• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Memimpin dengan Keikhlasan

21/09/2021/in Terkini, Wawancara /by Ard

Tepat pada 9 Oktober 2019, Dr. Muchlas, M.T. resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), masa bakti 2019‒2023 menggantikan rektor periode sebelumnya Dr. Kasiyarno, M.Hum. Masih teringat pula, isi dari pidato Dr. Muchlas pada saat itu yang mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama memajukan dan memakmurkan UAD. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang leading dalam mencetak intelektual unggul berdaya saing tinggi, berkepribadian islami, serta memiliki integritas moral dan intelektual.

Sebagai rektor, beberapa langkah sudah ia persiapkan, yakni mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan industri di era sekarang ini, mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta melakukan reformasi konten dan metodologi pembelajaran atau pendidikan melalui pendekatan digitalisasi. Hal ini ia lakukan sebagai komitmen dirinya dalam menjadi rektor yang berkompeten.

Saat ini, perjalanannya menjadi orang nomor satu di UAD sudah memasuki usia dua tahun. Kepemimpinannya juga berhasil meraih beberapa capaian dan prestasi yang membanggakan, tetapi ia tidak memungkiri bahwa menjadi seorang pemimpin juga mengalami pasang-surut tantangan dan hambatan. Dr. Muchlas memaparkan strategi dan kunci kepemimpinan yang kerap ia terapkan dalam menakhodai Kampus UAD.Ā 

Strategi kepemimpinan seperti apa yang Bapak terapkan dalam memimpin UAD?

Kami mengembangkan beberapa strategi kepemimpinan. Pertama, menerapkan kepemimpinan yang bersifat kolektif kolegial. Kedua, kepemimpinan model partisipatif, di mana pimpinan dengan yang dipimpin itu bisa bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan memungkinkan tumbuhnya ide-ide atau gagasan-gagasan muncul dari bawah. Semacam bottom up atau model yang di dalam konteks total quality management juga disebut sebagai management by walking about. Sebuah model kepemimpinan di mana pemimpin itu sering menyapa yang dipimpin. Cara ini menurut saya lebih efektif karena mendukung model kepemimpinan partisipatif. Dengan cara seperti itu kami bisa menumbuhkan sense of belonging yang kuat bagi warga UAD karena antara pimpinan dan yang dipimpin itu memiliki rasa yang sama.

Menurut Bapak, nilai apa yang harus diterapkan guna menjadi pemimpin yang berhasil?

Saya kira, kalau di Muhammadiyah itu yang paling utama adalah keikhlasan. Nilai keikhlasan itu bisa menggerakkan seorang pemimpin. Jadi ada spirit untuk menggerakkan seluruh potensi kami dengan motivasi utamanya hanya semata-mata karena Allah Swt. Tanpa keikhlasan, kami tidak bisa menjalankan program ini dengan total. Keikhlasan memiliki tiga dimensi yakni, pertama, adanya niat. Jadi dalam mengembangkan program-program yang ada di UAD ini, harus ada niat yang dirancang dengan sebaik-baiknya. Niat tersebut harus dilandasi dengan semangat itqon, profesionalisme. Jadi, spirit itqon itu harus ada dalam menjalankan amal saleh yang berbasis keikhlasan agar seorang pemimpin dapat memperkirakan apa yang nantinya bermanfaat dari apa yang dia kerjakan. Kedua, sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Kejujuran saat ini merupakan barang yang langka, tapi dengan semangat atau spirit yang tinggi kami tetap menjunjung tinggi kejujuran di segala aspek. Ketiga adalah girah, semangat atau passion. Jadi, pemimpin itu dasarnya harus senang dan menyenangkan. Jangan sampai memimpin tetapi dengan rasa terpaksa. Ketika seorang pemimpin bekerja dengan senang dan gembira dan ditambah dengan rasa ikhlas dapat menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Jadi ikhlas, jujur, profesional, dan passion itu yang sangat diperlukan. Nilai lain yang saya rasakan penting dalam kepemimpinan adalah kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin, saling mendoakan antara yang dipimpin dan yang memimpin, dan seterusnya.

Melihat pentingnya SDM dalam sebuah lembaga, seberapa penting peran internal tim dalam membangun UAD?

