UKM Taekwondo UAD Raih Juara II di POMDA DIY 2024

/in /by

UKM Taekwondo UAD Raih Juara 2 di POMDA DIY 2024 (Dok. UKM Taekwondo)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan prestasinya dalam Kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) 2024. Bertempat di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), ajang bergengsi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas se-Daerah Istimewa Yogyakarta. UAD berhasil meraih juara umum II, sekaligus mencetak prestasi individual dengan penghargaan Best Player Putri untuk Nafisa Anindya Kusumo dan Best Player Putra untuk Syahdani Ade Putra.

Keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan intensif para atlet selama satu bulan penuh, termasuk tambahan latihan di luar jadwal reguler. Latihan keras dan dedikasi yang tinggi akhirnya terbayar melalui prestasi yang diraih di berbagai kategori. Di kategori Kyorugi Senior Prestasi, UAD mendominasi podium dengan medali emas yang disumbangkan oleh Syahdani Ade Putra (Hukum, U-54kg), Rizky Ade Rifa’i (Ilmu Komunikasi, U-58kg), RR Dinda Florensia Kusuma Salindra (Hukum, U-57kg), Fadhilah Putri Dwiyanti (Gizi, U-63kg), dan Nafisa Anindya Kusumo (Gizi, U-49kg). Selain itu, medali perak diraih oleh Yuwananta Valencia Afshandy (Informatika, U-74kg) dan Adellia Iftinan Syafitri (Bisnis Jasa Makanan, U-57kg).

Syahdani Ade Putra dan Nafisa Anindya Kusumo menjadi sorotan utama. Nafisa menunjukkan performa luar biasa di kategori U-49kg dengan teknik dan strategi yang matang, sementara Syahdani tampil dominan di U-54kg, menunjukkan kemampuan fisik dan mental yang luar biasa di setiap laga. Pengakuan sebagai Best Player tidak hanya menegaskan keunggulan keduanya, tetapi juga menjadi bukti bahwa atlet UAD mampu bersaing di tingkat tertinggi.

Ketua UKM Taekwondo UAD menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh atlet. “Keberhasilan ini adalah hasil dari semangat, kekompakan, dan dedikasi tinggi. Kami berharap para atlet UAD dapat melanjutkan prestasi ini ke POMNAS 2025 dan membawa nama baik universitas di tingkat nasional,” ujarnya. Dukungan moral dan material dari universitas diharapkan dapat terus mengalir untuk memotivasi para atlet menghadapi kompetisi yang lebih besar.

Prestasi yang diraih di POMDA DIY 2024 menjadi tonggak penting bagi UKM Taekwondo UAD. Dengan fondasi yang kuat dan semangat yang berkobar, tim ini siap melangkah lebih jauh, mencetak prestasi baru, dan mengharumkan nama Universitas Ahmad Dahlan di kancah olahraga mahasiswa nasional. (Dilla)

uad.ac.id

UKM Basket UAD Raih Juara III di POMDA DIY 2024

/in /by

UKM Basket UAD Raih Juara 3 di POMDA DIY 2024 (Dok. UKM Basket)

Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) DIY 2024 yang berlangsung pada 25‒29 November di GOR Ki Bagus Hadikusumo, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, menjadi momen bersejarah bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam ajang yang diikuti oleh sembilan universitas ternama di Yogyakarta, UAD berhasil meraih posisi juara III, menunjukkan semangat dan kerja keras luar biasa.

