Posts

BSDM UAD Gelar Orientasi untuk Dosen Baru

/in /by

Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) menggelar orientasi untuk dosen baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: BSDM UAD)

Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar orientasi untuk dosen baru pada 15‒16 September 2022. Acara ini diikuti oleh 25 dosen baru yang direkrut pada periode 2022 dan dihadiri oleh rektor, jajaran wakil rektor, dan Badan Pembina Harian (BPH) UAD.

Sama halnya dengan orientasi pada umumnya, kegiatan ini merupakan arena awal pengenalan bagi para dosen baru. Mereka digembleng selama dua hari penuh dan mendapatkan materi yang beragam dari banyak narasumber. Target utama dari orientasi tersebut adalah dosen dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja barunya.

Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) UAD menjelaskan bahwa orientasi merupakan agenda yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai baru UAD. “Dosen baru sebagai pegawai sekaligus kader Muhammadiyah tentu perlu menggabungkan moral dan intelektual serta bekerja secara inovatif dan professional. Tanpa keduanya, dosen akan sulit meraih karier tertingginya di perguruan tinggi,” tutur Norma.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., bahwa dosen UAD perlu mengembangkan lima pilar kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial, kepribadian, dan ideologis. “Di samping itu, untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkemajuan, dosen juga harus memiliki growth mindset untuk menghadapi situasi sulit,” imbuhnya.

Pada hari pertama, materi yang disampaikan meliputi etos kerja, pengenalan visi misi dan tujuan UAD, internalisasi dan implementasi dharma Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di UAD, serta kewajiban dosen dalam dharma pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Sementara untuk hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang pengembangan karier dan kesejahteraan dosen.

Dengan kemasan acara yang dibalut secara santai tetapi tetap hikmat, diharapkan para dosen baru dapat menyerap materi secara optimal untuk selanjutnya diaplikasikan dalam kehidupan kampus. Selain itu, harapannya mereka juga dapat selalu menerapkan prinsip ta’awun atau dedikatif agar mampu memajukan bangsa melalui dedikasi ilmunya. (tsa/ve)

uad.ac.id

Maba FAI UAD Salurkan ‘Sedekah Pagi’ ke Lazismu DIY

/in /by

Penyaluran ‘Sedekah Pagi’ dari mahasiswa baru Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke Lazismu DIY (Foto: Istimewa)

Sabtu (17-09-2022), Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengalokasikan dana Program Sedekah Pagi mahasiswa baru ke Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) DIY.

“Salah satu kegiatan yang harus ada di Hari Masta, Fakultas, maupun Prodi, selain literasi dan tahsinul Qur’an, juga adanya implementasi dalam bentuk berbagi yaitu Sedekah Pagi,” tutur Muhammad Fauzi selaku Ketua Panitia P2K FAI 2022.

Sedekah Pagi merupakan memberikan uang seikhlasnya dari mahasiswa baru yang dilatarbelakangi oleh salah satu kutipan jargon P2K FAI UAD, “kaya literasi, melek teknologi, social-enterprise”. Tujuannya untuk membekali dan menanamkan budaya literasi dengan memanfaatkan teknologi serta menumbuhkan jiwa social-enterprise. Jadi, mahasiswa tidak hanya berfokus pada keuntungan. Budaya untuk memberikan kebermanfaatan semacam ini memang harus ditanamkan sejak mahasiswa memasuki dunia perkuliahan.

“Dalam waktu kurang dari tujuh hari, mahasiswa baru berhasil mengumpulkan Sedekah Pagi sejumlah Rp5.248.100,00,” imbuh Faizi.

Terakhir Fauzi berharap, kegiatan kecil ini dapat menanamkan nilai kebermanfaatan dan memberikan dampak terhadap masyarakat pada umumnya, dan khususnya untuk mahasiswa itu sendiri. Panitia P2K Fakultas Agama Islam juga ingin mencerminkan mahasiswa yang memiliki kebiasaan rajin berbagi. (Yos)

uad.ac.id

Kemeriahan Closing Ceremony P2K UAD Tahun 2022

/in /by

Penampilan Virzha pada penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 (Foto Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Closing Ceremony Program Pengenalan Kampus (P2K) 2022 secara luring pada Minggu, 18 September 2022, di Kampus Utama UAD. Kegiatan ini sekaligus menutup seluruh rangkaian P2K 2022.

