• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Pelepasan Mahasiswa PPG UAD Tahun 2023

16/01/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan Mahasiswa PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelepasan Lulusan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2023 pada Sabtu, 14 Januari 2023. Dengan digelar secara daring dan luring di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, kegiatan diikuti oleh 908 lulusan baik dari Program Dalam Jabatan maupun Program Prajabatan.

Rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Dilanjutkan dengan pembacaan laporan dan Surat Keputusan (SK) Kelulusan oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. Sementara untuk pengucapan sumpah guru Indonesia oleh seluruh lulusan PPG dipimpin oleh Suci Nur Batin, S.Pd. Prosesi utama yaitu penyerahan sertifikat pendidik oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. dan diawali dengan perwakilan dari masing-masing program studi.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UAD menerangkan bahwa PPG menjadi salah satu kunci penting untuk menjadi guru profesional dalam ekosistem pendidikan. Ia menggarisbawahi juga bahwa di luar sana, antrean untuk ikut program PPG masih begitu panjang. “Oleh karena itu, kesempatan ini patut disyukuri oleh para lulusan. Rasa syukur tersebut dapat diwujudkan melalui usaha mendidik dengan sebaik-baiknya,” jelas Sayuti.

Di sistem pendidikan, guru memainkan peranan yang begitu penting yaitu sebagai core of the core. Dalam kata lain, sebagus apa pun kurikulum dan sarana prasarana pendidikan, jika gurunya belum berkemajuan, maka perubahan belum akan terjadi. Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan, guru perlu terus belajar, seumur hidup. Sesuai dengan pepatah bahwa guru yang belajar adalah guru yang boleh mengajar.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya dan lebih menekankan tentang filsafat pendidikan. Bahwa di era disrupsi teknologi saat ini, filsafat tersebut perlu ditambah dengan connectivism untuk berpadu bersama behaviourism, cognitivism, dan constructivism.

Muchlas berpesan agar para guru lulusan UAD harus adaptif terhadap semua variabel yang mungkin mendera. “Terlebih tantangan saat ini adalah murid-murid yang merupakan digital native, mereka banyak berorientasi pada perangkat digital,” tandasnya.

Pada kegiatan tersebut, Temu Ismail, S.Pd., M.Si. selaku Direktur PPG Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan beberapa materi terkait kependidikan. Acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan oleh perwakilan lulusan serta pembacaan doa. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Mahasiswa-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tahun-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-scaled.jpg 1192 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 10:43:312023-01-16 10:43:31Pelepasan Mahasiswa PPG UAD Tahun 2023

Perluas Kerja Sama Internasional, FSBK UAD Adakan Academic Visit ke Malaysia

16/01/2023/in Terkini /by Ard

Rombongan Dosen FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Academic Visit di Malaysia (Foto: Istimewa)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (FSBK UAD) terus berupaya memperluas jaringan kerja sama internasional melalui Academic Visit yang baru-baru ini dilakukan di Malaysia. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 9–10 Januari 2023 dengan tujuan kunjungan Universiti Sains Malaysia (USM), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur, dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.

Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan kunjungan Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. bersama sejumlah dosen FSBK UAD yakni Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A., Dani Fadillah, S.Ikom., M.A., Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., Resneri Daulay, S.S., M.A., Arif Ardy Wibowo, S.Sn., M.Sn., Iman Sumarlan., S.H.I., M.H.I., dan Zanuwar Hakim Atmantika, S.Pd., M.A. ke USM. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke KBRI Malaysia di Kuala Lumpur dan PCIM Malaysia pada hari berikutnya.

Kegiatan Academic Visit di USM diterima oleh Assoc. Prof. Dr. Bahiyah Binti Omar, didampingi Prof. Dr. Jamilah HJ Ahmad, Dr. Saifuddin Saleh (Deputy Dean Academic Career and International) dan Izzal Asnira Zulkepli (Deputy Dean Research, Innovation, and Industry Community Engagement) yang merupakan representasi dari school of communication USM. Dalam kunjungan tersebut, Prof. Dr. Bahiyah sangat antusias dalam menerima rombongan FSBK UAD dan sangat mendukung kemungkinan kolaborasi riset dan kerja sama internasional antara USM dengan FSBK UAD.

“USM sudah cukup lama menjalin kerja sama dengan FSBK, khususnya dengan Program Studi Ilmu Komunikasi. Selain mempererat hubungan, kami juga menyetujui beberapa kesepakatan baru yang nanti akan kami realisasikan pada tahun 2023,” tutur Wajiran dalam wawancara secara luring, Kamis (12-1-2023).

