembuka selesai saat moderator memberikan pertanyaan pembuka kepadanya, “Sikap atau pemikiran apa yang dibutuhkan mahasiswa bisa berprestasi nantinya?”

“Ilmu, pengalaman, dan karya. Penting berliterasi digital adalah melepas apa yang ada di diri lalu membagikan kepada publik. Menyiarkan kegiatan bermanfaat pribadi kepada khalayak umum, melalui sosial media. Sebab saat ini pun kita terbatas untuk pertemuan, ajang personal branding agar mewujudkan pencapaian melalui sosial media dan menginspirasi,” jawab Royan dengan mantap.

Sebagai penutup Royan menambahkan, “Jangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas guna meraih prestasi.” (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Literasi-Digital-untuk-Mahasiswa-Cerdas-Berkemajuan-Bertajuk-Mahasiswa-Cerdas-untuk-Indonesia-Berkemajuan.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-30 17:36:222021-10-30 17:39:28Literasi Digital untuk Mahasiswa Cerdas Berkemajuan

Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

29/10/2021/in Terkini /by Ard

Peresmian PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PLTS tersebut digagas dosen UAD sebagai program pengabdian kepada masyarakat dengan dukungan dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Dr. Muchlas M.T., Rektor UAD menjelaskan, PLTS digunakan untuk menghidupkan pompa untuk mengalirkan air dari sumur ke bak penampungan dan selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah warga. “PLTS ini merupakan bentuk semangat UAD untuk mengembangkan energi terbarukan.”

Ia berharap, pembangunan PLTS memberikan dampak besar bagi masyarakat khususnya dalam efisiensi penggunaan biaya listrik. Adanya PLTS ini juga menunjukkan kalau UAD memiliki komitmen pada pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.

Penandatanganan Prasasti PLTS UAD di Kalurahan Serut oleh Bupati Gunungkidul dan Rektor UAD (Foto: Humas UAD)

Dari data yang dihimpun tim pengabdian selama dua bulan, menunjukkan efisiensi penghematan yang luar biasa. Dari yang semula menggunakan listrik PLN dengan biaya sekitar 1,2 juta rupiah turun menjadi 11 ribu rupiah saja. Saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) yang mendapat air bersih dari PLTS UAD.

Di sisi lain, Bupati Gunungkidul mengatakan, sebelum gempa bumi tahun 2006, Kapanewon Gedangsari memiliki banyak sumber mata air. Pascabencana kini tinggal empat mata air sehingga setiap musim kemarau masyarakat selalu kekurangan air bersih.

Bantuan PLTS dari UAD sangat membantu masyarakat Kalurahan Serut dalam mendapatkan air. “Kami berterima kasih kepada UAD yang telah menghibahkan PLTS. Semoga ke depan tidak hanya mengaliri 30 KK, tetapi bisa lebih banyak lagi,” kata Sunaryanta. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peresmian-PLTS-UAD-di-Kalurahan-Serut-oleh-Bupati-Gunungkidul-dan-Rektor-UAD-1.jpg 924 1643 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-10-29 12:10:092021-10-29 12:25:38Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

Memimpin dengan Keikhlasan

21/09/2021/in Terkini, Wawancara /by Ard

Tepat pada 9 Oktober 2019, Dr. Muchlas, M.T. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), masa bakti 2019‒2023 menggantikan rektor periode sebelumnya Dr. Kasiyarno, M.Hum. Masih teringat pula, isi dari pidato Dr. Muchlas pada saat itu yang mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama memajukan dan memakmurkan UAD. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang leading dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual.

Sebagai rektor, beberapa langkah sudah ia persiapkan, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan industri di era sekarang ini, mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran atau pendidikan melalui pendekatan digitalisasi. Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya dalam menjadi rektor yang berkompeten.

Saat ini, perjalanannya menjadi orang nomor satu di UAD sudah memasuki usia dua tahun. Kepemimpinannya juga berhasil meraih beberapa capaian dan prestasi yang membanggakan, tetapi ia tidak memungkiri bahwa menjadi seorang pemimpin juga mengalami pasang-surut tantangan dan hambatan. Dr. Muchlas memaparkan strategi dan kunci kepemimpinan yang kerap ia terapkan dalam menakhodai Kampus UAD. 

Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin UAD?

Kami mengembangkan beberapa strategi kepemimpinan. Pertama, menerapkan kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial. Kedua, kepemimpinan model partisipatif, di mana pimpinan dengan yang dipimpin itu bisa bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan memungkinkan tumbuhnya ide-ide atau gagasan-gagasan muncul dari bawah. Semacam bottom up atau model yang di dalam konteks total quality management juga disebut sebagai management by walking about. Sebuah model kepemimpinan di mana pemimpin itu sering menyapa yang dipimpin. Cara ini menurut saya lebih efektif karena mendukung model kepemimpinan partisipatif. Dengan cara seperti itu kami bisa menumbuhkan sense of belonging yang kuat bagi warga UAD karena antara pimpinan dan yang dipimpin itu memiliki rasa yang sama.

Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?

Saya kira, kalau di Muhammadiyah itu yang paling utama adalah keikhlasan. Nilai keikhlasan itu bisa menggerakkan seorang pemimpin. Jadi ada spirit untuk menggerakkan seluruh potensi kami dengan motivasi utamanya hanya semata-mata karena Allah Swt. Tanpa keikhlasan, kami tidak bisa menjalankan program ini dengan total. Keikhlasan memiliki tiga dimensi yakni, pertama, adanya niat. Jadi dalam mengembangkan program-program yang ada di UAD ini, harus ada niat yang dirancang dengan sebaik-baiknya. Niat tersebut harus dilandasi dengan semangat itqon, profesionalisme. Jadi, spirit itqon itu harus ada dalam menjalankan amal saleh yang berbasis keikhlasan agar seorang pemimpin dapat memperkirakan apa yang nantinya bermanfaat dari apa yang dia kerjakan. Kedua, sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Kejujuran saat ini merupakan barang yang langka, tapi dengan semangat atau spirit yang tinggi kami tetap menjunjung tinggi kejujuran di segala aspek. Ketiga adalah girah, semangat atau passion. Jadi, pemimpin itu dasarnya harus senang dan menyenangkan. Jangan sampai memimpin tetapi dengan rasa terpaksa. Ketika seorang pemimpin bekerja dengan senang dan gembira dan ditambah dengan rasa ikhlas dapat menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Jadi ikhlas, jujur, profesional, dan passion itu yang sangat diperlukan. Nilai lain yang saya rasakan penting dalam kepemimpinan adalah kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin, saling mendoakan antara yang dipimpin dan yang memimpin, dan seterusnya.

Melihat pentingnya SDM dalam sebuah lembaga, seberapa penting peran internal tim dalam membangun UAD?

Iya sangat signifikan. Nah, di situlah tadi pentingnya nilai kebersamaan di dalam membentuk team work yang kuat yaitu dari internal. Mengapa dari internal? Karena tim dari internal lebih memahami secara lebih mendetail tentang budaya (corporate culture), nilai-nilai yang sudah dikembangkan UAD dibandingkan jika kami meng-hire tim eksternal. Hal itu jelas gerakannya akan jauh lebih efektif. Kalaupun ada tim eksternal itu sifatnya sebagai narasumber yang memberikan informasi-informasi alternatif yang kami perlukan seperti informasi yang mungkin belum kami miliki, maka kami mintakan orang lain untuk berbicara. Karena kebersamaannya sudah ada, jadi tidak perlu lagi melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lama. Karena apa? Karena budaya, kultur atau corporate culture-nya itu sudah terbangun sehingga mudah untuk menggerakkan mereka. Secara finansial pun, tim internal lebih efisien.

Dalam mencapai sebuah prestasi ini, tentu UAD tak lepas dari hambatan dan masalah. Apa saja hambatan dan masalahnya?

