• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Manajemen Waktu ala Mawapres UAD

22/03/2024/in Feature /by Ard

Dhita Pratama Putra dari Prodi Fisika 2020, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Fisika 2020 Dhita Pratama Putra yang kerap disapa Dhita, membagikan tips betapa pentingnya menyeimbangkan segala hal di dalam hidup. Laki-laki yang pernah menjadi Mahasiswa Berprestasi I tingkat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Wilayah tahun 2023 ini menjelaskan, dirinya menyusun setiap target selalu dibuat dari jauh-jauh hari.

“Untuk mencapai target di dalam hidup, saya membuat plan A dan B. Jika Plan A tidak bisa maka plan B juga harus dipersiapkan. Jangan pernah takut untuk gagal. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus mencoba lagi dan lagi karena dalam prosesnya setiap orang akan merasakan yang namanya kegagalan, atau dengan istilah lainnya ‘terbentur, terbentur, dan terbentuk’,” ucapnya.

Selain itu, Dhita juga menuturkan terkait pentingnya organisasi dan prestasi. “Menurut saya organisasi dan prestasi itu penting karena di organisasi kita mendapatkan pelatihan baik dari segi soft skill maupun hard skill. Dua keterampilan tersebut tentu saja akan mendukung prestasi yang kita miliki sehingga organisasi dan prestasi harus seimbang,” tambahnya.

Organisasi dan prestasi dapat bermanfaat besar bagi kita karena kita bisa menjalin relasi. Contohnya saja misalkan kita kenal dengan si A dan ternyata si A memiliki minat bakat yang sama dengan diri kita, ambil saja contohnya desain, dari sana kita bisa menambah relasi di bidang desain dan bisa belajar dengan orang yang pandai di bidang tersebut.

Dhita melanjutkan, “Dari SMP dan SMA, kebetulan saya memang aktif dalam organisasi. Dulu waktu SMP saya jadi ketua OSIS. SMA juga mengikuti OSIS kembali, menjadi kepala bidang 4 dan kepala bidang 6 selama dua tahun. Di sanggar Pramuka, saya pernah menjadi kepala regu. Kesibukan lainnya yakni mengikuti Duta Bahasa di Kabupaten Semarang, dan aktif mengikuti lomba puisi, cerpen, maupun artikel.”

Selama kuliah di UAD, Dhita pun selalu aktif mengikuti organisasi di luar dan di dalam kampus. Mulai dari HIMAFI, Duta Bahasa, ASEAN di bidang desain, dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan, karya tulis ilmiah juga menjadi bidang yang ia geluti.

Bagi Dhita orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan kehidupannya. Selama menentukan dan mengambil keputusan, tak lupa ia selalu meminta masukan orang tuanya. Selanjutnya setelah memberikan masukan, ia diminta mandiri dalam menentukan setiap keputusan di dalam hidupnya. (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dhita-Pratama-Putra-dari-Prodi-Fisika-2020-mahasiswa-berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.Istimewa.jpg 1008 1078 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-22 11:00:422024-03-22 11:00:42Manajemen Waktu ala Mawapres UAD

Bijak dalam Mengelola Waktu

21/03/2024/in Feature /by Ard

Kajian menjelang berbuka puasa Ramadan di Kampus (RDK) Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Ramadan di kampus (RDK) 1445 H Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melangsungkan Kajian Jelang Buka Puasa setiap hari selama bulan Ramadan. Kajian jelang berbuka diadakan secara luring di Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube masjid tersebut. Pemateri pada kajian kali ini yaitu Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag. selaku Dosen Prodi Ilmu Hadis UAD sekaligus Sekretaris Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Qaem mengungkapkan, “Ilmuwan dalam tema ini yaitu merujuk kepada ulama. Biasanya, ilmuwan yang sering dipahami yaitu orang yang ahli dalam bidang saintis. Tetapi dalam pandangan Islam, ilmuwan tidak hanya orang yang ahli dalam bidang tersebut. Ilmu yang dikembangkan oleh ulama bertujuan untuk memahami dalil-dalil agama, sehingga kita dapat menjalankan agama sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.”

Kemudian ia melanjutkan, “Kehidupan ulama banyak sekali yang dapat kita teladani dan kita pelajari. Salah satunya yaitu tentang bagaimana para ulama menghargai dan mengelola waktu, sehingga kehidupan yang mereka jalani dapat mencetak diri mereka sebagai ulama. Rujukan dari kajian kali ini yaitu Kitab Qimah az-Zaman ‘Inda al-Ulama yang ditulis oleh ulama muhaddis Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah. Kemudian kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yakni berjudul Tradisi Ulama Terdahulu Di Dalam Mengelola Waktu yang diterbitkan oleh Qaf.”