Dalam Academic Visit kali ini, USM menyetujui beberapa program kerja sama termasuk mengirimkan delegasinya sebagai pembicara utama pada acara seminar internasional yang akan dilaksanakan di FSBK UAD, kolaborasi penelitian/publikasi bagi para dosen, juga program pertukaran mahasiswa bagi mahasiswa. Selain itu, USM membuka kesempatan istimewa bagi dosen-dosen UAD, khususnya dosen-dosen FSBK yang ingin melanjutkan studi S-3 di sana.

Setelah mengunjungi USM, jajaran dosen FSBK UAD kemudian mengunjungi KBRI Malaysia di Kuala Lumpur. Kunjungan ini secara langsung diterima oleh Prof. Muhammad Firdaus, Ph.D. selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kuala Lumpur. Senada dengan USM, KBRI Malaysia juga sangat mendukung upaya kerja sama internasional dengan FSBK UAD dalam rangka merealisasikan program-program yang dapat memberikan dampak lebih luas lagi.

“Ada beberapa hal yang disarankan untuk direalisasikan kerja samanya. Di antaranya adalah pengabdian masyarakat internasional dan joint research/publication bagi para dosen, program magang bagi mahasiswa, hingga KKN internasional,” ungkap Wajiran.

Kegiatan Academic Visit diakhiri dengan kunjungan Dekan dan jajaran dosen FSBK UAD ke PCIM Malaysia. Dalam kunjungan itu, mereka disambut langsung oleh Ketua PCIM Malaysia, Assoc. Prof. Sonny Zulhuda. Prof. Sonny sangat menyambut dengan baik adanya kerja sama setelah pertemuan ini yakni tentang program magang hingga KKN internasional bagi mahasiswa.

Dari hasil kegiatan tersebut, Wajiran menambahkan bahwa kini FSBK UAD sedang mempersiapkan edaran khusus terkait program magang bagi mahasiswa, baik di KBRI di Kuala Lumpur maupun di PCIM Malaysia. Selanjutnya, FSBK UAD juga akan segera menyosialisasikan kepada dosen-dosen terkait program pengabdian masyarakat internasional. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rombongan-Dosen-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Academic-Visit-di-Malaysia-Foto-Istimewa.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 09:46:032023-01-16 09:46:03Perluas Kerja Sama Internasional, FSBK UAD Adakan Academic Visit ke Malaysia

3 Faktor Utama untuk Menjadi Pemimpin

16/01/2023/in Feature /by Ard

Kuliah Umum Musyawarah Komisariat IMM FEB ke-XXI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si. (Foto: Dinu)

“Saya mencintai Universitas Ahmad Dahlan (UAD) karena mendekatkan saya kepada Muhammadiyah, yakni Muhammadiyah yang sangat berkemajuan. Jadi, saya ingin pemimpin di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) selanjutnya dapat bekerja secara integritas dan bertanggung jawab,” ujar Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si. yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sekaligus pemateri dalam Kuliah Umum yang merupakan rangkaian dari kegiatan Musyawarah Komisariat (Musykom) IMM FEB ke-XXI.

Dini mengatakan bahwa tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudlah masyarakat Islam yang sebenarnya, seperti yang tercantum dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB III pasal 6. Sebagai intermeso, ia juga menceritakan pengalamannya yang merasa telat dalam mengenal Muhammadiyah.

“Walaupun saya terlambat di masa lalu, tidak menjadi alasan bagi saya untuk tidak mencintai Muhammadiyah,” jelasnya pada kuliah umum yang berlangsung Rabu, 11 Januari 2023 di Joglo Salak, Daren Kidul, Donokerto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum masuk ke pokok pembahasan, Dini menyinggung sedikit mengenai integritas dan tanggung jawab. Integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Sedangkan tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab, dan menanggung akibatnya. Dalam halnya kepemimpinan, Dini mengatakan menjadi pemimpin, berarti menanggung tanggung jawab. Tidak ada anak buah yang salah karena kesalahan itu ada pada pemimpin.

Pemimpin adalah penggerak pertama dalam segala keputusan. Agar pemimpin ini mampu memiliki hal-hal seperti yang disampaikan oleh Dini, ada 3 kompetensi dasar yang harus terpenuhi yaitu religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.