Kompetisi ini mempertemukan tim-tim basket dari UGM, UII, UPN, UMY, Atma Jaya, AMIKOM, UKDW, Mercu Buana, dan UAD. Perjalanan UAD dimulai dengan laga sengit melawan tuan rumah UII di pertandingan pertama. Berkat strategi solid dan kerja sama tim yang apik, UAD berhasil unggul dan melanjutkan langkah ke pertandingan kedua melawan AMIKOM. Lalu dipertandingan ketiga UAD berhasil membuktikan kekuatannya hingga akhirnya memastikan tempat di laga perebutan juara III melawan UGM.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan tim. Selama dua minggu sebelum turnamen, para pemain menjalani lima kali latihan lapangan per minggu ditambah dua sesi latihan fisik. Tim yang terdiri atas 12 atlet dari berbagai program studi yaitu, Mhd Farrel Adrian Haq (Sastra Inggris), Alfin Nur Indratama (Informatika), Ahmad Taufiq (Ilmu Komunikasi), Abyannaufal Althaf Nugratama (Bisnis Jasa Makanan), Aditya Putra Pradhana (Ekonomi Pembangunan), Raihan Diroya (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), ⁠Disnu Reswanda (Bimbingan dan Konseling), Ashabul Kahfi (Teknik Industri), ⁠Agung Alfadi (Pendidikan Bahasa Inggris), Muhammad Adriansyah (Pendidikan Matematika), Muhammad Izzan Syahputra (Psikologi), dan Azmi Khunafa (Ilmu Komunikasi), menunjukkan kekompakan serta dedikasi tinggi. Sang kapten, Alfin Nur Indratama, yang juga merupakan pemain profesional dari Bima Perkasa Jogja, menjadi sosok inspiratif dalam memimpin tim menuju kemenangan.

Alfin menyampaikan harapan besar untuk masa depan tim basket UAD. “Kemenangan ini adalah awal dari era kejayaan baru. Semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan performa dan mencapai target juara I di event berikutnya. Kerja keras bersama dan kekompakan tim harus selalu terjaga,” ujarnya. Ia juga berharap prestasi ini membuka peluang lebih besar, baik dalam bentuk dukungan maupun kesempatan bertanding di kompetisi nasional maupun internasional.

Prestasi tersebut tidak hanya membanggakan bagi UAD, tetapi juga menjadi cerminan bahwa semangat pantang menyerah dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Dengan fondasi yang telah dibangun, tim basket UAD siap melangkah lebih jauh dan membawa nama universitas ke puncak prestasi olahraga mahasiswa. (Dilla)

uad.ac.id

Eka Marcella, Mahasiswa Manajemen UAD yang Sukses Jadi Juara I Mawapres FEB

/in /by

Eka Marcella Mahasiswa Manajemen UAD yang Sukses Jadi Juara I Mawapres FEB (Dok. Istimewa)

“Ketika diumumkan sebagai juara pertama, saya sangat bersyukur dan bangga, tetapi juga sadar bahwa ini adalah tanggung jawab besar. Perasaan campur aduk antara bahagia, haru, dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang,” ucap Eka Marcella.

Ia adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang sukses meraih juara pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Alasan Eka mengikuti kompetisi ini adalah karena ingin mencari pengalaman baru dan tantangan untuk mengembangkan diri. Selain itu, ia melihat bahwa Pilmapres adalah wadah untuk menunjukkan kontribusi nyata dirinya di bidang akademik, organisasi, dan pengabdian masyarakat.

“Tips saya adalah, persiapan matang dengan mempelajari semua aspek seleksi, dari gagasan kreatif hingga public speaking. Lalu, manajemen waktu dengan cara menyeimbangkan akademik, kegiatan lain, dan persiapan Pilmapres. Tidak lupa juga, percaya diri dengan cara kenali kelebihan diri, dan jangan takut untuk menunjukkan potensi yang dimiliki. Jangan ragu juga untuk meminta dukungan orang terdekat seperti teman, dosen, atau keluarga,” kata Eka.

Ia menambahkan, tujuan mengikuti ajang ini karena ingin menginspirasi mahasiswa lain agar terus berprestasi di bidang masing-masing, baik dalam akademik maupun non-akademik. Eka juga berharap bahwa dirinya dapat terus membawa nama baik FEB dan UAD.

“Selama prosesnya ada beberapa hambatan salah satunya membagi waktu antara persiapan Pilmapres dengan tanggung jawab kuliah. Cara saya mengatasinya adalah dengan membuat jadwal yang terorganisir dan fokus pada prioritas,” ungkap Eka.

“Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan mengejar impian. Semua orang punya potensi untuk berprestasi, asalkan mau berusaha dan percaya pada diri sendiri,” pesan Eka. (Rini)

uad.ac.id

Purwanti Harumkan Nama Teknologi Pangan dengan Raih Juara II Mawapres FTI UAD

/in /by

Purwanti Harumkan Nama Teknologi Pangan dengan Raih Juara 2 Mawapres FTI UAD (Dok. Istimewa)

Purwanti, mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara II Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat fakultas. Ia mengungkapkan, “Saya melihat ajang ini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri, berbagi karya, dan memperjuangkan gagasan. Selain itu, saya ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Teknologi Pangan juga memiliki kontribusi besar dalam dunia akademik dan sosial.”

Saat diumumkan menjadi juara II, Purwanti merasa sangat bersyukur. Baginya, menjadi juara adalah bukti bahwa usaha keras, doa, dan dukungan orang-orang di sekitarnya berbuah manis. Ia juga membagikan tipsnya agar bisa menang. “Fokus pada keunikan diri, menemukan apa yang menjadi kekuatan diri dapat digunakan sebagai nilai lebih, manajemen waktu yang disiplin, dan berani belajar hal baru. Jangan ragu mencari masukan, mencoba tantangan baru, dan melangkah keluar dari zona nyaman,” katanya.

Ia menambahkan, “Tujuan saya adalah memberikan kontribusi nyata kepada universitas, khususnya Program Studi Teknologi Pangan, dengan menunjukkan kualitas mahasiswa yang mampu bersaing di berbagai bidang. Harapan saya, pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani melangkah, berkompetisi, dan membangun kepercayaan diri. Saya juga berharap gagasan yang saya sampaikan dalam ajang ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.”

Hambatan yang dirasakan oleh Purwanti adalah terkait hal membagi waktu antara kuliah, kegiatan, organisasi, dan persiapan lomba. Selain itu, ia sempat kurang percaya diri dengan kemampuan dirinya, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan cara tetap berdoa, berpikir positif, belajar dari mentor dan teman-teman, serta membuat skala prioritas.

Sebagai penutup wawancara, Purwanti mengatakan, “Teman-teman, ingatlah bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar jika kamu mau berusaha. Jangan takut mencoba hal baru atau merasa kecil dibandingkan orang lain. Semua orang memiliki jalan dan waktunya masing-masing untuk bersinar. Tetaplah percaya pada proses, hargai usaha sekecil apa pun, dan jangan pernah menyerah. Jika kamu jatuh, bangkit lagi dengan semangat yang lebih besar. Prestasi bukan hanya soal piala, tetapi juga tentang pembelajaran dan dampak positif yang kita berikan kepada orang lain.” (Rini)

uad.ac.id

Mahasiswa Ilmu Hadis UAD Raih Juara III Nasional di UPI Islamic Festival 2024

/in /by

Ziya Raih Juara 3 Nasional di UPI Islamic Festival 2024 (Dok. Ziya)

Muhammad Ziya Ul Albab, mahasiswa Ilmu Hadis angkatan 2022 Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara III tingkat nasional dalam lomba cabang Ceramah Islami pada ajang UPI Islamic Festival 2024. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi Ziya dalam bidang dakwah, yang ia tekuni sejak usia dini.

“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah atas pencapaian ini. Prestasi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana saya bisa berbagi ilmu yang Allah titipkan kepada saya,” ungkap Ziya usai pengumuman pemenang. Ia juga menegaskan bahwa niat utamanya dalam mengikuti lomba ini adalah untuk menebar manfaat dan menyampaikan dakwah dengan cara yang baik.

Ziya mengaku, kemampuannya dalam public speaking tidak terbangun secara instan. Sejak sebelum masuk sekolah dasar, ia telah dilatih oleh sang ibu untuk menghadapi berbagai perlombaan. “Umi saya selalu melibatkan saya dalam lomba-lomba untuk melatih mental. Alhamdulillah, puncaknya pada tahun 2018, saya berhasil meraih juara I tingkat kota di cabang lomba public speaking. Sejak itu, saya semakin percaya diri dan terus aktif mengikuti perlombaan, termasuk saat pandemi Covid-19,” cerita Ziya.

Pada masa pandemi, Ziya memanfaatkan waktu untuk mengikuti lomba pidato daring. Dengan bimbingan guru SMA-nya, ia terus mengasah kemampuan. Hingga memasuki dunia perkuliahan, Ziya tetap konsisten mengembangkan potensi dalam dakwah. Menurutnya, kompetisi seperti ini bukan sekadar ajang unjuk bakat, tetapi juga media belajar sekaligus berbagi ilmu.

“Saya selalu berdoa agar Allah mengikhlaskan niat dan menjaga istikamah saya. Walaupun ini adalah lomba, saya berusaha untuk selalu berniat karena Allah. Menang atau kalah tidak menjadi masalah selama niatnya tulus,” ujar Ziya. Ia menambahkan bahwa dakwah bukan hanya tentang retorika atau penyampaian kata-kata indah. “Yang terpenting adalah bagaimana saya sendiri menjadi orang pertama yang mengamalkan apa yang saya sampaikan. Jangan sampai hebat di mata manusia, tapi hina di mata Sang Pencipta. Na’udzubillah,” tambahnya.

Dengan semangat yang ia miliki, Ziya berharap dakwahnya dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda mampu berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang kreatif dan inspiratif. (Dilla)

uad.ac.id

Kisah Sukses Arivansi Ringu Kodi, Raih Juara I Mawapres FSBK UAD

/in /by

Kisah Sukses Arivansi Ringu Kodi Raih Juara Pertama Mapres Fakultas Sastra, Budaya Dan Komunikasi (Dok. Istimewa)

Arivansi Ringu Kodi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi 2022 Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara pertama dalam seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat fakultas. Rasa tertarik Arivan mengikuti ajang ini karena sebagai wadah untuk dirinya bisa mengeksplorasi dan menggali segala potensi yang dimiliki. Ia juga menggunakan kesempatan ini untuk menuangkan dan menampilkan segala pencapaian selama kuliah 5 semester di UAD.

“Setelah dinyatakan sebagai juara pertama, tentunya saya senang sekali dan excited untuk ke tahap selanjutnya. Tips dari saya, optimalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki dan ketika mendaftar harus teliti dalam mengisi capaian unggulan serta asah kemampuan bahasa Inggris,” ungkap Arivan.

“Hambatan dalam perjuangan saya ada banyak, tetapi semua bisa teratasi dan terlewati dengan cara saya menghadapinya dengan menaruh energi dan pikiran yang positif. Apa pun yang terjadi, tetap berpikir dan bersikap tenang,” tutur Arivan.

Sebagai penutup Arivan menyampaikan pesannya, “Jangan sia-siakan kesempatan yang ada, all you have to do is just try try try. Like what Taylor Swift said: All I do is try try try. Believe in yourself that you can, if i can you can!” (Rini)

uad.ac.id

Bintang Baru Sastra Inggris, Luthfan Aulia Fathan Juara III Mawapres FSBK 2023

/in /by

Bintang Baru Sastra Inggris Luthfan Fathan Juara 3 Mapres FSBK (Dok. Istimewa)

Luthfan Aulia Fathan, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2023 meraih juara III Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK). Awal mula dirinya mengikuti kompetisi tersebut karena didorong oleh dosennya. Ia juga ingin menjadikan hal ini sebagai peluang untuk berkembang.

“Saya tidak mengira akan mendapat juara ketiga karena niatnya untuk belajar, selain publikasi agar mendapat bekal lebih jika ingin lulus non-skripsi. Kalau buat tipsnya, saya sebisa mungkin keep up sama yang lain. Karena angkatan 2023 paling terlihat seperti anak bawang, bukan berarti kami tidak bisa memberi kejutan kepada teman-teman,” ungkap Luthfan.

Ia menambahkan, “Tujuan saya melalui ajang ini adalah ingin memberikan yang terbaik untuk fakultas, semoga juga dari proses ini dapat menemukan relasi yang lebih luas lagi.”

Terkait hambatan, Luthfan menyadari kalau ilmu yang ia punyai belum sebanyak mahasiswa lain sehingga masih perlu banyak belajar. Dirinya yang termasuk introver dan agak pendiam, membuat komunikasi dengan orang lain menjadi tantangan yang harus ditaklukkan.

“Pesan saya buat teman-teman, selalu coba hal-hal baru dan jangan terlalu terlena dengan santainya semester awal, karena itu sebenarnya waktu di mana kita paling bisa buat melakukan sesuatu buat diri sendiri dan sekitar. Terus kejar apa yang kamu targetkan, dan paling penting jangan berkecil hati karena masih mahasiswa baru. Justru, ayo tunjukkan kalau kita pasti bisa!” tutupnya. (Rini)

uad.ac.id

Nurfijri Lisarah, Mahasiswa Fisika UAD Raih Juara III Ajang Mawapres FAST

/in /by

Nurfijri Lisarah Mahasiswa Fisika UAD Raih Juara 3 Ajang Mawapres FAST (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan sebuah ajang terpilihnya mahasiswa yang dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya, dan menunjukkan bahwa prestasi bisa diraih dengan dedikasi serta kerja keras. Nurfijri Lisarah dari Program Studi Fisika angkatan 2021 salah satunya. Ia berhasil menjadi juara III Mawapres di Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST).

Gadis yang kerap disapa Lisa ini menyatakan, awal mula ingin menjadi mahasiswa berprestasi karena tahun sebelumnya gagal berpartisipasi. Oleh karena itu, di semester 7 ini ia tidak patah semangat untuk mengikuti kompetisi positif ini kembali.

“Setelah saya dinyatakan sebagai juara ketiga, perasaan saya campur aduk, senang, terharu, karena tahun ini akhirnya bisa menjadi mahasiswa berprestasi setelah melewati banyak drama. Untuk tipsnya dari saya, dimulai dari niat karena mau bagaimanapun kita menyiapkan segala sesuatu kalau nggak ada niat maka akan sia-sia. Jangan lupa minta saran ke mahasiswa berprestasi sebelumnya terkait penulisan gagasan kreatif maupun pengisian capaian unggulan. Konsultasi ke dosen pembimbing dan pastinya berdoa untuk diberikan kemudahan serta yang terbaik oleh Allah,” ungkap Lisa.

Dengan prestasinya ini, Lisa ingin memotivasi mahasiswa lain agar lebih percaya diri untuk mengikuti kompetisi dalam bidang apa pun. “Jangan takut atau malu untuk memulai sesuatu, jangan mundur sebelum berperang, jangan takut kalau rencana kalian beda dengan yang kalian mau karena itu mungkin cara Allah untuk buat sesuatu lebih baik ke depannya. Ingat, rencana Allah nggak pernah gagal, tetap semangat!” katanya. (Rini)

uad.ac.id

Mahasiswa PGPAUD UAD Raih Juara II Essay di Festival Aneuk FAKIP V

/in /by

Mahasiswa PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II Essay di Festival Aneuk FAKIP V (Dok. Zulfatin)

Tanaya Qatrunada Rutriningtyas dan Lathifia Azizah Jamik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II dalam lomba esai yang diselenggarakan pada Festival Aneuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FAKIP) V. Kompetisi ini berlangsung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Bimbingan dari dosen PGPAUD UAD, Avanti Vera Risti Pramudyani, M.Pd., turut menjadi bagian penting dalam perjalanan mereka. Selama satu minggu penuh, kedua mahasiswa ini intens melakukan bimbingan dan revisi untuk menghasilkan karya terbaik.

Esai mereka bertajuk inovasi teknologi untuk anak disabilitas, khususnya penyandang tunarungu dan tunanetra. Gagasan utama dalam karya ini adalah pengembangan assistive technology sebagai alat bantu pada media pembelajaran loose part, yang dirancang untuk mendukung proses belajar anak dengan kebutuhan khusus.

Tanaya mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti lomba ini sangat berharga. “Saya sangat senang bisa bertemu peserta dari berbagai universitas dan panitia yang begitu ramah. Ini kesempatan luar biasa untuk membangun relasi dan mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya.

Dewan juri pun memberikan apresiasi terhadap karya tersebut. Ketika sesi tanya jawab, kedua peserta mampu menjawab pertanyaan dengan baik, sehingga menambah poin keunggulan karya mereka.

Motivasi utama Tanaya dan rekannya dalam mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman, memperluas pengetahuan, serta membangun personal branding. “Kami ingin terus berkembang, dan kompetisi seperti ini menjadi salah satu cara untuk mengasah kemampuan kami,” tambahnya.

Ke depan, Tanaya dan timnya berencana mengembangkan inovasi tersebut lebih lanjut dan mengajukannya ke Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka juga berencana untuk terus mencari peluang kompetisi lainnya demi menambah wawasan dan keterampilan. (Nfs)

uad.ac.id

Usung Inovasi Sereal Bluemeal, Tim BISMA UAD Raih Harapan III di PIMTANAS

/in /by

Tim BISMA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Harapan III di PIMTANAS (Dok. Eka)

Tim Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) 2024 dengan meraih posisi harapan III. Prestasi ini dicapai melalui inovasi sereal bernama Bluemeal, yang mengusung bahan baku alami berupa ekstraksi fikosianin dari alga hijau biru.

Ketua tim, Lathifah Apriana Putri, menjelaskan bahwa ide utama dari Bluemeal muncul dari potensi besar sektor kelautan yang selama ini lebih berfokus pada hasil laut seperti ikan dan udang. Alga hijau biru dipilih karena kandungan antioksidannya yang tinggi, mampu menangkal radikal bebas, serta memberikan manfaat kesehatan secara optimal. “Kami ingin menunjukkan bahwa sektor kelautan memiliki manfaat yang lebih luas, terutama dari sisi kesehatan, melalui produk yang inovatif dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Proses persiapan menuju PIMTANAS dimulai dengan riset mendalam mengenai manfaat alga hijau biru dalam konteks kesehatan manusia. Tim juga melakukan percobaan untuk menguji keberhasilan produk dalam bentuk sereal, termasuk pembuatan prototipe, pengujian kualitas dan nutrisi, hingga strategi pemasaran. Persiapan presentasi yang meyakinkan menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka.

“Kami bekerja sama secara intensif, berbagi ide, dan berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan produk kami tidak hanya inovatif, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Fasilitas yang disediakan oleh UAD, seperti ruangan khusus dengan koneksi internet memadai selama perlombaan daring, juga sangat membantu,” ungkap Lathifah.

Selama kompetisi, tim BISMA belajar banyak hal, terutama pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif. “Setiap anggota memiliki keahlian yang berbeda, jadi keterbukaan untuk berdiskusi dan saling melengkapi adalah kunci keberhasilan kami. Kami juga belajar untuk lebih sabar dan percaya diri menghadapi tantangan,” tambah Lathifah.

Tim BISMA berharap Bluemeal dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterima oleh masyarakat sebagai pilihan makanan sehat yang ramah lingkungan. Mereka juga berpesan kepada mahasiswa lain untuk selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berani mencoba hal baru, dan tidak takut gagal.

“Riset yang baik, kerja sama, dan ketekunan adalah kunci untuk menghasilkan karya inovatif,” tutup Lathifah.

Prestasi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan kolaborasi, mahasiswa dapat berkontribusi nyata melalui inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat.

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI