• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Komunitas Budidaya Ulat Sutra Daun Singkong Binaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencatat dua capaian penting dalam upaya pemberdayaan kelompok pembudidaya ulat sutra di wilayah perbukitan Gunungkidul. Capaian tersebut meliputi penurunan angka kematian ulat sutra melalui inovasi rak budidaya berbasis daun singkong karet serta pemanfaatan kulit singkong karet sebagai sumber pangan lokal alternatif yang bernilai gizi.

Kegiatan ini menyasar kelompok pembudidaya Sutra Alam Gunung Sewu yang berlokasi di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari skema multitaun yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) DIY dan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.

Rak budidaya yang diimplementasikan terdiri atas tiga bagian utama, yakni rak penetasan telur, rak pembesaran larva, dan rak pembentukan kokon. Struktur rak yang terbuka dengan sirkulasi udara optimal menciptakan lingkungan mikro yang stabil. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan ulat sutra yang sensitif terhadap suhu ekstrem dan bau menyengat.

“Biasanya dari 1.000 ulat yang kami pelihara, bisa mati sampai 300 ekor, terutama saat musim panas, bahkan lebih. Tetapi, setelah menggunakan rak budidaya ini, angka kematian hanya sekitar 50 ekor,” ungkap Waskatman, Ketua Kelompok Sutra Alam Gunung Sewu.

Selain meningkatkan produktivitas ulat sutra, program ini juga mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan bagian tanaman yang selama ini terbuang, yakni kulit dari umbi singkong karet. Melalui uji laboratorium yang dilakukan di UAD dan diskusi kelompok bersama warga, tim pemberdayaan mengidentifikasi kandungan nutrisi serta potensi olahan dari kulit singkong tersebut.

“Selama ini, kulit singkong karet dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, bisa dijadikan tepung, keripik, bahkan bahan tambahan pakan. Hal ini tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru,” jelas Ibdal, anggota tim pemberdayaan UAD yang berlatar belakang Teknologi Pangan.

Hasil awal menunjukkan bahwa kulit singkong karet mengandung serat kasar dan karbohidrat yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan setelah melalui proses detoksifikasi yang tepat. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan produk pangan lokal alternatif yang sehat dan bernilai jual.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan memperluas cakupan kelompok binaan serta membentuk unit produksi terpadu yang mampu mengelola hasil utama berupa benang sutra maupun hasil turunan dari olahan singkong. Harapannya, kelompok Sutra Alam Gunung Sewu tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi model kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan inovasi tepat guna.

Ketua Tim Pemberdayaan dari UAD, Arsyad, mengatakan bahwa kerja sama ini harus terus berkelanjutan. “Kerja sama dengan mitra kolaborator, yaitu MPM PWM DIY, MPM PDM Gunungkidul, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pringombo, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Kami sepakat untuk terus mengawal kelompok Sutra Alam Gunung Sewu agar tumbuh dan menjangkau jaringan yang lebih luas,” pungkasnya. (Ars/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Budidaya-Ulat-Sutra-Daun-Singkong-Binaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 10:57:022025-07-12 10:10:20UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pembekalan ONMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai narasumber dalam acara Kuliah Dosen Tamu. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD ini membahas upaya penegakan hukum dalam fenomena kesenjangan antara das Sollen dan das Sein melalui advokasi.

Dalam konteks hukum, das Sollen merujuk pada norma-norma hukum yang ideal atau harapan bahwa penerapan hukum harus sesuai dengan aturan yang berlaku (idealitas). Sedangkan das Sein adalah fakta yang terjadi di dalam masyarakat sehingga peristiwa tersebut dinyatakan konkret (realitas) dan umumnya tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Sayangnya, sering kali terdapat kesenjangan antara das Sollen dan das Sein, di mana hukum yang seharusnya ditegakkan tidak selalu sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu, diperlukan advokasi yang berperan penting dalam mendorong perubahan kebijakan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan keselarasan antara penegakan hukum yang efektif dengan realita di dalam kehidupan masyarakat.

“Advokasi memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan antara das Sollen dan das Sein dengan berbagai cara, di antaranya adalah mendorong perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi penyimpangan hukum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum dan dampak negatif dari penyimpangan hukum tersebut,” ujar Ismanto.

“Kemudian, peran advokasi lainnya adalah memastikan penegakan hukum bertindak sesuai dengan aturan hukum dan standar profesional, memberikan pendampingan hukum kepada individu atau kelompok yang menjadi korban penyimpangan hukum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas untuk mengurangi potensi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyimpangan lainnya,” tambahnya.

