• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menjadi Entrepreneur Sukses dengan Ikut Program MBKM

15/06/2022/in Feature /by Ard

Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Nabiila Zahroo Sultona angkatan 2018 (Foto: Istimewa)

Zaman yang makin berkembang saat ini, membuat kebutuhan manusia terus meningkat dan harga pun makin tinggi. Selain itu, sedikitnya jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pelamar kerja menuntut siapa pun untuk lebih kreatif dan inovatif. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan berwirausaha.

Berwirausaha pada umumnya dikenal dengan orang-orang yang sudah bekerja, tetapi jangan salah, sekarang ini wirausaha dapat dilakukan oleh kalangan mana saja termasuk mahasiswa. Di zaman sekarang yang serba teknologi canggih, justru mahasiswa merupakan kalangan yang cocok untuk memulai berwirausaha, apalagi dalam usaha kekinian.

Meski begitu, seperti yang kita tahu bahwa sebagian besar kantong mahasiswa pastinya hanya berkecukupan untuk makan sehari-hari, belum lagi untuk biaya kuliah, membeli buku, dan lainnya. Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mencanangkan program untuk membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan menjadi seorang wirausahawan sukses, yaitu Program Kewirausahaan Merdeka-Kampus Merdeka (MBKM).

Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia melalui kegiatan unggulan seperti Workshop Kewirausahaan, Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI), dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa. Program tersebut diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya wirausahawan dari kalangan kampus yang dapat membuka kesempatan kerja secara luas. Bentuk pembelajaran wirausaha berupa praktik langsung berwirausaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram, serta diharapkan memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar.

Salah satu mahasiswa yang sudah merasakan nikmatnya berwirausaha melalui Program MBKM Bidang Kewirausahaan ini adalah Nabiila Zahroo Sultona, mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam mengimplementasikan Program MBKM ini, Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD memperoleh hibah MBKM dan telah menandatangani kerja sama pada Jumat, 1 Oktober 2021, di Hotel Sahid Rich yang berada di Jl. Magelang No.Km.6 No.18, Kutu Patran, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Nabiila, sapaan akrabnya, mulai merintis bisnis pada Oktober 2021 setelah mengikuti beberapa pelatihan, salah satunya “Pelatihan Capacity Building untuk Wirausaha Pemula” yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi FEB UAD pada Selasa–Rabu, 21–22 September 2021 di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta.

“Saya mulai merintis bisnis makanan ini pada Oktober 2021, dan memberinya nama Eat More Me dengan menjual produk Mentai Cake. Saya dibantu dua dosen pembimbing yaitu Indah Kurniawati, S.E., M.Si. dan Nugraheni Rintasari, S.E., M.Sc.,” ujarnya saat diwawancara melalui pesan WhatsApp pada Kamis, (09-06-2022).

Mentai Cake merupakan makanan yang terbuat dari nasi, dengan isian berupa aneka daging dan seafood, diberi topping berupa saus mentai. Jika penasaran dengan hasil produknya, silakan berselancar ke laman Instagram @eatmoreme, sedangkan untuk tempat produksinya sendiri beralamat di Jalan Jogja–Wonosari Km 9,3 Dawukan, Sendangtirto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Ia mematok harga mulai dari 25 hingga 58 ribu rupiah. Terdapat tiga jenis varian yaitu mini (diameter 8 cm), medium (diameter 12 cm), dan big (diameter 16 cm), dengan pilihan topping seperti kani, tamago, chicken nugget, ikan patin, dan tuna. Produk ini dikemas dengan menggunakan besek, sehingga tetap ada nilai tradisional yang menambah keunikan dan tentu ramah lingkungan.

Ingin Menjadi Entrepreneur Sukses

Bagi Nabiila, modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-sungguh menjalaninya. Tidak hanya bermodalkan tekad yang kuat, tetapi lebih dari itu yakni kompetensi, keterampilan, serta pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting. Oleh karena itu, semuanya harus seimbang.

“Dengan mengikuti program ini, saya menjadi lebih paham bahwa modal utama ketika ingin menjadi wirausahawan ya kemauan, ulet menjalani prosesnya, dan dibarengi dengan keilmuan yang mumpuni,” ujar Nabilla.

Hal ini senada dengan pendapat beberapa ahli yang menyimpulkan bahwa kewirausahaan adalah suatu proses pengembangan dan penerapan kreativitas untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang terwujud dalam perilaku, baik di masyarakat atau lebih khusus di kalangan mahasiswa. “Karena itu, mumpung masih muda dan cukup waktu luang untuk berusaha, janganlah membuang waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Saya memutuskan untuk mengikuti Program MBKM khususnya Bidang Kewirausahaan dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan sebagai seorang wirausahawan,” tambahnya.

