• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Humas Merupakan Garda Terdepan PTMA

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Kunjungan Peserta Pengembangan Humas PTMA ke UMS (Foto: Istimewa)

Para peserta Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 3 melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Bertempat di Gedung Induk Siti Walidah UMS, mereka mendapatkan materi baru terkait kehumasan dari narasumber di UMS.

Kunjungan ini disambut baik secara langsung oleh Supriyono, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional. Ia menyoroti bahwa saat ini PTMA memiliki disparitas yang besar, berupa nama besar tetapi masih kekurangan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan oleh persepsi masyarakat bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih baik daripada PTMA. Inilah yang kemudian menjadi tantangan terbesar bagi PTMA.

“Budaya ta’awun, saling bantu PTMA yang belum memiliki nama besar, harus digalakan,” papar Supriyono. Jangan mengelola humas seperti business as usual, tetapi harus melihat tantangan nyata di depan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, harus dimanfaatkan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap PTMA.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi, dan HAKI Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum. juga menegaskan bahwa humas merupakan garda terdepan yang harus kokoh, kukuh, dan utuh untuk kemajuan PTMA. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah mapping audiens media sosial, brand persona, dan brand archetype.

Budi Santoso, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Humas UMS juga berkesempatan untuk menyampaikan sedikit materi tentang efisiensi. Ia melihat bagaimana humas harus menciptakan iklim yang kondusif jika ada suatu krisis yang terjadi di universitas. Salah satunya yaitu dengan pendekatan secara personal dengan media yang memberikan berita negatif tentang universitas. “Harus punya trik tertentu untuk melakukan pendekatan, jangan menggunakan materi,” tandas Budi.

Selain mendapatkan materi, agenda utama kunjungan peserta workshop adalah ramah tamah dengan pimpinan UMS, kunjungan ke Edutorium UMS sebagai lokasi Muktamar, serta membuat kreasi konten kreatif audio visual sebagai bentuk dukungan untuk Muktamar. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-Peserta-Pengembangan-Humas-PTMA-ke-UMS-Foto-Istimewa.jpg 900 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 18:05:002022-10-29 18:05:00Humas Merupakan Garda Terdepan PTMA

Humas versus Global Turbulence

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Prof. Dr. H. Widodo Muktiyo (kanan) staff ahli Kominfo RI Bidang Komunikasi dan Media Massa pemateri Workshop Pengembangan Humas PTMA (Foto: Istimewa)

Prof. Dr. H. Widodo Muktiyo, selaku anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Komunikasi dan Media Massa, mendapat kesempatan untuk memberikan materi dalam Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 3.

Pada hari kedua pelatihan (28-10-2022), Widodo memaparkan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi global turbulence. Di dalamnya, terdapat beberapa poin yang patut untuk dijadikan perhatian, antara lain adalah volatile (cepatnya perubahan suatu industri), uncertain (ketidakmampuan memprediksi masa depan), complex (mengacu pada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan), serta ambiguous (kurangnya kejelasan bagaimana menafsirkan sesuatu).

“Singkatnya, saat ini masyarakat global telah memasuki era Society 5.0,” terang Widodo.

Selain itu, hal yang harus dimaksimalkan adalah bagaimana kita membangun cara berpikir kita. Sebagai humas, kita harus membangun semangat nurture bukan sekedar nature dalam berkarya. “Harus ada aksi nyata, hilangkan pikiran negatif karena akan menghambat kita untuk melaksanakan program atau ide yang kita punya untuk memajukan korporasi,” tegas Widodo.

Terakhir, ia juga menambahkan bahwa humas harus menjadi GILA (Gagasan, Inovatif, Langsung, Action). Ubah cara berpikir, tingkatkan kemampuan diri, dan lakukan monitoring. Maka, kita akan bisa menjadi humas yang mampu memajukan korporasi PTMA. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-H.-Widodo-Muktiyo-kanan-staff-ahli-Kominfo-RI-Bidang-Komunikasi-dan-Media-Massa-pemateri-Workshop-Pengembangan-Humas-PTMA-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1365 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 17:33:562022-10-29 17:33:56Humas versus Global Turbulence

Bimawa UAD Gelar Seminar Nasional Layanan Konseling Sebaya

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Seminar Nasional Layanan Konseling Sebaya dalam Pengembangan Mahasiswa oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Bimawa UAD)

Unit Konseling Mahasiswa Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Nasional Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi pada Minggu, 23 Oktober 2022. Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, acara diikuti oleh mahasiswa UAD dan disiarkan juga secara langsung melalui kanal YouTube UAD.

Kegiatan ini mengusung tema “Layanan Bimbingan Konseling Sebaya dalam Pengembangan Mahasiswa Tangguh”. Turut hadir sebagai pembicara yaitu Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD, Dr. Suwarjo, M.Si. selaku dosen Universitas Negeri Yogyakarta, Mulawarman, Ph.D. selaku dosen Universitas Negeri Semarang, serta Dr. Dody Hartanto, M.Pd. selaku Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).

Acara dibuka dengan sambutan dari Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Bimawa UAD. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa tentu memiliki problematika masing-masing dalam kaitannya dengan proses pembelajaran. “Belakangan ini, banyak kasus yang berkaitan dengan kesehatan mental. Dalam hal itu, teman sebaya diperlukan sebagai media diskusi untuk saling berbagi cerita,” papar Fajri.

Lebih lanjut, alasan konseling sebaya diperlukan, termasuk di perguruan tinggi, adalah karena ketika individu sesama anak muda punya pengalaman berhasil membantu teman, maka ia akan merasa lebih kuat dan berguna. Hasil riset juga menunjukkan bahwa konseling sebaya memberikan dampak signifikan tidak hanya pada sesama anak muda, tetapi juga orang-orang tua.

Di samping itu, mahasiswa merupakan individu yang sedang bertumbuh dengan kompleksitas masalah yang tinggi. Layanan konseling sebaya hadir sebagai wadah untuk membantu mereka bertumbuh, mempercepat waktu sukses, serta sehat secara jasmani dan rohani. (tsa/dik)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Nasional-Layanan-Konseling-Sebaya-dalam-Pengembangan-Mahasiswa-Foto-Bimawa-UAD.jpg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 14:56:372022-10-29 14:56:37Bimawa UAD Gelar Seminar Nasional Layanan Konseling Sebaya

Wisuda, Awal Pengabdian Kepada Masyarakat

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Prosesi Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode Oktober 2022 (Foto: Humas UAD)

Sabtu, 29 Oktober 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sidang Terbuka Senat UAD dengan agenda Wisuda Sarjana Terapan dan Sarjana Magister. Dalam acara tersebut, Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor menyampaikan bahwa wisuda kali ini istimewa karena jumlah wisudawan lebih banyak dibanding dengan periode sebelumnya.

“Saat ini wisuda diikuti sebanyak 2.218 wisudawan yang terdiri atas 2.106 lulusan program sarjana, 11 lulusan program sarjana terapan, dan 101 dari sarjana magister. Karena banyaknya jumlah wisudawan, maka wisuda ini kami bagi menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang menjelang sore,” paparnya.

“Selain jumlah wisudawan terbanyak, keistimewaan hari ini yaitu UAD mampu meluluskan Sarjana Kedokteran pertama kali setelah 4 tahun lamanya Program Studi Kedokteran itu berdiri. Harapannya lulusan tersebut dapat melanjutkan profesinya di UAD kembali,” tambahnya.

Wisuda berlangsung secara blended, sebanyak 60 wisudawan membersamai melalui platform Zoom Meeting dan wisudawan lainnya mengikuti secara luring di Amphitarium Kampus IV UAD. Pelaksanaan wisuda secara luring lebih ditekankan dengan tujuan agar keluarga wisudawan dapat menikmati dan mengetahui Kampus UAD secara langsung sehingga memberikan kesan tersendiri dalam menghadiri prosesi wisuda tersebut.

Wisuda merupakan bukti awal pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah diperoleh. Dinamika masyarakat yang terus berkembang, dilengkapi dengan kemampuan adaptasi yang baik maka dapat menjadi peluang keterampilan yang kini dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri.

Berkaitan dengan itu, Muchlas menyampaikan bahwa pengalaman merupakan pelajaran berharga. Untuk mencapai titik sekarang ini tidak terlepas dari kegigihan, kesabaran, dan juga perjuangan orang tua, keluarga, maupun bapak/ibu dosen yang telah mengantarkan wisudawan menyandang gelar sarjana dan magister. Setelah ini, wisudawan akan berkiprah dalam masyarakat dan berperan secara signifikan menjadi bagian dari kepemimpinan lokal, regional, bahkan internasional.

“Harapannya lulusan UAD yang sudah dibekali dengan keterampilan dan nilai-nilai keislaman, dapat menjadi contoh teladan bagi lingkungan di mana pun nantinya berkiprah. Selain itu juga mampu menjunjung tinggi nama baik almameter UAD dengan mengamalkan ilmu secara produktif sehingga bermanfaat bagi semuanya,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Rektor UAD menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu wisudawan yang telah mempercayakan UAD untuk mendidik putra-putrinya. “Terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu, semoga pencapaian ini dapat menambah kebahagiaan keluarga dan sebagai jalur kesuksesan ananda. Dan pada hari ini saya kembalikan ananda ke pangkuan Bapak/Ibu sekalian.”

“Saya juga memohon maaf apabila selama proses pendidikan masih ada kekurangan. Kami terus meminta dukungan dan doa Bapak/Ibu sekalian agar UAD dapat terus berkembang menjadi perguruan tinggi besar, maju, unggul, profesional, dan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, umat, bangsa, juga negara,” tutupnya. (ela)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wisuda-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Periode-Oktober-2022-Foto-Humas-UAD-2.jpg 1080 1616 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 14:03:282022-10-29 14:04:04Wisuda, Awal Pengabdian Kepada Masyarakat

UAD Optimalkan Tata Kelola Layanan Anak Yatim Melalui Transformasi Digital

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Pelatihan penggunaan Sistem Informasi Anak Yatim Muhammadiyah (SILAYAM) oleh Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan pelatihan dan pendampingan penggunaan Sistem Informasi Anak Yatim Muhammadiyah (SILAYAM). Bertempat di Laboratorium Informatika Kampus IV UAD, kegiatan ini dihelat selama dua hari yaitu pada Senin, 17-10-2022 dan Jumat, 21-10-2022.

Pada hari pertama, peserta yang menjadi sasaran utama adalah admin dari MPS PWM DIY yang akan menjadi pengelola aplikasi SILAYAM. Sedangkan pada hari kedua, ditujukan untuk para relawan dan stakeholder sebanyak 30 orang yang merupakan perwakilan dari 5 cabang di bawah PWM DIY, yaitu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

Aplikasi SILAYAM merupakan salah satu langkah menuju layanan berbasis transformasi digital. Aplikasi tersebut diinisiasi oleh MPS PWM DIY sejak November 2021 dan bekerja sama dengan tim pelaksana dari UAD yang diketuai oleh Sri Winiarti, S.T., M.Cs., serta beranggotakan Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. dan Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H.

Sebelumnya, MPS PWM DIY masih menggunakan aplikasi Excel dalam pengelolaan data layanan. SILAYAM merupakan hasil evaluasi dan peningkatan dari metode pendataan serta asesmen anak yatim piatu baru dalam masa pandemi Covid-19 periode Juli 2021‒Juni 2022. Melalui pelatihan ini, diharapkan para admin dan relawan bisa merasakan manfaat positifnya karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan proses transformasi digital di MPS PWM DIY.

Sri Winiarti selaku ketua tim pelaksana dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mengikuti perkembangan zaman, semua layanan harus mampu bertransformasi ke layanan berbasis digital. “Salah satu kunci utama dalam hal tersebut adalah ketersediaan data yang akan diolah oleh sistem digital tersebut. SILAYAM hadir sebagai jawaban untuk tantangan itu,” pungkas Sri. (tsa/at)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-penggunaan-Sistem-Informasi-Anak-Yatim-Muhammadiyah-SILAYAM-oleh-Tim-Pengabdian-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 960 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 12:46:152022-10-29 12:46:15UAD Optimalkan Tata Kelola Layanan Anak Yatim Melalui Transformasi Digital

Penerjunan KKN Alternatif 84 UAD Kemantren Umbulharjo

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Penerjunan KKN Alternatif 84 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta (Foto: Widia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 26 Oktober 2022, adakan penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 84 Kemantren Umbulharjo. Kegiatan ini menghadirkan Rajwan selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Mursih selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo, serta pengurus RW di masing-masing tempat KKN.

Kepala Bidang PKM UAD, Beni Suhendra Winarso, dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat serta menjadikan KKN sebagai pengalaman belajar untuk bermasyarakat.

Secara garis besar, program-program yang akan dilaksanakan tersusun atas 4 bidang yaitu keilmuan, keagamaan, olahraga, dan tematik. Empat bidang dalam program KKN ini diharapkan mampu membawa dan mempercepat laju pertumbuhan pembangunan yang ada di wilayah, khususnya Sorosutan.

“Dalam pelaksanaan KKN selama 2 bulan ke depan tentunya mahasiswa membutuhkan arahan, bimbingan, dan koordinasi untuk melaksanakan programnya. Oleh karenanya kami mohonkan kepada Mantri, Lurah, RW, Takmir, ataupun Pimpinan Cabang Muhammadiyah untuk bisa mengarahkan mahasiswa untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat setempat,” tutur Beni.

KKN selain sebagai sarana memberikan kontribusi juga sebagai tempat untuk memberikan pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun masyarakat sehingga program yang dilaksanakan nanti dapat bersifat simbiosis mutualisme. Artinya, sama-sama memberikan manfaat.

“Kami berharap dengan keberadaan mahasiswa UAD yang ditempatkan pada beberapa RW bisa berkontribusi positif dalam rangka untuk kemajuan bersama. Selain itu semoga kegiatan KKN ini tidak dalam jangka pendek hanya sebatas 2 bulan saja tetapi juga mahasiswa dapat ikut berkontribusi memberikan usulan-usulan program untuk 1 tahun yang akan datang,” kata Rajwan selaku Matri Pamong Praja. (wid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penerjunan-KKN-Alternatif-84-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Kemantren-Umbulharjo-Foto-Widia.jpg 540 960 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 12:19:312022-10-29 12:19:31Penerjunan KKN Alternatif 84 UAD Kemantren Umbulharjo

Kiat Menjaga Kesehatan Mental bagi Dosen dan Mahasiswa

29/10/2022/in Feature /by Ard

Dr. Dody Hartanto, M.Pd., pembicara pada bidik podcast Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Bincang-Bincang Pendidikan (Bidik) Podcast Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengangkat topik kiat menjaga mental bagi dosen dan mahasiswa. Dipandu Prayudha, S.Pd., M.A. selaku pembawa acara dan moderator, podcast yang tayang di kanal YouTube Pendidikan Bahasa Inggris UAD pada Senin, 24 Oktober 2022 itu mengundang Dr. Dody Hartanto, M.Pd. sebagai pemateri. Ia juga merupakan Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD sekaligus dosen Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling UAD.

Dody menyampaikan, menurut survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan beberapa lembaga independen lain mengatakan bahwa tingkat bunuh diri atau pikiran untuk bunuh diri dari tahun ke tahun makin meningkat, bahkan di kalangan mahasiswa sekalipun. Hal yang perlu dilakukan bersama yaitu melakukan sosialisasi sejak awal mahasiswa masuk, salah satunya menyampaikan mengenai isu kesehatan mental. Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang perlu didengung-dengungkan tetapi cukup menjaga diri dengan apa adanya, mampu berpikir, dan mengomunikasikan dengan orang lain.

“Cara menjaga kesehatan mental antarsesama mahasiswa tentunya yang perlu dilakukan dengan bercerita tentang kesehariannya. Sesuatu yang perlu kita cermati adalah jika ada kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh teman kita tiba-tiba menghilang. Hal itu yang perlu kita waspadai. Hilangnya kebiasaan yang ada harusnya sudah mulai kita ketahui penyebabnya,” papar Dody.

Lebih lanjut ia menyampaikan, generasi milenial dan Z lebih lemah secara kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya. Seperti pada buku yang ditulis oleh Rhenald Kasali berjudul Strawberry Generation yang menggambarkan wajah dari anak-anak zaman sekarang seperti buah stroberi apabila dilihat dari jauh terlihat merah, bagus, manis, tetapi ketika didekati tidak semulus merah yang dilihat dari jauh. Ternyata banyak bintik-bintik hitam dan tidak semanis yang dibayangkan ketika dimakan. Hal tersebut merupakan gambaran kecil kondisi kesehatan mental generasi milenial dan Z. Daya tahan kesehatan mental mereka dianggap lemah, beberapa faktor penyebabnya seperti pengaruh media sosial dan pola asuh orang tua.

Dody juga berpesan, “Untuk teman-teman dosen, saya pikir saat ini sudah saatnya kita menyadari bahwa mengajar bukan hanya semata-mata menanamkan nilai-nilai baik atau buruk dan juga menanamkan apa yang disebut sebagai pengetahuan. Lebih dari itu, dari sisi pedagogik berarti kita harus mampu untuk bisa menanamkan dan memberikan harapan. Jadi, semoga kita tetap konsisten, istikamah untuk bisa menjadi pembuka pintu harapan. Sementara untuk teman-teman mahasiswa, saya pikir yang perlu dipelajari adalah times perspektif bahwa orang yang akan sukses itu butuh perjalanan waktu. Sebaik-baik orang bagi saya adalah orang yang nantinya mampu memaknai ketika ia menjalani kesehariannya dengan berprinsip pada hal-hal yang baik. Jangan sampai kita kehilangan waktu dan harapan kita. Peliharalah harapan-harapan itu, apa pun yang dicita-citakan itu yang harus dijaga.” (frd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Dody-Hartanto-M.Pd_.-pembicara-pada-bidik-podcast-Pendidikan-Bahasa-Inggris-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 10:52:302022-10-29 10:53:42Kiat Menjaga Kesehatan Mental bagi Dosen dan Mahasiswa

Humas, Media Sosial, dan Citra Kampus

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

Yamadipati Seno, Redaktur Terminal Mojok dari Mojok.co, didapuk untuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang digelar pada 27‒30 Oktober 2022 di Hotel Grand Yohan Yogyakarta. Ia banyak menyoroti tentang peran media sosial di era digitalisasi dan dalam cakupan tugas kehumasan.

“Pada tahun 2022, media sosial itu mengancam, karena sifatnya yang sangat personal, autentik, informatif, serta memenuhi ekspektasi audiens,” terang Yama. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini berbagai isu bisa menjadi viral di media sosial, terlebih lagi dengan mudahnya koneksi antar platform dan adanya jejak digital yang akan selalu diingat oleh netizen.

Power terkuat yang dimiliki oleh kampus adalah mahasiswa, karena mereka berperan sebagai netizen kampus. Jika ada sebuah isu kampus yang dibuat oleh mahasiswa dan menjadi viral di media sosial, maka humas harus mampu mengelola hal tersebut. Jika jangkauannya masih terkendali, maka aman saja. Namun, lain halnya jika konten tersebut ada arah dendam kepada lembaga, humas harus bersiap untuk menghadapi situasi tersebut.

Dalam praktiknya, terdapat 4 tipe netizen di media sosial, yaitu disseminator (penyebar informasi), publicist (pembangun citra positif), propagandist (pelaku propaganda untuk legitimasi diri atau delegitimasi lawan), serta hacktivist (peretas akun). “Mahasiswa bisa saja menjadi salah satu dari 4 tipe tersebut,” ungkap Yama.

Beberapa hal yang perlu jadi perhatian untuk humas antara lain adalah konten harus komplet, informatif, dan solutif. Kemudian, fokus kepada solusi, dan berusaha untuk bersifat proaktif bukan reaktif terhadap beberapa isu. Selain itu, humas juga wajib untuk memiliki kompetensi dasar. Pertama adalah mengenali media sosial sebagai garda depan sebuah instansi untuk menjaga nama baik. Kedua adalah responsif dalam membuat tulisan pendek yang terukur, organik, dan dekat dengan digital nomad.

Terakhir, Yama menuturkan bahwa terdapat dua layar kerja dalam tugas kehumasan. Pertama press rilis dan akun pimpinan, kedua yakni humas dan sivitas akademika. Dalam membuat press rilis, ada tiga hal yang wajib tercantum di dalamnya, yaitu expertise (sumber informasi yang ahli), authority (otoritas sumber informasi), dan trustworthiness (akurasi konten). (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1645 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 10:25:082022-10-29 10:25:08Humas, Media Sosial, dan Citra Kampus

Humas sebagai Branding Institusi

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah(PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

“Jurnalisme dan kehumasan adalah dua hal yang bersinggungan, keduanya memiliki persamaan dan perbedaan.”

Hal tersebut dipaparkan oleh Hendrawan Setiawan, seorang jurnalis senior dari CNN Indonesia, saat didapuk untuk menjadi narasumber dalam Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Hotel Grand Rohan Yogyakarta (27‒30 Oktober 2022).

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa persamaan antara jurnalisme dan kehumasan terletak pada poin di mana mereka sama-sama mengomunikasikan dan mendokumentasikan informasi. Sementara untuk perbedaannya, jurnalisme mendahulukan kepentingan publik, sedangkan humas mendahulukan kepentingan institusi.

Dalam pelaksanaan tugasnya, humas tentu memerlukan media sebagai penyebar informasi. Terdapat dua jenis media yang patut digunakan sesuai dengan urgensinya. Pertama adalah media sosial, cocok untuk digunakan sebagai media informasi internal lembaga dan sekaligus untuk branding. Kedua adalah media massa, cocok untuk digunakan sebagai publikasi informasi karena luas cakupannya dengan platform media yang lebih kredibel.

Terdapat beberapa topik seputar informasi kampus yang disukai oleh media, antara lain adalah peristiwa, penemuan, dan human interest. Di samping itu, ada juga topik-topik yang tetap bisa dibagikan ke media seperti seminar, ujian doktoral, orientasi mahasiswa baru, acara di kampus, dan lain-lain. Sebagai trik khusus, bisa juga memanfaatkan media “pemalas” yang tersebar dalam bentuk jaringan media di daerah-daerah. Mereka biasanya disebut sebagai nano influencer.

Terakhir, dalam mengelola relasi dengan media, terdapat beberapa poin yang perlu digarisbawahi. Pertama adalah pastikan untuk memberi akses, lalu, jawab semua keingintahuan, bila tidak atau belum ada jawaban terkait sesuatu yang dipertanyakan, maka berilah respons dengan elegan. Tidak kalah penting juga untuk selalu cepat tanggap dalam suatu hal. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-1-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 06:44:492022-10-29 06:44:49Humas sebagai Branding Institusi

Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch 3

29/10/2022/in Terkini /by Ard

Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah(PTMA) Batch 3 (Foto: Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut ambil bagian menjadi salah satu dari 28 peserta yang mengikuti Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 3. Acara diselenggarakan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta pada 27‒30 Oktober 2022.

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) PTMA. Acara dibuka secara langsung oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D.

“Kampus harus mengembangkan humas dalam rangka meraih kepercayaan dari masyarakat. Sejatinya, tugas kehumasan bukan hanya urusan biro humas, tetapi semua insan sivitas akademika,” terang Sayuti dalam sambutannya.

Sebagai wajah dari lembaga yang dipandang secara langsung oleh masyarakat, humas wajib menjaga relasi dengan para stakeholder dan membangun mindset serta branding yang baik. Selain itu, humas juga harus mampu menyebarkan kebaikan sesuai basis Muhammadiyah yaitu amar ma’ruf nahi munkar.

Keikutsertaan UAD dalam workshop ini merupakan komitmen nyata untuk mengembangkan humas yang berkemajuan. Selama 3 hari, kegiatan diisi dengan pemaparan materi yang komprehensif dari berbagai narasumber kompeten. Beberapa di antaranya adalah dari CNN dan Mojok.co. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Pengembangan-Humas-Perguruan-Tinggi-Muhammadiyah-dan-AisyiyahPTMA-Batch-3-Foto-Istimewa-3-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-10-29 06:30:152022-10-29 06:30:15Workshop Pengembangan Humas PTMA Batch 3
Page 332 of 465«‹330331332333334›»

TERKINI

  • PBI UAD Gelar Syawalan dan Lantik Pengurus KAMADA Periode 2025–202809/05/2025
  • Mahasiswa UAD Latih Kemampuan Jurnalistik Lewat Magang di Lembaga Muhammadiyah09/05/2025
  • PBSI FKIP UAD Gelar Sapa Prodi, Mahasiswa Dapat Ruang Suara dan Solusi09/05/2025
  • IMM FKM UAD Jalin Sinergi Inovatif dengan IMM Psikologi UMP09/05/2025
  • Skripsi Tanpa Galau? Ini Kata Yosi, Dosen Greenflag PBSI08/05/2025

PRESTASI

  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025
  • Pramudya Wijaya, Sabet Juara II Menyanyi Kategori Solo Pop Putra dan Solo Keroncong Putra02/05/2025
  • IMM Djazman Al-Kindi Sabet Juara I & II dalam Semarak Milad IMM se-DIY02/05/2025

FEATURE

  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025
  • Bencana Urusan Bersama, Bukan Tanggung Jawab Tunggal07/05/2025
  • Pendidikan sebagai Jalan Jihad Melawan Kemiskinan07/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top