• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Azra Latifah Listi dari Prodi Manajemen UAD Jalani IISMA di University of Melbourne

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Azra Ikuti IISMA di University of Melbourne (Dok Azra)

“Untuk IISMA-E, kita perlu mempersiapkan business plan, esai, English Proficiency Test (EPT), dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Salah satu yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari adalah EPT, seperti IELTS, DET, atau TOEFL, karena ada nilai minimal yang harus dicapai. Jadi, persiapannya memang harus serius,” ujar Azra. Ia juga menambahkan bahwa mempelajari format tes dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris menjadi kunci utama.

Azra Latifah Listi adalah nama panjangnya. Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu tengah mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk kategori Professional Program Entrepreneur. Program bergengsi ini membawanya ke University of Melbourne, Australia, di mana ia mendapatkan pengalaman akademik dan profesional yang tak terlupakan.

Program IISMA-E tersebut memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam metode belajarnya. “Di sini kami belajar langsung dari para ahli. Kalau belajar bisnis, kami langsung belajar dari pebisnis, begitu juga untuk pemasaran, langsung ke pakar marketing. Jadi, kami belajar dari pengalaman mereka, bukan hanya teori dari buku,” ungkap Azra. Selain itu, jadwal belajar yang intensif dari pukul 9 pagi hingga 5 sore di hari kerja memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.

Tak hanya itu, Azra juga berkesempatan untuk magang di startup fintech yang fokus pada manajemen keuangan bagi lansia dan penyandang disabilitas. “Pengalaman ini sangat luar biasa. Karena ini adalah professional program, kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya di dunia kerja,” katanya. Di akhir program, peserta IISMA-E dituntut untuk mempresentasikan ide startup mereka, memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kewirausahaan.

Azra memiliki pesan penting untuk mahasiswa yang ingin mencoba IISMA. “Saya berhasil lolos setelah mencoba empat kali! Saya selalu percaya bahwa tidak ada yang mustahil. Kalau gagal, kita mendapatkan pengalaman; kalau berhasil, kita mendapatkan kesempatan. Jadi, jangan pernah takut mencoba. Nothing to lose!” Semangat dan perjuangan Azra menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi besar dan menghadapi tantangan dengan tekad kuat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Azra-Ikuti-IISMA-di-University-of-Melbourne-Dok-Azra.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:43:302024-12-12 11:41:32Azra Latifah Listi dari Prodi Manajemen UAD Jalani IISMA di University of Melbourne

Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Fayha ikuti IISMA di University College Cork, Irlandia (Dok. Fayha)

Siti Fayha Maytsa Rahmasari, mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mewujudkan mimpinya menjadi peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University College Cork (UCC), Irlandia. Program bergengsi ini memberikan kesempatan bagi Fayha untuk merasakan pendidikan kelas dunia sekaligus mengeksplorasi budaya internasional.

Persiapan Fayha untuk IISMA tidaklah instan. Ia menekankan pentingnya menyiapkan tiga hal utama: English Proficiency Test (EPT), esai, dan berkas-berkas pendukung. “Berkas-berkas bisa diperhatikan langsung dari situs web program IISMA, jangan sampai mepet karena ada dokumen seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang memerlukan waktu lebih lama untuk diurus, terutama bagi mahasiswa rantau,” jelasnya.

Dalam menulis esai, ia menyarankan untuk meminta bantuan alumni IISMA agar tulisan dapat di-proofread dengan baik. “Kuncinya adalah seberapa ingin kita mencapai mimpi ini,” tambah Fayha.

Selama menjalani program di UCC, Fayha merasakan banyak keunikan yang tidak ditemukan selama berkuliah di Indonesia. Salah satu pengalaman menariknya adalah akses penuh sebagai mahasiswa reguler, termasuk kesempatan mencoba berbagai kelas selama trials week. “Dua minggu pertama semester, saya bisa mencoba semua kelas dan memilih untuk melanjutkan atau meninggalkan kelas yang tidak diminati,” katanya. Selain itu, Fayha juga menyoroti budaya belajar yang inklusif di UCC, di mana mahasiswa dari berbagai usia bisa belajar bersama.

