• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Perdana! Ekspedisi 7 Summit Madapala Dimulai di Puncak Rante Mario

01/12/2023/in Terkini /by Ard

Tim Ekspedisi 7 Summit Madapala Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. UKM Madapala UAD)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Dahlan Pecinta Alam (Madapala) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) perdana mengadakan Ekspedisi 7 Summit Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu–Sabtu, 9–19 Agustus 2023. Rante Mario, Pegunungan Latimojong, Sulawesi Selatan, menjadi puncak pertama yang ditaklukkan oleh lima anggota tim Ekspedisi Madapala. Pendakian memakan waktu selama tiga hari, tepatnya pada Minggu–Selasa, 13–15 Agustus 2023.

Persiapan yang Matang

“Kegiatan ini sebenarnya mulai diadakan pada tahun lalu, tepatnya saat periode kepengurusan tahun 2021/2022. Namun, karena terdapat beberapa kendala, ekspedisi perdana dilaksanakan pada periode saat ini,” tutur Armand Indarman yang kerap disapa Gibel, Ketua Pelaksana Ekspedisi.

Belajar dari pengalaman, Gibel dan kawan-kawan Madapala mempersiapkan segala hal dengan matang demi menyukseskan kegiatan ini. Pertama, membentuk panitia khusus ekspedisi. Kedua, rutin mengadakan training center (TC) seperti lari, push up, sit up, pull up, berenang, hingga simulasi pendakian. Ketiga, mengadakan pelatihan fotografi bersama UKM Lensa, pelatihan kepenulisan bersama UKM Presma Poros, dan pelatihan pengaplikasian tracking (GPS, Avenza, dan Alpin) bersama senior UKM Madapala. Pelatihan-pelatihan tersebut diadakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di UKM Madapala, khususnya tim ekspedisi guna menghasilkan luaran yang berkualitas pula. Selain itu, Gibel juga menuturkan bahwa kegiatan ini tidak menjalin kerja sama dengan pihak mana pun selain dukungan penuh pihak universitas dan UKM Madapala sendiri.

“Saat kegiatan ekspedisi berlangsung, alhamdulillah tidak ada kendala yang serius, semua berjalan dengan baik.”

Mengapa Latimojong?

Pegunungan Latimojong terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pegunungan ini termasuk dalam daftar tujuh puncak tertinggi di Indonesia (seven summit of Indonesia). Puncak tertingginya adalah Puncak Rante Mario yang berarti “Tanah Bahagia”. Dengan ketinggian 3.478 mdpl, puncak ini dikenal sebagai atap tertinggi di Sulawesi.

“Latimojong dipilih karena kami ingin memulai ekspedisi dari tanah Sulawesi, tanah yang kaya akan kekentalan budayanya. Hal tersebut menarik untuk diteliti sekaligus menjadi batu loncatan untuk ekspedisi berikutnya. Selain itu, pegunungan ini memiliki banyak puncak, jalur yang susah, dan akses perjalanan ke lokasi yang cukup rumit sehingga memacu adrenalin kami untuk memulai ekspedisi di sana,” jelas Gibel.

Tiga Misi Besar

Ekspedisi ini membawa tiga misi besar: pendakian, kemanusiaan, dan kebudayaan. Misi pendakian pada kegiatan itu adalah mengibarkan bendera Madapala, UAD, dan Sang Saka Merah Putih di puncak tertinggi, Rante Mario. Tim ekspedisi juga melakukan tracking jalur pendakian baik secara manual maupun digital dengan luaran berupa cetak peta jalur pendakian. Selain melakukan pendakian, tim ekspedisi Madapala turut membantu proses pembangunan masjid di kaki gunung, salah satunya melalui penyaluran donasi. Dalam hal kebudayaan, Gibel dkk. melakukan penelitian kebudayaan di Desa Enrekang, kaki Gunung Latimojong. Hasil dari penelitian tersebut akan dipublikasikan dalam berbagai macam bentuk, di antaranya dokumenter perjalanan pendakian, profil dusun, pameran fotografi ekspedisi, hingga artikel maupun majalah.