Produk Mentai Cake dari Eat More Eat (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, mengikuti Program MBKM ini adalah bentuk dukungannya terhadap program pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi. Ia menjelaskan manfaat mengikuti kegiatan tersebut tidak hanya materi tentang sukses menjalankan bisnis, tetapi juga jalinan relasi yang lebih luas. “Selain mendapat materi, saya juga bisa praktik langsung tentang cara menyusun rencana bisnis. Adanya dukungan dari pemerintah dan kampus, saya bisa belajar untuk lebih aktif mengembangkan diri agar menjadi pribadi yang profesional dengan mengasah soft skill. Saya juga dapat memperluas relasi dengan yang lain, tentu saja sangat membantu saat pemasaran,” ungkapnya.

Memilih ide Mentai Cake tentu bukan tanpa alasan. Menurut Nabiila, usaha kekinian dianggap cocok di kalangan mahasiswa sesuai dengan tren anak muda sekarang. “Saya menawarkan produk Mentai Cake karena di Jogja masih sangat jarang yang berjualan jenis makanan ini sehingga peluangnya masih cukup besar. Tidak hanya itu, saya kira Mentai Cake dapat dijadikan alternatif pengganti kue tar yang cenderung manis.”

Sebagai seorang entrepreneur yang baru terjun dalam dunia bisnis, sudah dipastikan ia mengalami rintangan silih berganti. Nabiila mengaku sempat mengalami kecemasan akan gagal, hingga takut mengecewakan pelanggan. Ia menceritakan bahwa pernah sekali waktu saat akan mengirim Mentai Cake yang tiba-tiba terjatuh dan rusak. “Padahal sudah ditunggu oleh customer. Akhirnya sebagai permintaan maaf, saya mengembalikan uang yang sudah dibayarkan dan kami memberikan Mentai Cake secara cuma-cuma. Namun kembali lagi, dari pengalaman inilah saya belajar dan mencari cara untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen,” tandasnya.

Dalam hal pemasaran, Nabiila aktif menawarkan produk Mentai Cake ini lewat Instagram, WhatsApp, dan Go Food, sedangkan untuk di Shopee Food masih tahap pendaftaran, dan hanya menggunakan jasa pengiriman Shopee. Inilah keuntungan dari kemajuan zaman, salah satu hal yang membuat usaha dianggap kekinian adalah dengan cara promosinya. Maka dari itu, ia memanfaatkan media promosi di sosial media sebagai wadah usaha.

“Menjadi seorang pengusaha harus memiliki keberanian untuk memulainya saat ini juga. Selain itu harus punya pengetahuan yang cukup, serta usaha dan kerja keras dalam menjalankan. Apalagi dengan kemudahan akses informasi dan banyak hal lainnya yang membuat kita bisa maju lebih cepat untuk mencapai kesuksesan,” pesan Nabiila dengan mengutip motivasi dari pengusaha kawakan almarhum Bob Sadino dan mengakhiri percakapan melalui pesan WhatsApp. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Produk-Mentai-Cake-dari-Eat-More-Eat-Foto-Istimewa.jpg 565 720 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 08:10:442022-06-15 08:55:52Menjadi Entrepreneur Sukses dengan Ikut Program MBKM

Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital

15/06/2022/in Terkini /by Ard

Hendro Setyono, S.E., M.Sc. (kanan) pemateri webinar kewirausahaan BEM FTI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

Minggu (12-06-2022), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Webinar Kewirausahaan dengan mengusung tema “Pemberdayaan Peluang Bisnis Melalui Teknologi Digital”. Acara ini merupakan program kerja dari Departemen Kewirausahaan dengan tujuan menggairahkan semangat berwirausaha para mahasiswa.

Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, hadir Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku pemateri sekaligus Head of Entrepreneurship and Business Incubation. Selain itu, hadir Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog. dosen Psikologi UAD yang kini menjadi CEO PT Mitra Optima Talenta. Sebanyak 90 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas beberapa mahasiswa universitas lain dan masyarakat umum.

Maksuna Aji, selaku Wakil Gubernur BEM FTI dalam sambutannya mengatakan, “Dengan mengikuti webinar ini, diharapkan jiwa wirausaha kita bisa tumbuh dan bisa mengimplementasikan bekal ilmu tersebut sehingga banyak wirausahawan muda yang menggeluti berbagai produk masa kini. Hadirnya pemateri luar biasa ini pastinya akan memberikan pandangan terkait perkembangan zaman dan arahan peluang bisnis di masa depan.”

