Menduakan UKM, Bolehkah?
Ketika terdaftar sebagai Dahlan Muda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tentu tidak hanya akan belajar secara akademik sesuai dengan studi masing-masing. Dahlan Muda tentu ingin mengikuti kegiatan di luar kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat. Mengembangkan bakat memang menjadi sesuatu yang penting. Tapi, tidak sedikit dari mereka baru dalam proses pencarian untuk menemukan bakat.
Banyaknya kegiatan di luar kuliah di UAD memberikan peluang kepada Dahlan Muda untuk bebas memilih. Mulai dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Organisasi Otonom (Ortom), sampai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pada sesi terakhir Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD (18-9-2020), giliran UKM yang unjuk gigi mempromosikan kepada Dahlan Muda. Saat sesi tanya jawab, Alfreda Fathya sebagai pembawa acara mengutarakan sebuah pertanyaan, yaitu apakah boleh ikut UKM lebih dari satu?
Pada sesi podcast tersebut hadir perwakilan UKM, Utari dari Badminton, Sandy Valentino Gerani Karate, Hardi Mardiyansyah Musik, dan Aden Fajri Ilham dari Sepak Bola. Mereka pada dasarnya memiliki jawaban sama, yaitu boleh-boleh saja, tidak dibatasi. Tapi, mereka memberi catatan, semua juga tergantung kesanggupan masing-masing individu. Dahlan Muda harus sanggup membagi waktu kuliah dengan kegiatan UKM, UKM satu dengan UKM lain, dan bisa menentukan mana yang lebih prioritas. Hardi menambahkan jika kuliah terganggu karena banyak mengikuti UKM tidak bisa dijadikan alasan.
Semua tergantung pada kemantapan Dahlan Muda. Jadi, mau jadi yang setia atau mendua? (Ari)