• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Trilogi dan Tri Kompetensi sebagai Jati Diri Kader IMM

07/06/2022/in Terkini /by Ard

IMM JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar acara Rekatan (Foto: Widia)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan salah satu organisasi otonom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 1964 atau bertepatan pada tahun 1384 Hijriah, ortom yang satu ini dapat dengan mudah ditemukan dalam setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). IMM Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) menjadi salah satu komisariat yang ada di UAD.

Penanaman nilai trilogi dan tri kompetensi dalam jati diri setiap kader menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, IMM JPMIPA melalui kegiatan “Rekatan” berusaha untuk merawat dan menanamkan nilai-nilai tersebut. Dengan menghadirkan narasumber yang sebelumnya telah berperan aktif dalam organisasi IMM, yaitu Immawati Sukma, mereka menyelenggarakan acara yang membahas setidaknya tiga poin yang terdapat dalam trilogi dan tri kompetensi IMM yang perlu diketahui oleh setiap kader.

Pertama, keagamaan (religiusitas), dalam hal religiusitas ini harus ada keseimbangan antara ritual dengan amal, serta menjadikan ilmu untuk kemanusiaan bukan kepentingan penguasa ataupun pemodal. Kedua, intelektualitas, ditandai dengan sikap keterbukaan, siap menerima kritik, bersikap ikhlas, istikamah, dan menghargai kebenaran. Ketiga, yaitu kemanusiaan atau yang sering disebut dengan humanitas. Dalam hal kemanusiaan, kader IMM seyogyanya dapat memanusiakan manusia yang dalam bahasa Arab biasa dikenal dengan fi ahsani taqwim. Proses manusiawi merupakan transformasi kesadaran manusia yang sesungguhnya.

Kemudian Immawati Sukma juga menjelaskan mengenai implementasi trilogi dan tri kompetensi di zaman sekarang, yang harus memiliki moral yang baik, intelektual tinggi, dan kepedulian masyarakat, juga harus menjadi pelopor dalam berbagai lini kehidupan. Kemudian apa saja yang sebaiknya dilakukan kader IMM? Bisa dengan penelusuran terhadap tren yang berkembang, dan bersifat inklusif dengan cara pola kaderisasi. (wid)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/IMM-JPMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-gelar-acara-Rekatan-Foto-Widia.jpg 589 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-07 08:53:202022-06-07 08:53:20Trilogi dan Tri Kompetensi sebagai Jati Diri Kader IMM

Membangun Jiwa Kewirausahaan pada “Generasi Kekinian”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Neri Yulianto, S.E. pemateri seminar kewirausahaan yang dilaksanakan IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

“Sederhananya, berwirausaha adalah mencari keuntungan.”

Begitulah yang disampaikan Neri Yulianto, S.E. saat menyampaikan materinya dalam seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Sabtu, (28-05-2022).

Menurut Keputusan Menteri Koperasi dan UMKM Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010, kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Pada kesempatan tersebut, Neri juga menceritakan pengalamannya dalam berbisnis. Ia mewawancarai calon marketing, dengan hanya melontarkan dua pertanyaan yakni: kamu bisa apa dan targetmu apa? Dua pertanyaan ini menurut Neri sering terlepas dari pikiran mahasiswa. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya keyakinan pada diri mereka.

“Tidak sedikit yang saya wawancarai, mereka kaget harus mendapatkan profit tiga puluh juta dalam satu bulan, hanya 10% yang berani menjawab siap dengan yakin,” kata Neri. Perlu diingat, dalam berbisnis tentunya harus memiliki keyakinan yang besar. Ketika seseorang tidak yakin dengan target itu, maka mental dan wacananya untuk mendapatkan target masih jauh dari angan-angan.

Dalam berwirausaha, jaringan pertemanan juga sangat penting. Makanya, bergaullah dengan orang yang menolong kita untuk mencapai tujuan. Tujuan ini tidak hanya untuk mendapatkan uang saja, tetapi juga bisa memotivasi untuk membuka pikiran kita.

