• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Bekal Terbaik untuk Menjalani Bulan Muharram

26/07/2024/in Terkini /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi oleh Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Tsulusiyah)

Kajian Rutin Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali digelar pada tanggal 21 Juli 2024 bertepatan dengan 15 Muharram 1446 H. Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. selaku Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan dosen Program Studi Perbankan Syariah UAD didapuk menjadi pemateri kajian. Tema kajian adalah “Bekal Terbaik Menjalani Bulan Muharram”.

Bulan Muharram merupakan bulan untuk mengawali tahun baru Hijriah, diawali Muharram dan diakhiri Dzulhijjah. Tanda-tanda tahun baru dapat diukur oleh hadis Nabi saw. yang artinya: “Umurnya umatku antara 60 sampai 70.” Tahun baru adalah ciri bertambahnya usia dan berkurangnya jatah usia. Umur umat tersebut sesuai dengan riwayat sejarah yaitu bertepatan dengan wafatnya Nabi Muhammad saw. pada usianya yang ke-63 tahun.

Setiap manusia niscaya akan wafat, karena itu di tahun baru hendaknya mempersiapkan bekal. Bekal pertama sesuai dengan hadis Nabi saw. yang artinya: “Wahai umatku! Carilah ilmu sebelum ilmu itu dicabut (hilang) di atas permukaan bumi, seperti tercabutnya pohon cabai dari atas permukaan tanah. Hilangnya ilmu dari dunia adalah karena meninggalnya para ulama.”

“Maka salah satu persiapan bekal terbaik di bulan Muharram adalah dengan mencari ilmu, baik di lingkungan formal maupun nonformal seperti pengajian, dan sejenisnya. Sebab, diterimanya ibadah adalah ilmu. Contohnya salat yang perlu memperhatikan ilmu untuk pelaksanaannya. Mencari ilmu itu juga wajib bagi setiap muslim di mana pun berada,” ujar Rofiul Wahyudi.

Ia melanjutkan bahwa bekal kedua yaitu meningkatkan iman yang sejatinya tidak terlihat. Maka misalnya jika ada orang beriman ketika disuruh salat ia enggan melakukannya, bisa disimpulkan imannya sedang berkurang. “Para ulama kemudian membagi iman menjadi empat level, yaitu iman yang tidak bertambah dan tidak pernah berkurang yakni imannya para malaikat, iman yang terus bertambah dan tidak pernah berkurang yakni imannya pada Nabi dan Rasul, iman yang kadang bertambah dan kadang juga berkurang yakni imannya manusia sebagai makhluk Allah, dan iman yang tidak pernah bertambah tetapi berkurang terus-menerus yakni imannya orang munafik dan fasik,” tutupnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-oleh-Rofiul-Wahyudi-S.E.I.-M.E.I.-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Tsulusiyah.jpg 956 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-26 09:00:522024-07-26 09:00:52Bekal Terbaik untuk Menjalani Bulan Muharram

Dosen UAD Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK Guru Besar UAD Prof. Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si. (tengah) sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima Surat Keputusan (SK) Kenaikan Jabatan Akademik Guru Besar atas nama Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024, bertempat di Ruang Amphitheater Gedung Kedokteran Kampus IV UAD.

SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang kenaikan jabatan akademik guru besar di UAD disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Sumber Daya Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V, Arsita Ardiamurti, S.E. Sementara itu, SK tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah V Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. kepada Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD yang kemudian diserahkan kepada Prof. Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si.

Prof. Trikinasih dalam sambutannya menjelaskan perjalanannya hingga bisa meraih gelar guru besar. Ia juga menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas capaian yang telah diraih. “Alhamdulillah dengan arahan Pak Rektor dan jajaran Wakil Rektor bekerja keras untuk meningkatkan jabatan akademik para dosennya, khususnya saya hingga bisa mendapat SK Guru Besar,” tuturnya.