Pertama, religiusitas merupakan sesuatu dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya kepada agama. Dini memberikan contoh yang paling mudah untuk dilakukan yaitu melakukan segala sesuatu dengan kasih sayang. “Lakukan dengan kasih sayang, entah di saat memimpin atau memberikan nasihat supaya sampai ke orang lain secara baik.”

Kedua, intelektualitas yaitu menjadikan IMM berproses untuk menjadi pusat-pusat unggulan terutama di bidang intelektual. Dalam wadah ini diharapkan kader-kader mampu menjadi ide-ide pembangunan dan pengembangan serta dapat berpikir universal tanpa tersekat-sekat. Terakhir, humanitas dalam melakukan gerakan untuk membantu manusia atau kemanusiaan.

Dini menyampaikan bahwa implementasi ketiga kompetensi dasar ini memang sulit, tetapi ada cara agar ketiganya dapat terpenuhi dalam satu waktu untuk efisiensi tenaga dan waktu. Berikan busur yang bisa bergerak ke segala arah, atau dengan kata lain melakukan kegiatan atau program kerja yang bisa melingkupi ketiga kompetensi dasar tersebut. Mulai dari religiusitas hingga humanitas. (Ema)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Musyawarah-Komisariat-IMM-FEB-ke-XXI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-Dr.-Dini-Yuniarti-S.E.-M.Si_.-Foto-Dinu-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 08:31:362023-01-16 08:31:363 Faktor Utama untuk Menjadi Pemimpin

“Panggung Kecil” Mahasiswa Sastra Indonesia

16/01/2023/in Terkini /by Ard

Kegiatan Panggung Keci “Apa Apa Seni” oleh HMPRISAI FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: HMPRISAI)

Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI) sukses menggelar kegiatan “Apa Apa Seni” pada Sabtu, 7 Januari 2023. Acara ini merupakan rangkaian program kerja HMPRISAI yang dilaksanakan di Ace House Jl. Mangkuyudan 41, Yogyakarta, dan dihadiri mahasiswa jurusan Sastra Indonesia yang difokuskan pada angkatan 2019–2022.

Dinamakan “Apa Apa Seni” karena program kerja ini menumbuhkan, mencari, dan memperlihatkan potensi-potensi yang ada di Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Terbukti, ternyata tidak hanya puisi tetapi juga terdapat seni lukis, tari, musik, dan masih banyak potensi-potensi yang lain yang ditampilkan malam itu.

Persiapan dimulai dari tanggal 10 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023. Melalui proses yang terbilang singkat tersebut, akhirnya melahirkan banyak peserta, ada 12 pelukis, 3 pelukis puisi, 4 baca puisi, 2 solo music, 3 band, 1 performance art, dan 1 seni tari modern.

Robbi Adam Arafahlan selaku ketua panitia mengatakan bahwa ia merasa kurang banyak panggung yang mendukung seniman-seniman underground, sedangkan banyak potensi yang ada di tengah-tengah mahasiswa. “Untuk awal mula terpikir membuat acara ini, karena saya berkecimpung di dunia seni, dan saya masih memerlukan panggung untuk berekspresi. Saya rasa banyak sekali potensi yang ada seperti puisi, lukis, performance art, seni tari, seni musik, sehingga daripada saya menunggu panggung, lebih baik membuat panggung saja,” ungkap Robbi pada wawancara (9-1-2023).

Panggung kecil dengan lingkup program studi diharapkan dapat memberi ruang untuk berekspresi pada setiap bakat masing-masing mahasiswa, sehingga semua yang terlibat pada kegiatan tersebut adalah mahasiswa Sastra Indonesia UAD. Robbi juga mengatakan bahwa Ace House adalah area yang tepat karena latar belakang tempatnya memang dikhususkan untuk pameran.

“Kami melalui banyak pertimbangan untuk menentukan acara ini tidak diadakan di kampus. Ace House adalah ruang pameran yang proper dan mumpuni, sehingga tidak perlu mempersiapkan printilan-printilan untuk pameran, supaya persiapan acara ini efektif dan efisien. Selain itu, jarak panggung dan ruang pameran cukup dekat, jadi tidak terkesan mengabaikan ruang pameran dan panggung. Kalau di kampus, kecenderungan untuk mengabaikan tempat satu dengan tempat yang lain cukup besar,” tambahnya.