Lalu bagaimana membangun jiwa kewirausahaan pada generasi masa kini? Pertama, keyakinan untuk memotivasi, jangan sampai niat itu bentuk dorongan atau paksaan dari orang lain yang akhirnya menjadikan tidak nyaman, lebih-lebih membangun usaha dengan teman. Kalau mengarahkan atau masukan dari luar tidak masalah, tetapi motivasinya akan berbeda dan juga sangat memengaruhi apa pun yang akan dilakukan ke depannya.

“Kedua, passion atau disesuaikan dengan hobi ketika berbisnis. Hobi itu yang nantinya akan menunjang bisnis kita. Ketika bisnis itu tidak sesuai hobi maka akan terasa sulit berkembang. Ketiga, mentor atau cerita inspiratif. Ini sangat penting, ketika bisnis yang dijalani tidak ada perkembangan ataupun bisnis sedang berjalan lancar dan ingin mempertahankannya, di sinilah mentor diperlukan,” lanjut Neri.

Keempat, memiliki jiwa kepemimpinan, karena dalam berbisnis kita bisa memimpin dengan berbagai karakter berbeda untuk mencapai target. Terakhir, adalah memiliki target dan analisis risiko. Bisnis sebaiknya sesuai dengan target yang dibangun. (Lrs)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Neri-Yulianto-S.E.-pemateri-seminar-kewirausahaan-yang-dilaksanakan-IMM-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Laras.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 13:38:392022-06-06 13:38:39Membangun Jiwa Kewirausahaan pada "Generasi Kekinian"

Mahasiswa Sastra Inggris UAD Berjaya di Kompetisi Reading News Tingkat Internasional

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Annisa Inas Ghaida Widadsari, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 3 Kompetisi Reading News di UiTM Malaysia (Foto: Istimewa)

Kontes Apples Week 2022 yang digelar oleh komunitas Loudspeakers dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia pada 11‒17 April 2022 merupakan sebuah ajang bergengsi untuk mengasah kemampuan diri. Salah satu mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Annisa Inas Ghaida Widadsari, ikut berpartisipasi dalam cabang lomba reading news dan berhasil menduduki peringkat ketiga.

Prestasi ini merupakan kali pertama bagi Inas dalam taraf internasional, setelah sebelumnya mengikuti kompetisi serupa di tingkat universitas. Hal itu jelas menjadi sebuah kemajuan baginya karena bisa bertemu dengan lawan-lawan yang hebat dari berbagai kampus luar negeri. Lebih lanjut, Inas juga mengatakan bahwa ini merupakan sebuah privilese untuknya karena bisa menang lomba, meski bukan juara pertama tetapi setidaknya ia masih masuk Top 3.

Saat ditanya melalui wawancara via WhatsApp (28-05-2022) tentang motivasinya ikut kompetisi, Inas menuturkan ia merasa tertantang untuk ikut reading news lagi setelah dulunya pernah berpartisipasi di lingkup kampus. Ia mengaku mendapatkan informasi tentang perlombaan ini dari dosen dan segera memutuskan untuk ikut serta. Diketahui juga, sebelumnya Inas tercatat menjadi penerima beasiswa International Credit Transfer (ICT) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang membuatnya bisa belajar di UiTM selama beberapa bulan secara daring.

“Jadi rasanya menyenangkan, seperti nostalgia kembali bertemu dengan UiTM,” papar Inas.

Meski terdapat beberapa cabang lomba lain, Inas lebih memilih reading news dibanding lainnya karena ia mengaku ingin meningkatkan kemampuannya ketika berbicara di depan publik. “Aku suka membaca, tetapi public speaking-ku kurang bagus, jadi menurutku reading news adalah ajang yang tepat untuk mengasah kemampuan,” jelasnya.

Sebagai bentuk persiapan, Inas giat melakukan latihan dengan membaca teks berita melalui teleprompter. Hal tersebut dilakukan karena membaca melalui teleprompter yang bergerak jelas memerlukan latihan intens dan tidak sama dengan hanya membaca teks dari kertas. Ia juga rutin menonton video dari YouTube untuk mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana reading news yang bagus.