Selanjutnya, Rektor UAD dalam sambutannya memaparkan laporan jumlah guru besar UAD dan target yang akan dicapai ke depannya. Prof. Muchlas menuturkan bahwa saat ini UAD memiliki sejumlah 42 guru besar. Terdapat 30 calon guru besar yang saat ini sedang masuk pendampingan untuk mendapatkan SK. Melalui program tersebut, diharapkan UAD pada tahun 2024 bisa mencapai target guru besar sebanyak 28 orang.

Tak lupa, ia juga menambahkan bahwa besar harapan UAD agar guru besar bisa menjaga marwah akademik universitas dan juga marwah akademik Persyarikatan Muhammadiyah. “Kita akhir-akhir ini mendengar masyarakat mempertanyakan integritas dan kredibilitas guru besar di lingkungan perguruan tinggi. Kita sikapi dengan bekerja sebaik mungkin, menghasilkan karya-karya yang monumental, karya-karya yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan umat manusia. Dengan cara seperti itu kita bisa menunjukkan ke masyarakat luas bahwa guru besar di perguruan tinggi memang masih diperlukan atau dengan kata lain perguruan tinggi tanpa guru besar saya kira tidak akan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada umat manusia ini,” jelasnya.

Ketua Badan Pembina Harian UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., L.L.M. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UAD terus berkomitmen dalam meningkatkan jumlah guru besar setiap tahunnya melalui talent pool dan roadmap. “Kami di BPH menyaksikan sendiri bagaimana upaya untuk pembinaan sumber daya manusia ini. Semua dosen di UAD ini sudah dipetakan. Tidak hanya didorong yang guru besar, tetapi sekaligus dibuat sistem,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDikti Wilayah V Prof. Setyabudi dalam sambutannya menyampaikan pesan bagi UAD agar dapat terus mendorong dosen-dosennya dalam meraih jabatan akademik tertinggi. Pihaknya juga mendukung adanya kolaborasi antar perguruan tinggi di Yogyakarta.

Terakhir, ia mengucapkan selamat kepada Prof. Trikinasih dan UAD atas diraihnya jabatan guru besar. “Selamat untuk Prof. Dr. Dra. Trikinasih Handayani, M.Si. dan seluruh jajaran di Universitas Ahmad Dahlan atas kerja kerasnya meningkatkan iklim akademik yang kondusif di tengah-tengah isu profesor,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara ini jajaran BPH UAD, jajaran senat UAD, jajaran wakil rektor UAD, serta kepala unit kerja tingkat universitas di lingkungan UAD. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-Guru-Besar-UAD-Prof.-Dr.-Dra.-Trikinasih-Handayani-M.Si_.-tengah-sebagai-Guru-Besar-Bidang-Ilmu-Pendidikan-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1487 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 11:26:352024-07-24 11:26:35Dosen UAD Terima SK Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan

Tiga Amalan Salah Niat yang Berakibat Masuk Neraka

24/07/2024/in Feature /by Ard

Khutbah Jumat oleh Fajar Rachmadani, Lc., M.Hum., Ph.D. di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Tsulusiyah)

Salat Jumat diadakan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yakni pada 19 Juli 2024. Fajar Rachmadani, Lc., M.Hum., Ph.D. selaku anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) didapuk menjadi khatib Jumat. Ia menyampaikan tentang amalan salah niat yang mengakibatkan seseorang masuk neraka.

Nabi pernah bersabda yang makna hadisnya sebagai berikut: “Kelompok manusia pertama yang akan didatangkan di hadapan Allah Swt. dan akan disidang langsung oleh Allah Swt. di hari kiamat nanti adalah seseorang yang mati syahid. Orang yang mati syahid tersebut didatangkan kepada Allah, kemudian Allah tampakkan seluruh nikmat yang diberikan dulu di dunia dan orang yang mati syahid ini pun mengakui nikmat tersebut.”