Tantangan sesungguhnya lebih banyak dari faktor motivasi dari civitas akademika. Kalau dari sisi sistem dan kebijakan saya kira UAD sudah siap. Contohnya seperti di kemahasiswaan yang mencanangkan tagline “Prestasi Adalah Budaya Kita” guna meningkatkan motivasi dalam mencetak prestasi. Tagline seperti itu merupakan upaya manajemen untuk dapat mendorong munculnya prestasi di bidang kemahasiswaan. Tentu juga kami siapkan dana, struktur, dan unsur pendukung lainnya guna menjawab tantangan tersebut. Tantangan lainnya yaitu mengenai penerimaan mahasiswa baru. Kami berhadapan dengan calon-calon mahasiswa yang mungkin ketika mendaftar masih belum sepenuhnya menetapkan UAD sebagai pilihan utama, walaupun di beberapa prodi calon mahasiswanya sudah menjadikan UAD sebagai pilihan utama.

Apa sajakah target dan harapan UAD ke depannya?

Target UAD ke depan adalah menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan dapat lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh dunia. Kemudian kami menargetkan UAD ke depannya dapat menjadi universitas dengan civitas akademika yang memiliki spirit dalam membangun pendidikan searah dengan spirit K.H. Ahmad Dahlan. Selain melahirkan kinerja pekerjaan yang profesional tapi dari sisi yang lain kekuatan ini dapat membangun universitas yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan, bangsa, negara, serta alam semesta.

 

*Artikel ini telah tayang/terpublikasi pada Majalah Warta PTM dengan beberapa penyesuaian baru.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rektor-UAD-1.jpeg 725 991 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-09-21 13:14:352021-09-21 13:55:58Memimpin dengan Keikhlasan

1.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

03/06/2021/in Terkini /by Ard

Proses vaksinasi gelombang II di UAD yang ditujukan untuk dosen, tenaga kependidikan, guru, dan lansia

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan vaksinasi gelombang II yang ditujukan untuk dosen, guru, tenaga kependidikan, relawan, dan lansia di Muhammadiyah serta Aisyiyah Yogyakarta. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Vaksinasi gelombang II UAD berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta. Selain itu, bekerja sama dengan RS UAD, PKU Muhammadiyah Bantul, Gamping, dan Kota. Total ada 40 tenaga medis yang bertugas yang terdiri atas 20 dokter dan 20 perawat. Ditambah dengan 20 admin serta relawan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan fakultas lainnya.

Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi gelombang II juga bekerja sama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah (MPKU), Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), serta Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan vaksinasi di Indonesia. Khususnya dalam percepatan vaksinasi untuk lansia.

“Kami memiliki harapan, jika program vaksinasi semakin banyak pesertanya, pandemi akan segera berakhir dan aktivitas lainnya segera berjalan tanpa adanya kekhawatiran tertular virus. Kemudian, saat ini hampir seluruh sivitas UAD telah divaksinasi dari total 1.300-an dosen dan tenaga kependidikan,” katanya di sela-sela vaksinasi, Kamis (03-06-2021).

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada vaksinasi gelombang II di UAD

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Trisno Agung Wibowo, S.K.M., M.Kes. mengatakan, saat ini vaksinasi sudah menyasar kelompok lansia. Hal ini diharapkan segera dapat mencapai target pemerataan dan terwujudnya kekebalan kelompok.

“Warga yang telah mengikuti vaksinasi di DIY sebanyak 67,84%. Target herd immunity atau kekebalan kelompok sebesar 70% dari populasi. Sehingga masih kurang 2,16% lagi,” kata Trisno ketika diwawancarai di Kampus Utama UAD.

Trisno menambahkan, vaksinasi di UAD menggunakan AstraZeneca yang telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin ini sudah disuntikkan kepada 6.000 orang di wilayah DIY dan tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi).

Di sisi lain, Gita Danu Pranata Ketua PWM DIY mengatakan, pihaknya telah berupaya dan berkomitmen untuk memerangi pandemi Covid-19. Salah satunya melakukan vaksinasi bekerja sama dengan UAD. “Vaksinasi ini sasarannya dosen, tenaga kependidikan, guru, relawan, dan lansia,” ungkapnya.