“Ini merupakan pendakain pertama kami. Kami sangat senang dan bangga bisa menyelesaikan pendakian dan berdiri di atas atap tertinggi Sulawesi. Pendakian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan menjadi batu loncatan bagi pendakian-pendakian berikutnya guna menyelesaikan Ekspedisi 7 Summit Indonesia,” pungkas Gibel. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Ekspedisi-7-Summit-Madapala-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sumber-UKM-Madapala-UAD.jpg 1184 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-12-01 09:57:442023-12-01 10:05:56Perdana! Ekspedisi 7 Summit Madapala Dimulai di Puncak Rante Mario

Membekali Santri Persada dengan Keterampilan Public Speaking

01/12/2023/in Terkini /by Ard

Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt. narasumber Pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony Persada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony (MC) pada Jumat, 24 November 2023 di Ruang Amphitheater Gedung Kedokteran Kampus IV UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Persada UAD TV. Acara ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati serta peserta umum lainnya.

Turut hadir Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada UAD dan Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt. selaku narasumber sekaligus dosen Farmasi UAD. Pelatihan ini dipandu oleh Ananda Nabila selaku moderator.

“Anda tidak bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,” ungkap Ana di awal pembicaraan. Maksudnya ialah ketika berbicara di depan, maka harus dibangun penilaian dan pandangan orang lain. Ingin dikenal sebagai MC yang kaku, formal, atau bisa semuanya? Nah, itulah yang harus dibangun saat pertama kali berbicara di depan, karena Anda tidak bisa membuat kesan pertama orang lain kedua kalinya, dan yang bisa menciptakan kesan itu adalah diri sendiri.

Lebih lanjut, Ana menyebutkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan dalam dunia public speaking adalah membangun citra diri. “Ada beberapa poin dalam membangun citra diri yaitu mengetahui apa itu MC, profil yang cocok menjadi MC, sikap MC, persiapan seorang MC, kebiasaan yang kurang baik MC, dan penampilan seorang MC,” jelasnya.

Apa itu MC?

MC adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyukseskan suatu acara sejak awal hingga akhir acara dengan baik dan sempurna. “Maksud sempurna di situ ialah meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki atau meminimalkan kesalahan dan itu bisa kita kendalikan,” sambung Ana.

Syarat menjadi MC

Berikut beberapa syarat untuk menjadi MC yaitu keberanian, modal suara, memiliki kemampuan mengolah suara, menggunakan bahasa yang baik dan benar, memiliki pengetahuan yang cukup memadai, kreatif, proaktif dan inisiatif, memiliki sense of humor, serta memperhatikan bahasa tubuh.

“Penampilan bukanlah yang utama, tetapi akan dilihat oleh audiens. Hal itu adalah masalah visual. Salah satu yang perlu dihindari adalah eksplosif gerakan lainnya, jadi perlu untuk kita membuat naskah yang memuat poin-poin penting suatu acara. Secara vokal, teman-teman sudah diberi anugerah suara tinggal dikelola saja. Secara verbal, gunakanlah pilihan kata-kata yang tepat sesuai dengan acara yang akan dibawakan dan sesuai dengan audiens yang akan disapa,” tutup Ana. (Zah)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ana-Hidayati-S.Far_.-M.Sc_.-Apt.-narasumber-Pelatihan-Public-Speaking-dan-Master-of-Ceremony-Persada-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1432 2528 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-12-01 09:36:512023-12-01 09:36:51Membekali Santri Persada dengan Keterampilan Public Speaking

Pentingnya Kolaborasi Global dalam Mengatasi Perubahan Iklim

30/11/2023/in Feature /by Ard

Sambutan H.E. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M. selaku Menteri Luar Negeri RI dalam pembukaan acara Global Forum for Climate Movement di UAD (Dok. Istimewa)

Global Forum for Climate Movement yang beberapa waktu lalu telah digelar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan kolaborasi antara Muhammadiyah dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Berkaitan dengan hal ini, H.E. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M. selaku Menteri Luar Negeri RI turut menyampaikan sambutannya dalam pembukaan acara secara daring melalui sebuah tayangan video. Retno menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini terkait perubahan iklim dan mendukung upaya bersama untuk menghadapi krisis lingkungan global.

Lebih lanjut, sambutannya juga mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempromosikan kerja sama global untuk menjaga keberlanjutan alam semesta.

Langkah-Langkah Konkret yang Diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Sebagai negara yang memiliki keragaman alam dan budaya, Indonesia memahami betul urgensi pelestarian lingkungan. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia termasuk kebijakan energi terbarukan, pelestarian hutan, peningkatan ketahanan pangan, dan program-program inovatif lainnya yang bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Retno mengungkapkan kontribusi Indonesia dalam mendukung net zero emission melalui pengurangan emisi pada tahun 2030 yang tertuang dalam Laporan Iklim dan Pembangunan Negara (Country Climate and Development Report atau CCDR). Ia mengatakan bahwa Indonesia meningkatkan target iklim dalam bentuk Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) tanpa syarat dari 29% menjadi 31,89% dan NDC bersyarat dari 41% menjadi 43,2%.

