• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Arah-Baru Pelajaran Bahasa

13/01/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Oleh: Sudaryanto, M.Pd.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD Yogyakarta;

Penulis Buku Guru Cerdas (2012)

 

Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki arah-baru dalam Kurikulum 2013. Dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 membelajarkan Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre. Melalui teks atau genre, diharapkan Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk membangun kemampuan cara berpikir siswa. Pertanyaannya, apa implikasi dari perubahan arah pelajaran Bahasa Indonesia tersebut bagi guru dan siswa?

Hemat saya, ada dua implikasi dari perubahan arah pelajaran Bahasa Indonesia dengan membelajarkan Bahasa Indonesia berbasis teks atau genre. Pertama, bergesernya filosofi pembelajaran bahasa. Selama ini, seperti dikeluhkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Mahsun (2013), pembelajaran Bahasa Indonesia tidak dipakai untuk membentuk cara berpikir. Tak heran, lanjutnya, jika kita lemah dalam membaca dan menulis.

Kelemahan siswa kita dalam hal membaca dan menulis, saya kira merupakan akibat dari terlalu banyaknya teori kebahasaan yang dipelajari di kelas. Toh begitu, saya tak hendak mengatakan bahwa teori kebahasaan tidak penting untuk dipelajari. Teori kebahasaan tetap penting dipelajari; namun yang tak kalah penting, menurut saya, ialah penggunaan teori tersebut untuk menunjang siswa agar senang membaca dan menulis.

Kedua, bergesernya peran guru Bahasa Indonesia. Dalam bayangan ideal saya, guru Bahasa Indonesia seyogianya menjadi “model peran” (role model) bagi siswanya di sekolah. Artinya, guru Bahasa Indonesia harus menguasai dan menerapkan ilmu yang dimilikinya. Sebelum siswa disuruh membaca novel Negeri 5 Menara, misalnya, guru harus terlebih dulu membaca novel karya A. Fuady tersebut. Begitu pula dalam pembelajaran menulis.

Alih-alih menjadi “model peran”, tak sedikit guru Bahasa Indonesia yang sukanya menyuruh siswa untuk belajar ini-itu, tanpa mau memberikan contoh terlebih dulu. Dengan membelajarkan teks atau genre, guru Bahasa Indonesia “dipaksa secara ikhlas” untuk lebih giat membaca dan menulis. Saya percaya, siswa kita akan menjadi lebih senang membaca dan menulis setelah mereka melihat gurunya juga melakukan hal serupa.

Sebagai penutup, saya nukilkan kata-kata Dr. Stephen D. Krashen yang dikutip oleh Hernowo (2004). Krashen berkata, “Apabila anak-anak sekolah dapat membaca buku dengan rasa senang, mereka akan memperoleh hampir semua hal yang disebut sebagai ‘keterampilan kebahasaan’”. “Keterampilan kebahasaan” itu antara lain, mencakup keterampilan membaca yang andal dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakan susunan kalimat yang tertata. Setujukah Anda?[]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-01-13 04:22:242014-01-13 04:22:24Arah-Baru Pelajaran Bahasa
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD17/09/2025
  • Filosofi Logo P2K UAD 202517/09/2025
  • UAD Gelar Pameran UKM, Komunitas, Ormawa, dan Ortom dalam Rangkaian P2K 202517/09/2025
  • Dosen dan Mahasiswa BK UAD Gelar Pelatihan Peer Counseling di MTsN 5 Bantul17/09/2025
  • UAD dan Bank Danamon Syariah Luncurkan Kartu Museum Muhammadiyah17/09/2025

PRESTASI

  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top