Di UCC, Fayha juga menikmati sistem pendidikan yang terstruktur dan transparan. “Setiap mata kuliah memiliki deskripsi lengkap, termasuk tugas dan ujian yang diharapkan. Bahkan, ada past papers exams yang bisa diakses di perpustakaan, sehingga saya bisa mempersiapkan diri lebih baik,” ujarnya. Pengalaman lainnya yang unik adalah adanya external examiners untuk mengevaluasi ujian, memastikan penilaian yang objektif. Meski komunikasi dengan dosen dilakukan melalui email, Fayha mengapresiasi keramahan para dosen di UCC.

Selain akademik, keseharian Fayha di Irlandia juga memberikan pengalaman berharga. “Di sini, hari baru dimulai pukul 9 pagi dan selesai pukul 5 sore. Awalnya kagok, tapi lama-lama jadi lebih menghargai waktu dan menikmati ritmenya,” ungkap Fayha. Ia juga belajar gamelan bersama teman-teman IISMA di Fakultas Musik UCC, pengalaman unik yang menghubungkan budaya Indonesia dengan Irlandia.

Menurut Fayha, IISMA memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan academic English. “Ini bukan hanya soal conversational English, tetapi membuka peluang untuk menggunakan bahasa Inggris secara kritis dan efisien,” jelasnya. Selain itu, program ini memberikan peluang membangun koneksi profesional, terutama dengan dosen internasional, serta mempelajari proyek-proyek inspiratif yang bisa diadaptasi di Indonesia.

Fayha menggambarkan pengalamannya di IISMA sebagai eye-opener yang memberikan perspektif global. “Program ini menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa bersaing di tingkat internasional. Kami disetarakan dengan mahasiswa reguler, jadi benar-benar terasa inklusif,” ujarnya. Ia berharap program seperti IISMA terus berlanjut, memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk mendapatkan international exposure sejak dini.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA, Fayha memberikan pesan motivasi, “Lihatlah ke depan, siapkan diri dan rida dari orang tua. Ketika kamu siap, tidak ada yang mustahil.” Ia juga berharap pengalaman internasional yang ia dapatkan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar ketika kembali ke Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan semangat dan tekadnya, Fayha telah membuktikan bahwa mimpi untuk bersaing di kancah global bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fayha-ikuti-IISMA-di-University-College-Cork-Irlandia-Dok.-Fayha.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:18:332024-12-12 11:43:16Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

Abdee Firman al Rasyid Menjadi Bagian IISMA di Universiti Malaya, Malaysia

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Abdee Firman al Rasyid ikuti IISMA di Universiti Malaya (Dok. Abdee)

Abdee Firman al Rasyid, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini tengah menjalani program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai salah satu peserta program ini, Abdee merasakan pengalaman belajar internasional yang memperluas wawasan dan memperkaya keterampilan akademiknya.

Persiapan untuk mengikuti IISMA tidak mudah, tetapi Abdee membagikan beberapa langkah penting yang dapat membantu calon peserta lainnya. “Saya mempersiapkan Duolingo English Test selama sebulan, dan berhasil mendapatkan skor 135. Skor ini saya rekomendasikan karena cukup aman untuk peluang lolos. Selain itu, saya juga membuat rangkuman dari informasi IISMA yang saya dapatkan dari YouTube dan situs web Kemendikbud untuk memahami program lebih mendalam,” jelas Abdee. Ia juga mempersiapkan esai menggunakan metode STAR (situation, task, action, result), berlatih wawancara, dan memastikan dokumen seperti paspor, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) telah siap dengan bantuan dosen pembimbing.

Selama di Universiti Malaya, Abdee merasakan manfaat besar dari suasana belajar yang internasional. “Keseharian saya di sini sangat menyenangkan. Saya bisa bergaul dengan teman-teman dari berbagai negara, belajar secara penuh menggunakan bahasa Inggris, dan sering bekerja kelompok atau presentasi dalam bahasa tersebut,” katanya. Menurutnya, interaksi dengan mahasiswa dari latar belakang yang sangat beragam memberinya pelajaran penting tentang adaptasi dan komunikasi lintas budaya.