Peran Aktif Muhammadiyah dalam Gerakan Iklim Global

Retno menyoroti bahwa upaya bersama atau diplomasi iklim dalam mengatasi perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan kontribusi aktif dari semua pihak. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, hingga organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dalam merumuskan solusi yang berkelanjutan dalam rangka menghadapi perubahan iklim.

“The magnitude of the climate crisis and the urgent need for action required innovative partnership. Government alone can not reach this commitment, we need the whole national ecosystem to pitch in, including Muhammadiyah. The engagement of faith-based organizations can really make a real difference to build on Indonesia’s ongoing climate efforts and Global commitment,” jelasnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas peran aktifnya dalam gerakan iklim global. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki potensi besar untuk memobilisasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Lebih lanjut, ia menyambut baik upaya Muhammadiyah dalam mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Retno juga menyampaikan tiga hal mengenai pentingnya organisasi keagamaan dalam mendukung upaya penyelamatan bumi dari krisis iklim. “Pertama, membangun hubungan dengan masyarakat untuk menyebarluaskan informasi dan kesadaran tentang iklim. Kedua, kontribusi intelektual, terutama bagi generasi muda agar terinformasi, termotivasi, dan berkontribusi. Ketiga, memberikan panduan moral dan etika dengan menyebarluaskan gagasan dan praktik ramah lingkungan, seperti yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah.”

Muhammadiyah Climate Center

Dalam kesempatan yang sama, Muhammadiyah sekaligus meluncurkan Muhammadiyah Climate Center. Retno dalam hal ini memberikan sambutan hangatnya perihal pendirian Muhammadiyah Climate Center yang merupakan sebuah upaya baru dari Muhammadiyah dalam rangka menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks.

Sebagai seorang diplomat ulung, ia turut memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah proaktif Muhammadiyah dalam menghadapi isu global seperti perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa langkah diadakannya Global Forum for Climate Movement dan pendirian Muhammadiyah Climate Center merupakan sebuah tindakan nyata Muhammadiyah dalam mendukung upaya dunia dalam mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Keberadaan Muhammadiyah Climate Center menjadi bukti konkret bahwa Indonesia bersama-sama dengan elemen-elemen masyarakatnya, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, berperan aktif dalam merintis jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Komitmen Indonesia dan Muhammadiyah akan Terus Berlanjut

Kolaborasi internasional, langkah-langkah konkret, dan peran aktif organisasi masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan Muhammadiyah menjadi elemen kunci dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Melalui upaya bersama ini, Indonesia bersama Muhammadiyah di dalamnya tentu akan terus berkomitmen untuk menjadi kontributor dalam menjaga keberlanjutan planet kita. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-H.E.-Retno-Lestari-Priansari-Marsudi-LL.M.-selaku-Menteri-Luar-Negeri-RI-dalam-pembukaan-acara-Global-Forum-for-Climate-Movement-di-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1009 1794 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-30 11:52:262023-11-30 11:52:26Pentingnya Kolaborasi Global dalam Mengatasi Perubahan Iklim

Komunitas Peradilan Semu FH UAD Borong Penghargaan Ajang NMCC Dalihan Natolu

30/11/2023/in Prestasi /by Ard

Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memborong penghargaan pada ajang NMCC Dalihan Natolu (Dok. Istimewa)

Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil memborong penghargaan pada ajang National Moot Court Competition (NMCC) Dalihan Natolu. Mereka meraih empat penghargaan sekaligus menjadi juara umum dengan perolehan juara I, penghargaan dengan kategori berkas terbaik, tergugat terbaik, dan saksi ahli terbaik. Ajang tersebut digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara (USU) pada Jumat–Minggu, 17–19 November 2023.

Kompetisi itu menjadi panggung bagi para delegasi dari berbagai universitas yang ingin mengejar prestasi, pengalaman berharga, dan meninggalkan kesan tak terlupakan di Sumatra Utara. Terdapat 9 universitas yang ikut serta memeriahkan, tetapi hanya 5 universitas yang lolos tahap final yaitu UAD, Universitas Udayana Bali, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Islam Malang (Unisma), dan Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU).