Orang syahid tersebut ditanya oleh Allah Swt.: “Apa yang kau gunakan dengan seluruh kenikmatan yang Aku berikan kepadamu dulu di dunia?” Ia menjawab: “Ya Allah dulu ketika di dunia, aku gunakan seluruh kenikmatan dan karunia yang Engkau berikan kepadaku untuk berjihad di jalan-Mu ya Allah, untuk berperang di jalan-Mu Ya Allah, aku gunakan untuk berdiri di garda terdepan untuk membela agama-Mu ya Allah.”

Allah Swt. menimpali: “Kamu berdusta. Dulu kamu berperang/berjihad bukan untuk-Ku, kamu lakukan itu semua agar engkau dikatakan pahlawan, dikatakan pemberani, dan orang-orang di sekitarmu menyanjungmu, dan gelar-gelar tersebut sudah kamu dapatkan ketika di dunia.” Lalu orang yang mati syahid ini wajahnya diseret oleh malaikat dan dilemparkan ke neraka.

“Begitu pula, Allah juga mendatangkan para penuntut ilmu, para pengajar ilmu, seorang kiai atau ulama, seorang qari’, dan penghafal Al-Qur’an. Sama halnya dengan orang yang mati syahid tadi maka orang-orang berilmu ini pun juga masuk ke neraka. Karena semasa hidupnya tidak melakukan amalan untuk mendapatkan pahala dari Allah tetapi untuk dapat sanjungan dan gelar dari orang lain,” ujarnya.

Maka orang kedua inilah yang relevan dengan kondisi kita pada saat ini. Kondisi ketika menghadapi suatu fenomena banyak orang berilmu tetapi tidak didampingi dengan keberkahan ilmu itu sendiri. Seharusnya semakin bertambahnya ilmu seseorang semakin menjadi orang-orang saleh, tawadu, wara’, dan semakin mampu menghargai orang lain. Namun faktanya tidak seperti itu, realitasnya di zaman sekarang ini semakin tinggi ilmunya semakin sombong dan merendahkan orang lain.

Dari fakta-fakta yang telah disebutkan, muncullah intelektual hypocrite, intelektual diabolik, intelektual sekuler, karena motivasi, tujuan dan orientasinya tidak pada Allah dan Rasul. Maka hadis yang disampaikan oleh Rasulullah 14 abad yang lalu masih relevan sampai sekarang. Hendaknya sebagai seorang hamba kembali merefleksi diri terkait keikhlasan dari amalan-amalan yang telah dilakukan.

“Orang ketiga yang disidang Allah yaitu orang yang dulu ketika di dunia diberikan harta yang banyak oleh Allah Swt. dan ditanya seperti orang pertama dan kedua. Karena salah niat terhadap segala yang dikerjakan, maka ia pun masuk neraka. Maka dalam rangka mentadaburi hadis tersebut diharapkan tidak hanya memperbanyak kuantitas amal tetapi juga kualitas amal, yakni dengan niat yang diutarakan,” tutup Fajar. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Khutbah-Jumat-oleh-Fajar-Rachmadani-Lc.-M.Hum_.-Ph.D.-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Tsulusiyah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 11:17:192024-07-24 11:17:19Tiga Amalan Salah Niat yang Berakibat Masuk Neraka

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD Ajak Masyarakat Jaranan, Banguntapan, Bantul Terapkan Hidup Sehat (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan senam sehat dan penyuluhan hipertensi di RT 13 Padukuhan Jaranan, Banguntapan, Bantul. Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 30 Juni 2024 dan diikuti 30 peserta warga masyarakat berbagai usia.

Kegiatan itu merupakan bentuk intervensi dari hasil community diagnosis pada kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL). Sebab, diketahui bahwa permasalahan kesehatan utama warga setempat adalah tingginya hipertensi dan rendahnya aktivitas fisik.

