Workshop Menulis Kreatif Cerita Anak
Kolaborasi antara Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) dan Sastra Inggris (Sasing) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan Workshop Menulis Kreatif Cerita Anak pada Minggu (8-3-2020) lalu,. Acara ini mendatangkan penulis cilik Abinaya Ghina Jamela atau yang biasa disapa Naya, dan dimoderatori oleh Alfiandana Susilo Aji, S.S.
Workshop ini sebenarnya dikhususkan bagi mahasiswa Sastra Indonesia (Sasindo) dan Sastra Inggris (Sasing) yang menempuh mata kuliah menulis kreatif. Namun, karena antusias peserta, acara ini akhirnya juga terbuka untuk mahasiswa UAD dan masyarakat umum yang mau belajar terkait kepenulisan.
“Lewat acara yang seperti ini, kami ingin membekali mahasiswa sekaligus memperkenalkan mereka dengan pakar-pakar, biar mahasiswa juga lebih semangat dan terpantik dalam berproses kreatif. Dengan ini pula, mahasiswa juga tahu terkait penulis-penulis seperti penulis cilik yaitu Naya, dan tentunya mahasiswa jangan sampai kalah dengan Naya,” ujar Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., dosen pengampu mata kuliah menulis kreatif sekaligus Kepala Program Studi Sasindo.
Intan melanjutkan, Naya diundang sebagai pembicara karena sesuai dengan RPS yang disusun dalam empat kali pertemuan di mata kuliah menulis kreatif, yaitu terkait menulis cerita anak. Akhir dalam empat kali pertemuan itu, mahasiswa akan membuat produk tulisan cerita anak dan akan dibukukan. Jadi, nantinya harus ada output yang dihasilkan.
“Rencananya dalam pertemuan ke depan, kami akan membimbing mahasiswa untuk menghasilkan produk baru seperti komik, naskah stand up comedy, dan lain-lain. Kami juga akan kembali mendatangkan pembicara-pembicara yang ahli dalam bidangnya.”
Intan berharap, dalam mata kuliah menulis kreatif ini ada produk-produk lagi yang dihasilkan mahasiswa dan bermanfaat bagi masyarakat. Setelah selesai mata kuliah, mahasiswa bisa mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Lalu, mahasiswa bisa membuat produk-produk kreatif seperti sastra yang mempunyai nilai jual.
“Semoga mahasiswa mempunyai banyak wawasan. Setelah selesai kuliah, mereka bisa bekerja di industri kreatif, malah lebih baik jika mahasiswa sudah bekerja di industri kreatif sebelum lulus kuliah,” imbuhnya saat selesai acara di Kampus II UAD Jln. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta. (ASE)