Iya sangat signifikan. Nah, di situlah tadi pentingnya nilai kebersamaan di dalam membentuk team work yang kuat yaitu dari internal. Mengapa dari internal? Karena tim dari internal lebih memahami secara lebih mendetail tentang budaya (corporate culture), nilai-nilai yang sudah dikembangkan UAD dibandingkan jika kami meng-hire tim eksternal. Hal itu jelas gerakannya akan jauh lebih efektif. Kalaupun ada tim eksternal itu sifatnya sebagai narasumber yang memberikan informasi-informasi alternatif yang kami perlukan seperti informasi yang mungkin belum kami miliki, maka kami mintakan orang lain untuk berbicara. Karena kebersamaannya sudah ada, jadi tidak perlu lagi melakukan penyesuaian-penyesuaian yang lama. Karena apa? Karena budaya, kultur atau corporate culture-nya itu sudah terbangun sehingga mudah untuk menggerakkan mereka. Secara finansial pun, tim internal lebih efisien.

Dalam mencapai sebuah prestasi ini, tentu UAD tak lepas dari hambatan dan masalah. Apa saja hambatan dan masalahnya?

Tantangan sesungguhnya lebih banyak dari faktor motivasi dari civitas akademika. Kalau dari sisi sistem dan kebijakan saya kira UAD sudah siap. Contohnya seperti di kemahasiswaan yang mencanangkan tagline ā€œPrestasi Adalah Budaya Kitaā€ guna meningkatkan motivasi dalam mencetak prestasi. Tagline seperti itu merupakan upaya manajemen untuk dapat mendorong munculnya prestasi di bidang kemahasiswaan. Tentu juga kami siapkan dana, struktur, dan unsur pendukung lainnya guna menjawab tantangan tersebut. Tantangan lainnya yaitu mengenai penerimaan mahasiswa baru. Kami berhadapan dengan calon-calon mahasiswa yang mungkin ketika mendaftar masih belum sepenuhnya menetapkan UAD sebagai pilihan utama, walaupun di beberapa prodi calon mahasiswanya sudah menjadikan UAD sebagai pilihan utama.

Apa sajakah target dan harapan UAD ke depannya?

Target UAD ke depan adalah menjadi universitas yang unggul, inovatif, dan dapat lebih banyak lagi memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh dunia. Kemudian kami menargetkan UAD ke depannya dapat menjadi universitas dengan civitas akademika yang memiliki spirit dalam membangun pendidikan searah dengan spirit K.H. Ahmad Dahlan. Selain melahirkan kinerja pekerjaan yang profesional tapi dari sisi yang lain kekuatan ini dapat membangun universitas yang dapat memberikan manfaat bagi kemanusiaan, bangsa, negara, serta alam semesta.

 

*Artikel ini telah tayang/terpublikasi pada Majalah Warta PTM dengan beberapa penyesuaian baru.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rektor-UAD-1.jpeg 725 991 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-09-21 13:14:352021-09-21 13:55:58Memimpin dengan Keikhlasan

1.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

03/06/2021/in Terkini /by Ard

Proses vaksinasi gelombang II di UAD yang ditujukan untuk dosen, tenaga kependidikan, guru, dan lansia

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan vaksinasi gelombang II yang ditujukan untuk dosen, guru, tenaga kependidikan, relawan, dan lansia di Muhammadiyah serta Aisyiyah Yogyakarta. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Ahmad Yani, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Vaksinasi gelombang II UAD berkoordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta. Selain itu, bekerja sama dengan RS UAD, PKU Muhammadiyah Bantul, Gamping, dan Kota. Total ada 40 tenaga medis yang bertugas yang terdiri atas 20 dokter dan 20 perawat. Ditambah dengan 20 admin serta relawan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan fakultas lainnya.

Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi gelombang II juga bekerja sama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum PP Muhammadiyah (MPKU), Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), serta Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, vaksinasi dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah terkait dengan percepatan vaksinasi di Indonesia. Khususnya dalam percepatan vaksinasi untuk lansia.

ā€œKami memiliki harapan, jika program vaksinasi semakin banyak pesertanya, pandemi akan segera berakhir dan aktivitas lainnya segera berjalan tanpa adanya kekhawatiran tertular virus. Kemudian, saat ini hampir seluruh sivitas UAD telah divaksinasi dari total 1.300-an dosen dan tenaga kependidikan,ā€ katanya di sela-sela vaksinasi, Kamis (03-06-2021).

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada vaksinasi gelombang II di UAD

Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Trisno Agung Wibowo, S.K.M., M.Kes. mengatakan, saat ini vaksinasi sudah menyasar kelompok lansia. Hal ini diharapkan segera dapat mencapai target pemerataan dan terwujudnya kekebalan kelompok.

ā€œWarga yang telah mengikuti vaksinasi di DIY sebanyak 67,84%. Target herd immunity atau kekebalan kelompok sebesar 70% dari populasi. Sehingga masih kurang 2,16% lagi,ā€ kata Trisno ketika diwawancarai di Kampus Utama UAD.