Sebanyak 7.066 mahasiswa baru dan 59 mahasiswa asing menyaksikan kemeriahan acara yang menghadirkan bintang tamu spesial yaitu Virzha. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan teater oleh mahasiswa UAD, penampilan tiga besar kompetisi menyanyi, dance K-Pop, tari tradisional, dan penampilan Mabes Musik UAD.

Sebelum acara dimulai, seperti biasa seluruh mahasiswa baru diwajibkan membaca buku selama sepuluh menit sebagai salah satu pengimplementasian pilar literasi dari tema yang diusung.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh panitia dan sivitas akademika UAD yang terlibat atas suksesnya P2K tahun 2022. Tak hanya itu, UAD juga memberikan apresiasi berupa laptop bagi tiga mahasiswa yang registrasi dan mendaftar pertama di UAD, serta dua printer bagi mahasiswa yang berani naik ke atas panggung dan menjawab pertanyaan seputar UAD dengan benar. (eka)

uad.ac.id

Persembahan Tapak Suci UAD untuk Maba 2022

/in /by

Penampilan Tapak Suci dalam Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selain sebagai bentuk perayaan, juga dijadikan ajang unjuk bakat. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada Selasa, (13-09-2022) di Among Raga hadir memperkenalkan diri dengan ikut menyemarakkan.

Salah satunya yang sukses tampil di hadapan 6.982 mahasiswa baru adalah Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Tapak Suci (TS) UAD. Pada kesempatan ini, TS UAD mengerahkan 26 atlet yang memperagakan beberapa jurus. Frida Nora Ayu Basri selaku atlet menjelaskan rincian penampilan, di antaranya 1 orang bermain tunggal tangan kosong sebagai pembuka dan susul 3 orang yang bermain ganda dan trio. Kemudian 9 orang memperagakan jurus tapak suci yakni beregu, memperagakan jurus tunggal senjata kipas, bermain double stik,  dan senjata tombak naga.

“Untuk memperkenalkan lebih jauh, terakhir kami tampil bersama-sama dengan memperagakan gerak atau jurus kolosal dari tapak suci yang kami awali dengan salam perguruan kemudian disusul dengan 6 orang yang membawa banner berlambangkan Ortom Tapak Suci,” terang Frida, mahasiswa Pendidikan Biologi UAD.

Dengan suksesnya penampilan TS UAD dan beberapa penampilan dari yang lain, Frida berharap mahasiswa baru dapat aktif dalam perkuliahan serta kegiatan baik akademik maupun nonakademik. Seperti ikut serta dalam organisasi mahasiswa (ormawa) atau ortom yang ada di UAD untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus berprestasi yang menjadi tradisi di UAD. (guf)

uad.ac.id

P2K UAD Ajak Dahlan Muda Ramah Lingkungan

/in /by

Salah satu tempat sampah yang ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 menjadi ajang mahasiswa baru untuk sadar tentang pemilahan sampah dan ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat P2K UAD “Dahlan Muda Merawat Bangsa dengan Literasi Ekologi Melalui Pemanfaatan Teknologi”.

Rendi Harsono selaku Ketua Panitia Pusat P2K menyampaikan, sampah selama P2K dipilah sesuai dengan jenisnya antara organik dengan anorganik. Sampah organik nantinya akan terurai dengan sendirinya dan dapat dijadikan sebagai kompos, sedangkan sampah anorganik akan didaur ulang menjadi barang yang bernilai.

“Setelah mahasiswa baru selesai makan, kami arahkan untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya dan dipilah terlebih dahulu. Kami bekerja sama dengan green campus community. Pemilahan sampah di setiap zona nantinya akan disatukan di Kampus IV UAD. Mobilisasi penjemputan dilakukan oleh teman-teman dari green campus community,” papar Rendi saat diwawancarai Rabu, (14-09-2022).