Robbi mengungkapkan harapan kepada pengurus himpunan agar melanjutkan program kerja ini dan membuat kegiatan “Apa Apa Seni” kedua, ketiga, dan seterusnya. HMPRISAI juga sudah mempersiapkan sebuah video dokumenter pendek yang nantinya dapat menjadi contoh untuk kepengurusan selanjutnya dalam merintis acara. Dan semoga dari acara kecil seperti ini akan mampu menarik adanya kegiatan-kegiatan yang lain, yang membuka jalan untuk semua mahasiswa Sastra Indonesia agar terus mengeluarkan karya-karya original, supaya semua karya dapat dinikmati oleh banyak orang. (syf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Apa-Apa-Seni-oleh-HMPRISAI-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-HMPRISAI-scaled.jpg 1444 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 08:00:412023-01-16 08:00:41"Panggung Kecil" Mahasiswa Sastra Indonesia

UAD Gelar Pelepasan Mahasiswa PMM-DN

14/01/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan Mahasiswa PMM-DN di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Kamis, 12 Januari 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pelepasan untuk Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) Angkatan Kedua Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kampus II UAD dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Bidang Akademik UAD, Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, dosen modul Nusantara, Kepala Program Studi (Kaprodi) UAD, mahasiswa PMM-DN, serta tamu undangan.

Dr. Ishafit, M.Si. selaku Ketua Pelaksana PMM 2 UAD dalam laporannya menyebut, sebanyak 55 mahasiswa yang berasal dari 27 perguruan tinggi di seluruh Indonesia telah melaksanakan proses perkuliahan di UAD selama kurang lebih 4,5 bulan.

“Ke-55 mahasiswa peserta program pertukaran telah melaksanakan perkuliahan dengan mengambil mata kuliah reguler, ditambah 4 SKS kegiatan modul Nusantara untuk menambah wawasan kebangsaan dan kebinekaan Indonesia,” paparnya. “Tak hanya itu, mereka pun dibimbing untuk selalu merawat keberagaman dalam tim yang berguna untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.”

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. menyampaikan harapan, “Mudah-mudahan dengan adanya PMM-DN ini para mahasiswa yang tergabung bisa menjadi insan-insan yang lebih baik walaupun proses pembelajaran ini hanya berlangsung dalam waktu 4,5 bulan,” imbuhnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Jannatul Husna, Ph.D.

Menariknya, di akhir acara para peserta PMM-DN menampilkan berbagai keterampilannya mulai dari menyanyi, menari, baca puisi, musikalisasi puisi, hingga solo dance. Mereka tampil apik menghibur tamu undangan diselingi pembacaan penghargaan bagi peserta dengan kategori teraktif, ter-humble, hingga tergokil.

Hikmayati Dasing, salah satu mahasiswa PMM-DN yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, menyampaikan betapa senangnya bisa diterima oleh UAD dalam program pertukaran ini. “Mengikuti program pertukaran mahasiswa merupakan mimpi saya sejak SD. Alhamdulillah saya sangat bangga dan bersyukur bisa diterima oleh UAD.” Ia juga mengatakan, banyak hal yang dipelajari terkait budaya, etika, hingga cara menumbuhkan motivasi dalam meraih kesuksesan. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Mahasiswa-PMM-DN-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 11:34:422023-01-14 11:34:42UAD Gelar Pelepasan Mahasiswa PMM-DN

Jawab Tantangan, Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Gelar Pameran Produk Pangan

14/01/2023/in Terkini /by Ard

Gelar Pameran Produk Pangan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan(UAD) (Foto: Sinta)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pameran sebagai hasil praktikum pengembangan produk dan inovasi pangan di Kampus IV UAD pada Kamis, 12 Januari 2023. Mereka juga mengadakan talkshow dengan tema “Indonesian Flavorful Snacks” untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada di Indonesia, khususnya mengenai inovasi makanan ringan atau kudapan.

Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. hadir sebagai pembicara. Ia memaparkan bahwa tantangan dalam dunia pangan saat ini adalah daya konsumsi makanan ringan di Indonesia masih rendah, padahal kekayaan rempah dan rasa di Indonesia melimpah.

“Daya konsumsi masyarakat Indonesia masih rendah yaitu hanya sekitar lima dolar Amerika Serikat per tahun. Hal ini membuat kita berpikir untuk membuat kudapan yang inovatif dan menarik bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Indonesia merupakan penghasil rempah terbanyak di dunia, tetapi masih mengimpor perasa makanan dari luar negeri. Ini sangat disayangkan jika melihat potensi pasar kudapan yang lumayan besar di Indonesia, tetapi tidak bisa memproduksi bahan perasa makanan secara mandiri dan bergantung kepada negara lain.

