UAD Kirim 9 Mahasiswa Joint Degree ke Tiongkok
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengirim 9 mahasiswa untuk mengikuti Joint Degree ke Tiongkok. Mereka adalah 7 mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri yaitu Ryan Antono, Prames Nursila Patramurti, Mujiati Nurokhmah, Muhammad Rizky Safi, Muhammad Marcho Dipavernanda, Moh. Nur Rohim, dan Eko Prasetio, serta 2 mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Ida Alviani Mabrruroh dan Muharian.
Sembilan mahasiswa tersebut belajar ke universitas mitra UAD di Tiongkok, yaitu Guangxi University for Nationalities (GXUN) selama dua tahun. Sejak akhir September 2017 hingga September 2019, mereka melangsungkan perkuliahan sesuai program studi masing-masing di sana.
Untuk mempermudah komunikasi saat sampai di Tiongkok, 9 mahasiswa itu diberikan pembekalan bahasa Mandarin selama tiga bulan. Pembekalan ini diberikan oleh Program Internasional (PI). Mereka langsung diajari oleh mahasiswa dari GXUN yaitu Feng Yangming (Reza) dan Zheng Huangting (Vina). Selain mendapatkan pelajaran bahasa, mereka juga diajarkan budaya Tiongkok sehingga mahasiswa bisa mendapatkan gambaran tentang kehidupan di sana sebelum keberangkatan.
Sebelumnya, UAD sudah mengirim mahasiswa Joint Degree ke GXUN sejak 2013, di bawah Program Studi Manajemen. Tahun ini, untuk pertama kalinya UAD mengirim mahasiswa di bawah Program Studi Teknik Informatika. Sebelum mengikuti program tersebut, mahasiswa harus melalui rangkaian proses seleksi untuk mengukur kemampuan mahasiswa, baik secara akademik maupun psikologi, dalam menghadapi kehidupan baru di luar negeri.
UAD melalui program-program studi yang ada terus memperluas kerja sama internasional di wilayah Asia, Australia, Afrika, Eropa, maupun Amerika. Kesempatan menuntut ilmu ke luar negeri memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan bidang keilmuannya, mendapatkan pelajaran budaya, membangun kerja sama, mendapatkan pengalaman secara langsung tentang dunia kerja, dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak bisa diperoleh jika hanya belajar di negeri sendiri.