Tim mahasiswa delegasi KPS FH UAD terdiri atas Muhammad Rizal, Muhammad Yusron Firdaus, Aliz Zulis Al Hurni, Ayu Putri Utami, Yulia Putri Trisdiani, Zidna Sabila Naja, Kinanti Ayu Aulia, Faiz Shofi Millatina, Kartika Nur Asihaty, Widya Duta Pratiwi, Elsha Gita Aprivia, Rizal Wahyu Pangestu, Mohamad Mudzakir, Saarah Salsabilla Nabilla, Devy Avilia Saputri, Wanti Cahya Baiti, Umi Hasanah, Dayu Ningsih, dan Ika Arifatun.

Muhammad Rizal selaku Ketua KPS FH UAD menyampaikan beberapa hal yang dipersiapkan sebelum kompetisi di antaranya sebuah tim dengan mental juara, semangat dan kekompakan tim serta strategi yang sangat matang.

Menurut Rizal, selama enam bulan bersama tim adalah sebuah pengalaman dan kenangan yang indah. “Enam bulan bersama mulai dari pemberkasan dan praktik sidang yang lumayan mengandung keringat dan air mata, seiring berjalannya waktu akan menjadi kenangan yang indah,” imbuhnya.

Terakhir, ia berharap ke depannya dapat terus mempertahankan gelar juara dan menambah prestasi lainnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Peradilan-Semu-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memborong-penghargaan-pada-ajang-NMCC-Dalihan-Natolu-Dok.-Istimewa.jpeg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-30 11:22:572023-11-30 11:22:57Komunitas Peradilan Semu FH UAD Borong Penghargaan Ajang NMCC Dalihan Natolu

Perubahan Iklim: Tantangan Global yang Mendesak untuk Dihadapi Bersama

30/11/2023/in Feature /by Ard

Sambutan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. dalam pembukaan acara Global Forum for Climate Movement di UAD (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Pada tahun 2023, Muhammadiyah merayakan milad ke-111 dengan tema yang menginspirasi, “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam yang berperan besar dalam pengembangan pendidikan, sosial, dan kesehatan, menandai perjalanan panjangnya dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Rangkaian milad ke-111 tahun Persyarikatan Muhammadiyah dibuka dengan diselenggarakannya forum lingkungan internasional yakni Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation. Acara ini digelar di Ruang Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 17–18 November 2023.

Pada sesi sambutan, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menyebut bahwa ada sebanyak 13 negara yang terlibat sebagai pembicara pada forum ini. Adapun mereka memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pembuat kebijakan (policy maker) yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merawat alam semesta.

“In this context, Muhammadiyah wants to bring this issue as a part of our commitment to save the nature and also to nurture the nature. It is our responsibility as human beings and also as muslims to be the Khalif of God. And one of the responsibilities of the Khalif of God is to nurture and to create prosperity on this earth,” tutur Abdul Mu’ti.

Perubahan iklim merupakan isu yang sangat kompleks karena menyangkut teologi, ekologi, sekaligus budaya. Ia menambahkan bahwa Muhammadiyah dalam hal ini berfokus untuk meningkatkan kesadaran manusia sebagai khalifah di muka bumi tentang tantangan lingkungan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim di dalam maupun di luar Persyarikatan Muhammadiyah.

“But here we want to bring to be a more practical in relation to how we could contribute to the issue of climate change, not only from the intellectual perspective but also how we could have movement in order that we could save the nature as a part of our responsibility as God’s Khalif in the earth,” jelasnya.

Sekilas tentang Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Organisasi ini bertujuan untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan, dakwah, dan kesejahteraan sosial. Seiring berjalannya waktu, Muhammadiyah berkembang menjadi salah satu kekuatan utama dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Komitmen ini terus dikembangkan hingga Muhammadiyah memperluas cakupannya untuk terlibat dalam isu-isu kontemporer, termasuk tantangan lingkungan seperti perubahan iklim.

Dengan memilih tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” untuk milad ke-111, Muhammadiyah ingin menekankan pentingnya peran umat Islam dalam menjaga keberlanjutan dan keseimbangan alam. Ikhtiar atau usaha yang dimaksudkan dalam hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi berkelanjutan, hingga kepedulian terhadap kesejahteraan sosial.

