Ariati: Kader IMM Harus Aktif
Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus aktif mengikuti berbagai kegiatan, semisal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS). Tiga fungsi mahasiswa yaitu agen of change, penyeru kebaikan, dan sebagai generasi penerus. Jadi, setelah selesai dari IMM dan berperan aktif dalam berbagai organisasi, bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi di Muhammadiyah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., dalam talk show malam ta’aruf bersama IMM JPMIPA. Mahasiswa yang terlibat antara lain dari Program Studi Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Vokasi. Selain itu juga IMM BPP, yang terdiri atas Program Studi Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Talk show bertempat di Kampus Utama UAD bertajuk “Wujudkan Ukhuwah Islamiyah”, (22-11-2019).
“Dua puluh satu tahun yang lalu kita mengenal gerakan reformasi. Mahasiswa merupakan aktor intelektual reformasi, Soe Hok Gie salah satunya. Mahasiswa penting sekali melek literasi agar bisa memberikan ide-ide kepada pemerintah, lembaga tertentu, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat supaya mandiri. Dulu, kader IMM menyampaikan aspirasinya lewat tulisan, menuliskan opini di media. Kader IMM turun ke jalan menyampaikan aspirasi dari masyarakat dan berprestasi dengan karya, berkegiatan seni, olahraga, dan membangun masyarakat,” ujar Ariati.
Setelah sekian tahun, maka IMM saat ini pun harus membuat perubahan yang lebih dibanding era sebelum-sebelumnya. Sekarang segalanya sudah serba mudah sehingga seharusnya membuat mahasiswa lebih banyak dan semangat terlibat. Hal ini senada dengan slogan IMM yaitu “Anggun dalam Moral, Unggul dalam Intelektual”. Moral yang anggun dalam bertutur dan berinteraksi terhadap orang lain ditunjukkan secara baik. Unggul dalam intelektual berarti kader IMM mampu berprestasi secara akademisi. (JM)