Amalya melanjutkan, tantangan yang ada menjadikan peluang untuk menciptakan makanan ringan yang sehat, unik, dan menarik. Salah satu inovasi sehat yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti garam dengan bahan lain untuk produksi makanan ringan gurih yang digemari masyarakat. Bahan pengganti tersebut dapat berupa produk fermentasi berbahan dasar ikan, kedelai, atau buah-buahan.

Kemudian, variasi rasa makanan ringan juga dapat dimodifikasi menjadi sesuatu yang tidak terduga. Misalkan makanan ringan keripik pisang rasa sapi panggang, teh rasa jahe, dan lainnya, dengan memperhatikan rasa favorit masyarakat Indonesia.

Dalam pameran ini, berbagai macam makanan ringan berbasis tradisional disajikan dengan inovasi unik. Di antaranya cokelat dengan rasa jahe, comro berisi kari, curos ubi ungu saus gula jawa dan jahe, dan makanan lainnya. Pengunjung dapat menikmati makanan-makanan tersebut secara gratis. (sin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gelar-Pameran-Produk-Pangan-mahasiswa-Prodi-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-DahlanUAD-Foto-Sinta-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 10:37:162023-01-14 10:37:16Jawab Tantangan, Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Gelar Pameran Produk Pangan

Prodi PPKn UAD Adakan Latihan Kepemimpinan Komunitas Studi Mahasiswa

14/01/2023/in Terkini /by Ard

Latihan Kepemimpinan Komunitas Studi Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan latihan kepemimpinan komunitas studi mahasiswa pada Rabu, 11 Januari 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PPKn UAD.

Hadir sebagai narasumber Dr. Doddy Hartanto, M.Pd. yang merupakan Ketua Prodi (Kaprodi) S-2 Bimbingan Konseling UAD dan H. Hendra Darmawan, S.Pd., M.A. selaku dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD sekaligus Kepala Bidang Perkaderan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD.

Dikdik Baehaqi Arif, S.Pd., M.Pd., Kaprodi PPKn UAD dalam sambutannya menyampaikan, “Kami memilih latihan kepemimpinan komunitas studi ini digabung seluruh anggota komunitas studi mahasiswa tujuannya adalah dalam rangka pembinaan. Selain itu untuk membangun semangat baru tentang cara mengelola komunitas studi mahasiswa.”

Sementara, Doddy menyampaikan mengenai cara membangun jiwa kepemimpinan mahasiswa. Keahlian di industri masa depan yang harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu complex problem solving yang berkaitan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.

Social skill, kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan, hingga emotional intelligence. Kemudian, process skill yakni kemampuan terdiri atas active listening, logical thinking, dan monitoring self and others. System skill, kemampuan untuk dapat melakukan judgmental dan keputusan dengan perimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui sebuah sistem dibuat dan dijalankan. Lalu, cognitive abilities, yaitu keahlian yang terdiri atas cognitive flexibility, creativity, logical reasoning, problem sensitivity, mathematical reasoning, dan visualization.

“Kepemimpinan adalah tentang memikirkan sesuatu secara cermat sehingga dapat menjadi sumber pendorong utama menuju puncak kemasyhuran dan sukses. Menjadi seorang pemimpin tidak berarti paling pintar di antara orang lain. Tugas pemimpin adalah memastikan setiap orang bisa mengeluarkan ide-ide cemerlangnya dan mendengarkan mereka. Jika sesekali membuat keputusan yang tidak sesuai dan bodoh, maka ia tahu cara meminta maaf dan kemudian kembali memperbaikinya. Di masa depan nanti, kita akan lebih membutuhkan pemimpin yang bijak,” papar Doddy.

Sementara itu, Hendra menyampaikan mengenai penguatan Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam kepemimpinan mahasiswa. Kepemimpinan terkait mengeksekusi sebuah amanah, dijelaskan pada firman Allah Q.S. An-Nisaa ayat 58. Allah memerintahkan kepada hambanya untuk menunaikan amanah kepada mereka yang seharusnya mendapatkan amanah tersebut, dan jika kalian berhukum di antara manusia perkara-perkara kemanusiaan, hendaklah kalian berhukum dengan secara adil.