Selain pengalaman akademik, IISMA juga memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi. “Kita bisa bersosialisasi dan bertukar wawasan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia yang hebat dan pintar. Selain itu, program ini juga memungkinkan kita menyebarkan budaya Indonesia kepada teman-teman internasional,” ujar Abdee. Ia menambahkan bahwa melalui IISMA, peserta dapat membangun jaringan yang berguna baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baginya, bergabung dalam generasi IISMA adalah pengalaman yang sangat berharga. “Menjadi bagian dari IISMA seperti menjadi keluarga. Kami saling bergantung satu sama lain saat menjelajahi dunia luar. Sangat disayangkan jika kesempatan seperti ini dilewatkan, terutama saat masih muda,” katanya. Ia mengajak mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi besar dan meraih peluang yang ada.

Abdee berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya. “Yang terpenting adalah niat dan percaya, maka seluruh semesta akan mendukungmu,” tuturnya. Dengan semangat dan kerja keras, Abdee telah membuktikan bahwa mimpi untuk belajar di kancah internasional dapat tercapai, membawa manfaat besar bagi dirinya dan komunitasnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Abdee-Firman-al-Rasyid-ikuti-IISMA-di-Universiti-Malaya-Dok.-Abdee.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:04:022024-12-12 11:44:38Abdee Firman al Rasyid Menjadi Bagian IISMA di Universiti Malaya, Malaysia

Tri Lintang Suryani, Pengalaman Berkesan dalam Program Kampus Mengajar di Ketapang, Kalimantan Barat

05/12/2024/in Feature, MBKM /by Ard

Tri Ikuti Program Kampus Mengajar di SDN 16 Delta Pawan, Ketapang (Dok. Tri)

Tri Lintang Suryani, mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mendapatkan pengalaman tak terlupakan melalui Program Kampus Mengajar. Program ini mengantarnya kembali ke kampung halaman di Kalimantan Barat, tepatnya di SDN 16 Delta Pawan, Ketapang. Selama 9 September hingga 27 Desember 2024, Tri menjalankan peran sebagai pengajar, berkolaborasi dengan para guru, serta menghadapi tantangan mengajar di lingkungan pesisir.

“Pengalaman ini sangat berkesan. Saya belajar langsung dari guru-guru di sekolah bagaimana cara mengajar dan memahami karakter anak-anak SD, terutama mereka yang memiliki suasana hati yang sering berubah-ubah,” ungkap Tri. Ia menambahkan bahwa selama program ini, ia mendapatkan berbagai pengalaman berharga, mulai dari belajar sabar hingga mengelola tantangan mengajar di wilayah dengan karakteristik yang unik.

Salah satu fokus utama kegiatan Kampus Mengajar di SDN 16 Delta Pawan adalah literasi. Tri menjelaskan bahwa banyak siswa di kelas tiga ke atas yang masih kesulitan membaca. “Kami menekankan literasi dengan memberikan pembelajaran yang lebih intensif. Tim kami harus ekstra sabar, mengikuti mood siswa, dan memberikan edukasi secara perlahan, termasuk pembelajaran nilai-nilai menghargai orang yang lebih tua,” katanya.

Tri juga mengapresiasi program-program sekolah yang mendukung pengembangan siswa, seperti pembiasaan pagi berupa sarapan rohani dengan membaca surah-surah pendek dan kegiatan Yasinan bersama setiap Jumat. Meskipun menghadapi tantangan, Tri merasa bahwa sekolah ini cukup maju dalam mengintegrasikan pendidikan karakter melalui aktivitas literasi dan spiritual.

Harapannya, pengalaman yang didapat selama menjalankan program ini dapat menjadi bekal berharga setelah menyelesaikan studi S-1. “Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, saya memiliki pedoman yang lebih baik dalam mengajar. Pengalaman ini benar-benar mempersiapkan saya untuk masa depan, baik secara mental maupun kemampuan profesional,” ujar Tri.