Teknis pelaksanaan lomba dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Terdiri atas dua babak, babak pertama berisi pembacaan berita seperti biasa melalui teleprompter dan babak kedua mengharuskan peserta untuk membaca berita secara impromptu. Mereka diberikan situasi atau kondisi khusus untuk selanjutnya dalam rentang waktu lima menit harus bersiap membawakan berita secara langsung. Karena saat itu sedang berada di kampung halamannya di Kalimantan, Inas mengaku sedikit mengalami kendala jaringan yang buruk.

Dengan prestasinya ini, Inas berharap bahwa kemampuan public speaking­-nya akan jadi lebih baik, bisa sering berpartisipasi dalam perlombaan terutama di taraf internasional, dan memenangkan juara pertama. “Saya belum puas, saya masih akan terus mencoba untuk mengukir prestasi-prestasi lainnya,” tutup Inas. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Annisa-Inas-Ghaida-Widadsari-Mahasiswa-Sastra-Inggris-UAD-Peraih-Juara-3-Kompetisi-Reading-News-di-UiTM-Malaysia-Foto-Annisa-2-scaled.jpg 2015 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 12:58:012022-06-06 12:58:01Mahasiswa Sastra Inggris UAD Berjaya di Kompetisi Reading News Tingkat Internasional

Workshop Cek Similarity dan Penggunaan EPrints

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Nanik Arkiyah, M.IP., pemateri Workshop Pelatihan Cek Similarity dan Penggunaan EPrints Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

“EPrints atau Repositori Institusi merupakan tempat untuk menyimpan dan menyebarluaskan atau diseminasi karya intelektual yang dihasilkan oleh institusi dalam format digital. Fungsi Repositori Institusi yaitu sebagai penyimpanan tesis, disertasi, skripsi, artikel jurnal, dan makalah. Selain itu, berfungsi juga sebagai penyebarluasan (Google Scholar).”

Begitulah yang disampaikan Nanik Arkiyah, M.IP. yang selama ini dikenal sebagai pustakawan UAD, saat menjadi pemateri dalam Workshop Pelatihan Cek Similarity dan Penggunaan EPrints yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara pada Sabtu, 28 Mei 2022, itu digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di kanal YouTube PGSD Official.

Nanik menjelaskan manfaat dari Repositori Institusi, yakni untuk peningkatan pemeringkatan dan prestise, sentralisasi penyimpanan kekayaan intelektual sivitas akademika, mendukung proses pembelajaran, proses temu kembali informasi penelitian lebih mudah, dan mendukung akreditasi perguruan tinggi maupun program studi.

“UAD menempati posisi peringkat satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Nasional dari Scimago. Hal tersebut merupakan salah satu kegunaan dari Repositori Institusi, yaitu makin banyak artikel atau orang mengakses nantinya akan ter-record. Perpustakaan juga bekerja sama dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) supaya artikel mahasiswa terkumpul dan banyak dimasukkan dalam Repositori Institusi agar bisa diakses banyak orang, “papar Nanik.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai plagiarisme. Plagiat merupakan pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karang sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Tipe plagiarisme seperti verbatim plagiarism (copy and paste), mosaic plagiarism, global plagiarism, paraphrasing plagiarism, self-plagiarism, dan accidental plagiarism. Sedangkan jenis plagiarisme yaitu word by word plagiarism, word switch plagiarism, style plagiarism, metaphor plagiarism, idea plagiarism dan self-plagiarism.

Nanik juga menyampaikan cara menghindari plagiarisme yaitu dengan tidak menunda pekerjaan, catat atau simpan sumber referensi, kutip atau parafrase, gunakan gaya sitasi menggunakan plagiarism tools. Pentingnya kutipan yaitu untuk mempermudah pembaca dan penulisan melakukan penelusuran terhadap sumber dan mencegah tindakan plagiat. Penulisan kutipan langsung dengan tanda kutip, sedangkan kutipan tidak langsung dengan bentuk parafrase dan ringkasan. Namun penulisan kutipan tersebut tetap wajib mencantumkan sumber kutipannya. Adapun macam gaya kutipan yaitu APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), CHICAGO/TURABIAN, HARVARD, Vancouver, dan IEE.