Masuk ke tema bahasan, Hendro Setyono menyampaikan, “Generasi saat ini diharapkan bisa membaca peluang bisnis di era digital sehingga dapat mempersiapkan inovasi dan kreativitas untuk memulai usahanya. Jiwa wirausaha generasi sekarang harus ditumbuhkan kembali dengan memberikan strategi bisnis yang menarik. Hal ini juga dapat melatih kemandirian untuk mendapatkan penghasilan, terlebih untuk para mahasiswa.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa peluang bisnis di era digital meliputi lingkup agraris, industri atau manufaktur, juga servis. Dari lingkup tersebut bisa dikembangkan dengan pembuatan produk inovatif yang kini dibutuhkan masyarakat, karena peluang bisnis pada hakikatnya yaitu paham kondisi pasar dan kebutuhan klien.

“Selain itu, terkait pemasaran produk juga menjadi perhatian utama para wirausahawan, apalagi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Pasar toko luring kini mulai tergerus sejak hadirnya model bisnis toko daring yang lebih efektif dan efisien. Kemampuan masyarakat adaptasi dengan internet meningkatkan kemampuan usaha melalui media tersebut, sehingga semua orang bisa membuat toko daring. Misalnya, aplikasi pendukung di internet seperti marketplace Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain,” Veny Hidayat menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Peluang-peluang berwirausaha dapat kita ambil dan jalankan jika memiliki ‘pola pikir’ bisa. Pola pikir yang menjadi keyakinan akan membawa kemudahan dalam berproses menjadi wirausaha sukses. Bukankah Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya?” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hendro-setyono-kanan-selaku-pemateri-webinar-kewirausahaan-BEM-FTI-UAD.jpg 699 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-15 07:59:282022-06-15 07:59:28Pemberdayaan Peluang Bisnis di Era Digital

Pentingnya Soft Skills bagi Mahasiswa

14/06/2022/in Terkini /by Ard

Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Soft Skill Series yang bertajuk ‘Mengapa Soft Skills Penting’ (Foto: Yosita)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Talkshow Soft Skill Series yang bertajuk “Mengapa Soft Skills Penting?”. Acara ini disiarkan secara langsung pada Sabtu, 11 Juni 2022, melalui kanal YouTube UAD. Hadir sebagai narasumber pertama Dr. Muchlas, M.T. yang merupakan Rektor UAD, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. yakni Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD sebagai narasumber kedua, serta Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. sebagai pembicara ketiga yang merupakan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD.

Muchlas mengatakan, tujuan umum soft skills yaitu agar mahasiswa mampu merencanakan target capaian-capaian selama belajar dan sukses dalam studi di perguruan tinggi. Karena nantinya dalam kehidupan berorganisasi sangat memerlukan kompetensi soft skills.

“Kebijakan soft skills diadakan untuk mahasiswa tahun pertama dan ketiga. Tujuan utama diadakannya tahap satu agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan kehidupan kampus, di dalamnya dilatih untuk merencanakan karier,” papar Gatot.

Terakhir Fajri mengatakan, tahun ini pelaksanaan soft skills berbeda dengan tahun lalu, karena diselenggarakan secara luring dan daring. Pelatihan luring dibagi menjadi dua periode, untuk periode pertama pada 5 Juni 2022 dan periode kedua pada 12 Juni 2022. Sementara itu yang daring dilaksanakan pada 19 Juni 2022. (Yos)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyelenggarakan-Talkshow-Soft-Skill-Series-yang-bertajuk-Mengapa-Soft-Skills-Penting-Foto-Yosita.jpg 720 1440 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-14 11:10:072022-06-14 11:10:07Pentingnya Soft Skills bagi Mahasiswa

Matematika Pembelajaran yang Menyenangkan

14/06/2022/in Terkini /by Ard

Estina Ekawati, S.Si., M.Pd. Si., pembicara Kuliah Tamu yang diselenggarakan PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Kuliah Tamu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diselenggarakan pada Sabtu, (11-06-2022), mengundang dua pembicara yang sangat ahli di bidangnya. Estina Ekawati, S.Si, M.Pd.Si., selaku Widyaiswara Ahli Madya Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta, dan Tusta Rika Purwanti, S.Pd., yang merupakan alumnus PGSD UAD. Mereka membahas tentang permasalahan pembelajaran Matematika tingkat Sekolah Dasar (SD).