Lebih lanjut, ia menjelaskan program ramah lingkungan sengaja diciptakan sebagai sebuah langkah untuk memantik dan meningkatkan kesadaran Dahlan Muda akan cinta lingkungan. Salah satunya yaitu dengan pemilahan sampah, kemudian sampah anorganik yang bisa dijadikan barang bernilai akan diberikan kepada pendaur ulang atau green campus community, dan hasilnya akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Terakhir, Rendi berharap mahasiswa baru memiliki kesadaran untuk memilah sampah, mencintai lingkungan, dan kesadaran untuk mempersiapkan diri sebagai generasi yang cinta ekologi. (frd)

uad.ac.id

Makna Filosofis Logo P2K Fakultas Farmasi 2022

/in /by

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan logo Program Pengenalan Kampus (P2K) 2022 melalui akun Instagram @p2kfarmasiuad. Seperti pada umumnya, logo berfungsi untuk menciptakan dan menyampaikan citra positif, serta harapan-harapan dari pembuatan logo. Terdapat enam komponen dan terkandung makna filosofis dalam logo tersebut.

Logo dari Farmasi sendiri identik dengan segi enam, kata Farhan Adyaqsa selaku Ketua Panitia P2K Farmasi. Ia menjelaskan enam sisi ini disebut heksagonal terbentuk seperti sarang lebah yang didasarkan pada rukun iman. Harapanya mahasiswa Farmasi memiliki ilmu yang melimpah serta bermanfaat di sekitarnya. Kemudian, terdapat ikon cawan biru yang didasari dengan kebijaksanaan, kepercayaan diri, dan kecerdasan. Dari ikon tersebut, diharapkan dapat menjadikan mahasiswa yang unggul secara intelektual serta mampu berdaya saing global.

Ikon selanjutnya terdapat warna dasar dari Farmasi yaitu hijau dan kuning. Warna ini memiliki makna kebahagiaan dan rasa optimisme dengan harapan mampu menjadikan mahasiswa Farmasi yang selalu berpikir positif dan membawa ketentraman di mana pun berada. Selain itu terdapat dua warna oranye di sudut heksagonal. “Itu menggambarkan warna almamater UAD sekaligus warna yang bermakna membawa kesan kreatif, bahagia, kebebasan, dan kepercayaan diri,” jelasnya.

Kemudian, pada bagian tengah logo terdapat tulisan “P2K Fakultas Farmasi UAD 2022” bentuk tulisan tegas yang diharapkan para stakehoder Farmasi mampu menetukan tujuan yang akan dilakukan dengan tegas dan tanpa keraguan. Pada tulisan tersebut, terdapat ikon satu tangkai dan empat helai daun. Komponen ini disesuaikan dengan tema dari P2K 2022 yang salah satunya mengusung tentang ekologi serta mengambil pengertian dari Q.S. Ar-Rum ayat 41 yang menunjukkan bahwa kerusakan yang dilakukan oleh manusia akan kembali kepada manusia dan dipulihkan kembali oleh manusia. (guf)

uad.ac.id

Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD

/in /by

Ustaz Dwi Setiyawan, S.Pd., M.Pd., B.I , narasumber pada acara Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD (Foto: Farida)

Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Training of Trainer Musyrif dan Musyrifah Persada UAD pada Kamis, 15 September 2022. Acara bertempat di Ruang Sidang Kampus 1 UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan bekal bagi pengurus Persada UAD ke depannya dalam membina santri.

Penjelasan tentang kepersadaan, menjadi musyrif dan musyrifah ideal, dan mudah belajar bahasa asing, dikupas tuntas oleh narasumber. Selama kurang lebih empat jam, Ustaz. Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd., Ustaz Dwi Setiyawan, S.Pd., M.Pd., B.I. dan Ustaz. H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum., membahas masing-masing poin secara komprehensif.

Sebagai contoh, Ustaz Samsudin selaku Wakil Sekretaris Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan detail mengenai menjadi musyrif dan musyrifah yang ideal. Musyrif dapat dijabarkan sebagai kepanjangan menjadi materi dikuasai, ucapan dapat dipercaya, silaturahmi diutamakan, yakin tugas yang dilakukan benar, religius dalam tindakan, intelektualitas membanggakan, dan fisik sehat serta kuat. Seorang musyrif hendaknya banyak membaca, memperbarui pengetahuan, memahami materi pokok, mengikuti perkembangan dan informasi, serta luas wawasan.