Total peserta vaksinasi di UAD berjumlah 1.883 orang, dengan 221 (11,7%) di antaranya merupakan lansia di atas usia 59 tahun. Sementara 1.662 (88,3%) lainnya berusia lebih dari 30 tahun. Sebagai langkah antisipasi terjadinya kerumunan, proses vaksinasi dibagi menjadi 10 sesi. Protokol kesehatan juga diberlakukan dengan ketat pada saat proses vaksinasi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-vaksinasi-gelombang-II-di-UAD-yang-ditujukan-untuk-dosen-tenaga-kependidikan-guru-dan-lansia-2-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-06-03 20:03:252021-06-03 20:03:251.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

UAD Sukses Selenggarakan RDK 1442 Hijriah

25/05/2021/in Terkini /by Ard

dari kiri ke kanan, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dan Prof. Dr. K.H. Haedar Nasir, M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah di pengajian syawal UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) senantiasa melaksanakan program Ramadan di Kampus (RDK) sebagai ranah memakmurkan bulan suci Ramadan. Selama satu bulan penuh berbagai kegiatan mulai dari kajian, santunan, hingga takbiran virtual berhasil diselenggarakan.

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dalam sambutan Pengajian Syawal 1442 H memaparkan keberhasilan kegiatan RDK 2021. “Kegiatan RDK 1442 H yang sukses diselenggarakan berupa shalat tarawih internal UAD, menyediakan 350 paket buka puasa secara drive thru, santunan yatim dan duafa, Haflah Nuzulullqur’an, Kajian Duha dan menjelang buka puasa secara daring, Kajian I’tikaf secara daring, lomba imam shalat tarawih tingkat nasional, dan takbiran keliling secara virtual,” terang Muchlas.

Ia mengimbuhkan, meski di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang belum reda, UAD senantiasa memaksimalkan kegiatan RDK secara virtual. Seperti pelaksanaan shalat tarawih yang dikhususkan bagi internal UAD sesuai protokol kesehatan yang ketat. Jemaah yang diperbolehkan hadir pun hanya sekitar 70 orang.

Paket buka puasa diberikan kepada mahasiswa UAD yang berdomisili di Yogyakarta dengan sistem drive thru. Begitu pula dengan pemberian santunan yatim dan duafa yang dilaksanakan secara terbatas. Kajian Ahad pagi, menjelang buka puasa, dan i’tikaf dikemas secara daring melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD. Narasumber seperti K.H. Yusuf Mansur turut hadir memberikan tausiah pada Hifdzil Qur’an yang diselenggarakan oleh Persada UAD.

Lomba imam shalat tarawih tingkat nasional dan takbir keliling yang dikumandangkan oleh rektorat dan dekanat secara virtual menjadi penutup kegiatan RDK 1442 H. “Ramadan memang telah berakhir, tetapi semangat Ramadan harus dipertahankan pada Syawal dan bulan lainnya. Silaturahmi di bulan Syawal ini memberikan doa dan harapan agar civitas UAD dapat senantiasa membangun kebersamaan, menguatkan sinergitas dan solidaritas yang kuat demi memajukan almamater tercinta,” pesan Muchlas. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dari-kiri-ke-kanan-Dr.-Muchlas-M.T.-selaku-Rektor-UAD-dan-Prof.-Dr.-K.H.-Haedar-Nasir-M.Si_.-selaku-Ketua-Umum-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-di-pengajian-syawal-UAD-1.jpeg 716 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-25 08:31:072021-05-27 10:18:26UAD Sukses Selenggarakan RDK 1442 Hijriah

UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

21/05/2021/in Terkini /by Ard

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. saat menjadi pembicara pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pengajian Syawalan 1442 Hijriah secara daring dan luring terbatas. Pengajian berlangsung di Amphitarium Kampus Utama UAD, Kamis (20-05-2021). Pada kesempatan ini hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. sebagai pembicara.

“Bulan Syawal merupakan bulan sebagai proses transformasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Transformasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi umat, bangsa dan kemanusiaan,” jelas Haedar Nashir melalui ruang virtual Zoom Meeting.

Haedar Nashir juga memiliki harapan agar UAD sebagai AUM terus dikelola secara amanah, dan good governance, betapa pun beratnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, beban itu semakin berat.