Tim PBL yang terdiri atas empat mahasiswa ini menyelenggarakan senam sehat selama 45 menit dilanjut dengan penyuluhan hipertensi menggunakan media poster. Bentuk intervensi tersebut telah disepakati bersama dengan perwakilan warga dalam agenda Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

“Permasalahan hipertensi masih melekat dalam kondisi sosial ekonomi dan keadaan penduduk warga mayoritas di usia pralansia. Kejadian tersebut dikarenakan warga kurang sering melakukan aktivitas fisik jadi senam lansia ini cocok sekali untuk warga di sini,” ujar Endri selaku RT setempat.

Kegiatan ini tak lepas dari bimbingan Fitriana Putri Utami, S.K.M., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) mahasiswa. Hafizh selaku ketua tim PBL menuturkan bahwa intervensi tersebut diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Padukuhan Jaranan RT 13. Namun juga menjadi inspirasi bagi organisasi masyarakat dan padukuhan lain untuk terus perhatian terhadap masalah kesehatan dan berinovasi dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Kesehatan-Masyarakat-UAD-Ajak-Masyarakat-Jaranan-Banguntapan-Bantul-Terapkan-Hidup-Sehat-Dok.-Istimewa.jpg 1214 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 10:56:162024-07-24 10:56:16Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UAD Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

Mahasiswa UAD Temukan Manfaat Tanaman Cover-Crops bagi Kesuburan Tanah

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Temukan Manfaat Tanaman Cover-Crops bagi Kesuburan Tanah (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan riset berjudul “Rekayasa Cover-crops Multi Spesies pada Lahan Budi Daya untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah sebagai Upaya Meningkatkan Kesuburan Tanah sebagai Upaya Menuju Sustainable Green-Agriculture”. Riset tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Republik Indonesia (RI). 

Tim Cover-crops ini diketuai oleh Leli Fatmawati yang beranggotakan Purti, Jenny Steven, dan Nova Nulziyati yang berasal dari Program Studi Pendidikan Biologi, serta Chiquita Almira yang berasal dari Program Studi Biologi. Tim berada di bawah bimbingan Dra. Hadi Sasongko. 

“FAO (Food and Agriculture Organization) pada tahun 2021 menyatakan bahwa penggunaan pupuk sintetis memiliki dampak negatif dalam membunuh mikroorganisme yang menguntungkan di dalam tanah. Meskipun pupuk sintetis dapat memberikan hasil yang sangat cepat pada tanaman, penggunaan senyawa sintetis secara berlebihan dapat menyebabkan polusi pupuk,” ungkap Chiquita. 

Purti menambahkan, tim mereka menggunakan tanaman Cover-crops (Arachis Pintoi, Chromolaena odorata, Cyperus rotundus, Imperata cylindrica) sebagai tanaman yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, serta mengoptimalkan efisiensi penggunaan unsur hara tanpa mengurangi ketergantungan tanaman pada pasokan nutrisi eksternal. Oleh karena itu, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan tanah dan kinerja tanaman.

Tim menggali potensi dan efektivitas tanaman Cover-crops dalam dunia pertanian untuk mengetahui pengaruh tanaman tersebut terhadap aspek mikrobiologis, kimia (pH, nitrogen, fosfor, kalium), dan fisik tanah (kelembaban, suhu). Penelitian ini, bisa memberikan informasi baru kepada masyarakat awam mengenai tanaman Cover-crops yang sering kali dianggap gulma. 

“Masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa tanaman Cover-crops harus dicabut dari tanah karena dianggap sebagai gulma. Padahal, tanaman Cover-crops dapat menekan pertumbuhan gulma, memperbaiki kualitas tanah, serta memperkaya keanekaragaman mikroba yang terkandung dalam tanah,” papar Jenny Steven.