Estina menjelaskan mengenai pembelajaran berbasis literasi, numerasi, dan integrasi computational thinking di kelas untuk optimasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Computational thinking atau cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah, salah satunya yaitu dengan Programme for International Student Assessment (PISA). PISA merupakan sistem ujian yang diinisiasi oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia. Setiap tiga tahun, siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti tes dari 3 kompetensi dasar yaitu membaca, matematika, dan sains. Tujuan PISA untuk mendorong negara saling belajar satu sama lain mengenai sistem pendidikan sehingga mampu membangun sistem persekolahan yang lebih inklusif secara efektif.

“PISA 2022 Mathematics Framework dilihat dari segi konteks kehidupan nyata seperti personal, occupational, societal, dan scientific. Kemudian untuk konten matematikanya yaitu quantity, uncertainty and data, change and relationships, serta space and shape. Topik atau isu yang akan dibahas pada konten literasi dan numerasi contohnya seperti kasus Covid-19, tingkat sebaran, kenaikan, dan kematian,” jelasnya.

Sementara itu, Tusta menyampaikan permasalahan pembelajaran Matematika di SD seperti kemampuan siswa yang berbeda antara satu sama lainnya, pandemi yang menyebabkan lost learning, dan kebijakan pendidikan yang dinamis.

Senada dengan PISA, salah satu cara berpikir untuk menyelesaikan pembelajaran Matematika yaitu dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Asesmen Standar Pendidikan Berbasis Komputer (ASPD BK). Penilaian ANBK dilakukan dengan tes meliputi kemampuan literasi dan numerasi. Sedangkan ASPD BK digunakan untuk mengukur capaian kompetensi lulusan dan hasil ASPD digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, ANBK dan ASPD BK cakupannya hanya dalam lingkup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun konten domain numerasi yaitu terdiri atas bilangan, aljabar, geometri, dan pengukuran, kemudian pengolahan data. Terakhir, ia memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika.

“Solusi yang pernah saya lakukan menghadapi permasalahan tersebut yaitu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, menanamkan bahwa Matematika itu mudah, meminta siswa membuat target pencapaiannya sendiri, serta meningkatkan keterampilan dalam mengelola kelas dan memanfaatkan teknologi,” tutup Tusta. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Estina-Ekawati-S.Si-M.Pd_.-Si.-pembicara-Kuliah-Tamu-yang-diselenggarakan-PGSD-UAD.-foto-Farida-3.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-14 08:46:452022-06-14 08:58:29Matematika Pembelajaran yang Menyenangkan

Mahasiswa BK UAD Juara III Pilmapres PTMA Tingkat Nasional

14/06/2022/in Prestasi /by Ard

Zaenab Amatillah Radhiyya Mahasiswa Prodi BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Juara 3 MAWAPRES PTMA Tingkat Nasional (Foto: Istimewa)

Zaenab Amatillah Radhiyya, perempuan kelahiran Solo, 13 Juli, itu berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan. Zaenab, panggilan akrabnya, merupakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2019. Saat ditemui secara luring di Kamus IV UAD pada Rabu, (08-06-2022) lalu, ia menjelaskan tentang pencapaiannya mendapat juara III Pilihan Mahasiswa Berpestasi (Pilmapres) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) tingkat nasional.

Ketertarikan dan motivasinya saat mengikuti kompetisi ini yakni sebagai bentuk pengaktualisasian diri karena menurutnya kita belajar bukan hanya menimba ilmu, tetapi sebisa mungkin bisa mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Sedangkan menurutnya, menang atau kalah bukan menjadi tujuan. Orientasi dalam mengikuti kompetisi ini bukan semata-mata untuk meraih penghargaan, tetapi bagaimana kita dapat berproses yang nantinya akan menambah relasi melalui kegiatan yang diikuti.

Penyelenggara kompetisi yang diikuti tersebut adalah PTMA, yang diamanahkan kepada satu universitas sebagai penyelenggara yaitu Universitas Muhammadiyah Jember. Peserta yang mengikuti berasal dari semua universitas PTMA seluruh Indonesia yang dibagi menjadi beberapa liga atau wilayah, seperti wilayah barat, tengah, dan timur.

Zaenab memaparkan waktu yang diperlukan untuk kompetisi ini cukup lama. Dimulai dari seleksi tingkat program studi (prodi), fakultas, kemudian universitas, yang selanjutnya baru bisa menuju ke PTMA. Kompetisi itu terselenggara sekitar bulan Mei hingga Juni.