“Semangat Syawal adalah semangat menyangga kepentingan bersama. Jangan ada di antara kita punya sikap insaniah, bekerja sesuai dengan jabatannya atau kontrak profesi. Misalnya, sebagai dosen ya tugasnya mengajar saja. Urusan yang lain urusan pimpinan dan BPH. Sikap seperti ini belum melakukan sikap transformasi,” katanya lagi.

Menanggapi harapan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) selayaknya menjadi Center of Excellence. PTM harus melakukan kapitalisasi keunggulan agar memiliki nilai lebih dari perguruan tinggi lain.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

“Kami mencari kompetensi-kompetensi yang dimiliki untuk menjadikan UAD sebagai Center of Excellence. Tentu, keunggulan itu tidak banyak. Kami sudah mengarahkan ke sana melalui program hilirisasi,” kata Muchlas saat diwawancarai setelah acara.

Jenjang riset terbagi menjadi tiga, 1 sampai 4, 5 sampai 6, dan 7 sampai 9. Riset-riset yang dilakukan mahasiswa maupun dosen telah diarahkan ke hilirisasi. Riset yang dilakukan juga harus bisa mencapai tingkat pamungkas atau tingkat 9.

“Riset tingkat 1 sampai 4 merupakan penelitian untuk peneliti itu sendiri. Riset tingkat 5 sampai 6 adalah penelitian untuk pembelajaran. Sedangkan riset 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa berdampak bagi peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara,” jelasnya.

Menurutnya Center of Excellence tidak ada gunanya bila tidak bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Karena itu, riset di UAD diarahkan untuk bisa mencapai level 7 sampai 9 atau tingkat kesiapan teknologi.

“Riset tingkat 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa dikomersialisasi dan menjadi income generating baru bagi bangsa dan negara. Ini yang disebut sebagai pusat keunggulan perguruan tinggi. Ini yang disebut kapitalisasi keunggulan-keunggulan yang ada,” pungkas Muchlas. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Umum-PP-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si_.-saat-menjadi-pembicara-pada-acara-pengajian-syawalan-UAD-1442-H-1.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-21 09:22:202021-05-27 10:14:15UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

Masjid Islamic Center UAD Adakan Program Santunan Duafa

29/04/2021/in Terkini /by Ard

Penyerahan 1.000 sembako untuk dhuafa program RDK UAD

Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali adakan pembagian sembako santunan duafa yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center, Kampus Utama UAD, Senin (26-04-2021). Acara ini dihadiri Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), dan Pimpinan Ranting Aisiyah (PRA). Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Takmir Masjid Islamic Center UAD Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., dilanjutkan dengan sambutan serta penyerahan secara simbolis santunan duafa dari Rektor UAD kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Warungboto.

“Program Santunan Duafa yang diadakan oleh UAD merupakan program tahunan. Tahun 1442 Hijriah ini merupakan program yang ketujuh. Total yang didistribusikan sejumlah 1.000 paket sembako. Kami memiliki harapan program ini memberi manfaat dan terdistribusi dengan baik serta tepat sasaran,” jelas Muchlas dalam sambutannya.

Distribusi diberikan kepada PRM Tamanan, PRM Pandeyan, PRM Nitikan, PRM Warungboto, dan PRM Glagahsari. Pendistribusian dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah, UAD kerap mengadakan dakwah islami baik itu dari mahasiswa maupun dosen. Kegiatan dakwah tersebut dalam rangka memperkenalkan syiar-syiar Islam dengan cara yang beragam. Seperti kegiatan ini contohnya, UAD mengimplementasikan syiar Islam melalui penyaluran bantuan untuk kaum duafa yang ada di sekitar Yogyakarta,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ariswan yang merupakan PRM Warungboto mengatakan, pembagian sembako ini didistribusikan oleh PRM kepada masjid-masjid. Kemudian, nantinya pengelola masjid tersebut yang akan membagikan langsung kepada para penerima sembako. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-1.000-sembako-untuk-dhuafa-program-RDK-UAD-scaled.jpg 1709 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-29 08:00:552021-04-28 12:48:10Masjid Islamic Center UAD Adakan Program Santunan Duafa

UAD Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

22/04/2021/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK Mendikbud RI tentang Pembukaan Prodi Magister Teknik Kimia oleh Kepala LLDikti V Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA. (kanan) kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kiri)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi membuka Program Studi Magister Teknik Kimia. Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pembukaan Program Studi Magister Teknik Kimia diterima langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dari Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V. Penyerahan berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21-04-2021).