Filosofi Judul Kitab ‘Qimah az-Zaman’

Penulis menamai kitab ini dengan judul Qimah az-Zaman (nilai waktu), dengan harapan bahwa buku ini bisa menjadi rangsangan bagi para penuntut ilmu, khususnya kalangan generasi muda. Semangat menuntut ilmu generasi di zaman sekarang sudah mulai tergerus karena didominasi oleh rasa malas dan tekad yang lemah.

Buku ini diawali dengan penjelasan tentang nikmat yang Allah berikan. Para ulama pun menjelaskan pentingnya nikmat Allah di dalam lafadz hamdalah, yakni Allah dipuji atas dua hal. Pertama, Allah dipuji karena Dzat Allah yang mulia. Kedua, kita memuji Allah karena perbuatan atau jasa Allah kepada kita.

Pembagian nikmat

Kenikmatan terbagi menjadi dua sebagai berikut.

Pertama Furu’ an-Ni’am, yaitu nikmat-nikmat yang sifatnya cabang dan dapat hadir karena adanya nikmat asasi. Contohnya kesempatan memelihara ibadah-ibadah sunnah (seperti perlakuan baik dalam interaksi sesama manusia, memiliki sikap ramah, mampu menjaga kebiasaan masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri, menghindarkan gangguan di jalan, dll).

Kedua Ushulun-Ni’am, yaitu hadirnya nikmat asasi sehingga nikmat-nikmat lain bisa dirasakan. Contohnya nikmat kesehatan rohani dan jasmani yang menjadi pusat dan faktor penting manusia dapat berkegiatan. Begitu pula ilmu, termasuk dalam nikmat asasi. Sebab ilmu, dari segi manapun merupakan kenikmatan; mencarinya, memahaminya, mengamalkannya hingga mengajarkannya adalah kenikmatan.

Waktu Sebagai Ushulun-Ni’am

Waktu adalah nikmat yang pokok diantaranya yang paling pokok. Karena tanpa waktu, semua hal tidak dapat kita raih dan dapatkan. Di dalam kitab tersebut, Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah mengatakan waktu itu adalah umurnya kehidupan dan waktu adalah ruang dimana kita bisa ada. Begitu pula waktu adalah nikmat yang membuat kita bisa eksis. Dalil yang menunjukkan waktu sebagai ushulun-ni’am yaitu Surah Ibrahim ayat 32-34.

Tafsir Fakhruddin ar-Razi

Syaikh Fakhruddin ar-Razi dalam kitabnya menafsirkan Surah al-‘Ashr. Beliau berkata Allah bersumpah dengan waktu. Karena banyaknya keajaiban yang terkandung di dalamnya. Sebab melalui waktu terciptalah kebahagiaan dan keburukan, kesehatan dan kesakitan, kekayaan dan kefakiran. Waktu pun merupakan barang mewah yang tidak bisa digantikan oleh apapun. 

Peringatan Allah atas Pengelolaan Waktu

Allah memberikan ultimatum yang keras terhadap pemanfaatan waktu. Semakin besar kenikmatan yang Allah berikan, maka semakin besar pula tanggungjawab yang Allah minta kepada kita.Orang kafir memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali, yakni untuk mengerjakan kebaikan-kebaikan yang tidak dikerjakan sebelum meninggal. Hal ini termuat dalam firman Allah Q.S. Fathir ayat 37.

Syaikh Qatadah mengatakan “Ketahuilah wahai manusia! Bahwa sesungguhnya panjangnya waktu adalah bukti dan saksi yang bisa memberatkan timbangan kita di hadapan Allah. Maka hendaknya kita berdoa kepada Allah agar kita terhindar dari ketercelaan yang disebabkan oleh waktu yang panjang, tetapi tidak digunakan untuk hal yang baik.”

Prinsip-prinsip pengelolaan dan penghargaan waktu oleh ulama, agar kita tidak menjadi orang yang merugi. Pertama mematri mindset bahwa waktu adalah sumber kemaslahatan. Kedua menghargai waktu meski sekecil apapun. Ketiga berani berkorban untuk memaksimalkan kesempatan.

“Kesimpulannya mari kita senantiasa memanfaatkan waktu yang Allah berikan kepada kita. Karena waktu merupakan nikmat yang paling pokok yang besar tanggungjawabnya dihadapan Allah. Diantara yang bisa kita lakukan agar waktu ini bermanfaat adalah mengkuti prinsip-prinsip yang sudah dibiasakan oleh para ulama. Meskipun tidak bisa seperti ulama tetapi kita berupaya seperti ulama”, tutup Qaem. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-menjelang-berbuka-puasa-Ramadan-di-Kampus-RDK-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-21 12:23:392024-03-21 12:23:39Bijak dalam Mengelola Waktu

Duta Kepemudaan Indonesia: Berani Memulai Adalah Kunci Kesuksesan

19/03/2024/in Feature /by Ard

Duta Kepemudaan Indonesia Mutiara Pertiwi mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Mutiara Pertiwi, mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih Juara Nasional dan Pemenang Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Duta Kepemudaan Indonesia pada 30 Januari 2024 lalu.