Terakhir ia memberikan tips menurunkan persentase similarity dan plagiasi yaitu cermati persentase besar, parafrase dan mencari sinonim atau persamaan kata, kemudian reference manager. Selanjutnya langkah-langkah dalam parafrase yaitu membaca beberapa kali untuk memahami maknanya, tulis dengan kata-kata sendiri tanpa melihat sumber aslinya, bandingkan hasil parafrase dengan sumber aslinya, dan catat sitasi sumber yang digunakan. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nanik-Arkiyah-M.IP_.-sedang-memaparkan-materi-pada-Workshop-Pelatihan-Cek-Similarity-dan-Penggunaan-EPrints-UAD.-foto-farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 08:19:312022-06-06 08:19:31Workshop Cek Similarity dan Penggunaan EPrints

IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika tentang Productive vs Toxic Productivity

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Diskusi Intelektual Ikatan (Dialektika) IMM Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laela)

“Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita melakukan kegiatan dengan sebaik mungkin dan evaluasi kegiatan tersebut hanya sedikit maka dikatakan produktif yang kita jalankan berhasil.”

Sabtu, 28 Mei 2022, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Diskusi Intelektual Ikatan (Dialektika). Acara ini merupakan agenda dari Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) dengan tujuan membangun kader intelektual di atas landasan etika dan moril berbasis keilmiahan guna mewujudkan insan intelektual yang berkemajuan.

Berlangsung selama tiga jam melalui platform Google Meet, dalam acara itu hadir Immawati Lefone Shiflana Habiba selaku pemateri sekaligus Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kulon Progo. Pimpinan Komisariat (PK) IMM Buya Hamka dan kader 2021 ikut membersamai acara tersebut. Dalam pemaparannya, Lefone begitu ia akrab disapa, membahas terkait “Productive vs Toxic Productivity”.

Sering kali seseorang merasa toxic productivity. Toxic productivity dapat muncul pada diri seseorang karena perasaan takjub dengan orang-orang yang memiliki berbagai macam aktivitas dalam keseharian mereka. Sebutan lainnya yaitu obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal setiap hari.

“Jika toxic productivity dibiarkan berlarut-larut maka energi negatif ini akan selalu ada pada diri kita yang akan berakibat pada kesehatan mental. Lelah pikir, hati, bahkan fisik adalah dampak dari toxic productivity itu sendiri, hingga rasa trauma seseorang enggan mencoba berusaha lagi karena hasil yang kurang optimal pada sebelumnya,” jelasnya.

Di akhir acara, Lefone menyampaikan bahwa ekspektasi tinggi seseorang harus disesuaikan dengan kemampuan dan passion pada dirinya. Jika ekspektasi tersebut tidak diimbangi dengan usaha dan kemampuan yang sudah dimiliki maka rasa tidak pernah puas akan selalu ada di dalam benak orang tersebut. (Lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Intelektual-Ikatan-IMM-Buya-Hamka-Foto-Laela.jpg 655 1365 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 08:03:002022-06-06 08:07:45IMM Buya Hamka UAD Gelar Dialektika tentang Productive vs Toxic Productivity

Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”

06/06/2022/in Terkini /by Ard

Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan sambutan dalam acara Alumni Berbagi (Foto: Laela)

Sabtu (28-05-2022), Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Forum Alumni Berbagi dengan mengusung tema “Dare to be Different from Psychology”. Acara ini merupakan wadah berbagi informasi, pengalaman, dan motivasi para alumni Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang kini sukses meniti karier.

Hadir sebagai narasumber adalah Larasati Muthia Anzala Rahma, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2018 yang sukses sebagai Analis Pemberdayaan Masyarakat Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Selain itu ada Letda Arm Kusuma Aji Agung Nugroho, S.Psi., alumnus S1 Psikologi UAD lulusan 2017 yang kini mengabdikan diri di Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispisiad). Berlangsung selama empat jam melalui platform Zoom Meeting, sebanyak 105 partisipan membersamai acara tersebut yang terdiri atas dosen, mahasiswa Psikologi UAD, alumni Psikologi UAD, dan partisipan umum lainnya.

