Retina Chika: Pentingnya Berkegiatan dan Berposes Kreatif
Sering kali, mahasiswa mengabaikan kegiatan yang dilimpahkan dalam organisasi dan komunitas di luar maupun dalam kampus. Paling parahnya, justru yang diabaikan adalah kegiatan yang bisa menuntun untuk berpikir lebih luas. Untungnya, hal ini tidak berlaku untuk mahasiswa asal Pekalongan Jawa Tengah bernama Retina Chika Ardeviya Rista.
Baginya, kuliah memang penting untuk dijalani, tapi tidak ada salahnya untuk menghadiri kegiatan lain. Selagi itu baik untuk menambah wawasan.
Saat ditemui di sela acara pelatihan jurnalistik untuk reporter Humas Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Chika memberi pendapat terkait mahasiswa yang kurang berkegiatan di luar maupun dalam kampus.
“Menimba ilmu dan mencari pengalaman sangat penting untuk mahasiswa. Oleh sebab itu, keduanya perlu seimbang. Mengikuti kegiatan di kampus atau di luar, bisa menjadi wadah untuk mengarungi semua itu. Beruntungnya ketika ikut kegiatan, kita akan mendapatkan pembekalan secara khusus. Seperti pelatihan kali ini, kita bisa lebih membuka wawasan seputar ilmu jurnalistik. Dengan pelatihan ini, saya lebih bersemangat lagi untuk menulis dan berkegiatan di kampus,” paparnya.
Selain menjadi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia UAD, Chika juga mendapat kepercayaan dari Kepala Program Studi Sastra Indonesia yaitu Drs. Ani Yuliati, M.Hum., untuk bergabung menjadi reporter fakultas.
Sejak menjadi bagian reporter fakultas, ia sering mengikuti praktik di lapangan dengan berbekal pelatihan dari Humas UAD. Berbagai medan sudah ia jalani, meskipun sering kewalahan dalam membagi waktu antara berkegiatan dengan kuliah.
“Dari semua itu saya bisa belajar untuk membagi waktu antara kegiatan dan kewajiban. Alhamdulillah dari pembelajaran itu, sekarang saya tetap mengirim berita ke web fakultas. Semua itu saya lakukan untuk mengasah kemampuan menulis saya,” ucap Chika.
Selain di reporter, ia juga bergiat di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Sahabat Dakwah, dan sekarang tinggal di Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) UAD.
Sejak sekolah dasar, Chika sudah sering menulis. Semakin bertambah usia, kemampuannya itu berkembang dengan menghasilkan cerita inspirasi, cerita pendek, dan artikel. Proses menulis kreatifnya itu tidak lepas dari dukungan orang tua dan latar belakang dari hobi menulis, membaca, serta jalan-jalan. Dengan hobi itu, secara tidak langsung ia merekam semua kejadian yang pernah dilalui untuk dijadikan ide dalam tulisan.
Proses kreatifnya sudah terbukti, yakni dengan menjadi juara mulai dari tingkat regional maupun nasional. Ia menjadi juara 2 pada event nasional pada 28 Oktober 2017 melalui cerita inspiratifnya berjudul “Lentera Senja”. Di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Magelang pada Juli 2017, ia juga mendapatkan juara 1 penulisan karya fiksi cerita pendek berjudul “Kerabat Hijrah”.
“Dari pencapain itu, banyak juga tantangan yang saya hadapi saat menulis. Mulai dari mengambangkan ide cerita dan melawan rasa malas yang bermukim dalam diri saya,” tutupnya. (ASE)