Berawal dari coba-coba dan lolos pada tahap administrasi, ia pun maju ke tahap selanjutnya yaitu karantina, yang membuatnya bertemu dengan orang-orang hebat dan memotivasi. Mutiara semakin yakin untuk melangkah lebih jauh.

Dorongan kuat muncul dari dalam dirinya, sebagai anak rantau dari Jambi yang jauh-jauh pergi ke pulau Jawa. “Menempuh pendidikan sampai ke pulau Jawa, masa saya tidak bisa memberikan perubahan dan manfaat apa-apa dan tidak bisa memberikan contoh yang baik untuk daerah saya? Lalu apa gunanya saya sekolah jauh-jauh?” ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu.

Mutiara mengaku masih dalam proses menjalani setiap kegiatannya dan belajar untuk bisa memberikan contoh yang baik, berdampak positif, dan memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya pada generasi muda.

“Melihat para pemuda di daerah tempat tinggal saya sendiri, yang masih kurang peduli akan pentingnya pendidikan, dari itu saya berusaha dapat memotivasi dan inspirator kepada mereka untuk memulai lebih peka terhadap pendidikan,” katanya.

Ia melanjutkan, “Tentu merupakan tantangan tersendiri bagi saya dan bukan hal yang mudah untuk dapat menjalankan semua yang direncanakan dalam mengemban amanah ini. Namun, saya tetap berusaha agar dapat memberikan yang terbaik dan dapat membawa perubahan serta dapat memotivasi dan menginspirasi bagi teman-teman pemuda. Tujuannya agar dapat terus bersama-sama kita memberikan dampak positif dan kebermanfaatan bagi masyarakat baik itu di lingkungan kita maupun di luar.”

Tantangannya saat ini, adalah agar mampu mengintegrasikan programnya dapat berdampak positif kepada masyarakat, sehingga mampu menginspirasi dapat berupa konten yang edukatif dan menghibur. Sebab, tidak ada yang tahu dengan cara apa seseorang dapat tersentuh dan mampu melangkah maju.

“Intinya, jangan pernah menyerah dan berhenti untuk mencoba dalam mencapai kesuksesan kalian. Kalian bisa sukses atau gagal itu tergantung dari pikiran kalian dan juga jangan pernah menunggu kesempurnaan untuk memulai. Berani memulai adalah kunci kesuksesan, lebih baik gagal karena sudah mencoba dari pada menyesal karena tidak mencoba. Terus mencoba dan tetap semangat ya,” tutup Mutiara sembari berpesan kepada para generasi penerus Duta Kepemudaan Indonesia. (uln)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Duta-Kepemudaan-Indonesia-Mutiara-Pertiwi-mahasiswa-Program-Studi-Akuntansi-Fakultas-Ekonomi-dan-Bisnis-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1035 1440 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-19 09:51:442024-03-19 09:51:44Duta Kepemudaan Indonesia: Berani Memulai Adalah Kunci Kesuksesan

Hilda: Gagal, Bangkit Lagi

15/03/2024/in Feature /by Ard

Hilda Hidayatun Na’fiah mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Hilda Hidayatun Na’fiah yang akrab dipanggil Hilda, merupakan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan jalur Beasiswa KIP-Kuliah 2021. Selama menjadi mahasiswa KIP-Kuliah, terdapat pembinaan bagi mahasiswa beasiswa yang bertujuan agar mereka dapat mengoptimalkan kegiatan selama kuliah dengan terus meningkatkan prestasi akademik ataupun nonakademik.

Hilda membuktikan berhasil mendapatkan peringkat IV Nominasi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) dalam Andalan Awards 2024 yang dilaksanakan Februari 2024 lalu lalu di Amphitarium lantai 9 Kampus Utama UAD. Acara tersebut diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa).

Bermula dari mengikuti kegiatan perlombaan dan mendapat dukungan dari kakak tingkat serta dosen, menjadi alasan Hilda untuk mengikuti Pilmapres. Ketika semester 3 lalu, ia belum mendapatkan kesempatan menjadi mahasiswa berprestasi di tingkat universitas. Dari sinilah ia sadar kalau keberhasilan tidak selalu didapatkan dalam sekali mencoba. Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk mencobanya lagi tahun berikutnya.

“Alhamdulillah di Pilmapres tahun 2023, saya bisa lolos sampai tingkat universitas dan menjadi peringkat IV. Dalam mencapai mimpi, tentunya kita membutuhkan ketangguhan dalam menjalani proses untuk meraih mimpi tersebut, konsistensi, dan kegigihan untuk terus bangkit jika mengalami kesulitan atau kegagalan. Kita juga harus bisa secara aktif dan inisiatif mencari informasi baik di kegiatan sosialisasi, webinar, maupun kepada kakak tingkat yang telah berpengalaman dalam Pilmapres untuk mencatat poin-poin penting yang memiliki nilai yang besar dalam seleksi,” ungkap Hilda dalam wawancaranya.

Perjalanan menjadi mahasiswa berprestasi tidak serta merta begitu saja, banyak perjuangan yang harus dilakukan seperti membagi waktu belajar di kelas dan perlombaan di luar kelas. Hilda memiliki cara dengan membuat dan merombak beberapa strategi agar kegiatan akademik dan nonakademik seimbang.

Tak jarang, ia mengorbankan waktu libur untuk mengikuti kegiatan perlombaan, menambah effort lebih, serta memperbanyak menghabiskan waktu untuk mencari informasi dan pengetahuan. Ia pun selalu membuat rencana kegiatan dengan melihat lini masa lomba dan menyesuaikannya dengan kegiatan akademik agar tidak bertabrakan.

“Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita semangat untuk memperjuangkannya, segeralah bergerak cari informasinya dan mulai atur strategi untuk mencapai semua persyaratan atau capaian yang harus dipenuhi. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi lebih baik belum berhasil daripada tidak mencoba sama sekali. Anggap saja semua yang terjadi dalam hidup kita ini merupakan proses perjalanan hidup agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Hilda sembari berpesan kepada pejuang Pilmapres selanjutnya. (uln)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hilda-Hidayatun-Nafiah-mahasiswa-Program-Studi-Bimbingan-Konseling-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Istimewa.jpeg 1695 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-15 09:37:152024-03-15 09:37:37Hilda: Gagal, Bangkit Lagi

Sambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah

13/03/2024/in Feature /by Ard

Kajian Tarawih Ramadan 1445 H Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Dinda)

Sebagai bagian dari memeriahkan bulan suci Ramadan, Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara ceramah tarawih yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muchlas M.T. selaku Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Rektor UAD. Acara itu berlangsung pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan malam pertama bulan Ramadan.

Prof. Muchlas menuturkan, “Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah, dan rasa syukur ini kita ungkapkan dalam berbagai versi. Yang paling rendah tentu levelnya hanya di dalam hati. Dan syukur yang paling bagus adalah kita implementasikan dalam bentuk amal saleh sehari-hari.”

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal dalam penentuan 1 Ramadan. Wujudul hilal akan berganti menjadi kalender hijriah global tunggal pada 1 Muharram 1446 H. Kriteria wujudul hilal yang pertama adalah pada tanggal 29 Sya’ban Ijtima terjadi sebelum Magrib. Kriteria yang kedua yaitu saat Magrib terjadinya peristiwa moonset after sunset, matahari tenggelam terlebih dahulu kemudian disusul oleh bulan. Adapun kriteria ketiga adalah posisi bulan di atas 0 derajat saat Magrib.

“Wujudul hilal ini nanti akan ditinggalkan setelah Majelis Tarjih melakukan kajian berlandaskan pada konvensi Istanbul pada 2016 oleh para ahli hisab seluruh dunia. Seperti yang sudah saya katakan, tiga bulan yang akan datang sudah tidak digunakan lagi dan Muhammadiyah akan menggunakan kalender hijriah global tunggal,” lanjut Prof. Muchlas.

Bulan Ramadan adalah bulan mulia dan penuh berkah. Oleh karena itu, terdapat tiga hal yang bisa kita latih yakni never ending infak, menahan amarah, dan saling memaafkan. “Marilah kita membiasakan infak di segala macam keadaan kita, baik sedang lapang atau sedang kesulitan. Bulan puasa juga mengajarkan kita agar menahan amarah, melatih menahan amarah supaya jangan sedikit-sedikit marah. Lalu, tidak kalah penting adalah memaafkan,” kata Rektor UAD tersebut.

Terlepas dari itu, memanfaatkan sosial media juga penting. Bijaklah dengan menjadikannya sebagai sarana beramal saleh, sampaikanlah kebaikan dan hal-hal yang benar.

“Kita berdoa semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kekuatan kepada kita, sehingga kita bisa menjalani kegiatan ibadah puasa Ramadan dengan sebaik-baiknya sehingga pada akhirnya kita menuai ketakwaan dalam diri kita,” tutupnya. (dnd)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Tarawih-Ramadan-1445-H-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Dinda.jpg 720 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-03-13 10:40:302024-03-13 10:40:30Sambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah

Level You Up in Your Leisure: Mengungkap Sisi Lain Mawapres

13/02/2024/in Feature /by Ard

Mahatma Acintya Dhyatmika, pemateri dalam talkshow nasional Mahasiswa Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)

Mahatma Acintya Dhyatmika didapuk sebagai narasumber talkshow nasional di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 7 Februari 2024. Ia merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tahun 2023 dari Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Di usianya yang masih muda, ia juga berhasil mendirikan Meekatranslates dan aktif dalam organisasi mahasiswa (ormawa).

Talkhsow tersebut adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) yang diselenggarakan secara daring dan disiarkan melalui YouTube. Mengacu pada tema “Level Up in Your Leisure” yang diusung, Mahatma mengungkap banyak sisi mengenai Mawapres.

“Pelibatan diri secara aktif dalam kegiatan internal kampus, pemecahan masalah di lingkungan sekitar, maupun pengabdian masyarakat, sebetulnya adalah bagian dari sebuah prestasi. Predikat mahasiswa berprestasi ini bisa dikatakan sebagai pengakuan atas apa yang telah kita kerjakan dan kita raih sehingga menjadi bukti nyata (kredibel) atas value atau nilai yang dimiliki,” terang Mahatma.

Ia melanjutkan, “Masing-masing dari kita tentu memiliki kemampuan yang berbeda, hal inilah yang menjadi sebuah privilese. Privilese dalam hal ini bukan hanya soal kemudahan dalam mendapatkan sesuatu saja, tetapi dengan menjadi Mawapres maka setidaknya setiap mahasiswa sudah memiliki portofolio khusus sebagai jenama atau branding kita untuk memasuki bidang-bidang tertentu,” imbuhnya.

Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil karya atau pekerjaan seseorang yang biasa digunakan dalam melamar beasiswa maupun pekerjaan. Berbagai aktivitas yang telah ditempuh oleh mahasiswa selama berkuliah perlu didokumentasikan dengan baik sebagai bekal menuju masa depan yang cerah. Mawapres memang bukan segalanya, tetapi turut berkontribusi dalam memudahkan urusan seseorang dan memperluas relasi untuk saling berbagi sekaligus menginspirasi.

Kehidupan seorang mahasiswa seyogianya tidak selalu tentang belajar akademik, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjang keterampilan lain di dunia kerja. Sebagai contoh, mengikuti bootcamp atau seminar bersertifikat yang diselenggarakan oleh suatu instansi baik berupa soft skill maupun hard skill tentu menjadi penting karena sering kali tidak diperoleh di bangku perkuliahan. Kegiatan ini dapat membantu individu untuk menambah pengalaman dan keterampilan baru.

Mahatma menjelaskan, “Menurut saya, mengikuti kegiatan sosial menjadi pengalaman terbesar yang sangat menyenangkan. D isana, kita akan belajar cara menghargai, berbaur dengan orang baru, memperlakukan orang dengan baik, dan masih banyak lagi.”

Pada sebagian orang, masa menjadi mahasiswa boleh jadi hanya terjadi satu kali seumur hidup. Meskipun seseorang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, masa transisi dari status siswa menjadi mahasiswa hanya ada di jenjang pertama sehingga perlu dipastikan bahwa momentum tersebut dilalui dengan melakukan hal-hal yang berarti.

“Sebagai mahasiswa, Dahlan Muda diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan belajar dengan sebaik-baiknya. Memperbanyak referensi pengalaman, pertemanan, kegagalan, rasa sakit, menikmati segala prosesnya adalah kenangan termanis bagi kita karena mampu produktif untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dibutuhkan.”

Di akhir sesi, Mahatma berpesan bahwa mahasiswa UAD diharapkan bisa selalu memberikan yang terbaik dengan melakukan hal-hal positif untuk bersemangat mengembangkan diri. “Semoga kita termasuk ke dalam golongan anak muda yang menyibukkan diri dengan karya dan sarat warna karena hidup hanya sekali, masa muda tidak datang dua kali. Inilah saatnya kita memberi arti, bukan mencari sensasi,” tutupnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahatma-Acintya-Dhyatmika-pemateri-dalam-talkshow-nasional-Mahasiswa-Berprestasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-13 08:17:552024-02-13 08:17:55Level You Up in Your Leisure: Mengungkap Sisi Lain Mawapres

Wakil Wisudawan Terbaik, Rasyid: UAD Konsisten Dukung Mahasiswa untuk Berkembang

07/02/2024/in Feature /by Ard

Rasyid Aufa Al Mahdi, Wisudawan Terbaik Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Pada acara wisuda sarjana terapan, sarjana, dan magister Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode II tahun akademik 2023/2024, Sabtu, 03 Februari 2024, wakil wisudawan terbaik Rasyid Aufa Al Mahdi memberikan sambutan inspiratif. Wisudawan Program Studi Teknik Elektro ini berhasil menyampaikan kata-kata penuh makna yang mencerminkan perjalanan panjang dan perjuangan di dunia akademis.

Ia mengungkapkan rasa terhormatnya dapat berbicara di depan rekan-rekan, dosen, serta orang tua di acara wisuda tersebut. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh yang diterima selama perjalanan akademisnya di UAD. “Tepat hari ini, paripurna sudah suatu fase besar dalam hidup kita sebagai insan akademis. Kendati demikian, kita beruntung memiliki kesempatan untuk menerima banyak sekali bantuan dan dukungan penuh kebaikan dari berbagai pihak. Sehingga kita dapat menuntaskan amanah pendidikan yang mulia ini.”