“Harapan dengan adanya Forum Alumni Berbagi ini dapat menjaga silaturahmi dan membawa manfaat untuk adik tingkat yang kini masih dalam proses belajar di Fakultas Psikologi UAD. Sharing ilmu dan pengalaman dari alumni bisa menjadi arah gerak serta motivasi tersendiri untuk selalu menjadi lebih baik,” papar Dian Kinayung, S. Psi., M.Psi. Wakil Dekan Fakultas Psikologi ketika menyampaikan sambutan.

Masuk ke tema bahasan, Larasati Muthia begitu ia akrab disapa menyampaikan, “Tema ‘Dare to be Different from Psychology’ menarik karena menjadi beda itu baik. Jika pilihannya adalah hitam atau putih, memilih merah bukanlah sebuah kesalahan. Jika tidak ada merah buatlah peluang untuk bisa memilih merah.”

Berkaitan dengan hal itu, ia menjelaskan bahwa menciptakan peluang untuk tampil beda yaitu melatih berpikir dengan sudut pandang yang berbeda, mulai mengasah passion, serta senantiasa merancang rencana-rencana dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, prospek kerja yang kita inginkan dengan mudah akan terwujud.

“Terkadang orang lebih fokus pada sesuatu yang umum dan khawatir untuk memilih jalan yang beda. Bukankah memilih beda memiliki peluang yang luas? Sering kali di benak para mahasiswa Psikologi terpikir setelah lulus hanya menjadi HRD atau psikolog. Padahal dalam kenyataannya, masih banyak prospek kerja yang jarang kita ketahui dan kita bayangkan,” Kusuma Aji menimpali.

Lebih lanjut ia menyampaikan, “Lulusan Psikolog memiliki banyak prospek kerja seperti manajer operasional, analisis pemberdayaan masyarakat, peneliti, bahkan tentara yang mengemban tugas pokok menyelenggarakan psikolog personel Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Sebab pada dasarnya selama ada manusia, ilmu psikologi selalu ada.” (lae)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dian-Kinayung-S.-Psi.-M.Psi_.-Wakil-Dekan-Fakultas-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-menyampaikan-sambutan-dalam-acara-Alumni-Berbagi-Foto-Laela.jpg 705 1363 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-06 07:49:522022-06-06 07:49:52Alumni Berbagi “Dare to be Different from Psychology”

Makna Fitrah Menjadi Manusia

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Scara syawalan PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Farida)

Sabtu, 29 Mei 2022, Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan syawalan dengan mengusung tema “Menjadi Cahaya Selepas Hari Raya”. Acara ini merupakan agenda dari Prodi PBSI dengan tujuan menjalin silaturahmi antara dosen, mahasiswa, dan alumni pasca-Idulfitri.

Berlangsung selama dua jam melalui platform Zoom Meeting dan tayang melalui kanal YouTube PBSI FKIP UAD Official, hadir Dra. Hj. Eny Harjanti selaku pemateri sekaligus alumnus Prodi PBSI UAD.

“Kegiatan syawalan ini bisa mengawali kegiatan kita untuk senantiasa menjalin silaturahmi dari prodi, mahasiswa, dosen, dan alumni, karena sampai kapan pun silaturahmi akan mendekatkan rezeki kita. Dengan adanya siraman rohani ini harapannya kita bisa bercahaya selepas hari raya, insyaallah bisa menjadi cahaya untuk diri kita sendiri ataupun keluarga,” papar Roni Sulistiyono, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi PBSI dalam sambutannya.

Dalam pemaparannya, Eny membahas cara menjadi pencerah selepas hari raya. “Menjadi cahaya merupakan satu cita-cita, satu keinginan yang perlu kita perjuangkan. Bagaimana selepas hari raya kita mampu memberi pencerahan, menjadi lentera, menjadi penerangan bagi masyarakat atau lingkungan di mana pun berada. Bagaimana kita bisa menjadi pencerah, lentera? Tentu saja akan kembali pada fitrah kita,” paparnya.