Muchlas mengatakan, pembukaan Program Studi Magister Teknik Kimia merupakan bentuk keprihatinan UAD terhadap Industri Indonesia yang selama ini kurang memperhatikan berbagai aspek. “Aspek tersebut antara lain aspek lingkungan, energi terbarukan, teknologi pengolahan pangan, dan obat-obatan, serta minimnya dukungan sisi akademik.”

Oleh karenanya, ia menjelaskan, perlu dihasilkan orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut. Salah satu tujuan pendirian Program Studi Magister Teknik Kimia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, UAD juga terpacu untuk memberikan solusi secara nasional tentang energi terbarukan, sebab energi dari minyak saat ini tidak bisa lagi diandalkan. UAD juga akan berpartisipasi menyelenggarakan produksi makanan dan obat-obatan yang menyehatkan.

Program Studi Magister Teknik Kimia UAD saat ini didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi. Sebanyak 11 dosen telah bergelar doktor yang memiliki keahlian kompetensi dengan kekhasan program studi ini. Sementara untuk kuota penerimaan mahasiswa bisa sampai tiga kelas di saat pandemi saat ini.

“Pendukung lain seperti laboratorium juga sudah tersedia dan bersama-sama dengan laboratorium Teknik Kimia yang sudah ada. Tidak ada masalah dengan resources pembelajarannya. kami sangat siap,” imbuhnya.

Di sisi lain, Didi Achjari mengatakan Program Studi Magister Teknik Kimia di wilayah DIY baru ada di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang dibuka tahun 1993. Karena itu, Didi menilai UAD yang membuka Program Studi Magister Teknik Kimia perlu diapresiasi.

“UAD ini berani mendobrak status quo. Jika di perguruan tinggi negeri (PTN) membuka program studi baru tidak terlalu sulit, sebab sarana dan prasarana didukung pemerintah. Namun perguruan tinggi swasta (PTS) harus mandiri dalam penyediaan sarana dan prasarana, termasuk mencari mahasiswa,” terang Didi.

Ia menambahkan, Program Studi Magister Teknik Kimia memiliki prospek yang cerah. Sebab di masa datang energi berbasis baterai sangat dibutuhkan. Hal ini ditandai dengan munculnya motor dan mobil listrik.

“Tenaga ahli teknik kimia ini sangat dibutuhkan. Tenaga Ahli Teknik Kimia dituntut bisa menciptakan baterai dengan kapasitas penggunaan yang lama dan pengisian ulang yang cepat. Program Studi Magister Teknik Kimia ini dapat mendukung kemandirian bangsa,” ujarnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-Mendikbud-RI-tentang-Pembukaan-Prodi-Magister-Teknik-Kimia-oleh-Kepala-LLDikti-V-Prof.-Dr.-Didi-Achjari-S.E.-M.Com_.-Ak.-CA.-kanan-kepada-Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kiri.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-22 11:30:242021-04-22 10:07:11UAD Buka Program Studi Magister Teknik Kimia
Page 4 of 6«‹23456›»

TERKINI

  • Epivenue 2025 Soroti Peran Gen Z dalam Politik Digital19/07/2025
  • Mahasiswa UAD Kembangkan Media Digital Interaktif Berbasis Android19/07/2025
  • PPK Ormawa BEM Farmasi UAD Lolos Hibah Nasional, Wujudkan Desa Kanoman Sehat Melalui Program “Healthy Village House”19/07/2025
  • Kongres KBM FAI 2025: Mewujudkan Organisasi Mahasiswa yang Progresif, Kolaboratif, dan Berintegritas19/07/2025
  • UAD Gelar Seminar Nasional: Statistik sebagai Pilar Kebijakan Publik Kota Yogyakarta19/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top