Melihat kondisi lingkungan saat ini yang tergolong kurang stabil, seperti perubahan iklim yang ekstrem, pencemaran air dan tanah akibat banyaknya penggunaan pestisida sehingga dapat menyebabkan nutrisi dan mikroba dalam tanah terganggu. Hal itu berdampak terhadap bidang pertanian khususnya dalam pemenuhan kuantitas dan kualitas bahan pangan. Oleh karena itu, sistem pengelolaan pertanian memerlukan pembaruan dan inovasi yang bertujuan meningkatkan hasil pertanian

“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi solusi masalah tersebut melalui pemanfaatan Cover-crops. Sudah banyak pemanfaatan Cover-crops dalam bidang pertanian di luar negeri, khususnya di negara-negara yang ada di benua Eropa. Namun, pemanfaatan Cover-crops masih sangat minim di Indonesia karena masih jarang masyarakat yang mengetahui potensi dari tanaman tersebut. Semoga penelitian yang kami lakukan dapat menjadi solusi masalah tersebut melalui pemanfaatan Cover-crops,” jelas tim itu. (ulin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Temukan-Manfaat-Tanaman-Cover-Crops-bagi-Kesuburan-Tanah-Dok.-Istimewa.jpeg 1171 1200 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 10:43:042024-07-24 10:43:04Mahasiswa UAD Temukan Manfaat Tanaman Cover-Crops bagi Kesuburan Tanah

Mahasiswa UAD Berikan Edukasi Hipertensi kepada Warga Karangbendo

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Penyuluhan pencegahan dan pengendalian hipertensi PBL UAD di Dusun Karangbendo oleh mahasiswa FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1% dari total populasi dewasa. Hipertensi sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena tidak menimbulkan keluhan. Berdasarkan community diagnosis, didapatkan hasil bahwa 32 orang dari seluruh warga RT 01, 02, dan 03 Dusun Karangbendo, Banguntapan, Bantul, terdiagnosis hipertensi dan prevalensi pre-hipertensi di wilayah ini mencapai 28,7%.

Mengingat fakta tersebut, mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi Kesehatan Masyarakat telah mengadakan kegiatan penyuluhan tentang hipertensi dan skrining kesehatan berupa pengecekan tekanan darah. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam mencegah dan pengendalian hipertensi warga terkait hipertensi. Pengecekan berlangsung pada 3 Juli 2024 dan dihadiri oleh 32 warga dari RT 01, 02, dan 03 Dusun Karangbendo.

Kegiatan penyuluhan dimulai dengan pre-test dan pengecekan tekanan darah kepada warga, dilanjutkan dengan presentasi materi dengan media Power Point oleh Reyhan Dwi Febrianti. Ia menyampaikan tentang definisi, epidemiologi, klasifikasi, faktor risiko, komplikasi, serta pencegahan dan pengendalian hipertensi yang berlangsung selama 20 menit.

Reyhan menjelaskan, “Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.” Ia juga menyoroti pentingnya pola makan sehat. “Salah satu langkah untuk pengendalian hipertensi adalah dengan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak tidak melebihi satu sendok teh per hari.”

Sesi tanya jawab kemudian dibuka untuk memberikan kesempatan kepada warga untuk bertanya dan berdiskusi terkait hipertensi. Salah satu warga, menanyakan tentang efektivitas air kelapa dalam menurunkan hipertensi.

“Dari jurnal penelitian yang saya baca, menyebutkan bahwa air kelapa memiliki manfaat untuk menurunkan hipertensi. Namun, belum ada penelitian yang membahas spesifik mana yang lebih efektif apakah air kelapa muda atau air kelapa tua,” jawab Reyhan.

Setelah sesi tanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan post-test dan pembagian leaflet tentang hipertensi. Warga juga diajarkan cara mengakses informasi lebih lanjut melalui scan barcode yang terdapat pada leaflet tersebut.

Ichtiarini Nurullita S., S.K.M., M.P.H., Ph.D. selaku dosen pembimbing menyampaikan, “Menurunkan kejadian hipertensi secara efektif memang dapat didorong dengan adanya antusiasme masyarakat terhadap penyuluhan hipertensi.” Ia pun menambahkan, “Beberapa langkah yang bisa diambil untuk memanfaatkan antusiasme ini di antaranya pendidikan dan penyuluhan, promosi gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta konseling dan dukungan.”

