UAD Berikan 1.008 Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dan Korban Bencana Palu-Donggala
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki program setiap tahunnya, yakni memberikan beasiswa 15 persen kepada mahasiswa baru yang meraih prestasi akademik. Kali ini, Bimawa memberikan 1.008 beasiswa kepada mahasiswa tahun ajaran 2018/2019.
Menurut keterangan Dr. Dedi Pramono, M.Hum., selaku kepala Bimawa di auditorium kampus I UAD, Jln. Kapas, Semaki, Yogyakarta, Sabtu (4-5-2019), mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini memiliki prestasi akademik yang sangat luar biasa. Ia juga mengungkapkan, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa meningkat setiap tahun. Penerima beasiswa itu diseleksi melalui IPK berbasis program studi, minimal IPK yang diperoleh 3,25.
Dari 1.008, sebanyak 60 di antaranya diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari Palu-Donggala, dengan pertimbangan bencana beberapa waktu lalu yang menimpa Palu-Donggala sehingga mengakibatkan banyak kerusakan.
Hal ini dibenarkan oleh Dr. Muchlas, M.T., selaku Wakil Rektor II UAD. “Di sini juga ada beasiswa khusus mahasiswa Palu-Donggala yang terkena gempa. Ada 60 mahasiswa yang kami berikan beasiswa supaya mereka memiliki semangat kembali untuk bisa belajar dan meneruskan studinya di UAD. Sebab setelah kami lihat dan cek ke lokasi, memang begitu parahnya kerusakan akibat gempa dan tsunami yang ada di sana. Oleh karena itu, UAD perlu memberikan dorongan atau simulasi agar mahasiswa yang terdampak bencana bisa melanjutkan studinya di UAD.”
Selain itu, Muchlas juga merespons mahasiswa yang memperoleh beasiswa prestasi akademik. Ia pun mengutarakan, pemberian beasiswa ini sekaligus untuk menyeleksi mahasiswa-mahasiswa UAD yang memiliki prestasi. Sebab hal tersebut menjadi salah satu indikator dalam mengelola perguruan tinggi.
“Dengan cara seperti ini kami memiliki modal awal. Nantinya, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini saya minta agar Bimawa, fakultas, maupun program studi, bisa mengarahkan mereka untuk berprestasi lagi. Di antaranya dengan memberikan peluang-peluang untuk mengikuti kegiatan dan event-event akademik maupun kemahasiswaan, baik di dalam maupun di luar UAD,” tegasnya.
Muchlas meneruskan, tujuan dari program ini adalah UAD ingin menyiapkan mahasiswa sedini mungkin agar menjadi tim riset dosen saat melaksanakan penelitian. Sebab saat ini, indikator keberhasilan penelitian sebuah perguruan tinggi adalah yang dilakukan dosen, dan dicerminkan oleh seberapa besar dosen tersebut melibatkan mahasiswa di dalam penelitiannya. (ASE)