Perhatian serius Muhammadiyah terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim, kata Mu’ti, sebetulnya telah digaungkan sejak Muktamar ke-47 di Makassar pada tahun 2015. Pada sisi praktis, lembaga pendidikan Muhammadiyah bahkan telah banyak yang menyisipkan kurikulum terpadu dan berbagai inisiatif untuk aksi penyelamatan lingkungan, seperti program Sedekah Sampah.

Global Forum for Climate Movement

Global Forum for Climate Movement merupakan sebuah forum yang berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin, cendekiawan, aktivis, dan praktisi untuk berkumpul dan mendiskusikan strategi untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Forum ini menekankan pentingnya memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan Utama Forum

Terdapat beberapa tujuan utama hadirnya forum ini. Pertama, inisiatif pendidikan. Muhammadiyah menyadari pentingnya pendidikan dalam menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu perubahan iklim. Forum ini dapat menampilkan program dan inisiatif pendidikan untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi pada praktik-praktik berkelanjutan.

Kedua, kolaborasi dan kemitraan. Membangun kolaborasi dan kemitraan dengan organisasi global, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat lainnya merupakan hal yang sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim. Forum ini menyediakan ruang bagi Muhammadiyah untuk terlibat dalam kemitraan yang bermakna untuk aksi kolektif.

Ketiga, advokasi kebijakan. Melalui forum ini, Muhammadiyah dapat mengadvokasi kebijakan di tingkat lokal, nasional, dan internasional yang mendorong praktik-praktik ramah lingkungan dan mengatasi akar penyebab perubahan iklim.

Perspektif Islam tentang Perubahan Iklim

Muhammadiyah, yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam, menekankan tanggung jawab umat manusia sebagai khalifah di bumi. Forum ini mengeksplorasi bagaimana ajaran Islam dapat menginformasikan dan memandu upaya-upaya untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menyoroti keterkaitan antara kesejahteraan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Global Forum for Climate Movement merupakan bukti komitmen Muhammadiyah dalam menjawab tantangan kontemporer melalui kombinasi nilai-nilai Islam, pendidikan, kolaborasi, dan advokasi. Dengan berpartisipasi aktif dalam diskusi global tentang perubahan iklim, Muhammadiyah berkontribusi pada upaya kolektif yang diperlukan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan tangguh bagi generasi mendatang.

Pesan Kebersamaan

Dalam merayakan milad ke-111, Muhammadiyah mengajak semua pihak, tidak hanya anggota organisasi, untuk bersama-sama berikhtiar dalam menjaga keberlanjutan semesta. Kebersamaan umat Islam, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan upaya nyata dalam menjaga alam adalah kunci untuk mencapai visi dan misi Muhammadiyah.

Milad ke-111 Muhammadiyah dengan tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” bukan hanya merayakan sejarah panjang organisasi ini, tetapi juga menjadi panggilan bagi semua pihak untuk ikut serta dalam upaya menyelamatkan semesta. Dengan pendidikan, dakwah, dan pelayanan sosial sebagai pondasi, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk menjadi kekuatan positif dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan berkelanjutan. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sambutan-Sekretaris-Umum-Pimpinan-Pusat-Muhammadiyah-Prof.-Dr.-Abdul-Muti-M.Ed_.-dalam-pembukaan-acara-Global-Forum-for-Climate-Movement-di-UAD-Dok.-Bidang-Humas-Protokol-UAD.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-30 11:10:402023-11-30 11:10:40Perubahan Iklim: Tantangan Global yang Mendesak untuk Dihadapi Bersama

Tingkatkan Potensi Wirausaha, Bimawa UAD Adakan Seminar Kewirausahaan Nasional

30/11/2023/in Terkini /by Ard

Nabila Nursabrina salah satu narasumber dalam Seminar Wirausaha Mahasiswa Nasional yang diselenggarakan oleh Bimawa UAD (Dok. Istimewa)

Dunia wirausaha kini mulai banyak diminati oleh generasi muda. Mereka tertarik membangun usaha dan mengembangkan dengan berbagai strategi kreatif. Di samping itu, melalui Program Wirausaha Kampus Merdeka, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Indonesia juga turut mendukung dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Sejalan dengan hal tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Seminar Kewirausahaan Mahasiswa Nasional dengan tema “The Journey Starts Here: Menjadi Wirausaha Muda Kreatif, Inovatif, dan Tangguh”. Acara berlangsung pada Senin, 27 November 2023 dan ditayangkan melalui kanal YouTube Bimawa UAD.