Penyuluhan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman warga Karangbendo tentang hipertensi dan warga lebih sadar akan pentingnya menjaga tekanan darah agar tetap normal. (Firly Wahyuningsih)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyuluhan-pencegahan-dan-pengendalian-hipertensi-PBL-UAD-di-Dusun-Karangbendo-oleh-mahasiswa-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 717 828 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 10:33:452024-07-24 10:33:45Mahasiswa UAD Berikan Edukasi Hipertensi kepada Warga Karangbendo

Prodi Gizi UAD Adakan Field Trip Pra-Klinik

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Field trip mahasiswa Prodi S-1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di RSI Sultan Agung Semarang (Dok. Istimewa)

Program Studi (Prodi) S-1 Gizi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berkesempatan untuk melakukan karyawisata (field trip) ke berbagai instansi yang memiliki fokus di bidang gizi. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 21 selama tiga hari yakni sejak 8–10 Juli 2024 sebagai persiapan magang.

Pada hari pertama, mahasiswa mengunjungi Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Instansi ini merupakan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung yang menerapkan sistem sewaloka, di mana semua makanan yang diberikan kepada pasien diolah langsung oleh pihak RSI. Mahasiswa kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk eksplorasi. Kelompok pertama berkeliling RSI secara umum, sedangkan kelompok lainnya (didampingi panitia) berfokus pada poli gizi.

Kepala Instalasi Gizi RSI Sultan Agung, Harini Diestiani S.Gz., R.D. mengungkapkan, “Kami memiliki ruang lingkup pelayanan gizi mulai dari penyelenggaraan makanan, asuhan gizi rawat inap, asuhan gizi rawat jalan, hingga penelitian dan pengembangan. Adapun pembagian jenis pasiennya yaitu pasien presiden suite, VVIP, VIP, I, II, dan III. Pasien yang dirawat di ruang presiden suite, VVIP, dan VIP mendapat service lebih yaitu penjaga pasien mendapat makanan dari rumah sakit dan pada ruang presiden suite terdapat kursi pijat,” ujarnya.

Berlanjut pada hari berikutnya, mahasiswa kembali dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berkesempatan untuk mengunjungi PT Ajinomoto di Karawang dan kelompok kedua berkunjung ke PT Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti) cabang Bekasi. Pada karyawisata tersebut, mahasiswa dapat melihat proses produksi hingga mencicipi hasil produksi dari masing-masing perusahaan. Di hari terakhir, mahasiswa kembali berkumpul untuk mengunjungi PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) di Semarang sembari membeli buah tangan bagi yang ingin berbelanja.

“Kunjungan ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada mahasiswa Prodi S-1 Gizi angkatan 2021 terkait pekerjaan nutritions di rumah sakit maupun industri lainnya. Semoga materi yang disampaikan oleh setiap narasumber dapat diterapkan oleh mahasiswa ketika magang,” tutup Ibnu Abbas, salah satu panitia saat diwawancarai. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Field-trip-mahasiswa-Prodi-S-1-Gizi-Fakultas-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-RSI-Sultan-Agung-Semarang-Dok.-Istimewa.jpeg 1200 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 10:18:352024-07-24 10:18:35Prodi Gizi UAD Adakan Field Trip Pra-Klinik

Cerita Salma, Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Sumatra Barat

24/07/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Salma Fajriah Hakim, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Program PMM di Padang, Sumatra Barat (Dok. Istimewa)

Salma Fajriah Hakim, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Program Studi Sastra Inggris ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat. PMM adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar di universitas lain di Indonesia selama satu semester.

Program tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan budaya yang berbeda bagi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengikuti PMM, mahasiswa dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, serta mempererat persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa dari berbagai daerah.