Kisah kepemimpinan dijelaskan juga pada Q.S. Al-Qasas ayat 26 yang mengisahkan tentang putri Nabi Syu’aib mengajukan Musa. Selain itu juga Nabi Muhammad sebagai prototipe insan kamil, Muhammad as a leader, Muhammad as a statement, Muhammad as a teacher, dan Muhammad as a businessman (saudagar).

Terakhir, ia menyampaikan mengenai fikih tata kelola. Fikih tata kelola bahasannya tentang cara pemimpin itu harus amanah, harus jauh dari nilai-nilai korupsi, dan melawan nilai korupsi. Oleh karena itu, fikih ini sangat relevan untuk bisa dipelajari, digali, sebagai respons proaktif bahwasannya korupsi merupakan penyakit yang sangat bisa melumpuhkan sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Latihan-Kepemimpinan-Komunitas-Studi-Mahasiswa-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 10:00:402023-01-14 10:00:40Prodi PPKn UAD Adakan Latihan Kepemimpinan Komunitas Studi Mahasiswa

Urutan ke-6 Penyalahgunaan Narkoba, Yogyakarta: Daerah Istimewa bagi Pengedar

14/01/2023/1 Comment/in Feature /by Ard

Kepala BNNP DIY Jaksa Utama Muda Susanto, S.H., M.H., bahas narkoba dalam seminar Strategi Penanganan Anti NAPZA di Perguruan Tinggi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Novita)

Kepala Badan Narkotika Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BNN DIY) Jaksa Utama Muda Susanto, S.H., M.H. menyatakan bahwa DIY menempati posisi ke-6 penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada tahun 2022. Hal ini tentu menunjukkan suburnya transaksi jual beli narkoba di wilayah tersebut. Bahasan menarik itu ia sampaikan dalam seminar Strategi Penanganan Anti-NAPZA di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu (29-12-2022).

Kasus penyalahgunaan narkoba masih menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Dalam rapat terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan (Polhukam), Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia sedang mengalami darurat narkotika (lkpp.go.id, 2020). Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan Kepala BNNP DIY, “Indonesia darurat narkoba karena penggunaan dan pengedar sudah sampai ke desa-desa dan anak-anak. Sebagai kota pelajar dan pariwisata, Yogyakarta menjadi sasaran empuk pengedaran narkoba secara masif.”

Angka Prevalensi

Angka prevalensi adalah jumlah orang memakai narkotika pada kurun waktu tertentu dan dikaitkan dengan besar populasi dari kasus berasal. Angka prevalensi narkotika diukur dalam 2 terminologi waktu: pernah pakai dan setahun pakai. Pernah pakai adalah mereka yang pernah memakai narkotika semasa hidupnya tanpa merujuk lama pemakaian, sedangkan setahun pakai merujuk pada satu tahun terakhir pemakaian (Survei Penyalahgunaan Narkoba, 2021).

Berdasarkan hasil Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba tahun 2021, angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat sebesar 0,15% dari 1,80% (2019) menjadi 1,95% (2021). Peningkatan ini cukup masif jika ditelaah dari jumlah mutlak penduduk, yaitu sebesar 3.662.646 orang (Press Release Akhir Tahun BNN, 2022). Provinsi Yogyakarta turut andil dalam bagian itu. Angka prevalensi Yogyakarta sendiri pada tahun 2019 adalah 2,30%. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,53% dari tahun 2017 setara dengan 18.082 orang yang menyalahgunakan narkoba pada tahun tersebut.

Fakta Permasalahan Narkotika

Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dikatakan sebagai miniatur Indonesia. Penduduknya terdiri atas penduduk lokal dan nonlokal (pendatang). Pendatang didominasi oleh pemuda-pemudi daerah dengan tujuan menempuh pendidikan. Tercatat, terdapat 84 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta.

Kekayaan alam dan magnet budaya menobatkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata favorit di Jawa. Tampak, mobilisasi yang terjadi sangatlah tinggi apalagi dengan didirikannya Yogyakarta International Airport (YIA). Mobilisasi inilah yang membuat masifnya peredaran narkoba di Yogyakarta.

“Mahasiswa yang berasal dari luar Jogja mendominasi penyumbang nilai prevalensi,” ujar Susanto (29-12-2022).

Pada jalur udara, pemasok utama narkoba berasal dari Malaysia dan Thailand. Menurut Kepala BNNP DIY Susanto, ganja Malaysia memiliki kualitas yang bagus dan paling banyak diekspor ke Indonesia. Di sisi lain, Thailand yang sudah melegalkan ganja juga turut andil sebagai pemasok. Pada jalur darat, pemasok utama berasal dari Aceh kemudian diedarkan ke Medan, Lampung, dan berakhir di Jawa. Narkoba ini diedarkan di berbagai tempat meliputi hotel, kafe, kampus, hingga kos ke kos.