Acara itu mengundang beberapa narasumber yang berpengalaman dan mempunyai usaha yang sudah berjalan. Mereka ialah Nabila Nursabrina mahasiswa Universitas Sebelas Maret sekaligus pemilik Toko Kurnia dan alumni Wirausaha Merdeka, Syawal Saputra mahasiswa UAD sekaligus pemilik Selai Wedang Uwuh yang sudah lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2022, dan Ferdy mahasiswa UAD sebagai pemilik Adaide.id dan lolos pendanaan P2MW 2023.

Nabila Nursabrina sebagai narasumber pertama menjelaskan mengenai Program Wirausaha Merdeka. Ia menuturkan, mahasiswa yang tertarik memulai usaha dapat mengikuti program tersebut dan akan diinkubasi selama enam bulan. Selama waktu tersebut, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan, fasilitas, mentor, hingga mendapatkan pendanaan.

“Program Wirausaha Merdeka hanya dibuka satu tahun sekali di semester ganjil. Selain itu, alumni dari Wirausaha Merdeka ini setelah selesai program selama enam bulan pembelajaran tidak dilepas begitu saja. Jadi, teman-teman dari wilayah regional Jawa Tengah sangat bisa berkumpul dengan religion Jawa Tengah dan saling bersinergi untuk menghasilkan bisnis yang sustainable,” ujar Nabila.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari dua narasumber lainnya. Mereka berbagi tentang pengalaman dan menceritakan awal mula mendirikan bidang usaha masing-masing. Terakhir, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nabila-Nursabrina-salah-satu-narasumber-dalam-Seminar-Wirausaha-Mahasiswa-Nasional-yang-diselenggarakan-oleh-Bimawa-UAD-Dok.-Istimewa.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-30 10:18:142023-11-30 10:18:14Tingkatkan Potensi Wirausaha, Bimawa UAD Adakan Seminar Kewirausahaan Nasional

Program Studi Magister Teknik Elektro UAD Hadir Menjawab Tantangan Global Bidang Rekayasa Elektro

28/11/2023/1 Comment/in Terkini /by Ard

Kuliah umum Prodi Magister Teknik Elektro UAD bersama Ir. Ts. Dr. Samsul Setumin dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia (Dok. Istimewa)

Pendirian Program Studi (Prodi) Magister Teknik Elektro (MEE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah disetujui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) pada awal tahun 2023. Prodi MEE UAD hadir untuk menjawab tantangan global dalam bidang teknik/rekayasa elektro, terutama dalam bidang intelligent control, smart energy, dan data science berbasis internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI).

Prodi MEE UAD berfokus pada bidang Intelligent System Engineering yang terbagi menjadi dua peminatan utama yaitu: Intelligent Control dan Smart Energy. Adapun keberadaan Prodi MEE di UAD juga didukung oleh berbagai fasilitas yang mumpuni.

MEE UAD didukung oleh dosen kompeten lulusan kampus ternama baik dalam maupun luar negeri, yakni memiliki total 19 dosen pengajar yang beberapa di antaranya merupakan doktor dan juga profesor yang memiliki kualifikasi yang tinggi dan berpengalaman di bidang penelitian. Saat ini, Prodi MEE UAD telah memiliki empat profesor, yakni Prof. Ir. Tole Sutikno, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng. dengan spesialisasi Instrumentasi dan Kendali Cerdas, Smart Energy System, AI & IoT for Smart Energy, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D. dengan spesialisasi Komunikasi Data dan Jaringan Cerdas, Metodologi Penelitian dan Publikasi, Kepakaran dan Kempetensi. Selain itu Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. dengan spesialisasi Komunikasi Data dan Jaringan Cerdas, Aplikasi Computer Vision pada Intelligent Control, Aplikasi Biometrik pada Intelligent Control, dan Prof. Drs. Ir. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D. dengan spesialisasi Pengolahan dan Transformasi Sinyal, Robotics and Intelligent Control, Metodologi Penelitian dan Publikasi.

Meski baru di tahun pertama, Prodi MEE UAD telah melesat lari kencang hingga merambah level internasional. Berbagai laboratorium dan grup riset yang ada di MEE UAD mendukung pelaksanaan penelitian mahasiswa guna percepatan kelulusan. Publikasi mahasiswa sebagai syarat kelulusan juga terdukung oleh dua jurnal internasional bereputasi (terindeks Scopus) yang dimiliki Teknik Elektro UAD.