Alasan Salma tertarik mengikuti PMM karena ia ingin mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan merasakan langsung budaya di daerah lain. Program ini juga memberi kesempatan untuk memperluas wawasan, berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang, dan mengembangkan keterampilan sosial serta akademis. Selain itu, dirinya juga ingin berkontribusi dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pertukaran ide dan pengalaman dengan teman-teman dari berbagai daerah.

“Saya memilih PMM di Universitas Bung Hatta karena reputasinya yang baik dan kualitas pendidikannya yang diakui. Selain itu, Universitas Bung Hatta memiliki program studi yang relevan dengan bidang yang saya tekuni, sehingga saya dapat memperdalam pengetahuan dan keterampilan saya. Lingkungan akademis yang kondusif serta lokasi di Padang, Sumatra Barat, menawarkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat budaya Minangkabau, yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai. Hal ini akan memperkaya pengalaman belajar saya, baik dari segi akademis maupun sosial,” ujar Salma saat diwawancarai.

Pengalamannya saat menjadi mahasiswa pertukaran sangatlah menginspirasi. Selama PMM, ia melakukan banyak hal bermanfaat. Selain mengikuti perkuliahan di universitas tujuan yang menambah wawasan akademis dengan mata kuliah yang berbeda dari biasanya, ia juga melakukan kegiatan modul nusantara yang mengenalkan budaya lokal dan tradisi daerah setempat.

Contohnya seperti kunjungan ke tempat bersejarah, belajar tentang seni dan kebudayaan daerah, serta berinteraksi dengan masyarakat setempat. Salah satu pengalaman paling menarik adalah saat bisa mendalami budaya dan tradisi yang berbeda dari daerah asal. Salma belajar banyak nilai-nilai lokal dan berbagai perspektif baru dari teman-teman sekelas yang berasal dari berbagai daerah.

Ia pun aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi mahasiswa di universitas tujuan, yang dapat memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan sosial serta kepemimpinan. “Keseluruhannya, PMM memberi saya pengalaman belajar yang tak terlupakan dan membuka mata saya lebih luas tentang keanekaragaman budaya di Indonesia,” tutupnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salma-Fajriah-Hakim-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ikuti-Program-PMM-di-Padang-Sumatra-Barat-Dok.-Istimewa.jpg 1275 1700 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 10:09:222024-07-29 14:39:25Cerita Salma, Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Sumatra Barat

Mereduksi Mikroplastik Air Sumur di Sekitar TPST Piyungan Menggunakan Karbon Aktif

24/07/2024/in Terkini /by Ard

Tinjauan terbaru reduksi mikroplastik di air sumur sekitar TPST Piyungan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggunakan Karbon Aktif (Dok. Istimewa)

Imam Mahdi dan Rizki Nur Alfian, dua mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan penelitian tentang “Pengurangan Kadar Mikroplastik dalam Air Sumur Gali di Sekitar TPST Piyungan dengan Absorden Karbon Aktif”. Dosen pembimbing yang memberikan arahan konsep penelitian ini adalah Dr.rer.nat. Totok Eka Suharto, M.S.

Penelitian yang mereka lakukan terkait dengan mikroplastik yang terdapat pada air. “Jadi, kami penasaran terkait penelitian terdahulu mengenai mikroplastik juga. Perbedaan dengan yang terdahulu, penelitian yang kami lakukan memberikan solusi dengan menjadikan tempurung kelapa menjadi karbon aktif dan penjerat untuk mikroplastik. Hasil yang kami temukan sangat efektif yakni mikroplastik yang berkurang sebesar 60%,” kata Imam.

Ia melanjutkan, “Bukan hanya itu saja, kami juga melakukan identifikasi mikroplastik yang terdapat pada sampel sumur galian di daerah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Kami menemukan empat jenis mikroplastik serta mendapatkan jenis plastik yang paling banyak menjadi penyumbang pencemaran mikroplastik.”

Imam menambahkan, momen yang tidak terlupakan ialah ketika ia dan timnya mengambil sampel di daerah TPST Piyungan karena lokasi cukup jauh dan harus menahan aroma bau untuk pengambilan sampel. Pernah juga air yang dibawa bocor ketika ingin diujikan di Solo. Namun berkaca dengan hal itu, ia mengatakan semua berjalan dengan baik dan lancar. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tinjauan-terbaru-reduksi-mikroplastik-di-air-sumur-gali-sekitar-TPST-Piyungan-oleh-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menggunakan-Karbon-Aktif-Dok.-Istimewa.jpg 651 900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 09:42:512024-07-24 09:42:51Mereduksi Mikroplastik Air Sumur di Sekitar TPST Piyungan Menggunakan Karbon Aktif

Cerita Imam Mahdi dalam Meraih Prestasi

24/07/2024/in Feature /by Ard

Imam Mahdi mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Imam Mahdi, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Angkatan 21, menceritakan perjalanan prestasinya di bangku perkuliahan. Laki-laki yang kerap disapa Imam ini mengikuti organisasi Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center UAD selama dua periode dan kegiatan Chem-E-Car UAD sampai sekarang. Untuk kegiatan yang diikuti, sama seperti mahasiswa pada umumnya. Salah satunya, ia menjadi asisten praktikum di kampus.

Dalam prestasi, banyak pencapaian yang telah Imam torehkan. Antara lain, pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skim Karsa Cipta (KC) 2023 yang pada saat itu ia juga menjadi sebagai ketua di dalam timnya, penerima pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tim Riset 2024, mendapatkan gold medal, silver medal, dan bronze dalam kompetisi ajang internasional, juara III pada riset di Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023, dan mahasiswa berprestasi Fakultas Teknologi Industri 2022.

Saat ditanya cara membagi waktu ala Imam, ia menjawab, “Saya menerapkan skala prioritas setiap saat, melihat dari sisi deadline dan kesanggupan mengerjakan.”

Ia menambahkan bahwa selama di dunia perkuliahan, ia sangat suka menekuni kegiatan dalam bidang research and development, jadi selama organisasi dan perlombaan ia menyalurkan minat melalui kegiatan yang ia laksanakan.

“Motivasi terbesar saya karena saya telah gap year selama dua tahun, dan saya pikir sebuah emas ditempatkan di mana pun akan menjadi emas. Hal yang selalu saya percaya. Dan cara saya yakin terhadap setiap impian yang ingin saya capai adalah, keyakinan yang kuat bahwa saya percaya dengan usaha yang hebat akan membentuk siapa diri kita. Sebab yang terpenting bukan hasil tetapi kebiasaan yang kuat, keyakinan itu yang saya pegang terus-menerus,” ujar Imam.

Sebagai penutup wawancara, ia mengatakan, hal yang membuat dirinya tidak pantang menyerah adalah selalu melihat hal ke depan; bahwa mimpinya harus tercapai, karena ia adalah harapan dari orang tuanya. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Imam-Mahdi-mahasiswa-Program-Studi-Teknik-Kimia-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 941 848 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-24 09:20:262024-07-24 09:20:26Cerita Imam Mahdi dalam Meraih Prestasi
Page 140 of 465«‹138139140141142›»

TERKINI

  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025
  • Mahasiswa Harus Bijak Kelola Finansial dan Waspada Pinjol08/05/2025
  • Kader IMM FAI UAD Ikuti Sekolah Adil Gender08/05/2025
  • UKM Sepak Bola UAD Gelar Seminar Keolahragaan08/05/2025
  • UAD Gelar Job Fair #11, Hadirkan 37 Perusahaan untuk Dukung Karier Mahasiswa dan Alumni08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025
  • Pendidikan dan Mitigasi Kebencanaan untuk Masyarakat07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top