Trisno menambahkan, vaksinasi di UAD menggunakan AstraZeneca yang telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin ini sudah disuntikkan kepada 6.000 orang di wilayah DIY dan tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi).

Di sisi lain, Gita Danu Pranata Ketua PWM DIY mengatakan, pihaknya telah berupaya dan berkomitmen untuk memerangi pandemi Covid-19. Salah satunya melakukan vaksinasi bekerja sama dengan UAD. ā€œVaksinasi ini sasarannya dosen, tenaga kependidikan, guru, relawan, dan lansia,ā€ ungkapnya.

Total peserta vaksinasi di UAD berjumlah 1.883 orang, dengan 221 (11,7%) di antaranya merupakan lansia di atas usia 59 tahun. Sementara 1.662 (88,3%) lainnya berusia lebih dari 30 tahun. Sebagai langkah antisipasi terjadinya kerumunan, proses vaksinasi dibagi menjadi 10 sesi. Protokol kesehatan juga diberlakukan dengan ketat pada saat proses vaksinasi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Proses-vaksinasi-gelombang-II-di-UAD-yang-ditujukan-untuk-dosen-tenaga-kependidikan-guru-dan-lansia-2-scaled.jpg 1707 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-06-03 20:03:252021-06-03 20:03:251.883 Vaksin dari UAD untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah

UAD Sukses Selenggarakan RDK 1442 Hijriah

25/05/2021/in Terkini /by Ard

dari kiri ke kanan, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dan Prof. Dr. K.H. Haedar Nasir, M.Si. selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah di pengajian syawal UAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) senantiasa melaksanakan program Ramadan di Kampus (RDK) sebagai ranah memakmurkan bulan suci Ramadan. Selama satu bulan penuh berbagai kegiatan mulai dari kajian, santunan, hingga takbiran virtual berhasil diselenggarakan.

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD dalam sambutan Pengajian Syawal 1442 H memaparkan keberhasilan kegiatan RDK 2021. ā€œKegiatan RDK 1442 H yang sukses diselenggarakan berupa shalat tarawih internal UAD, menyediakan 350 paket buka puasa secara drive thru, santunan yatim dan duafa, Haflah Nuzulullqur’an, Kajian Duha dan menjelang buka puasa secara daring, Kajian I’tikaf secara daring, lomba imam shalat tarawih tingkat nasional, dan takbiran keliling secara virtual,ā€ terang Muchlas.

Ia mengimbuhkan, meski di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang belum reda, UAD senantiasa memaksimalkan kegiatan RDK secara virtual. Seperti pelaksanaan shalat tarawih yang dikhususkan bagi internal UAD sesuai protokol kesehatan yang ketat. Jemaah yang diperbolehkan hadir pun hanya sekitar 70 orang.

Paket buka puasa diberikan kepada mahasiswa UAD yang berdomisili di Yogyakarta dengan sistem drive thru. Begitu pula dengan pemberian santunan yatim dan duafa yang dilaksanakan secara terbatas. Kajian Ahad pagi, menjelang buka puasa, dan i’tikaf dikemas secara daring melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD. Narasumber seperti K.H. Yusuf Mansur turut hadir memberikan tausiah pada Hifdzil Qur’an yang diselenggarakan oleh Persada UAD.

Lomba imam shalat tarawih tingkat nasional dan takbir keliling yang dikumandangkan oleh rektorat dan dekanat secara virtual menjadi penutup kegiatan RDK 1442 H. ā€œRamadan memang telah berakhir, tetapi semangat Ramadan harus dipertahankan pada Syawal dan bulan lainnya. Silaturahmi di bulan Syawal ini memberikan doa dan harapan agar civitas UAD dapat senantiasa membangun kebersamaan, menguatkan sinergitas dan solidaritas yang kuat demi memajukan almamater tercinta,ā€ pesan Muchlas. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/dari-kiri-ke-kanan-Dr.-Muchlas-M.T.-selaku-Rektor-UAD-dan-Prof.-Dr.-K.H.-Haedar-Nasir-M.Si_.-selaku-Ketua-Umum-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-di-pengajian-syawal-UAD-1.jpeg 716 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-25 08:31:072021-05-27 10:18:26UAD Sukses Selenggarakan RDK 1442 Hijriah

UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

21/05/2021/in Terkini /by Ard

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. saat menjadi pembicara pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pengajian Syawalan 1442 Hijriah secara daring dan luring terbatas. Pengajian berlangsung di Amphitarium Kampus Utama UAD, Kamis (20-05-2021). Pada kesempatan ini hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. sebagai pembicara.