Pada bulan pertama perkuliahan, sudah dilaksanakan tiga kali kuliah internasional dengan empat pembicara level internasional. Pertama, kuliah bertajuk “Cyber-Attacks on Internet of Things-based Smart Grid Networks: How to Protects Your Devices” dengan pembicara Prof. Deris Stiawan, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dari Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia. Kedua, kuliah bertajuk “Z-Source Inverter (ZSI) Technologies: Applications in Electric Vehicles (EVs) and Hybrid Electrical Vehicles (HEVs)” dengan pembicara Prof. Manish Bharat dari School of Electrical and Electronics Engineering, REVA University, Bangalore, India. Ketiga, kuliah bertajuk “Computer Vision: Iterative Mean Filter for Outlier Extinguish Aspiration on Ubiquitous Fix Value Impulsive Noise” dengan pembicara Prof. Dr. Vorapoj Patanavijit dari Faculty of Engineering, Assumption University of Thailand Bangsaothong, Samutprakarn, Thailand. Keempat, kuliah bertajuk “Using Generative Adversarial Networks (GANs) to Create Mugshot Images from Text Description” dengan pembicara Ir. Ts. Dr. Samsul Setumin dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia.

Kemampuan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengembangan menjadi prioritas utama Prodi MEE UAD, sehingga diharapkan setelah lulus dari MEE UAD, mahasiswa dapat bersaing di kancah global dengan segala bentuk tantangan industri modern yang dihadapi saat ini. Lebih lanjut, mahasiswa lulusan Prodi MEE UAD diharapkan mampu menjadi pelopor bangsa dalam pengembangan dan implementasi teknologi elektro bagi kesejahteraan umat manusia. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-bersama-Ir.-Ts.-Dr.-Samsul-Setumin-dari-Universiti-Teknologi-MARA-Malaysia-Dok.-Istimewa.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-28 13:06:172023-11-28 13:06:17Program Studi Magister Teknik Elektro UAD Hadir Menjawab Tantangan Global Bidang Rekayasa Elektro

Tim Peneliti UAD Laksanakan Riset Kolaborasi dengan Universitas Gifu, Jepang

28/11/2023/in Terkini /by Ard

Penelitian Dosen dan Mahasiswa UAD bersama Universitas Gifu, Jepang (Dok. Istimewa)

Dalam rangka mendorong publikasi internasional dan meningkatkan reputasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di kancah internasional, tim peneliti UAD melaksanakan riset kolaborasi dengan menggandeng mitra peneliti, Prof. Lee Wah Lim dari Faculty of Engineering, Gifu University, Jepang.

Mereka adalah dua dosen dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD yakni Aster Rahayu, S.Si., M.Si., Ph.D. (Program Studi S2 Teknik Kimia) dan Dr. Dhias Cahya Hakika (Program Studi S1 Teknik Kimia). Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 bulan ini telah dimulai pada Jum’at, 24 November 2023 dan akan berakhir pada 15 Januari 2024.

Selain dosen, terdapat dua mahasiswa dari Program Studi S2 Teknik Kimia yaitu Nafira Alfi Zaini Amrillah, S.T., dan Veranica, S.T., menjadi visiting research student dan akan mengikuti kegiatan exchange culture bersama International Student di Faculty of Engineering, Gifu University di Ise City, Mie Prefecture.

Selama di Jepang, tim peneliti UAD dan Gifu University melakukan riset dan publikasi bersama dengan topik “Synthesis of Ammonium-Based Ion-Exchange Polymer by One-Pot Approach for Nitrate/Phosphate Removal in Aqueous Solution”. Sementara dua mahasiswa UAD dalam kegiatan ini juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pada 43rd Capillary Electrophoresis Symposium (SCE2023) di Nagoya Institute of Technology.

Kegiatan ini merupakan penelitian kolaborasi yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dengan skema Penelitian Internasional. Harapannya, dosen dan mahasiswa saling bertukar gagasan, pengalaman, dan pengetahuan secara global. Kolaborasi yang dilakukan antara UAD dan Gifu University ini juga diharapkan dapat berkelanjutan, serta memberikan manfaat bagi kedua institusi guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian (dch).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penelitian-Dosen-dan-Mahasiswa-UAD-bersama-Universitas-Gifu-Jepang-Dok.-Istimewa.jpg 1125 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-28 11:20:362023-11-28 11:20:36Tim Peneliti UAD Laksanakan Riset Kolaborasi dengan Universitas Gifu, Jepang

