Tim TUNAVOICE UAD Raih Medali Emas dan Silver di Thailand
International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEX) yang diadakan di Thailand dari tanggal 2–6 Februari 2020, berhasil mengantarkan Tim TUNAVOICE Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih dua medali sekaligus.
Tim yang terdiri atas Ilham Akbari Winoto mahasiswa Program Studi Teknik Informatika angkatan 2016, M. Fahrurazi IB dan Renangga Yudianto mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika, serta Sariningsih, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil meraih medali emas International Conference On Creativity And Innovation (ICCI) dan medali silver IPITEX pada kategori adult. IPITEX dan ICCI yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand dihadiri oleh 45 negara. Acara tersebut merupakan ajang penghargaan pada bidang inovasi, ide, serta teknologi.
Sari, salah satu anggota Tim TUNAVOICE menuturkan, selama proses perlombaan seluruh peserta memamerkan hasil ide dan inovasi di masing-masing stand yang sudah disediakan, kemudian dewan juri menilai. Sebelum terbang ke Thailand, Tim TUNAVOICE terlebih dulu mengirimkan abstrak dan melewati proses seleksi hingga lolos dan berhasil memamerkan detail inovasi di ajang IPITEX Thailand.
Ide dan inovasi berbentuk prototipe dan aplikasi yang sudah dapat digunakan, hanya perlu tambahan data bahasa. Hal tersebut menjadi salah satu nilai tambah dari dewan juri. Harapannya, inovasi tersebut mampu digunakan oleh segala kalangan serta perlu dikembangkan, begitu pesan dari dewan juri.
Selama satu bulan penuh tim mempersiapkan segala kebutuhan lomba dengan dibina langsung oleh Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen Program Studi Teknik Elektronika. Selain itu, dukungan juga diberikan dari pihak Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), Program Studi PAI, dan Fakultas Teknologi Industri.
“Persaingan antarnegara hingga bersaing dengan peserta setingkat profesor, menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan tim yang solid serta selalu menerima kritik dam saran dari juri, kemudian dikembangkan dengan inovasi, membuat kami mampu percaya diri,” tutup Sari saat dihubungi via WhatsApp pada Jumat,(7-2-2020). (Chk).