ā€œBulan Syawal merupakan bulan sebagai proses transformasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Transformasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi umat, bangsa dan kemanusiaan,ā€ jelas Haedar Nashir melalui ruang virtual Zoom Meeting.

Haedar Nashir juga memiliki harapan agar UAD sebagai AUM terus dikelola secara amanah, dan good governance, betapa pun beratnya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, beban itu semakin berat.

ā€œSemangat Syawal adalah semangat menyangga kepentingan bersama. Jangan ada di antara kita punya sikap insaniah, bekerja sesuai dengan jabatannya atau kontrak profesi. Misalnya, sebagai dosen ya tugasnya mengajar saja. Urusan yang lain urusan pimpinan dan BPH. Sikap seperti ini belum melakukan sikap transformasi,ā€ katanya lagi.

Menanggapi harapan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. mengatakan, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) selayaknya menjadi Center of Excellence. PTM harus melakukan kapitalisasi keunggulan agar memiliki nilai lebih dari perguruan tinggi lain.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat memberi sambutan pada acara pengajian syawalan UAD 1442 H

ā€œKami mencari kompetensi-kompetensi yang dimiliki untuk menjadikan UAD sebagai Center of Excellence. Tentu, keunggulan itu tidak banyak. Kami sudah mengarahkan ke sana melalui program hilirisasi,ā€ kata Muchlas saat diwawancarai setelah acara.

Jenjang riset terbagi menjadi tiga, 1 sampai 4, 5 sampai 6, dan 7 sampai 9. Riset-riset yang dilakukan mahasiswa maupun dosen telah diarahkan ke hilirisasi. Riset yang dilakukan juga harus bisa mencapai tingkat pamungkas atau tingkat 9.

ā€œRiset tingkat 1 sampai 4 merupakan penelitian untuk peneliti itu sendiri. Riset tingkat 5 sampai 6 adalah penelitian untuk pembelajaran. Sedangkan riset 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa berdampak bagi peningkatan kesejahteraan bangsa dan negara,ā€ jelasnya.

Menurutnya Center of Excellence tidak ada gunanya bila tidak bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Karena itu, riset di UAD diarahkan untuk bisa mencapai level 7 sampai 9 atau tingkat kesiapan teknologi.

ā€œRiset tingkat 7 hingga 9 adalah penelitian yang bisa dikomersialisasi dan menjadi income generating baru bagi bangsa dan negara. Ini yang disebut sebagai pusat keunggulan perguruan tinggi. Ini yang disebut kapitalisasi keunggulan-keunggulan yang ada,ā€ pungkas Muchlas. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ketua-Umum-PP-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Haedar-Nashir-M.Si_.-saat-menjadi-pembicara-pada-acara-pengajian-syawalan-UAD-1442-H-1.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-05-21 09:22:202021-05-27 10:14:15UAD Gelar Pengajian Syawalan 1442 Hijriah

Masjid Islamic Center UAD Adakan Program Santunan Duafa

29/04/2021/in Terkini /by Ard

Penyerahan 1.000 sembako untuk dhuafa program RDK UAD

Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali adakan pembagian sembako santunan duafa yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center, Kampus Utama UAD, Senin (26-04-2021). Acara ini dihadiri Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), dan Pimpinan Ranting Aisiyah (PRA). Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Takmir Masjid Islamic Center UAD Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., dilanjutkan dengan sambutan serta penyerahan secara simbolis santunan duafa dari Rektor UAD kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Warungboto.

ā€œProgram Santunan Duafa yang diadakan oleh UAD merupakan program tahunan. Tahun 1442 Hijriah ini merupakan program yang ketujuh. Total yang didistribusikan sejumlah 1.000 paket sembako. Kami memiliki harapan program ini memberi manfaat dan terdistribusi dengan baik serta tepat sasaran,ā€ jelas Muchlas dalam sambutannya.

Distribusi diberikan kepada PRM Tamanan, PRM Pandeyan, PRM Nitikan, PRM Warungboto, dan PRM Glagahsari. Pendistribusian dilakukan denganĀ mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

ā€œSebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah, UAD kerap mengadakan dakwah islami baik itu dari mahasiswa maupun dosen. Kegiatan dakwah tersebut dalam rangka memperkenalkan syiar-syiar Islam dengan cara yang beragam. Seperti kegiatan ini contohnya, UAD mengimplementasikan syiar Islam melalui penyaluran bantuan untuk kaum duafa yang ada di sekitar Yogyakarta,ā€ imbuhnya.