“Tahapan kompetisi dimulai dari mengumpulkan gagasan kreatif serta capaian unggulan, mengumpulkan video bahasa Inggris dengan tema SDGs di YouTube, kemudian membuat poster yang berisi deskripsi diri dan gagasan kreatif. Untuk tahap final adalah mempresentasikan poster dan diskusi dengan menggunakan bahasa Inggris. Peserta yang dapat masuk ke babak final hanya ada lima besar dengan pengambilan juara I, II, III, serta juara harapan I dan II,” jelasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, “Kompetisi ini mengacu kepada Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), jadi sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Bedanya, cakupannya di lingkup PTMA. Capaian yang dibutuhkan bukan hanya lomba tetapi publikasi, pengakuan ketika menjadi narasumber maupun moderator, juga pengabdian kepada masyarakat. Bahkan bisa dikatakan poin yang berpengaruh besar adalah publikasi. Sebab, semua orang bisa berkompetisi tetapi tidak semua bisa melakukan publikasi. Dalam publikasi, banyak hal yang bisa didiskusikan.”

Proses untuk bisa mengikuti kompetisi ini bukanlah sebentar, bukan hanya sebulan dua bulan, kadang semangat motivasi yang naik turun pun menjadi hal berat baginya. Cara untuk mengatasi yakni banyak berdiskusi dengan orang lain, dan menentukan tujuan yang ingin dicapai. Kendala lainnya, ia mengaku baru pertama kali sampai masuk tahap PTMA. Pada semester sebelumnya dirinya pernah mencoba, tetapi belum lolos di tingkat fakultas.

Terakhir, Zaenab merasa sangat bersyukur karena semua yang dicapai semata-mata atas izin Allah dan tentunya banyak pengorbanan dan perjuangan bukan hanya dari dirinya. Mentor, teman, dan tim selama ini telah banyak membantu. Menurutnya pada kompetisi ini bukan hanya kerja pribadi yang diajarkan, tetapi bagaimana arah dan bimbingan serta dukungan dari universitas.

“Saya yakin banyak orang yang lebih hebat dari saya, apalagi jika dilihat mahasiswa baru angkatan 2021, mereka banyak mempunyai potensi yang lebih keren di luar ekspektasi kita. Mungkin sebelumnya kompetensi itu belum ada di angkatan kita. Kompetensi tidak hanya di satu bidang, tetapi teman-teman bisa menggali apa saja potensi yang ada di dalam diri kita yang sekiranya dapat bermanfaat bagi orang lain. Maksimalkan waktu dengan baik selama kuliah. Jika saya pribadi lebih mendahulukan kepentingan orang banyak, seperti tugas kelompok, organisasi, maupun tugas dari kampus daripada kepentingan pribadi. Kepentingan pribadi kita bisa lebih ke pengaturan waktu masing-masing, karena yang tahu keadaan diri ya kita sendiri. Pintar membagi waktu adalah salah satu kuncinya,” tutupnya. (ctr)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zaenab-Amatillah-Radhiyya-Juara-3-MAWAPRES-PTMA-Tingkat-Nasional-3-scaled.jpg 2560 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-14 08:24:542022-06-14 08:24:54Mahasiswa BK UAD Juara III Pilmapres PTMA Tingkat Nasional

KKN UAD Ajak Anak-Anak Pedukuhan Kweni Peduli Demam Berdarah

13/06/2022/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama kader Anak Peduli Demam Berdarah (Adinda) Pedukuhan Kweni (Foto: Istimewa)

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang bersumber dari nyamuk karena masalah lingkungan yang kurang sehat. Upaya efektif untuk memberantas penyebaran DBD ini dengan menetapkan kader juru pemantau jentik (Jumantik). Jumantik adalah bentuk gerakan atau partisipasi aktif dari masyarakat dalam menanggulangi penyakit DBD antara lain melakukan pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk Aedes aegypti, serta melakukan laporan ke kelurahan secara rutin dan berkesinambungan.

Sayangnya, program Jumantik yang menjadi program unggulan pemerintah di Pedukuhan Kweni, Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, selama pandemi mengalami kendala dan akhirnya terhenti.

Sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Unit IV.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengajak para kader Jumantik dan masyarakat Padukuhan Kweni untuk menghidupkan kembali program Jumantik ini dengan membentuk gerakan Anak Peduli Demam Berdarah (Adinda).

Bagi mahasiswa KKN, keterlibatan anak-anak dalam pemberantasan nyamuk adalah sebagai bentuk peran mereka di masyarakat untuk penanggulangan penyakit DBD, dan tujuan utama penanaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini. Mengingat penderita DBD paling banyak pada anak-anak, maka hadirnya Adinda diharapkan menjadi salah satu bentuk edukasi tentang DBD sekaligus meningkatkan keterampilan mereka.

Dalam pemberantasan sarang nyamuk, langkah awal yang dilakukan yaitu dengan menerapkan 4 M di antaranya menguras, menutup, mengubur, dan memantau. Sementara itu, untuk mengurangi berkembangnya jentik nyamuk dapat dilakukan dengan pengecekan kamar mandi, lokasi yang terdapat genangan air, gentong, dan drum di setiap rumah warga, yang dilakukan oleh Adinda dan didampingi ibu-ibu kader Jumantik Pedukuhan Kweni serta mahasiswa KKN Unit IV.D.3.

Lebih lanjut, mekanisme pengecekan tersebut ditargetkan untuk semua rumah di setiap RT Pedukuhan Kweni. Namun, karena lokasi yang cukup luas menjadikan kader Adinda serta mahasiswa KKN memilih untuk mengambil sampel sekitar 10 sampai 15 rumah di setiap wilayah RT-nya.

Dari hasil sampel rumah yang telah selesai dicek, sekitar 85 persen rumah bebas dari jentik nyamuk. Hasil data tersebut disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan khususnya kebersihan kamar mandi serta genangan air di rumah sudah cukup tinggi.

Walaupun begitu, mahasiswa KKN berharap warga Pedukuhan Kweni selalu memperhatikan kebersihan lingkungan rumah tetap bersih, tidak ada genangan air, maupun lainnya, yang membuat jentik nyamuk berkembang biak agar terhindar dari penyakit DBD. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-para-kader-Anak-Peduli-Demam-Berdarah-Adinda-Foto-Istimewa.jpg 585 877 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-13 08:04:232022-06-13 08:04:37KKN UAD Ajak Anak-Anak Pedukuhan Kweni Peduli Demam Berdarah

PGPAUD UAD Gelar Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus

13/06/2022/in Terkini /by Ard

Kumala Windya R, M.Psi., Psikolog., pembicara Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus yang diadakan PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Tidak semua manusia terlahir seperti anak-anak kebanyakan. Di sekitar kita ada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tentu saja penanganannya spesial. Kehadiran mereka tidak serta merta harus dibedakan, tetapi perlu penanganan yang istimewa. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah tamu anak dini berkebutuhan khusus. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PGPAUD FKIP UAD pada Senin, 6 Juni 2022. Hadir sebagai pemateri Kumala Windya R., M.Psi., Psikolog., yang merupakan psikolog klinis.

Kumala menyampaikan mengenai program Individualized Education Plan (IEP) atau Program Pembelajaran Individu (PPI) di PAUD. PPI merupakan rumusan program pembelajaran yang disusun dan dikembangkan berdasarkan hasil asesmen terhadap kemampuan individu anak yang tergambar dalam profil anak.

“PPI ini sebagai bentuk pelayanan pendidikan khusus bagi ABK usia dini berupa program pendidikan yang diindividualkan. Tujuan PPI untuk mengembangkan kemampuan ABK yang bersifat heterogen dalam jenis maupun kemampuannya sehingga mereka dapat terlayani secara optimal,” terangnya.

Karakteristik PPI dibuat dalam jangka waktu program satu tahun, kemudian evaluasi. Target dan tujuan spesifik diberitahukan kepada orang tua, sementara strategi mengajar yang spesifik diberitahukan kepada guru dan siswa. Evaluasi PPI nantinya berupa dokumen kerja.

Lebih lanjut Kumala menjelaskan alur pembelajaran Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus (AUD-BK) di PAUD, dimulai dengan identifikasi dan asesmen, profil anak, program pembelajaran individual, evaluasi, pelaksanaan program pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Individual (RPPHI), pelaksanaan program pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut. Kemampuan yang harus dimiliki guru untuk mendampingi AUD-BK yaitu mengasesmen kemampuan akademik dan nonakademik, merumuskan PPI, dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Terakhir ia menyampaikan beberapa program khusus untuk AUD-BK yaitu untuk anak tuna netra dengan orientasi mobilitas, tuna rungu dengan program pengembangan komunikasi persepsi bunyi dan irama, tuna grahita dengan kemandirian dan bina diri, serta autis dengan program bina komunikasi dan interaksi sosial. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kumala-Windya-R-M.Psi_.-Psikolog.-pembicara-Kuliah-Tamu-Anak-Usia-Dini-Berkebutuhan-Khusus-yang-diadakan-PGPAUD-UAD.-foto-Farida.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-13 07:52:492022-06-13 07:52:49PGPAUD UAD Gelar Kuliah Tamu Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus

KKN UAD Sosialisasikan Eco Enzyme, Cairan Organik yang Kaya Manfaat

10/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.D.2 sosialisaikan pengelolaan sampah dan pembuatan eco-enzyme di Dusun Dongkelan, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Seiring dengan meningkatnya populasi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi maka akan berdampak pada masalah penumpukan sampah. Seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Yogyakarta, yang sempat ditutup karena kapasitasnya sudah hampir penuh dan sering mengalami kendala operasional sehingga terjadi penghentian pelayanan.