“Narkoba yang beredar di Jogja didominasi oleh obat-obatan,” jelas lanjutnya.

Aplikasi Sinau Yok (Sistem Informasi Narkotika untuk Yogyakarta)

Aplikasi Sinau Yok merupakan aplikasi layanan masyarakat dalam memerangi penyebaran dan penggunaan narkotika yang dibina oleh BNNP Yogyakarta. Beberapa pelayanan yang ditawarkan di antaranya konsultasi rehabilitasi berupa tes skrining narkotika dan rehabilitasi rawat jalan, layanan tes urin narkotika (pribadi/keperluan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Urine atau disingkat SKHPN dan instansi/perusahaan), penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), besuk tahanan, magang dan penelitian, tim asesmen terpadu, hingga persuratan lainnya.

“Aplikasi tersebut merupakan bentuk kerja sama dan dapat diunduh di ponsel untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan narkotika. Ini adalah upaya-upaya BNNP untuk memberantas Narkoba,” ungkap Susanto. (Nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kepala-BNNP-DIY-Jaksa-Utama-Muda-Susanto-S.H.-M.H.-pemateri-dalam-seminar-Strategi-Penanganan-Anti-NAPZA-di-Perguruan-Tinggi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita.jpg 562 1000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 08:49:342023-01-14 08:49:34Urutan ke-6 Penyalahgunaan Narkoba, Yogyakarta: Daerah Istimewa bagi Pengedar

Musyawarah Komisariat IMM FEB UAD ke-XXI

14/01/2023/in Terkini /by Ard

Musyawarah Komisariat IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-XXI (UAD) (Foto: Dinu)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IMM FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pembukaan Musyawarah Komisariat (Musykom) ke-XXI dengan mengangkat tema “Internalisasi Nilai-Nilai Tri Kompetensi Dasar Menuju Regenerasi Kepemimpinan yang Berintegritas dan Bertanggung Jawab”. Acara berlangsung pada Rabu, 11 Januari 2023, bertempat di Joglo Salak, Daren Kidul, Donokerto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Musykom ini dihadiri oleh dekan FEB, pembina, serta kader IMM FEB.

“Musyawarah Komisariat merupakan agenda wajib dari organisasi IMM karena di dalamnya membahas laporan pertanggungjawaban (LPJ) dalam rangkaian sidang pleno dan menentukan penerus selanjutnya untuk periode 2023 ̶ 2024,” ucap Anggun Puspita Ningrum selaku Ketua Pelaksana Musykom IMM FEB ke-XXI dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan harapan kepada penerus selanjutnya supaya dapat bertanggung jawab penuh pada tugas yang akan diperoleh.

Setelah sambutan yang singkat dan penuh harapan dari Anggun, sambutan dilanjutkan oleh Ketua Umum IMM FEB yaitu Putri Amanah Sulaiman. Secara lugas ia mengatakan, “Regenerasi kepengurusan harus terus berjalan supaya tidak terjadi kekosongan. Maka dari itu diadakan Musykom ini sebagai awal untuk menemukan bibit-bibit yang unggul serta pemimpin yang memiliki pemikiran kritis. Musykom juga menjadi agenda terakhir dalam kepengurusan kami.”

Aditya Rechandy Crishtian, S.E., M.M. selaku Pembina IMM FEB juga menyampaikan sambutannya dengan menarik. “Dua puluh satu adalah angka yang tidak kecil, perjalanan sudah sangat panjang dan IMM FEB berkembang tahap demi tahap hingga sampai di titik ini,” ujarnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada UAD yang sudah memikirkan dalam-dalam terkait pemindahan struktural IMM secara terperinci. Agar setiap IMM di UAD tidak sulit untuk menjalin hubungan.” Menurutnya, itu adalah harapan kuat bagi pengurus sebelumnya untuk menjadikan pemimpin dan pengurus selanjutnya yang berintegritas serta bertanggung jawab. (Ema)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Musyawarah-Komisariat-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ke-XXI-UAD-Foto-Dinu-scaled.jpg 1920 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 08:22:482023-01-14 08:22:48Musyawarah Komisariat IMM FEB UAD ke-XXI

Berproses dan Bertumbuh dengan Mengikuti Program Pengabdian Masyarakat

14/01/2023/in Terkini /by Ard

Foto bersama Tim PPK Ormawa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan peserta pelatihan mendongeng (Foto: Catur)

Sebuah tim bisa dikatakan solid manakala dapat menyelenggarakan kegiatan yang berjalan secara baik serta memberi kebermanfaatan untuk anggota tim maupun masyarakat luas. Begitu pun yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui kegiatan pengabdian masyarakat Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), sukses selenggarakan pelatihan mendongeng yang ditujukan untuk pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Desa Margomulyo.