Di sisi lain, Ariswan yang merupakan PRM Warungboto mengatakan, pembagian sembako ini didistribusikan oleh PRM kepada masjid-masjid. Kemudian, nantinya pengelola masjid tersebut yang akan membagikan langsung kepada para penerima sembako. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-1.000-sembako-untuk-dhuafa-program-RDK-UAD-scaled.jpg 1709 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-29 08:00:552021-04-28 12:48:10Masjid Islamic Center UAD Adakan Program Santunan Duafa

UAD Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

22/04/2021/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK Mendikbud RI tentang Pembukaan Prodi Magister Teknik Kimia oleh Kepala LLDikti V Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA. (kanan) kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. (kiri)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi membuka Program Studi Magister Teknik Kimia. Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pembukaan Program Studi Magister Teknik Kimia diterima langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dari Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V. Penyerahan berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Bantul, Yogyakarta, Rabu (21-04-2021).

Muchlas mengatakan, pembukaan Program Studi Magister Teknik Kimia merupakan bentuk keprihatinan UAD terhadap Industri Indonesia yang selama ini kurang memperhatikan berbagai aspek. ā€œAspek tersebut antara lain aspek lingkungan, energi terbarukan, teknologi pengolahan pangan, dan obat-obatan, serta minimnya dukungan sisi akademik.ā€

Oleh karenanya, ia menjelaskan, perlu dihasilkan orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut. Salah satu tujuan pendirian Program Studi Magister Teknik Kimia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, UAD juga terpacu untuk memberikan solusi secara nasional tentang energi terbarukan, sebab energi dari minyak saat ini tidak bisa lagi diandalkan. UAD juga akan berpartisipasi menyelenggarakan produksi makanan dan obat-obatan yang menyehatkan.

Program Studi Magister Teknik Kimia UAD saat ini didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi. Sebanyak 11 dosen telah bergelar doktor yang memiliki keahlian kompetensi dengan kekhasan program studi ini. Sementara untuk kuota penerimaan mahasiswa bisa sampai tiga kelas di saat pandemi saat ini.

ā€œPendukung lain seperti laboratorium juga sudah tersedia dan bersama-sama dengan laboratorium Teknik Kimia yang sudah ada. Tidak ada masalah dengan resources pembelajarannya. kami sangat siap,ā€ imbuhnya.

Di sisi lain, Didi Achjari mengatakan Program Studi Magister Teknik Kimia di wilayah DIY baru ada di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang dibuka tahun 1993. Karena itu, Didi menilai UAD yang membuka Program Studi Magister Teknik Kimia perlu diapresiasi.

ā€œUAD ini berani mendobrak status quo. Jika di perguruan tinggi negeri (PTN) membuka program studi baru tidak terlalu sulit, sebab sarana dan prasarana didukung pemerintah. Namun perguruan tinggi swasta (PTS) harus mandiri dalam penyediaan sarana dan prasarana, termasuk mencari mahasiswa,ā€ terang Didi.

Ia menambahkan, Program Studi Magister Teknik Kimia memiliki prospek yang cerah. Sebab di masa datang energi berbasis baterai sangat dibutuhkan. Hal ini ditandai dengan munculnya motor dan mobil listrik.

ā€œTenaga ahli teknik kimia ini sangat dibutuhkan. Tenaga Ahli Teknik Kimia dituntut bisa menciptakan baterai dengan kapasitas penggunaan yang lama dan pengisian ulang yang cepat. Program Studi Magister Teknik Kimia ini dapat mendukung kemandirian bangsa,ā€ ujarnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-Mendikbud-RI-tentang-Pembukaan-Prodi-Magister-Teknik-Kimia-oleh-Kepala-LLDikti-V-Prof.-Dr.-Didi-Achjari-S.E.-M.Com_.-Ak.-CA.-kanan-kepada-Rektor-UAD-Dr.-Muchlas-M.T.-kiri.jpg 1600 2400 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-22 11:30:242021-04-22 10:07:11UAD Buka Program Studi Magister Teknik Kimia

UAD Vaksin 500 Dosen dan Tenaga Kependidikan

07/04/2021/in Terkini /by Ard

Proses penyuntikan vaksin di UAD gelombang pertama

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan vaksinasi kepada 500 dosen dan tenaga kependidikan (tendik). Vaksinasi gelombang pertama ini berlangsung di Kampus Utama UAD, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Banguntapan, Bantul, Selasa (06-04-2021). Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. hadir untuk membuka acara vaksinasi dengan didampingi seluruh wakil rektor.

Turut hadir juga Ketua Pelaksana vaksinasi UAD dr. Junaidy Heriyanto, Sp.B., FINACS., Kepala Bapelkes Dinas Kesehatan DIY Henny Aprita, Apt., M.Si., dan Bimo Widio, S.H., M.H., Sekretaris Pelaksana LLDikti V untuk memantau pelaksanaan vaksinasi di perguruan tinggi.

Pada sambutannya Muchlas mengatakan, dari 1.300 dosen dan tendik, baru 500 orang yang mendapatkan jatah vaksin. Hal ini dikarenakan pasokan vaksin dari pusat yang masih terbatas. Vaksinasi di UAD merupakan upaya atau ikhtiar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan salah satu bentuk kontribusi nyata UAD untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.

ā€œGelombang pertama ada 500 dosen dan tendik yang menerima vaksin. Sisanya sebanyak 800 masih menunggu kiriman dari Jakarta. Vaksin gelombang pertama kami prioritaskan untuk dosen dan tendik berusia 59 tahun ke atas. Kemudian juga untuk pejabat struktural dan tenaga pelayanan publik,ā€ katanya.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. saat membuka acara vaksinasi di UAD gelombang pertama

Muchlas menambahkan, bagi dosen dan tendik yang sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Sebab setelah divaksin masih ada kemungkinan terkena Covid-19, apalagi untuk membentuk kekebalan tubuh masih memerlukan waktu sekitar 14 hingga 28 hari.

ā€œSetelah 1.300 dosen dan tendik selesai divaksinasi, UAD berencana melakukan perkuliahan secara luring dan daring dimulai September mendatang. Segala sesuatunya harus dipersiapkan secara matang. Kami berharap, vaksinasi Covid-19 berlangsung aman, bermanfaat, dan halal,ā€ imbuhnya.

Sementara Junaidy Heriyanto menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di UAD bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY, PKU Muhammadiyah Bantul, RS-UAD dan Fakultas Kedokteran UAD. ā€œPelayanan vaksin bagi 500 orang ditangani 10 tim secara paralel. Sehingga bisa selesai sesuai jadwal dan tidak menimbulkan antrean.ā€

Di sisi lain, Henny Aprita mengungkapkan, beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta telah melakukan vaksinasi secara bertahap. Pada tahap awal untuk lansia, pelayan publik dengan ketersediaan vaksin dari pusat. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Vaksinasi-UAD-Gelombang-Pertama-2.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-04-07 07:49:432021-04-08 13:54:24UAD Vaksin 500 Dosen dan Tenaga Kependidikan

UAD Selenggarakan Wisuda Secara Luring Terbatas dan Daring

27/03/2021/in Terkini /by Ard

Wisuda UAD Periode Maret 2021 Luring ‘Terbatas’ dan Daring

Adaptasi terus dilakukan semua elemen UAD di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Salah satunya diterapkan ketika melaksanakan wisuda yang kini dilakukan secara luring terbatas dan daring, seperti yang berlangsung Sabtu (27-03-2021).

Ini merupakan wisuda gabungan periode November 2020 dan Maret 2021. Ada total 2.771 wisudawan terdiri atas S1 sebanyak 2.512 wisudawan dan S2 sebanyak 259 wisudawan. Hebatnya, jumlah wisudawan cum laude capai 1.376 atau 49,65 persen.

Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. pada sambutannya menyampaikan, dengan bekal yang diperoleh dari UAD, para alumni dapat berkiprah secara optimal dalam menjalani profesi di tengah masyarakat.

ā€œKhusus kepada orang tua atau wali wisudawan, dengan berakhirnya pendidikan putra-putrinya di UAD ini, maka perkenankanlah kami atas nama UAD menyerahkan kembali putra-putri Bapak Ibu sekalian. Teriring ucapan terima kasih atas kepercayaan kepada UAD untuk mendidik dan mengantarkan putra-putri tercinta menjadi seorang sarjana dan magister,ā€ katanya.

Muchlas berharap, pencapaian gelar Sarjana dan Magister ini dapat menambah kebahagiaan keluarga para wisudawan. Ia juga mengharapkan silaturahmi yang telah terjalin selama ini dengan UAD dapat terus tersambung dengan baik di masa-masa mendatang.

ā€œKepada seluruh tamu undangan, kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bapak dan Ibu memenuhi undangan dan ikut manghayubagya para wisudawan hari ini. Semoga kebaikan Bapak Ibu dicatat oleh Allah Swt. sebagai amal saleh. Akhirnya atas nama UAD, kami mohon maaf apabila dalam menyambut kehadiran Bapak/Ibu masih banyak kekurangannya,ā€ pungkas Muchlas.

Pada wisuda kali ini, Indah Astrida Lestari Putri menjadi wisudawan terbaik dengan IPK sempurna. Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum 2017 yang sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik maupun nonakademik itu lulus 3,5 tahun dengan IPK 4.00.

Mahasiswa asal Rembang ini aktif di BEM, Partai Mahasiswa, sampai organisasi ekstra. Setelah lulus, Indah mengaku ingin melanjutkan pendidikan S2 karena baginya masih sangat banyak di dunia ini yang harus digali dan dipelajari.

ā€œMenjadi mahasiswa merupakan sebuah hak istimewa, banyak yang bisa digali dan pelajari, jangan hanya puas beraktivitas dalam kampus dan coba perluas dengan pengalaman. Intinya, tidak ada kata final untuk belajar karena belajar adalah proses,ā€ katanya.

Hal senada disampaikan wisudawan lain, Mar’artul Husna, yang mempunyai mimpi meraih prestasi kancah nasional dan internasional. Husna berambisi membuktikan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta turut memiliki kesempatan untuk maju.

Dibuktikan pada 2018 saat menjadi jawara HKTI Innovation Award dan jawara lomba pendamping Pimnas 31. Lalu, Special Gold Medal HIUF Kingdom of Saudi, Silver Medal Shanghai Exhibition of Inventions dan Expo Science Abu Dhabi pada 2019.

Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia ini sempat pula membagikan pengalamannya ketika kesulitan berkomunikasi dengan warga, petugas subway, karyawan hotel, pegawai restoran dan dokter di Shanghai. Bahkan, Husna sempat dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian, Husna membagikan pengalaman ketika visanya ditolak dua kali saat akan berangkat ke Jerman dengan waktu pelaksanaan kompetisi yang sudah sangat dekat. Ia bersyukur, pengajuan visa ketiga diterima dan akhirnya berangkat ke Jerman.

ā€œSaya berharap ke depan tidak cepat puas dengan apa yang telah saya diraih dan tetap rendah hati, terus haus akan ilmu agar bisa jadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lain,ā€ ujar Husna.

Kepala Biro Admisi dan Akademik UAD, Dr. Wahyu Widyaningsih menerangkan, wisuda kali ini memang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Wisuda dilaksanakan di Kampus I UAD pada 27 Maret 2021, dan dikombinasi secara luring dan daring.

Ia menjelaskan, untuk wisudawan yang hadir secara luring akan diwakilkan wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas. Sedangkan, wisudawan lain mengikuti wisuda secara daring meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

ā€œUntuk wisudawan yang hadir secara luring akan telah menjalani rapid antigen sebelumnya. Sedangkan, wisudawan lain akan masuk melalui Zoom, dan dapat pula disaksikan melalui kanal YouTube UAD,ā€ kata Wahyu. (ard/doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-UAD-Periode-Maret-2021-Luring-Terbatas-dan-Daring-1.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-27 07:19:532021-04-01 09:45:05UAD Selenggarakan Wisuda Secara Luring Terbatas dan Daring

Anies Baswedan: Rektor UAD Figur Pemimpin yang Berpendidikan Kuat

18/03/2021/in Terkini /by Ard

Anies Baswedan, Ph.D., didampigi ibundanya Prof. Dr. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd., serta Dr. Muchlas, M.T., di acara kuliah umum yang diselenggarakan FKIP UAD dan dimoderatori oleh Dr. Suyatno, M.Pd.I

Anies Baswedan, Ph.D. selaku Gubernur DKI Jakarta, menyebut Dr. Muchlas, M.T., selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah seorang pemimpin yang berpendidikan. Sebutan tersebut bermula ketika Anies mendengar dan menyimak sambutan dari Muchlas.

ā€œUAD beruntung sekali dipimpin oleh seorang yang mempunyai pengalaman dan berpendidikan, dan insyaallah ini menjadi bekal untuk adik-adik mahasiswa juga. Sambil mendengarkan sambutannya, saya menemukan bukti kalau setiap pemimpin adalah pendidik dan setiap pendidik adalah pemimpin,ā€ ujarnya.

Anies meneruskan, tidak ada pemimpin yang tidak memiliki unsur kependidikan. Menjelaskan visi dan menyampaikan kesamaan visi itu adalah sebuah proses pendidikan.

ā€œJadi kalau kita sama-sama memperhatikan, hampir semua pendiri republik dan semua pejuang adalah pendidik. Pemimpin-pemimpin yang luar biasa, pasti sadar kalau ia mempunyai unsur kependidikan,ā€ ungkapnya di kuliah umum yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) via kanal YouTube UAD, Sabtu (13-3-2021).

Anies juga menyinggung Jenderal Sudirman yang seorang pejuang sekaligus guru. Mungkin orang-orang tidak bisa membayangkan guru diasosiasikan dengan tempur dan ketegasan. Anies mengungkapkan, jangan pernah meremehkan orang yang senyumnya lebar kalau mau bicara ketegasan.

ā€œDi Yogya kita sudah mempunyai contoh yaitu Jenderal Sudirman dan Sri Sultan Hamengkubuwana. Semuanya adalah figur-figur yang unsur kepemimpinan dan kependidikannya sangat kuat.ā€

Di penghujung acara, Anies berharap semoga UAD makin maju dan menjadi kampus rujukan di Yogya dan nasional, serta menjadi kebanggaan semua. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Anies-Baswedan-Ph.D.-didampigi-ibundanya-Prof.-Dr.-Aliyah-Rasyid-Baswedan-M.Pd_.-serta-Dr.-Mucklas-M.T.-di-acara-kuliah-umum-yang-diselenggarakan-FKIP-UAD-dan-dimoderatori-oleh-Dr.-Suyatno-M.Pd_.I.jpg 720 1520 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-03-18 12:59:562021-03-18 13:00:13Anies Baswedan: Rektor UAD Figur Pemimpin yang Berpendidikan Kuat

Muchlas: Guru Muhammadiyah Harus Tangguh, Adaptif, Kreatif, Inovatif dan Solutif

26/02/2021/in Terkini /by Ard

Rektor UAD bersama Ketua panitia dan seluruh peserta webinar inovasi pembelajaran di masa pandemi

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai lembaga Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) senantiasa melakukan kolaborasi dengan berbagai bidang dalam memajukan kualitas pendidikan Indonesia. Di masa pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) peran guru dan tenaga kependidikan menjadi salah satu bidang yang terdampak. Pola pendidikan normal yang biasa diterapkan, sekarang ini tidak bisa dilakukan.

UAD bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Kota Yogyakarta menyelenggarakan web seminar (webinar) dengan tema ā€œInovasi Pembelajaran Online di Masa Pandemiā€ secara online melalui kanal YouTube UAD pada Kamis (18-2-2021).

Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD menuturkan pendidikan di masa mempunyai tantangan yang sangat besar. ā€œPendidikan di masa pandemi memberikan pembelajaran penting bagi guru, siswa, dan orang tua untuk saling bekerja sama dalam mengupayakan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik. Kejenuhan akan sistem pendidikan sekarang ini bukan hanya siswa yang merasakan, tapi juga guru dan orang tua,ā€ tutur Muchlas dalam sambutannya.

Ia mengimbuhkan, profesi guru Muhammadiyah bukan hanya sekadar tenaga pendidik yang bertujuan membuat siswa pintar saja, melainkan sebagai jalan berdakwah amar ma’ruf nahi mungkar. ā€œGuru Muhammadiyah tidak semata-mata profesi saja, melainkan kita mengemban maksud dan tujuan Muhammadiyah,ā€ ungkapnya.

Di masa pandemi guru diperlukan menguasai metode pengajaran baru yang menyesuaikan dengan keadaan. ā€œGuru Muhammadiyah di masa pandemi haruslah menjadi pribadi yang tangguh. Kuat dalam menghadapi era baru serta pantang menyerah terhadap situasi dan kondisi. Guru Muhammadiyah juga harus memiliki jiwa adaptif dengan menyiapkan pembelajaran dengan kratif, dan inovatif. Pembelajaran yang solutif dengan menguasai berbagai platformĀ pembelajaran jarak jauh. Hal ini penting dilakukan agar pendidikan tetap berjalan dan siswa tidak mengalami kejenuhan,ā€ tandas Muchlas di akhir sambutan. (Chk)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rektor-UAD-bersama-Ketua-panitia-dan-seluruh-peserta-webinar-inovasi-pembelajaran-di-masa-pandemi.jpeg 716 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2021-02-26 17:30:562021-02-26 09:14:22Muchlas: Guru Muhammadiyah Harus Tangguh, Adaptif, Kreatif, Inovatif dan Solutif
Page 4 of 512345

TERKINI

  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025
  • Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual02/06/2025
  • Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif02/06/2025
  • Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika02/06/2025
  • Membekali Mahasiswa dengan Pelatihan Etika dan Kecerdasan Emosional Digital02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025

FEATURE

  • Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital02/06/2025
  • Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai02/06/2025
  • Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati02/06/2025
  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top