Fitrah menjadi manusia tidak hanya dimaknai dari sekadar suci dan bersih, tetapi fitrah sebagai manusia seperti Allah menciptakan manusia hanya dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya. Manusia diberikan potensi oleh Allah Swt. berupa tiga hal, yaitu potensi bodi, akal, dan hati. Potensi bodi atau jasad, manusia diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuk terbaik, seperti firman Allah dalam Q.S. At-Tin ayat 4. Allah memberikan akal, makin tinggi ilmu pengetahuan makin tinggi pula akalnya. Potensi yang ketiga adalah hati, Rasulullah saw. bersabda “Ala wa inna fil-jasadi mudhgatan idza shalahat shalahal-jasadu kulluhu wa idza fasadat fasadal-jasadu kulluhu ala wa hiyal-qalbu.” Yang artinya: “Ingatlah, dan sesungguhnya di dalam hati itu terdapat segumpal darah. Jika ia baik, baik (pula) seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Muttafaqun Alaih). Apabila ketiga potensi tersebut mampu berkolaborasi, bersinergi, dan mampu mengolah kemudian muncul satu aktivitas yang bernilai ibadah, maka kita akan mampu menjadi cahaya, lentera di lingkungan sekitar.

“Orang yang bisa memberikan pengaruh, pencerah untuk lingkungan tentu saja orang yang memiliki kualitas lebih dibanding yang di sekitarnya. Lantas bagaimana kriteria orang yang berkualitas? Orang yang berkualitas adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan, orang yang beriman dan beramal saleh, orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan orang yang bersih hati. Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri, bersih hati secara lahir maupun batin. Jika selama bulan Ramadan kita betul-betul belajar untuk menyucikan jiwa kita, maka tidak mustahil kebersihan hati, rohani, jiwa kita peroleh pasca-Ramadan sehingga mewarnai kehidupan kita setelah hari raya dan seterusnya,” tutupnya. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dra.Hj_.-Eny-Harjanti-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-syawalan-PBSI-UAD.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 08:38:372022-06-04 08:38:37Makna Fitrah Menjadi Manusia

PGSD UAD Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Dr. Suyatno M.Pd.I. (kanan) pemateri pada acara Workshop Penulisan Artikel Ilmiah oleh Prodi PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Farida)

Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop penulisan artikel ilmiah. Acara digelar pada Sabtu, 28 Mei 2022, secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube PGSD Official. Hadir sebagai pemateri Dr. Suyatno, M.Pd.I. yang merupakan dosen PGSD UAD.

Dr. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PGSD menyampaikan, penulisan artikel ilmiah saat ini menjadi tuntutan wajib sebagai luaran dari mahasiswa maupun dosen, sehingga dengan adanya pelatihan ini harapannya dapat membuat penulisan artikel ilmiah menjadi mudah dan tetap berkualitas.

Sementara itu, Suyatno menyampaikan, pentingnya menulis artikel ilmiah salah satunya untuk berbagi ide dan ilmu kepada pembaca. Kemudian dengan menulis ilmiah dapat dikenal oleh masyarakat akademis dan membangun rekam jejak. Jenis artikel ilmiah berdasarkan data dibedakan menjadi artikel hasil penelitian empiris dan artikel hasil studi pustaka. Struktur artikel meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka. Adapun langkah-langkah menulis artikel ilmiah dimulai dari memilih topik, mencari masalah yang ada dalam topik tersebut, selanjutnya membuat draf judul penelitian, menentukan jenis penelitian, menentukan sumber data, merencanakan pengumpulan data, dan merencanakan instrumen penelitian.

“Model penulisan pendahuluan banyak. Dalam menulis pendahuluan dengan metode kualitatif, tulislah identitas dari tema, realisasikan yang terjadi seperti apa, dampak dari realitas yang terjadi seperti apa, uraikanlah dari fenomena yang diteliti dalam setting penelitian yang dipilih, kemudian kontribusi penelitian jika permasalahan penelitian ini berhasil kita selesaikan. Penelitian kualitatif tidak akan menarik kalau setting penelitiannya atau kebaruannya tidak tampak,” papar Suyatno.

Lebih lanjut ia menjelaskan penulisan dalam kajian teori. Di antaranya, identifikasi konsep-konsep atau variabel yang muncul dalam judul penelitian; jelaskan masing-masing konsep atau variabel tersebut secara jelas dan sistematis; dari segi definisi, proporsional, dan penjelasan-penjelasan relevan terkait konsep atau variabel; serta teori utama terkait dengan variabel penelitian dan konstruksi teoritis sehingga dapat membentuk alur pikir atau hipotesis.

“Dalam penulisan metode penelitian, jelaskan secara rinci dan operasional tentang empat hal yaitu desain penelitian, sumber data penelitian, prosedur dan teknik penelitian, serta analisis data penelitian. Kemudian dalam menuliskan pembahasan hendaknya merujuk pada rumusan masalah atau pertanyaan penelitian, dan tampilkan beberapa data penting,” tambahnya.

Dalam kesimpulan, susunlah simpulan dengan kalimat ringkas sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Sedangkan bagian referensi pastikan apa yang dikutip dalam teks artikel tertulis pada daftar pustaka, dan sebaliknya.

“Lain-lain dalam penulisan artikel, pastikan tidak ada unsur plagiarisme, cantumkan pihak-pihak yang berkontribusi sebagai co-author baik itu dosen pembimbing atau teman sejawat, pilih jurnal target yang tepat, dan satu artikel tidak boleh dikirim lebih dari satu jurnal dalam waktu yang bersamaan,” tutup Suyatno. (frd)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Suyatno-M.Pd_.I-sedang-memaparkan-materi-pada-acara-Workshop-Penulisan-Artikel-Ilmiah.-foto-Farida-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 08:05:562022-06-04 08:05:56PGSD UAD Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah

Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

04/06/2022/in Terkini /by Ard

Caraka Puta Bakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)

“Hasil diskusi panjang saya bersama pimpinan dan berbagai pihak terkait di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bahwasanya standar kemahasiswaan di sini adalah untuk menjadikan mahasiswa yang memiliki kepribadian TANGGUH, yakni Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Ulet, Humanis.”

Ungkapan itu disampaikan oleh Caraka Puta Bhakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, pada Talkshow Soft Skill Series yang membahas tentang “Sosialisasi Soft Skill Tahap I untuk Mahasiswa UAD”.

Menjadi salah satu pemateri di talkshow yang digelar pada 21 Mei 2022 di Amphitarium Kampus Utama UAD, Caraka banyak membahas tentang pentingnya program soft skill diikuti oleh mahasiswa UAD.

Ia mengatakan, bahan ajar atau materi yang ada pada program tersebut merupakan materi-materi kiat sukses dunia kerja yang tidak diajarkan di bangku perkuliahan formal.

“Meski tidak berada di materi perkuliahan formal, pengajaran program soft skill ini tetap dengan melalui berbagai pendampingan yang ada di program studi ataupun fakultas. Sehingga, diharapkan program tersebut bisa berjalan secara maksimal.”

Caraka menerangkan, muatan materi berbanding lurus untuk mewujudkan mahasiswa yang TANGGUH. “Terdapat tiga fokus besar yang dipelajari dalam program soft skill, yakni takwa dan amanah, petualangan karier, dan keterampilan sukses.”

Sembari menayangan slide materi, ia menegaskan bahwa dari segi akademik program ini perlu dan wajib diikuti oleh mahasiswa UAD. Sebab mengikutinya adalah syarat wajib untuk mendaftar beasiswa, seminar proposal, ujian skripsi, dan nilai wajib dalam skripsi. (didi)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Caraka-Puta-Bakti-M.Pd_.-Kepala-Bidang-Pengembangan-Karakter-dan-Kesejahteraan-BIMAWA-UAD-Sumber-foto-SS-YT-terkait.jpg 750 1334 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-04 07:47:322022-06-04 07:47:32Pentingnya Mahasiswa UAD Mengikuti Program Soft Skill

Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier

03/06/2022/in Terkini /by Ard

Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karir Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan YEC (Foto: Tsabita)

Pusat Pengembangan Karier Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Yureka Education Center (YEC) mengadakan Webinar Perencanaan dan Pengembangan Karier pada Sabtu, 28 Mei 2022. Acara digelar secara daring melalui Zoom Meeting bersama Asep Ismail selaku HR Manager YEC Yogyakarta yang hadir sebagai pembicara.

Sesuai dengan tajuk yang diusung, yaitu perencanaan dan pengembangan karier, maka pembahasan webinar berkisar seputar Curriculum Vitae (CV), personal branding, serta tips dan trik dalam menghadapi job interview. Kepala Pusat Pengembangan Karier Bimawa UAD Hendy Ristiono, M.P.H., Apt., menyampaikan bahwa acara ini merupakan sebuah momentum yang tepat bagi mahasiswa dan alumni untuk lebih mempersiapkan karier agar bisa survive di dunia kerja.

Salah satu hal krusial yang wajib dijadikan poin penting ketika mempersiapkan karier adalah personal branding, atau cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut. Personal branding penting dilakukan untuk membangun kredibilitas, menambah kepercayaan diri, dan memperluas koneksi. Ketiga hal tersebut tidak bisa hadir secara instan, oleh karena itu harus dibangun sejak dini.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membangun personal branding antara lain lebih mengenal diri sendiri (skill, passion, interest), menentukan tujuan dengan jelas, menjaga konsistensi atau tidak hanya ikut-ikutan, membuat konten yang sesuai dengan bidang kita, dan memperluas koneksi.

Lebih lanjut, Asep juga menjelaskan tentang CV ATS (Applicant Tracking System), sebuah sistem yang digunakan untuk menyortir ribuan CV yang memenuhi kriteria. Menurut Asep, rata-rata hanya ada sekitar 25% CV yang lolos seleksi di setiap perusahaan. Untuk membuat sebuah CV yang baik, bagian-bagian yang harus masuk adalah identitas diri, personal information yang berisi satu atau dua kalimat tentang penggambaran diri, pengalaman kerja atau organisasi, riwayat pendidikan, serta keahlian dan sertifikasi. Perlu diingat, satu CV tidak bisa digunakan untuk melamar semua lowongan pekerjaan, hal ini karena setiap pekerjaan memiliki requirements yang berbeda-beda, jadi CV juga harus custom mengikuti requirements tersebut.

Terakhir tentang job interview, Asep berpesan bahwa dalam menghadapi interview, pastikan kita telah memakai pakaian atau dress code yang sesuai. “Beberapa perusahaan mungkin memperbolehkan pakaian yang kasual, tetapi beberapa juga mensyaratkan pakaian yang formal. Tinggal cara kita menyesuaikan diri saja,” terangnya.

Interview dalam tahapan seleksi job vacancy bertujuan untuk mengetahui kepribadian pelamar, mencari informasi yang relevan terkait posisi yang dibuka, menggali komitmen pelamar terhadap posisi yang dibuka, dan menggali skill yang sesuai dengan posisi tersebut.

Dalam menghadapi pertanyaan wawancara, salah satu metode jitu yang bisa digunakan ketika memberikan jawaban adalah STAR (Situation, Task, Action, dan Result). Situation yaitu menjelaskan terkait situasi atau peristiwa yang dilalui. Task, menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan pada situasi tersebut. Action, menjelaskan terkait tindakan nyata yang dilakukan pada situasi yang terjadi. Result, menjelaskan hasil akhir dari yang sudah dilakukan. (tsa)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Webinar-Perencanaan-dan-Pengembangan-Karir-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-YEC-Foto-Tsabita.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-06-03 11:16:042022-06-03 11:16:04Pentingnya Personal Branding dan CV dalam Membangun Karier
Page 327 of 678«‹325326327328329›»

TERKINI

  • Mahasiswa Teknologi Pangan UAD Edukasi UMKM Bantul tentang Higiene dan Sanitasi Pangan21/06/2025
  • Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD20/06/2025
  • Kongres KBM UAD sebagai Wadah Ormawa yang Transparan20/06/2025
  • IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI20/06/2025
  • EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi20/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa20/06/2025
  • Tantangan dalam Penerapan Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah20/06/2025
  • Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum20/06/2025
  • Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?20/06/2025
  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top