“Kalau kita banyak membaca, maka pikiran kita sama seperti Facebook ‘Apa yang Anda pikirkan?’. Oleh karena itu, setiap hari Anda juga harus berpikir apa yang akan disampaikan hari ini. Banyak membaca itu penting, karena bagian dari kita memperluas wawasan. Luas wawasan bermakna kita harus mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi,” jelas Ustaz Samsudin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan seorang musyrif hendaknya ketika berbicara jelas dan dimengerti, tumbuh dari hati, tidak dibuat buat, dan menyenangkan atau menggembirakan. Selain itu, seorang musyrif juga harus memperluas jaringan, memperbanyak pengikut, menjalin persahabatan dengan baik, membawa kabar baik dan memotivasi, juga saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

Antusiasme audiens terhadap kegiatan ini sangat tinggi terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi tanya jawab dengan narasumber. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa. (frd)

uad.ac.id

Dosen UAD Dorong Warga Maksimalkan Potensi Pangan Lokal

/in /by

Sosialisasi olahan pangan okal oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam program pemberdayaan masyarakat mengadakan sosialisasi olahan pangan lokal di Dusun Terong, Dlingo, Bantul, pada Selasa, 23-08-2022. Kegiatan ini diikuti oleh empat puluh ibu rumah tangga di dusun setempat dan menyasar maksimalisasi pengembangan serta pengelolaan sumber pangan lokal.

Di Dusun Terong sendiri, yang terletak di kawasan desa wisata Dlingo, terdapat aneka ragam bahan pangan sumber karbohidrat seperti jagung, singkong, dan umbi-umbian. Tidak hanya terpusat di satu lokasi, tetapi perkebunan ini bisa ditemui hampir di setiap rumah warga. Jika diolah dengan maksimal, bahan ini dapat menjadi potensi bisnis kreatif olahan pangan lokal yang nantinya akan menarik wisatawan untuk berkunjung.

Tim terdiri atas Cita Eri Ayuningtyas, S.Gz., M.P.H. (Bisnis Jasa Makanan), Khairunisa Ramadhani, S.Gz., M.Pd. (Gizi), dan Annisa Parisudha, S.Gz., M.Biomed. (Gizi). Dalam sesi sosialisasi, Khairunisa menuturkan bahwa pemanfaatan sumber pangan lokal secara optimal  berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi.  Bahan-bahan ini bisa diolah menjadi jajanan khas daerah kawasan wisata Dlingo dan dapat menjadi salah satu mata pencaharian tambahan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat

Annisa juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dan kontribusi dari UAD yang diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat. “Dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD juga membantu terselenggaranya acara ini,” tutur Annisa.

Selanjutnya, kegiatan ini akan menjadi sebuah agenda berkelanjutan. Lini masa selanjutnya adalah pelatihan keterampilan dalam membuat olahan pangan lokal, pelatihan perhitungan usaha, dan strategi pemasaran. Setiap agenda akan didampingi oleh tim pengabdian masyarakat UAD. (tsa)

uad.ac.id

Tim Pengabdian Masyarakat UAD Inisiasi Pembentukan Poskestren

/in /by

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) inisiasi Pembentukan Pos Kesehatan Berbasis Pesantren (Poskestren) (Foto: Istimewa)

Tim pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Teknologi Industri (FTI), dan Fakultas Psikologi, menginisiasi pembentukan Pos Kesehatan Berbasis Pesantren (Poskestren) dalam rangka mendukung pendidikan keagamaan di pesantren. Peresmian Poskestren dilakukan di Pesantren Al Atsar Quranic, Pandak, Bantul.

dr. Dewi Yuniasih, M.Sc., selaku ketua tim mengungkapkan bahwa sejak bulan Juli 2022 hingga kini, timnya telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Pertama, psikoedukasi terhadap santri untuk menguatkan psikis mereka dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang lebih baik pascapandemi. Kedua, pelatihan keterampilan P3K untuk membantu santri menghadapi situasi sulit terkait kesehatan di pesantren. Ketiga, pelayanan kesehatan santri berupa pengecekan kesehatan. Keempat, training aplikasi pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pesantren. Terakhir, pembentukan santri siaga kesehatan yang disebut Santri Husada.

Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD Anton Yudhana, Ph.D., kepala dukuh, dan perwakilan dari Puskesmas Pandak. Dalam sambutannya, Anton menyampaikan bahwa Poskestren merupakan salah satu bentuk kepedulian UAD terhadap kesehatan warga Yogyakarta. “Dengan menerapkan prinsip dari, oleh, dan untuk pesantren, pelayanan yang diberikan tetap mengutamakan aspek kuratif dan rehabilitatif di bawah binaan puskesmas setempat,” jelas Anton.

Modesty selaku wakil dari Puskesmas Pandak juga menuturkan bahwa adanya Poskestren ini akan sangat membantu mewujudkan kemandirian penghuni pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. “Setelah diresmikan, diharapkan Poskestren dapat membantu pelayanan kesehatan dasar yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Secara umum, pembentukan Poskestren ini diharapkan dapat menjadi rintisan awal dari “klinik kecil” untuk para santri. Untuk jangka panjang, harapannya warga sekitar juga bisa memanfaatkannya untuk memperoleh bantuan dalam situasi darurat, mengingat lokasi puskesmas terdekat yang cukup jauh dari pemukiman. Selain itu, potensi ekonomi keumatan yang ada di dalamnya dapat ditata dengan baik sehingga kemandirian pesantren itu diharapkan akan menjadi inisiator kemajuan warga di sekitar pondok pesantren. (tsa)

uad.ac.id

Filosofi Cakradaya dan Tiga Ikon Dasar pada Logo P2K FSBK UAD 2022

/in /by

Logo Program Pengenalan Kampus (P2K) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Gambar: Istimewa)

Dalam rangka menyemarakkan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2022, panitia P2K Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD telah resmi merilis logo P2K FSBK pada Minggu, 21 Agustus 2022 melalui Instagram @p2k_fsbkuad. Pada tahun ini, mereka menggunakan tagline cakradaya dan mengusung tiga komponen atau ikon dasar dalam logonya.

Muhammad Daffa Ramadhan selaku Ketua P2K FSBK UAD menjelaskan tagline cakradaya merupakan perpaduan dari dua kata yaitu “cakrawala” berarti luas atau langit sehingga diibaratkan FSBK sebagai wadah untuk melakukan berbagai hal di dalamnya. Kata berikutnya adalah “budaya” yang diambil dari salah satu kata FSBK itu sendiri.

Kemudian, terdapat tiga komponen dasar pada logo P2K FSBK UAD. Pertama, bulan sabit melambangkan pembaruan, karena bulan sabit akan menampakkan sabitnya pada saat bulan baru. Dalam hal pembaruan, panitia mempresentasikan pada generasi UAD yang membawa ilmu dan latar belakang berbeda-beda di lingkup kampus.

Kedua, gunungan wayang yang diartikan sebagai kehidupan manusia. Memiliki bentuk yang lancip ke atas, ia melambangkan makin tinggi ilmu dan makin menua, maka manusia akan mengerucut dalam arti manunggal jiwa, rasa, cipta, karsa, dan karya. Dalam kehidupan, manusia juga makin dekat dengan Maha Pencipta. Pada elemen ini, panitia sekaligus memanfaatkan sebagai representasi dari literasi budaya.

Komponen ketiga yaitu daun pisang. Seperti diketahui, pohon pisang pantang mati sebelum berbuah, kecuali jika ditebang. Dari filosofi tersebut, panitia berharap agar para generasi baru UAD sebelum ajal menjemput, kehadirannya di dunia bisa memberi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, serta selalu semangat dalam berbagai situasi dan kondisi. Daun pisang di sini juga representasi dari keberlangsungan ekosistem lingkungan berkenaan dengan konsep P2K UAD 2022 yaitu ekoliterasi.

Tidak cukup sampai di situ, pada logo P2K FSBK UAD terdapat pula tiga warna berbeda yaitu kuning jingga, ungu, dan hijau. Kuning jingga merupakan bentuk representasi dari warna almamater UAD, ungu adalah warna dari FSBK, dan warna hijau sebagai bentuk ekosistem lingkungan serta kesuburan senada konsep logo dari panitia pusat P2K UAD 2022. (guf)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI