Investasi Kesehatan
Bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030 atau 2035. Maksud dari bonus demografi adalah keadaan tingginya jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif. Artinya, beban ketergantungan penduduk akan berkurang jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, bonus demografi akan menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia, apabila pemerintah menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, dan investasi.
Sayangnya, fakta yang ada saat ini masih jauh dari harapan pemerintah. Banyak terjadi sikap yang tidak baik dari generasi muda seperti geng motor liar dan pengangguran yang merupakan masalah bagi negara kita. Tantangan dunia kesehatan juga perlu diperhatikan serius oleh semua pihak. Banyak masalah-masalah yang terjadi antara lain seperti kematian ibu akibat melahirkan, kematian bayi, balita dan remaja, meningkatnya masalah gizi buruk, meningkatnya penyakit menular dan tidak menular, serta masalah kesehatan jiwa.
“Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan adanya SDM yang merupakan investasi terbentuknya perubahan-perubahan bangsa yang lebih baik,” jelas Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam pidato ilmiahnya pada Sidang Senat Terbuka, Sabtu (30/12/17) di auditorium kampus I UAD.
Harapannya, setelah UAD mencapai berbagai prestasi, dapat menjadi aset bangsa untuk perubahan Indonesia menuju lebih baik. Sehingga, pada bonus demografi yang akan datang bangsa Indonesia sudah siap dengan generasi muda yang betul-betul menjadi manusia produktif. (nda)