Laki-laki yang kerap disapa Aufa itu menyoroti peran besar UAD dalam mendukung mahasiswa untuk berkembang. Prestasi dalam pengembangan teknologi melalui robotika menjadi salah satu bukti keberhasilan mahasiswa. “UAD sangat mendukung dan memfasilitasi potensi mahasiswa supaya dapat berkembang baik di dalam kampus, bahkan keluar kampus. Seperti contohnya memberikan fasilitas serta dukungan finansial di bidang robotika dan alhamdulillah berkat dukungan dari kampus, kami bisa fokus dalam pengembangan teknologi melalui robotika. Robotika UAD dapat bersaing dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional serta dapat berprestasi di bidang tersebut,” paparnya.

Selain itu, Aufa juga mengapresiasi dukungan UAD dalam berbagai kompetisi, membantu mahasiswa meraih prestasi di bidangnya masing-masing. “Tak lupa kami dalam meraih prestasi sangat banyak, mendapatkan dukungan pendampingan dari dosen maupun finansial dari UAD dalam melaksanakan perlombaan untuk meraih kejuaraan,” tambahnya. Hal ini mencerminkan komitmen UAD dalam membantu mahasiswa mencapai potensi maksimalnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aufa tidak hanya berfokus pada pengalaman pribadinya, tetapi juga menjadi panggilan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk terus semangat, belajar, dan berkarya. Ia mengajak mereka untuk membuktikan bahwa lulusan UAD dapat berkompetisi dan berprestasi di dunia nyata.

Ia berharap, setiap wisudawan dan wisudawati dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia. Ia mendorong rekan-rekannya untuk menjadi agen perubahan yang berdedikasi dalam membangun negeri. Aufa menyadari bahwa sebagai generasi intelektual, mereka akan menghadapi berbagai aspek kehidupan yang mencakup ekonomi, pendidikan, kesehatan mental, kemajuan teknologi, dan isu-isu sosial serta politik.

Aufa juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, dosen, staf, dan seluruh sivitas akademika UAD yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama perjalanan akademis mereka. Dengan semangat penuh, ia mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa bersama-sama mereka dapat terus berprestasi, berkarya, dan membangun nama almamater tercinta, Universitas Ahmad Dahlan. Wisuda bukanlah akhir segalanya, tetapi sebagai awal dari perjalanan baru menuju masyarakat untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh.

“Bersama kita bisa, bersama kita juara. Berprestasi dan berkarya untuk membangun negeri,” tutupnya. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Rasyid-Aufa-Al-Mahdi-Wisudawan-Terbaik-Teknik-Elektro-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-07 09:16:352024-02-07 09:16:35Wakil Wisudawan Terbaik, Rasyid: UAD Konsisten Dukung Mahasiswa untuk Berkembang

Guru Besar UAD Lakukan Rekayasa Biodiesel untuk Naikkan Angka Oktan dan Jarak Tempuh Kendaraan

02/02/2024/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar di Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Pengukuhan guru besar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tak henti-hentinya menjadi perbincangan karena penelitian yang dilakukan memang sangat luar biasa. Tak jarang, hasil penelitian tersebut berpedoman pada ayat suci Al-Qur’an. Itu pula yang dilakukan Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. Ia mengutip dari Q.S. Ali Imran ayat 190–191 dalam mengembangkan biodiesel untuk menaikkan angka oktan dan jarak tempuh kendaraan. Rekayasa proses yang ia kembangkan merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan hasil dengan kualitas yang lebih baik.

Dalam pidatonya, Prof. Zahrul menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang beruntung dalam hal energi karena ketersediaannya melimpah. Namun, seiring dengan penduduk yang semakin meningkat, kebutuhan bahan bakar minyak pun terus meningkat sehingga ketersediaannya akan menurun.

Dari penjelasan tersebut, ia membuat inovasi biodiesel yang merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami terbarukan seperti minyak nabati maupun hewani. Adanya luas areal perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Indonesia juga merupakan latar belakang Prof. Zahrul dalam penelitiannya. Bahkan kapasitas terpasang (aktif) industri biodiesel di Indonesia yang semakin berkembang turut menjadi salah satu alasannya dapat mengembangkan biodiesel ini.

“Biodiesel memang banyak dibuat dari kelapa sawit, tetapi juga kini dapat dibuat dari minyak jarak, minyak kemiri, dan minyak jelantah,” ujarnya.

Hasil samping dari pemanfaatan bahan tersebut yaitu gliserol yang dapat dimanfaatkan sebagai produk farmasi, bahan pelembut, bahan pengawet, dan triasetin sebagai bioaditif. Proses pembuatan triasetin dari gliserol dapat dijalankan dengan sistem batch dan continuous menggunakan reactive distillation dilengkapi dengan arus recycle. Alat produksi yang ia kembangkan untuk memproduksi triasetin dengan proses continuous memiliki kapasitas 15 L/hari.

Menutup pidatonya, Prof. Zahrul menyampaikan bahwa dari hasil penelitian yang dialakukan, didapatkan performa biodiesel dengan tambahan triasetin pada premium dapat menaikkan angka oktan dan jarak tempuh pada motor maupun mobil.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Ir.-Zahrul-Mufrodi-S.T.-M.T.-IPM-menyampaikan-pidato-pengukuhan-Guru-Besar-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Bidang-Humas-Protokol-UAD.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-02 11:03:102024-02-02 11:03:10Guru Besar UAD Lakukan Rekayasa Biodiesel untuk Naikkan Angka Oktan dan Jarak Tempuh Kendaraan

Guru Besar UAD Manfaatkan Habbatussauda sebagai Suplemen Stunting

02/02/2024/in Feature /by Ard

Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes. menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar di Universitas Ahmad Dahlan (Dok. Bidang Humas & Protokol UAD)

Bermula dari Hadis Nabi dalam Kitab Sahih Bukhari atau Sahih Muslim yang menyebutkan tentang habbatussauda, “Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: Di dalam al-Habbah as-Sauda’ itu ada kesembuhan (obat) bagi setiap penyakit kecuali as-Sam. Ibn Syihab berkata: as-Sam itu adalah kematian dan al-Habbah as-Sauda’ itu adalah as-Syuniz (jintan hitam).”

Dari penjelasan Hadis tersebut, manfaat habbatussauda atau biasa juga disebut sebagai jintan hitam, sudah pasti kebenarannya. Itu pula yang menjadi alasan Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes., seorang Guru Besar Ilmu Farmasi Klinik, memanfaatkan habbatussauda sebagai suplemen untuk stunting. Berdasarkan penelitiannya, ternyata habbatussauda memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat untuk kesehatan yaitu pada bagian bijinya.

“Habbatussauda merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat dan telah terbukti tingkat keamanannya,” ucapnya. Ia memanfaatkan biji jintan hitam yang dikombinasikan dengan temulawak dan madu sehingga dinamakan “JITU”, berfungsi sebagai suplemen stunting.

Dalam pidatonya, Prof. Arkom menyampaikan bahwa di Indonesia angka stunting masih terlalu tinggi sehingga ia menciptakan suplemen tersebut. Khasiat yang dimiliki yakni untuk meningkatkan nafsu makan, antioksidan, imunomodulator, dan antiinflamasi.

Kandungan habbatussauda terdiri atas protein asam amino (arginin, asam glutamate, leusin, lisin, metionin, tirosin, protin, teronin, dan lain-lain), alkaloid (nigelisin, nigelidin, nigelimin oksida), kumarin (metoksi kumarin, hidroksi kumarin, danoksi kumarin), saponin triterpene (alfa-hederin, ateryl-glukosides, acetyl-steryl-glucoside), mineral, karbohidrat, serat, air, serta asam lemak.

Atas kandungan itu, maka habbatussauda mempunyai manfaat antara lain sebagai antihiperglikemi, antidislipidemi, antioksidan, antiinflamasi, dan neuroprofaktor. Dalam penelitian yang dilakukan, terdapat banyak sekali fakta menarik yang didapatkan.

Uji kandungan nutrisi dan zat aktif, terbukti adanya kandungan vitamin A yang sangat tinggi, vitamin C, vitamin, E, kalsium, kalium, protein, curcumin, dan thymoquinone. Kemudian, uji kandungan cemaran bahan berbahaya, terbukti tidak tercemar bahan yang berbahaya yakni hasilnya masih dalam rentang baku mutu nasional. Uji toksisitas akut dan subkronik, terbukti bahwa aman karena hasil LD> 22, 5Ml/kgbb yang itu termasuk dalam kategori aman. Terakhir, pada uji karakteristik klinik dan imunomodulator terbukti habbatussauda dapat meningkatkan imunitas dan menurunkan radang.

Menutup pidatonya, Prof. Akrom menuturkan, suplemen habbatussauda yang telah ia kembangkan mampu menurunkan kejadian stunting, meningkatkan berat badan maupun tinggi badan berdasarkan umur, dan menurunkan jumlah neutrophil pada inflamasi.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-dr.-Akrom-M.Kes_.-menyampaikan-pidato-pengukuhan-Guru-Besar-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-Dok.-Istimewa.jpg 1000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-02 10:25:362024-02-02 10:44:30Guru Besar UAD Manfaatkan Habbatussauda sebagai Suplemen Stunting

Takwa, Amanah, dan Adab sebagai Pembelajar

13/01/2024/in Feature /by Ard

Pemaparan materi soft skills oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Kepada Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD (Dok. Istimewa)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali membekali mahasiswa dengan berbagai materi soft skills. Pada awal tahun 2024 ini, salah satu materi soft skills mengangkat tema “Takwa, Amanah, dan Adab sebagai Pembelajar” yang dipaparkan oleh Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. selaku Kepada Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD dan ditanyangkan melalui kanal YouTube UAD pada Jumat, 5 Januari 2024.

UAD adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang merupakan amal usaha di bidang pendidikan. Sejalan dengan visi pendidikan Muhammadiyah yaitu terbentuknya manusia pembelajar yang bertakwa, berakhlak mulia, berkemajuan, serta unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (iptekes) diharapkan mahasiswa memiliki dua hal pokok yaitu memiliki hati yang suci dan akal yang sehat.

Rahmadi mengungkapkan UAD dalam pengembangan karakter mahasiswa dirumuskan ke dalam satu kata yaitu TANGGUH (takwa, amanah, nalar, gesit, gembira, ulet, dan harmonis). “Maka mengetahui takwa, amanah, dan adab ini menjadi keharusan bagi kita semua dan bagi para mahasiswa,” ungkapnya.

Takwa

Takwa memiliki arti hati-hati, waspada, dan menjauh dari yang menyakitkan dan membahayakan. Takwa adalah menjaga, merawat, dan memelihara diri dari nafsu, syahwat, syirik, ataupun segala hal yang menyebabkan seseorang menerima siksaan Allah di dunia dan di akhirat.

“Di dalam penjelasan takwa ini bisa diartikan atau diibaratkan seperti menuruni bukit yang terjal. Seseorang jika turun dari bukit yang terjal maka perilakunya harus hati-hati. Hati-hati dari terpeleset, terkena batu, dan lainnya. Di dalam Al-Qur’an diberikan petujuk bahwa takwa itu memiliki ciri-ciri yaitu beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki, menepati janji, dan sabar,” jelas Rahmadi.

Amanah

Amanah diartikan dapat dipercaya, menepati janji, dan pertanggungjawaban. Amanah artinya segala sesuatu yang dipikul atau ditanggung manusia (urusan agama dan dunia) berupa perbuatan maupun dengan perkataan.

Aspek amanah di antaranya sebagai berikut.

  1. Amanah Tuhan kepada hamba-Nya, yaitu menaati perintah dan menjauhi larangan Allah.
  2. Amanah antara sesama manuasia, yaitu adil kepada sesama manusia.
  3. Amanah seseorang terhadap dirinya, yaitu mengendalikan hawa nasfsu.

Bentuk amanah yang dilakukan mahasiswa di antaranya sebagai berikut.

  1. Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula.
  2. Menjaga rahasia.
  3. Tidak menyalahgunakan jabatan.
  4. Menunaikan kewajiban dengan baik.
  5. Menggunakan semua nikmat dengan baik.

Adab

Adab memiliki arti sopan santun, keramahan, dan kehalusan dalam menjalani hidup. Adab ialah sikap ketaatan, rendah hati (tawadu), dan tidak arogan atau sombong. “Dengan adab ini akan menjadikan kita pribadi yang taat bahkan menjadi pribadi yang tawadu, rendah hati, dan tidak sombong,” jelas Rahmadi.

Adab mahasiswa di antaranya sebagai berikut.

  1. Menjauhkan diri dari sifat sombong.
  2. Menghormati majelis ilmu dengan hadir tepat waktu dan memenuhi kontrak belajar.
  3. Menumbuhkan semangat literasi.
  4. Menghargai dosen atau guru sepanjang waktu.
  5. Bermedia sosial dengan baik dan bijak.
  6. Berpakaian sesuai ketentuan syariat.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-materi-soft-skills-oleh-Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.A.-M.Hum_.-selaku-Kepada-Lembaga-Pengembangan-Studi-Islam-LPSI-UAD-Dok.-Istimewa.png 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-01-13 12:30:482024-01-13 12:30:48Takwa, Amanah, dan Adab sebagai Pembelajar
Page 33 of 71«‹3132333435›»

TERKINI

  • PPKO BEM Fakultas Psikologi Beri Pelatihan di Sekolah Perempuan Poetri Mardika07/11/2025
  • Hanif Menapaki Perjalanan Panjang Penuh Doa dan Usaha07/11/2025
  • Membangun Generasi Berdaya dengan Iman dan Karya07/11/2025
  • Program Studi Akuntansi UAD Sandang Akreditasi Unggul07/11/2025
  • Tak Menyerah Meski Tanpa Orang Tua, Nona Carolina Buktikan Mimpi Bisa Dicapai07/11/2025

PRESTASI

  • KPS FH UAD Raih Juara II dalam Kompetisi Surat Gugatan Lokajaya Law Fair 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Gold Medal di National Writing Competition (NWC) Universitas Andalas 202507/11/2025
  • Staf Humas UAD Raih Juara II Lomba Desain Poster Internasional SEIFA 202507/11/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi Internasional di Ahmad Dahlan International Seminar #3 Competition 202507/11/2025
  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara II Nasional Lomba Fotografi AP2TPI 202506/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top