Melalui program tersebut, ia tidak hanya mengasah kompetensinya sebagai calon pendidik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kualitas pendidikan di daerah pesisir. Pengalaman suka dan duka yang ia alami menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan dampak positif melalui pendidikan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tri-Ikuti-Program-Kampus-Mengajar-di-SDN-16-Delta-Pawan-Ketapang-Dok.-Tri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-05 15:17:542024-12-12 11:45:42Tri Lintang Suryani, Pengalaman Berkesan dalam Program Kampus Mengajar di Ketapang, Kalimantan Barat

Pengalaman Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di Gunungkidul

04/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di SMP Persiapan Semanu, Gunung Kidul (Dok. Afi)

Afiatun ‘Atiyyah, mahasiswi Program Studi Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022, membagikan kisah inspiratifnya selama mengikuti program Kampus Mengajar di SMP Persiapan Semanu, Gunungkidul. Program yang berlangsung dari 9 September hingga 31 Desember 2024 ini memberikan pengalaman berharga bagi Afi, yang tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan di daerah tersebut.

Sebagai peserta Kampus Mengajar, Afi membantu guru dalam proses pembelajaran, khususnya dalam bidang numerasi dan literasi, yang menjadi syarat utama untuk diterima dalam program ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan karena saya bisa berbagi pengalaman dengan teman sekelompok, guru, hingga murid-murid di SMP Persiapan Semanu,” ujar Afi.

Selama menjalani program, Afi mendapatkan berbagai fasilitas dari Kampus Mengajar, seperti bantuan biaya hidup sebesar 1,5 juta rupiah per bulan dan konversi kegiatan ini sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Lebih dari itu, pengalaman yang didapatkan Afi tidak hanya tentang materi, tetapi juga kesempatan untuk memberikan dampak nyata pada dunia pendidikan.

Salah satu program yang berkesan bagi Afi adalah sosialisasi tentang Tiga Dosa Besar Pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. “Ketiga hal ini dapat berdampak pada fisik, psikologi, dan perkembangan anak. Karena itu, sosialisasi ini menjadi program wajib yang harus kami laksanakan,” ungkap Afi. Dalam sosialisasi tersebut, Afi dan timnya mengajak para siswa untuk memahami bahaya ketiga dosa tersebut dan bagaimana cara mencegahnya di lingkungan sekolah.

Selain itu, Afi juga turut berpartisipasi dalam kegiatan literasi dengan membuat pojok baca di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan. “Melalui pojok baca, kami ingin menanamkan kebiasaan membaca kepada siswa, sehingga mereka bisa lebih bersemangat belajar,” tambahnya.

Di akhir cerita, Afi menegaskan bahwa pengalaman ini sangat berharga dan penuh makna. “Program Kampus Mengajar ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga kesempatan untuk belajar tentang kehidupan, membangun empati, dan berbagi ilmu. Harapan saya, ilmu yang saya bagikan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi siswa-siswa di SMP Persiapan Semanu,” pungkasnya.

Kisah Afiatun ‘Atiyyah menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada pendidikan melalui program seperti Kampus Mengajar. Dengan semangat berbagi dan kepedulian yang tinggi, Afi telah membuktikan bahwa pendidikan adalah jembatan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Afiatun-Atiyyah-Ikut-Kampus-Mengajar-di-SMP-Persiapan-Semanu-Gunung-Kidul-Dok.-Afi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 12:13:542024-12-12 11:46:15Pengalaman Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di Gunungkidul

Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

21/11/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Putri Nabilah Yuningtias mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti IISMA di University of Galway Irlandia (Dok Putri)

Putri Nabilah Yuningtias, mahasiswa Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu peserta program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang berkesempatan belajar di University of Galway, Irlandia. Prestasinya ini menjadi bukti dari dedikasi dan persiapannya yang matang. Untuk mengikuti program IISMA, ia harus memenuhi beberapa syarat, seperti skor tinggi pada tes kemampuan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00. Selain itu, pengalaman organisasi dan kepanitiaan turut membantunya menonjol dalam proses seleksi.

