Aplikasi ‘Cation’ Mahasiswa UAD Sabet Juara 3 LKTIN Phytoplasm
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Ibnu Muslih dan Nurul Istiqomah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, serta Muhammad Alfi Rahmat Novian Arsianto, mahasiswa Prodi Teknik Informatika dengan dibimbing Nur Syarianingsih Syam, S.K.M., M.Kes., berhasil menyabet juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional (LKTIN)
Phytoplasm XII. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi, Universitas Tanjungpura Pontianak, pada Rabu, 8 Juli 2020 via daring.
Karya yang berjudul “Cation (Controlling Stunting Care Application) sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Era Revolusi Industri 4.0”, dinilai sangat sesuai dengan tema lomba yakni “Peran Generasi Milenial dalam Pencegahan Stunting di Indonesia”.
Tim Cation memberikan inovasi berbasis teknologi berupa aplikasi yang dapat diakses di smartphone, guna pencegahan dan pengendalian stunting. Sasaran dari aplikasi tersebut ialah ibu hamil, ibu menyusui, keluarga, dan tenaga kesehatan
“Aplikasi Cation ini memiliki fitur konseling dan katering gizi yang dapat memberikan pemahaman mengenai rekomendasi makanan yang sehat dan bergizi bagi anak,” tutur Istiqomah. Ia menambahkan, cation memiliki 6 fitur yaitu Hallo Nakes sebagai fitur chat yang terhubung langsung ke tenaga kesehatan sebagai media konseling seputar kesehatan. Fitur News berfungsi untuk mencari informasi penting seperti fakta dan tips dalam kesehatan. Antropomentri sebagai fitur pengukuran status gizi anak, fitur Catering Gizi berfungsi menyediakan menu makanan sehat guna pemenuhan kebutuhan gizi. FaskesQ berupa fitur yang menyediakan informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan terdekat, dan fitur Calender berfungsi mencatat agenda penting kesehatan seperti posyandu.
Tim Cation sedikit mengalami kendala pada proses perancangan aplikasi yang hanya bisa dilakukan secara daring. Untungnya, hal itu tidak berdampak banyak sehingga mereka berhasil mendapat juara. “Cation dicetuskan agar bisa digunakan sebagai media informasi dan komunikasi dalam edukasi permasalahan stunting di Indonesia. Gagasan ini juga sudah berupa aplikasi sehingga dapat dimplementasikan ke masyarakat,” pungkas Istikomah. (Chk).