Alasan inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 Unit IV.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Penyuluhan Pengolahan Sampah dan Pembuatan Eco Enzyme” kepada masyarakat Dusun Dongkelan, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, tepatnya bertempat di Masjid Al-Hidayah pada Rabu (08-06-2022).

Selain agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan tepat, sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka membantu percepatan dalam mewujudkan program Pemerintah Daerah Bantul yakni Bantul Bersih Sampah.

Zulfani Aflah Afdal selaku ketua Unit KKN 1V.D.2 sekaligus narasumber menjelaskan tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap sehat dan bersih, salah satunya dengan cara melakukan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme serbaguna.

Eco enzyme merupakan cairan serbaguna yang dibuat melalui proses fermentasi sampah organik selama tiga bulan. Adapun bahan untuk membuatnya antara lain gula aren atau gula jawa, sisa sayuran, buah-buahan, dan air. Hasil dari pembuatan eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat digunakan untuk pupuk alami, pestisida alami, menjernihkan sungai atau kolam, serta cairan pembersih rumah.

“Kebersihan lingkungan dan sampah menjadi salah satu faktor dari kesehatan masyarakat. Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam menjaga kesehatan, dan yang penting masyarakat bisa mengelola sampah yang berasal dari lingkungan rumah tangga. Harapannya, dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Zulfani.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Dusun Dongkelan, Ketua RT yang ada di Dusun Dongkelan, dan diikuti sebanyak 20 peserta masyarakat Dusun Dongkelan. Tidak hanya sosialisasi, mahasiswa KKN juga mengajak untuk mempraktikkan langsung cara pengolahan sampah agar menjadi eco enzyme.

Mahasiswa KKN Alternatif 81 Unit IV.D.2 berharap agar ke depannya pengelolaan sampah organik menjadi eco enzyme dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Dongkelan. Selain itu, masyarakat yang kurang sadar dan paham dalam menjaga kesehatan maupun kebersihan lingkungannya jadi tahu pentingnya kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Senada dengan itu, Sigit, salah satu peserta dari RT 05 berharap setelah adanya sosialisasi pengolahan sampah ini, masyarakat Dusun Dongkelan lebih sadar akan pentingnya pengolahan sampah dimulai dari setiap rumah sebagai langkah awal untuk meminimalisasi terjadinya penumpukan sampah. Dengan begitu, dapat terwujud program Pemerintah Bantul, Bersih Sampah 2025. (guf)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-UAD-Unit-IV.D.2-sosialisaikan-pengelolaan-sampah-dan-pembuatan-eco-enzyme-di-Dusun-Dongkelan-Kecamatan-Sewon-Kabupaten-Bantul-Yogyakarta-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 10:37:572022-06-10 10:37:57KKN UAD Sosialisasikan Eco Enzyme, Cairan Organik yang Kaya Manfaat

Tulisan Harus “To The Point”

10/06/2022/in Terkini /by Ard

Bandung Mawardi, pemateri Workshop Penulisan Artikel di Media Massa oleh Bidang Humas dan Protokol Kantor Universitas, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas UAD)

Bidang Humas dan Protokol (BHP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan workshop penulisan artikel di media massa, Jumat-Sabtu (27-28/5/2022). Kegiatan yang berlangsung di Kampus 2, Jln. Pramuka 42, Pandeyan, Umbulharjo, ini diikuti oleh dosen UAD.

Hadir sebagai pemateri Bandung Mawardi, salah seorang penulis senior di Indonesia dan Mohammad Sobirin dari Kedaulatan Rakyat.

Bandung menjelaskan, untuk menarik minat pembaca dibutuhkan ide tulisan yang ‘to the point’. “Menulis artikel populer harus bisa membuat pembaca terus mengingat-ingat apa yang dibacanya.”

Lebih lanjut, menurutnya kemasan artikel populer harus mudah dibaca serta dipahami tanpa mengurangi intisari atau gagasan pokoknya. Pada kesempatan ini, Bandung lebih banyak mengajak peserta untuk praktik menulis artikel populer secara langsung.

“Menulis mulai dari hal-hal kecil dan dekat dengan kita. Juga untuk membuat tulisan yang bagus, dibutuhkan referensi. Oleh karenanya banyak membaca dan daya kritis atas fenomena yang terjadi menjadi unsur penting,” katanya.

Hal Senada disampaikan Sobirin, “menulis harus berkelanjutan, terus diasah, dan jangan takut gagal. Keinginan menulis tidak sekadar diuacapkan, melainkan harus ‘digerakkan’, yakni dengan tindakan nyata. Karena, sebenarnya proses menulis itu tidak rumit.” (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bandung-Mawardi-pemateri-Workshop-Penulisan-Artikel-di-Media-Massa-oleh-Bidang-Humas-dan-Protokol-Kantor-Universitas-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-UAD.jpg 1666 2500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 09:56:372022-06-10 09:58:07Tulisan Harus “To The Point”

KKN UAD Realisasikan Program Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia

10/06/2022/in Terkini /by Ard

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama PKK Dusun Pelemwulung memonitoring program Penetasan Nyamuk BER-Wolbachia (Foto: Istimewa)

Dalam membantu mencegah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertugas di Padukuhan Pelemwulung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyelenggarakan program “Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia”. Ini merupakan program besar dari Pemerintah Kabupaten Bantul melalui “WoW Mantul” yang telah resmi dijalankan sejak Oktober 2021 lalu.

Dilansir dari World Mosquito Program Yogyakarta, Wolbachia merupakan bakteri alami yang menghinggap di serangga. Teknologi Wolbachia dipilih sebagai alternatif mencegah virus penyebab demam berdarah sehingga dapat menekan angka kejadian DBD. Selain itu, berdasarkan hasil riset menyebutkan tingkat risiko dari teknologi ini sangat rendah dan aman bagi manusia, hewan, serta lingkungan. Nantinya, setelah persebaran nyamuk ber-Wolbachia telah mencapai 60 persen, ember-ember penetasan akan ditarik kembali. Setidaknya program ini akan berjalan hingga enam bulan ke depan.

Pada Senin, 6 Juni 2022, mahasiswa KKN UAD yang tergabung dalam Unit I.D.2 bersama sejumlah aktivis Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Pelemwulung menyelenggarakan pertemuan rutin dalam rangka penetasan nyamuk ber-Wolbachia.

Elizabeth Parmuni selaku ketua pelaksana menyampaikan program ini merupakan sebagai langkah membantu menyukseskan program pemerintah Kabupaten Bantul. “Penetasan nyamuk ber-Wolbachia sudah berjalan selama dua minggu terakhir. Nantinya setiap dua minggu sekali, kami bersama para kader kesehatan PKK Padukuhan Pelemwulung akan me-monitoring ember penetasan yang sudah kami sebar di beberapa titik dan mengganti ulang benih nyamuk ber-Wolbachia. Sampai saat ini kurang lebih sebanyak 46 ember yang tersebar di seluruh RT Pelemwulung,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan berjalannya program ini, ia berharap mampu mencegah pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti dan meminimalisir kasus DBD di Dusun Pelemwulung. “Kami juga berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Pelemwulung untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama menyukseskan program Wow Mantul,” tutup Elizabeth. (guf/Roisul Ma’ruf).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-PKK-Dusun-Pelemwulung-memonitoring-program-Penetasn-Nyamuk-BER-Wolbachia-Foto-Istimewa.jpg 1200 1600 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-10 08:48:232022-06-10 08:48:23KKN UAD Realisasikan Program Penetasan Nyamuk Ber-Wolbachia
Page 369 of 466«‹367368369370371›»

TERKINI

  • Kreativitas Berbasis Teknologi, Desain sebagai Sarana Dakwah dan Inovasi13/05/2025
  • BEM FAI Selenggarakan Festival Akhilla Tingkat DIY-Jateng13/05/2025
  • Pembelajaran Holistik Transformasi Berdasarkan Nilai–Nilai Keislaman13/05/2025
  • IMM FTI UAD Selenggarakan Pelatihan Desain Canva13/05/2025
  • Alumni PBI UAD Berbagi Inspirasi Karier di Career Talk Show13/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025
  • Mahasiswa FEB UAD Raih Juara I Lomba Futsal dalam Semarak Milad IMM DIY03/05/2025

FEATURE

  • Hindari Godaan Pinjaman Instan13/05/2025
  • Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?13/05/2025
  • Masyarakat yang Tangguh dalam Menghadapi Bencana09/05/2025
  • ABCDE-in Hidupmu: Strategi Membangun Karier dan Finansial Sejak Dini08/05/2025
  • Membentuk Mentalitas Juara Seorang Atlet08/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top