Selama di University of Galway, Putri mendapati sistem belajar yang sangat mandiri. “Kelas yang aku ambil per hari maksimal hanya 2 jam, jadi kita harus lebih aktif membaca materi secara mandiri,” ungkapnya. Meski demikian, dosen di sana sangat ramah dan terbuka terhadap pertanyaan, baik secara langsung maupun lewat surel. Ia juga menyampaikan keunikan lain dari perkuliahan di sana, di mana mahasiswa sering kali langsung meninggalkan kelas meski dosen belum selesai berbicara, karena waktu peralihan antarkelas sangat dihormati.

Fasilitas kampus di University of Galway juga sangat mendukung proses belajar. Putri merasa terbantu dengan perpustakaan yang buka hingga pukul 2 pagi pada hari kerja, memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih lama. Peminjaman dan pengembalian buku pun dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu, akses jurnal internasional menjadi sangat mudah berkat akun surel institusi yang disediakan. “Tugas dan ujian 90% berbentuk esai, jadi critical thinking benar-benar diasah di sini,” tambahnya.

Tidak hanya akademik, Putri juga memanfaatkan berbagai kegiatan di luar kelas. Ia aktif dalam berbagai society dan klub olahraga yang ada di kampus, yang menurutnya sangat membantu mengembangkan keterampilan interpersonal. Dengan bertemu teman-teman baru, termasuk peserta IISMA lainnya, ia merasa kepercayaan dirinya meningkat. Ia juga mendapatkan informasi terkait magang, penelitian, dan aktivitas bermanfaat lainnya yang memperkaya pengalamannya selama di Irlandia.

Putri sangat bersyukur bisa mengikuti IISMA. Program ini tak hanya memberinya pengalaman belajar internasional, tetapi juga meningkatkan kemampuannya secara akademik dan personal. “Bagi teman-teman yang ingin ikut IISMA, semangat, jangan lupa berlatih dan berdoa. Program ini sangat seru dan bermanfaat tentunya,” pesannya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Putri-Nabilah-Yuningtias-mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-IISMA-di-University-of-Galway-Irlandia-Dok-Putri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-21 09:43:172024-11-25 18:51:51Putri, Mahasiswi Psikologi UAD Ikuti IISMA di University of Galway Irlandia

Huda Ikuti Program IISMA di Korea Selatan: Pengalaman dan Inspirasi dari Negeri Ginseng

18/11/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Huda, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Program IISMA di Woosong University Korea Selatan (Dok. Huda)

Huda Muzaki Putra Andiana, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini tengah menjalani pengalaman luar biasa di Korea Selatan melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Huda terpilih menjadi salah satu peserta yang mengikuti program IISMA di Woosong University, sebuah universitas yang terletak di Kota Daejeon. Program IISMA merupakan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengeksplorasi pendidikan internasional, dan Huda menganggap ini sebagai peluang emas untuk memperluas wawasan dan kemampuan.

Untuk bisa mengikuti program IISMA, Huda mempersiapkan berbagai hal, terutama kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat tes bahasa. Dalam hal ini, Huda menggunakan Duolingo English Test sebagai persyaratan bahasa. “Mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris sangat penting, karena berkomunikasi dengan mahasiswa dari berbagai negara memerlukan kemampuan bahasa yang memadai,” ujarnya.

Huda mengungkapkan bahwa salah satu keunikan selama menjalani IISMA di Woosong University adalah tinggal di asrama dengan kamar yang harus dibagi dengan satu orang teman, yang berbeda dari kebiasaannya tinggal sendiri di Indonesia. Selain itu, kehidupan sehari-hari di Korea Selatan memberikan tantangan tersendiri, karena tidak semua orang bisa berbahasa Inggris, sehingga Huda berusaha menghafal beberapa kosakata bahasa Korea untuk mempermudah komunikasi. Di Woosong University, sekitar 70% mahasiswa adalah mahasiswa internasional, sehingga suasana kampus sangat multikultural, sesuatu yang menurut Huda jarang ditemukan di Indonesia.

Pengalaman menarik lainnya yang dirasakan Huda adalah sistem perkuliahan yang unik. Di Woosong, beberapa mata kuliah menggunakan sistem blok, di mana mahasiswa fokus pada satu mata kuliah selama tiga minggu sebelum beralih ke mata kuliah lainnya. Huda juga memiliki kesempatan untuk mengambil mata kuliah yang tidak ada di UAD, seperti Korean Cuisine dan Basic Korean, yang memperkaya pemahamannya tentang budaya Korea. Interaksi harian dengan mahasiswa internasional juga memperlancar kemampuan berbicara bahasa Inggris Huda, suatu hal yang sangat bermanfaat baginya.

Bagi Huda, mengikuti IISMA adalah kesempatan untuk mengembangkan jaringan pertemanan internasional, meningkatkan kemampuan bahasa, dan mendapatkan pengalaman yang tidak akan didapat di kampus. “Selain belajar, bisa jalan-jalan dan menjelajahi negeri orang adalah bonus dari program ini,” katanya dengan antusias. Menurutnya, IISMA sangat bermanfaat, terutama untuk mahasiswa yang ingin melangkah lebih jauh dan berani mencoba hal baru.

Huda juga memiliki pesan dan motivasi bagi teman-temannya di UAD. “Jangan sia-siakan kesempatan untuk ikut IISMA, karena kalian bisa mendapatkan banyak pengalaman dan peluang yang berharga,” ujarnya. Ia berharap agar para awardee IISMA di tahun-tahun berikutnya dapat merasakan pengalaman yang lebih kaya dan menantang.

“Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, karena di situlah banyak peluang dan pengalaman berharga menanti kalian,” tutupnya penuh semangat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Huda-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ikuti-Program-IISMA-di-Woosong-University-Korea-Selatan-Dok.-Huda.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-11-18 11:02:022024-11-25 15:20:14Huda Ikuti Program IISMA di Korea Selatan: Pengalaman dan Inspirasi dari Negeri Ginseng

Mahasiswa UAD Jelajahi Papua Lewat Program PMM

16/08/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Wahdini Aprillia, mahasiswa Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program PMM di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Dok. Istimewa)

Wahdini Aprillia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA).

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk belajar dan berinteraksi di lingkungan kampus yang berbeda yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

Berangkat dari rasa keingintahuan yang tinggi akan budaya di Pulau Papua, April akhirnya mantap menjatuhkan pilihan pada kampus UNIMUDA yang terletak di Kecamatan Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. “Keingintahuan saya terjawab ketika menapakkan kaki di tanah Papua, dari bagaimana kehidupan penduduknya, kentalnya adat dan budaya, keragaman suku dan agama, serta toleransi yang kuat,” tuturnya.

Banyak pengalaman berharga yang ia dapatkan selama mengikuti program PMM ini. Pertama, pengalaman beradaptasi dengan perbedaan budaya, suku, agama, dan ras, yang menjadi tantangan tetapi juga memberikan kesempatan baginya untuk belajar tentang kebhinekaan. Kedua, belajar mengenai dinamika kehidupan kampus yang berbeda.

Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, salah satu kegiatan yang paling berkesan menurutnya adalah kegiatan Modul Nusantara yang diadakan sekali setiap minggunya. Kegiatan ini mewadahi mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi budaya, adat, suku, dan keindahan alam setempat.

“Banyak sekali kegiatan Modul Nusantara yang sangat berkesan bagi saya, contohnya ketika di Piaynemo Raja Ampat, di mana yang dulunya Raja Ampat adalah angan-angan saja bagi saya tetapi sekarang saya bisa melihat dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Saya mengakui dan merasa terharu dengan keindahan alam di Piaynemo Raja Ampat, benar-benar The Last of Paradise,” jelasnya.

Selain Piaynemo Raja Ampat, tempat menarik lainnya yang sempat April kunjungi selama kegiatan Modul Nusantara adalah Pulau Misol. Di sana ia berkesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam serta melihat proses pembuatan sagu menjadi tepung hingga siap diolah menjadi papeda, makanan khas Papua.

“Sungguh banyak hal dan pengalaman baru yang belum saya rasakan sebelumnya yang membawa dampak positif bagi saya saat mengikuti program PMM di Tanah Papua ini, sehingga membuat wawasan saya semakin bertambah,” ungkapnya.

“Saya merasa beruntung bisa merasakan menjadi bagian dari masyarakat Papua dengan segala keunikannya. Kesempatan untuk mempelajari budaya, dan nilai-nilai masyarakat Papua menghadirkan pengalaman dan pengetahuan bermakna. Selama ini saya hanya tahu tentang Papua hanya dari buku atau dari ponsel, tetapi sekarang saya bisa melihat dan merasakannya langsung,” tutup April. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Wahdini-Aprillia-mahasiswa-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-Program-PMM-di-Universitas-Pendidikan-Muhammadiyah-Sorong-Dok.-Istimewa.jpg 1483 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-16 09:02:022024-08-16 09:02:02Mahasiswa UAD Jelajahi Papua Lewat Program PMM

Program PMM Bawa Tanaya Eksplorasi Budaya Kalimantan

15/08/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Tanaya Qatrunada Rutriningtyas, mahasiswa Prodi PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikuti Program PMM di Universitas Lambung Mangkurat (Dok. Istimewa)

Tanaya Qatrunada Rutriningtyas, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesempatan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Kalimantan. Program ini merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui kolaborasi serta pertukaran budaya dan pengetahuan antarperguruan tinggi.

Setelah melewati proses seleksi dan persiapan yang cukup panjang, perempuan yang akrab disapa Tanaya ini akhirnya terpilih untuk mengikuti PMM di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan. “Saya merasa sangat senang ketika akhirnya lolos di PMM 4 di Universitas Lambung Mangkurat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa PMM di Universitas Lambung Mangkurat terbagi menjadi dua lokasi. Sebanyak 76 peserta ditempatkan di Banjarmasin sedangkan 23 peserta lainnya ditempatkan di Banjarbaru.

Selain mengikuti kegiatan perkuliahan, ia juga aktif mengeksplorasi budaya dan adat istiadat di Kalimantan Selatan. “Kegiatan yang paling asyik adalah Modul Nusantara, karena kami bisa mengeksplor budaya dan adat istiadat setempat serta menikmati waktu refreshing setiap minggunya. Salah satu pengalaman unik adalah mengunjungi pasar terapung di Banjarmasin, di mana pembeli harus menaiki kapal kecil bernama klotok untuk menuju pasar yang berada di tengah sungai. Kami juga berkesempatan mencicipi soto banjar yang sangat enak,” tuturnya.

Kegiatan menarik lainnya yang sempat ia dan kawan-kawan lakukan selama melakukan Modul Nusantara adalah Pulau Curiak yang merupakan tempat perlindungan hewan bekantan. Pada kegiatan ini, ia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di Loksado, menginap di vila dengan pemandangan yang sangat indah, serta mengunjungi kampung Dayak dan air terjun Haratai.

Menurut Tanaya, seluruh pengalaman yang ia dapat selama menjalani program PMM ini sangatlah berkesan. Ia berharap agar Program PMM dapat terus berlanjut. “Semoga PMM tetap ada sehingga lebih banyak mahasiswa dapat mengenal budaya, adat istiadat, dan bahasa yang beragam. Saya berharap pengalaman ini membuat saya lebih memahami budaya lain dan cara menyikapinya. Terima kasih kepada teman-teman PMM yang telah menemani saya selama kegiatan ini. Semoga kita bisa bertemu lagi di kesempatan berikutnya,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tanaya-Qatrunada-Rutriningtyas-mahasiswa-Prodi-PGPAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-ikuti-Program-PMM-di-Universitas-Lambung-Mangkurat-Dok.-Istimewa.jpg 2000 1500 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-15 09:22:512024-08-15 09:22:51Program PMM Bawa Tanaya Eksplorasi Budaya Kalimantan

Cerita Dilla: Dapat Emas Pimnas Hingga Ikuti MBKM Selama Kuliah di UAD

14/08/2024/in Feature, MBKM /by Ard

Aulia Syafadilla Azali, Wisudawan Berprestasi Bidang Akademik Universitas Ahmad Dahlan yang Ikuti MBKM Selama Kuliah di UAD (Dok. Istimewa)

Aulia Syafadilla Azali, mahasiswi Program Studi (Prodi) Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapatkan penghargaan Wisudawan Berprestasi Bidang Akademik pada wisuda periode IV 2023/2024. Mahasiswi yang kerap disapa Dilla ini gemar ikuti perlombaan maupun pertukaran mahasiswa yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mulai semester 2, Dilla mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada skim PKM-RE tetapi dirinya belum berkesempatan lolos pendanaan. Selanjutnya pada semester 3, ia ikuti pertukaran mahasiswa yang langsung diselenggarakan oleh Prodi Biologi UAD ke Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pertukaran mahasiswa dilakukan secara daring karena bertepatan dengan masa pandemi.

“Hal yang paling berkesan saat pertukaran mahasiswa di UMM, saya jadi belajar mengenai teori keguruan yaitu mengenai media dan sumber belajar, yang sebelumnya saya tidak tahu apa itu media pembelajaran. Sebab, saya berasal dari Prodi Biologi Murni yang sebelumnya hanya belajar hal umum seperti biologi dasar,” ujarnya.

Lalu pada tahun 2022 di semester 4 hingga semester 5, Dilla mencoba lagi pada kegiatan PKM dan mendapatkan lolos pendanaan pada skim PKM-K. Dilla dan tim menciptakan inovasi yaitu pemanfaatan limbah tulang ayam sebagai pakan ikan lele yang diberi nama SITUL. Selain itu pada tahun tersebut, ia juga mengikuti Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang mengangkat judul “Kampung Jamu Mataram: Pusat Konservasi dan Augmentred Edugames Tanaman Obat Jawa di Kalurahan Pleret”. Pada PPK Ormawa tersebut, ia bergabung dalam tim Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (IMM FAST) yang berhasil mendapatkan juara harapan II pada ajang Abdidaya Ormawa Tahun 2022 yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tidak cukup sampai situ saja, pada semester 6 hingga semester 7, Dilla mencoba lagi mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada skim PKM-RE yang mengangkat judul “Studi in Vivo Potensi Flavonoid Ekstrak Tanaman Songgolangit (Tridax procumbens L.) sebagai Bentuk Protektif Radikal Bebas pada Saluran Pernapasan Perokok Aktif”. Ia dan tim berhasil mendapatkan medali emas kategori presentasi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran (UNPAD). Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras tim sehingga UAD mendapatkan peringkat I perguruan tinggi swasta nasional dan peringkat IX perguruan tinggi nasional.

“Kompetisi ini bukan sembarang kompetisi, tetapi perjuangan yang luar biasa selama saya menduduki bangku perkuliahan hingga mendapatkan gelar sarjana. Karena dengan mengikuti MBKM saya bisa kuliah tanpa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan tanpa skripsi. Semua mendapatkan konversi dari kegiatan yang saya ikuti selama kuliah,” imbuhnya.

Selain itu, selama berkuliah, Dilla juga aktif mengikuti organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), maupun IMM Fakultas. Kata motivasi yang membuat dirinya bisa bertahan di bangku perkuliahan yaitu, “Flowers need time to bloom, bunga butuh waktu untuk mekar”. Semua proses yang ia lakukan ia nikmati dengan berjalannya waktu dan terus memupuk potensi diri. (dil)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Aulia-Syafadilla-Azali-Wisudawan-Berprestasi-Bidang-Akademik-Universitas-Ahmad-Dahlan-yang-Ikuti-MBKM-Selama-Kuliah-di-UAD-Dok.-Istimewa.jpg 1280 1138 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-14 08:52:492024-08-14 08:52:49Cerita Dilla: Dapat Emas Pimnas Hingga Ikuti MBKM Selama Kuliah di UAD
Page 1 of 512345

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top