Pelatihan berlangsung pada Minggu, 8 Januari 2023, dihadiri oleh perwakilan pengajar TPA se-Desa Margomulyo, pemuda karang taruna, masyarakat sekitar, dosen pembina, Kepala Program Studi (Kaprodi) PBSI UAD, dan pihak kelurahan Desa Margomulyo. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Kautsar itu mengundang pemateri tunggal Rio Pamungkas, S.Pd. yang kebetulan sebagai alumnus Prodi PBSI UAD. Rio lebih dikenal masyarakat sebagai seorang cerpenis, kolumnis, esais, serta pendongeng. Terselenggarakannya pelatihan ini menandakan bahwasanya berakhir sudah program pengabdian PPK Ormawa HMPS PBSI.

Selaku ketua tim, Catur berharap semoga dengan kegiatan pelatihan mendongeng akan menambah keterampilan mendongeng yang dimiliki. Sehingga pesan dan amanat sebuah cerita dapat tersampaikan secara baik. Pihak pengajar TPA maupun kelurahan menyambut baik kegiatan ini.

Rio Pamungkas selaku pemateri mendongeng banyak menyampaikan cara serta teknik mendongeng yang menarik. Misalnya, pencerita harus memperhatikan urutan cerita yang sesuai agar alur dalam cerita dapat disampaikan secara runtut dan tidak terbata-bata, serta bercerita dengan suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat. Tidak lupa juga untuk memperhatikan struktur mendongeng perkenalan (orientasi), permasalahan (komplikasi), penyelesaian (resolusi), dan penutup (koda).

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar. Dimulai pelatihan mendongeng dan dilanjutkan penarikan tim PPK Ormawa HMPS PBSI. Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi PBSI UAD mengaku senang dan bangga karena mahasiswanya telah melaksanakan program pengabdian dengan baik dan amanah. Begitu pun dengan warga Desa Margomulyo, mereka berharap program seperti ini dapat dilaksanakan di seluruh TPA se-Desa Margomulyo agar dampak yang diberikan bisa lebih luas.

Sejak awal, program yang dirintis tim PPK Ormawa HMPS PBSI adalah memajukan literasi, dengan bergerak dan memberi dampak. Hal ini terbukti dari program kerja yang telah terlaksana. Di antaranya pelatihan membaca dan menulis puisi, pelatihan menulis cerpen, pelatihan menulis cerpen, serta program literasi lainnya. Perlu dipahami bahwa pemahaman literasi tidak hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis.

Mereka juga menginisiasi adanya pojok perpustakaan yang berisikan bahan bacaan anak-anak. Tim bekerja sama dengan Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) di dalam pengadaan buku. Selain itu, penyebaran pamflet informasi donasi buku pun gencar dilakukan di media sosial sehingga di akhir pengabdian program pojok perpustakaan telah terealisasikan.

Catur mengatakan bahwa dirinya sangat senang telah melaksanakan program bersama tim dengan baik. “Pengabdian yang telah terlaksana selama 2 bulan ini bagi saya sangat berkesan. Kami sama-sama belajar terjun secara langsung di masyarakat dan terlibat kegiatan mereka. Kunci penting sebuah kegiatan dapat berhasil sukses adalah menjaga kekompakan. Adanya perbedaan pendapat satu orang dengan yang lainnya itu hal yang sangat wajar, karena kita tidak bisa menyamakan persepsi orang lain. Namun sebagai ketua tim, harus menyikapinya secara bijak dengan memberikan solusi.” pungkasnya. (ctr)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-Tim-PPK-Ormawa-PBSI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-peserta-pelatihan-mendongeng-Foto-Catur.jpg 1280 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-14 07:52:492023-01-14 07:55:36Berproses dan Bertumbuh dengan Mengikuti Program Pengabdian Masyarakat
Page 311 of 466«‹309310311312313›»

TERKINI

  • UAD Gelar Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/202510/05/2025
  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top