Mahasiswa UAD Raih Juara Lomba Dialog Interaktif Tingkat Nasional

28/11/2023/in Prestasi /by Ard

Rashika Ardafa Sahila, Dita Deviana Rachmawati, dan Yulia Gesti Merkuri mahasiswa UAD juara III lomba dialog interaktif Trilomba Pekan Kebangsaan VIII UM (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Trilomba Pekan Kebangsaan VIII Universitas Negeri Malang (UM). Rashika Ardafa Sahila, Dita Deviana Rachmawati, dan Yulia Gesti Merkuri, meraih juara III cabang lomba dialog interaktif. Kompetisi berlangsung pada 11 September hingga 26 Oktober 2023 dan diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia.

Lomba dialog interaktif merupakan dialog yang dilakukan untuk saling bertukar pikiran antarkelompok mahasiswa sebagai wujud tanggung jawab dalam pengembangan diri dan mengekspresikan diri. Selain lomba dialog interaktif, terdapat dua lomba lain yaitu lomba proyek kewarganegaraan dan kreasi seni digital.

Rashika mengatakan persiapan yang dilakukan ialah menyiapkan materi presentasi seperti PowerPoint, pembagian presentasi, dan diskusi bersama tim mengenai perlombaan.

Melalui penghargaan yang diraih, Rashika dan tim merasa sangat bangga dan senang. “Dengan mengikuti kompetisi tersebut dapat menambah relasi dan semangat untuk berdiskusi. Semoga kegiatan ini diadakan kembali pada tahun berikutnya,” ujarnya.

Ia juga berharap ke depannya dapat mengikuti kejuaraan sejenis dan terus bersinergi dengan anggota tim yang lain untuk perlombaan selanjutnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rashika-Ardafa-Sahila-Dita-Deviana-Rachmawati-dan-Yulia-Gesti-Merkuri-mahasiswa-UAD-juara-III-lomba-dialog-interaktif-Trilomba-Pekan-Kebangsaan-VIII-UM-Dok.-Istimewa.jpeg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-28 10:29:142023-11-28 10:29:14Mahasiswa UAD Raih Juara Lomba Dialog Interaktif Tingkat Nasional

BEMF-Farmasi UAD Adakan Kajian Tentang Anxiety Berbasis Religi

27/11/2023/in Terkini /by Ard

Kajian Pemuda-Pemudi Islam tentang Solusi Hati Anxiety di Teras Dakwah (Dok. Istimewa)

Sejak pandemi Covid-19 mendunia, kasus kesehatan mental mengalami peningkatan yang signifikan. Pada beberapa kasus, mulai menjamur pula self-diagnose yang didasarkan pada kecemasan berlebih terutama perihal masa depan. Padahal, tidak semua cemas maupun kesedihan menjadi cikal bakal dari gangguan kesehatan mental tetapi bisa saja karena hakikat iman yang perlu di-recharge atau isi ulang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggandeng Teras Dakwah sebagai salah satu organisasi yang berfokus di bidang religi untuk menggelar Kajian Pemuda-Pemudi Islam. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 November 2023 pukul 18.00 WIB di Jalan Nitikan IV/413, Sorosutan, Yogyakarta, dengan mengusung tema “Solusi Hati Anxiety”. Adapun narasumber dalam kajian ini adalah Ustaz Ali Abu Haidar dan Ustaz Deniz Dinamiz.

“Hakikat manusia yang lemah dan tak berdaya menjadi pendorong bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selama kecemasan, kesedihan, dan kesulitan itu membawa manusia menggantungkan harap kepada Allah Swt., ibadah dan berdoa adalah kunci utama,” terang Ustaz Ali.

Ustaz Denis melanjutkan, “Psikiater bukan satu-satunya jalan untuk mengobati setiap luka, depresi, maupun anxiety. Kita hanya perlu Allah Swt. untuk melewatinya, jadi berhentilah untuk mencemaskan sesuatu berlebihan mengingat hidup ini sarat dengan dua pilihan yakni antara sabar atau bersyukur. Allah Swt. tidak mungkin menguji seorang hamba di luar batas kemampuan hamba tersebut.” (iqbal/ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Pemuda-Pemudi-Islam-tentang-Solusi-Hati-Anxiety-di-Teras-Dakwah-Dok.-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-11-27 13:50:572023-11-28 10:23:04BEMF-Farmasi UAD Adakan Kajian Tentang Anxiety Berbasis Religi
Page 222 of 418«‹220221222223224›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top