• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Bedah Buku: Pluralisme Menyelamatkan Agama-Agama

07/06/2011/0 Comments/in Terkini /by Super News

bedah buku pluralisme menyelamatkan agama-agamaPluralisme kini sudah menjadi santapan empuk di dalam pembicaraan masyarakat. Pandangan yang berbeda-beda tentang pluralisme yang terjadi patut dibahas. Sebuah buku yang cukup berani dengan judul “Pluralisme Menyelamatkan Agama-Agama” karya Muhammad Sofan sengaja dijadikan sebagai materi dalam acara bedah buku yang dilaksanakan di kampus II UAD, Sabtu (4/6/2011), pukul 09.00-11.00. Acara ini diselenggarakan oleh POROS UAD.

Hadir dua pemateri dalam acara tersebut yaitu Ahmad Arif Rifan, M.Si., yang merupakan salah satu dosen di UAD dan Ali Usman, dosen luar biasa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus kolumnis Koran Nasional, acara tersebut dimoderatori oleh Muhammad Fatoni, mahasiswa Fakultas Sastra UAD.

Pluralisme jika dipelajari tanpa pemahaman yang benar tentu akan menjadi permasalahan tersendiri. Hal ini berlaku pada hal-hal yang lain. Ahmad Arif Rifan menyampaikan kutipan pernyataan resmi dari Muhammadiyah, “Muhammadiyah menerima pluralitas agama tetapi menolak pluralisme yang mengarah pada sinkritisme, sintesisme, relativisme”

Menurut beliau, keanekaragaman yang ada itu sah-sah saja namun keyakinan dalam diri manusia adalah mutlak sesuai ajaran yang diyakininya. Pengakuan adanya agama lain dan adanya rasa saling menghormati dan menghargai merupakan bentuk toleransi antarmanusia. Tetapi toleransi berbeda dengan pluralisme.

“Bagi saya manusia hidup di dunia ini selain memiliki teologi juga harus memiliki etika sosial. Etika sosial ini diwujudkan dalam bentuk pluralisme. Dan pluralisme berbeda dengan sinkritisme (Anti Agama). Mengakui pluralisme berarti seiring dengan mengakui Bhinneka Tungggal Ika dan berarti seiring pula dengan mengakui Pancasila.” papar Ali Usman. Kedua pendapat itu memang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi adanya pluralisme. Hanya saja, jika ditarik garis tengah, keduanya sama-sama mengangkat adanya toleransai antarumat beragama.

Terlepas dari makna sesungguhnya pluralisme itu seperti apa, sudah selayaknya sebagai masyarakat kita memiliki sifat kritis terhadap fenomena yang merebak. Bahkan kedua pemateri pun berpesan agar para pendengar yang hadir dalam acara tersebut tidak serta merta menerima pendapat mereka berdua tetapi alangkah lebih baik jika pendengar juga mengkroscek hal tersebut dengan banyak membaca sehingga ilmu yang dimiliki dapat menyelamatkan mereka dari kesalahan menafsir. (FM)

bedah buku pluralisme menyelamatkan agama-agamaPluralisme kini sudah menjadi santapan empuk di dalam pembicaraan masyarakat. Pandangan yang berbeda-beda tentang pluralisme yang terjadi patut dibahas. Sebuah buku yang cukup berani dengan judul “Pluralisme Menyelamatkan Agama-Agama” karya Muhammad Sofan sengaja dijadikan sebagai materi dalam acara bedah buku yang dilaksanakan di kampus II UAD, Sabtu (4/6/2011), pukul 09.00-11.00. Acara ini diselenggarakan oleh POROS UAD.

Hadir dua pemateri dalam acara tersebut yaitu Ahmad Arif Rifan, M.Si., yang merupakan salah satu dosen di UAD dan Ali Usman, dosen luar biasa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus kolumnis Koran Nasional, acara tersebut dimoderatori oleh Muhammad Fatoni, mahasiswa Fakultas Sastra UAD.

Pluralisme jika dipelajari tanpa pemahaman yang benar tentu akan menjadi permasalahan tersendiri. Hal ini berlaku pada hal-hal yang lain. Ahmad Arif Rifan menyampaikan kutipan pernyataan resmi dari Muhammadiyah, “Muhammadiyah menerima pluralitas agama tetapi menolak pluralisme yang mengarah pada sinkritisme, sintesisme, relativisme”

Menurut beliau, keanekaragaman yang ada itu sah-sah saja namun keyakinan dalam diri manusia adalah mutlak sesuai ajaran yang diyakininya. Pengakuan adanya agama lain dan adanya rasa saling menghormati dan menghargai merupakan bentuk toleransi antarmanusia. Tetapi toleransi berbeda dengan pluralisme.

“Bagi saya manusia hidup di dunia ini selain memiliki teologi juga harus memiliki etika sosial. Etika sosial ini diwujudkan dalam bentuk pluralisme. Dan pluralisme berbeda dengan sinkritisme (Anti Agama). Mengakui pluralisme berarti seiring dengan mengakui Bhinneka Tungggal Ika dan berarti seiring pula dengan mengakui Pancasila.” papar Ali Usman. Kedua pendapat itu memang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi adanya pluralisme. Hanya saja, jika ditarik garis tengah, keduanya sama-sama mengangkat adanya toleransai antarumat beragama.

Terlepas dari makna sesungguhnya pluralisme itu seperti apa, sudah selayaknya sebagai masyarakat kita memiliki sifat kritis terhadap fenomena yang merebak. Bahkan kedua pemateri pun berpesan agar para pendengar yang hadir dalam acara tersebut tidak serta merta menerima pendapat mereka berdua tetapi alangkah lebih baik jika pendengar juga mengkroscek hal tersebut dengan banyak membaca sehingga ilmu yang dimiliki dapat menyelamatkan mereka dari kesalahan menafsir. (FM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2011-06-07 18:37:422011-06-07 18:37:42Bedah Buku: Pluralisme Menyelamatkan Agama-Agama
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Tingkatkan Keselamatan Warga, Mahasiswa UAD Pasang Delineator Jalan di Dusun Pakel Kopek, Gunungkidul05/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD Dorong Pola Hidup Sehat Warga Ngelo I dengan Olahan Manis Alami05/09/2025
  • Lentera Kehidupan, Rahmat bagi Semesta04/09/2025
  • Inovasi Berkelanjutan Biopori untuk Mengurangi Risiko Stunting04/09/2025
  • Inovasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik oleh Mahasiswa UAD di Dusun Karanganyar04/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025
  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top