Upaya advokasi yang terstruktur dan berkelanjutan memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara idealitas dan realitas. Dengan demikian, advokasi diharapkan mampu mendorong perubahan positif menuju kondisi yang lebih baik serta dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini karena melalui advokasi yang efektif, norma-norma ideal dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pembekalan-ONMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:26:012025-07-03 11:26:01Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Sosialisasi ONMIPA 2025 (Foto. BIMAWA UAD)

Dalam rangka persiapan ONMIPA-PT (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan sosialisasi dan pembekalan ONMIPA pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan dosen dan alumni ONMIPA tahun sebelumnya.

Acara dibuka oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, yang menyampaikan harapan agar ONMIPA dapat menjadi sarana motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan berprestasi, sekaligus memperkuat semangat kompetisi akademik yang sehat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap agar UAD mampu meraih prestasi nasional dalam ajang ini.

Dalam sambutannya, Imam Azhari, S.Si., M.Cs., dari PKM Center UAD menyatakan bahwa mahasiswa TANGGUH (sesuai tagline) dapat dibentuk melalui keterlibatan aktif dalam kompetisi seperti ONMIPA. Ia menyebut bahwa UAD telah menyiapkan pembinaan awal serta seleksi internal guna mempersiapkan peserta secara matang. Imam juga menekankan pentingnya pendampingan dan kolaborasi lintas pihak untuk mengoptimalkan hasil seleksi.

Turut hadir sebagai narasumber, Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., yang memberikan informasi teknis terkait pelaksanaan ONMIPA-PT 2025. Dalam paparannya, Haris menjelaskan mekanisme seleksi ONMIPA-PT yang terbagi dalam tiga tahap, yakni: seleksi tingkat perguruan tinggi (internal kampus), seleksi tingkat wilayah (LLDIKTI), dan seleksi tingkat nasional.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa peserta ONMIPA-PT harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mahasiswa yang dapat mendaftar adalah mereka yang berasal dari program studi S-1 atau D-4, masih aktif maksimal di semester 8, terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan, dan belum pernah meraih medali emas dalam ONMIPA pada bidang yang sama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum awal pembinaan calon peserta ONMIPA 2025 di UAD. Para pemateri yang hadir, termasuk dosen dan alumni ONMIPA sebelumnya, membagikan berbagai tips belajar efektif di bidang MIPA serta pengalaman mereka dalam kompetisi. Tujuannya adalah agar peserta tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di tingkat nasional nantinya. Harapannya, perwakilan mahasiswa dapat mengharumkan nama UAD dengan meraih medali dalam kancah ONMIPA nasional. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Sosialisasi-ONMIPA-2025-Foto.-BIMAWA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:11:452025-07-03 11:12:05Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Bahaya Vape di SMK Kesehatan Binatama (Foto. Magister Kesmas UAD)

Rokok elektrik (vape) kerap dipasarkan sebagai alternatif yang lebih “aman” dibandingkan rokok konvensional, namun ancaman berbahayanya bagi remaja sungguh nyata. Menyoroti hal ini, tim mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Trinur Afika Mandar dan Yuniati, dengan pendampingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., serta Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes., bekerja sama dengan SMK Kesehatan Binatama menggelar promosi kesehatan bertajuk “Rayuan Manis si Rokok Elektrik”.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, ini mencakup penyuluhan, permainan edukatif interaktif, simulasi penolakan ajakan merokok, pembuatan konten media sosial bertema bebas asap rokok, serta pembekalan buku saku edukatif bagi setiap siswa.

Rokok elektrik terbukti memiliki kandungan zat berbahaya, seperti nikotin, formaldehida, logam berat, dan senyawa kimia flavoring seperti diacetyl. “Paparan nikotin pada remaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan otak, meningkatkan risiko kecanduan, serta mengganggu daya pikir dan pengendalian emosi,” ujar salah satu narasumber dalam sesi edukasi. Selain itu, kandungan diacetyl yang sering digunakan dalam perisa vape dikaitkan dengan gangguan paru-paru serius dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus seperti COVID-19.

Remaja merupakan kelompok rentan dan target pemasaran rokok elektrik. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey 2019, lebih dari 19% pelajar Indonesia telah menggunakan rokok, termasuk rokok elektrik, dengan tren meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada usia 15–17 tahun, remaja berada dalam fase eksplorasi identitas diri, rentan terhadap pengaruh teman sebaya, serta paparan tren glamorisasi penggunaan vape.

“Remaja bukan hanya pengguna, tetapi juga target dari industri rokok elektrik. Mereka dijadikan pasar potensial melalui kemasan menarik dan aroma yang menggoda, padahal dampaknya sangat merusak kesehatan jangka panjang,” tegas tim promotor kesehatan dari UAD.

Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan “Sekolah Sehat Tanpa Rokok” secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kampanye, tetapi juga sebagai gerakan sosial yang melibatkan seluruh warga sekolah. (Jun)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Bahaya-Vape-di-SMK-Kesehatan-Binatama-Foto.-Magister-Kesmas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:56:162025-07-03 10:56:16Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi NAPZA Remaja Tironirmolo oleh FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. FKM UAD)

Puluhan Remaja Tirtonirmolo, Bantul, dengan antusias mengikuti kegiatan edukatif bertajuk “Sehat Jiwa Raga, Bebas Narkoba: Gen Z Siap Berkarya!” yang digelar oleh Dedik Sulistiawan, Ph.D., bersama mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Kegiatan ini merupakan langkah positif di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya (NAPZA) pada remaja, khususnya setelah kasus penangkapan salah satu warga setempat pada Februari lalu dengan barang bukti 1.000 pil obat berbahaya (obaya).

Acara yang berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025, tersebut dimulai dengan skrining kesehatan mental seputar kondisi emosional, stres, dan kesejahteraan menggunakan instrumen digital yang telah disiapkan oleh narasumber. Dilanjutkan dengan sesi edukasi interaktif, para remaja diajak memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik di usia muda. Materi yang dipaparkan menyentuh berbagai isu, mulai dari gaya hidup sehat, bahaya penyalahgunaan NAPZA, hingga cara membangun kebiasaan positif yang jauh dari zat adiktif.

Dalam sambutannya, Dedik menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini bisa menjadi pemantik perubahan di akar rumput. “Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para remaja untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan fisik mereka. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, mereka akan lebih siap menghadapi tekanan lingkungan dan menjauh dari jerat penyalahgunaan NAPZA,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan di Masjid Al-Ikhlas di Padukuhan Mrisi Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Mereka aktif berdiskusi dan bahkan ikut serta dalam game online “Mitos atau Fakta” yang dirancang untuk menguji pengetahuan sekaligus meluruskan kesalahpahaman seputar narkoba.

Juna, salah satu peserta, mengaku, “Baru tahu ternyata jenis-jenis narkoba itu banyak banget dan bahayanya bukan main. Apalagi soal pil-pil yang sering beredar, ternyata termasuk obat berbahaya!” ujarnya.

Edukasi yang dikemas secara ringan dan menyenangkan ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kritis remaja agar berani berkata “tidak” pada narkoba serta siap menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan produktif. (Jun)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Skrining-Kesehatan-Mental-dan-Edukasi-NAPZA-Remaja-Tironirmolo-oleh-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-FKM-UAD-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:34:262025-07-03 10:34:26Skrining Kesehatan Mental dan Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA oleh FKM UAD

Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KIP-K Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Laksanakan Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan (Foto. Mawar)

Irgiawan Aditya Rangga dan Riandra Restu Mahestra, mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah melaksanakan program Dahlan Muda Menginspirasi yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sasaran kegiatan adalah siswa kelas V dengan jumlah peserta 40 orang.

Kegiatan yang mengusung tema “Belajar Pakai Teknologi dengan Bijak” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menggunakan teknologi dan media sosial dengan baik dan benar. Materi yang disampaikan berjudul “Bijak Menggunakan Teknologi dan Bermedia Sosial”. Irgiawan dan Riandra menekankan pentingnya memanfaatkan media digital untuk pengembangan diri dan belajar, bukan sekadar hiburan.

Para peserta tampak antusias dan aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka bersemangat menjawab pertanyaan serta berbagi pengalaman dalam menggunakan media sosial sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Irgiawan dan Riandra berharap siswa SD Negeri Tamanan dapat memahami bagaimana cara bijak memanfaatkan media digital, terutama media sosial. “Semoga mereka dapat mengekspresikan diri dengan baik dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri,” ujar keduanya. Program Dahlan Muda Menginspirasi ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa UAD dalam mengedukasi generasi muda. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KIP-K-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Laksanakan-Dahlan-Muda-Menginspirasi-di-SD-Tamanan-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:06:352025-07-03 10:06:35Mahasiswa UAD Adakan Program Dahlan Muda Menginspirasi di SD Tamanan

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto bersama pelatihan dan praktek pengolahan daun kelor oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) II.D.3 (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode ke-97 Unit II.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Peranan Kelor bagi Kesehatan dan Praktik Pembuatan Olahan Daun Kelor”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, di Masjid Raya Labbaik, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Pelatihan ini diikuti oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Masjid Raya Labbaik. Program ini digagas langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Dr. Trianik Widyaningrum, S.Si., M.Si., yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Beliau merupakan dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan. Prof. Trianik menekankan bahwa selain kaya manfaat, daun kelor juga memiliki potensi efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak melalui proses pengolahan yang tepat.

“Daun kelor memiliki manfaat yang sangat beragam—baik dari daun, batang, maupun akarnya—asal diolah dengan benar,” ujar Prof. Trianik dalam sesi pemaparan materi.

Sesi dilanjutkan dengan praktik pembuatan minuman dari daun kelor yang dipandu oleh Tifani Eva Swastika, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD sekaligus anggota tim KKN. Peserta tidak hanya menyaksikan langsung proses pembuatannya, tetapi juga berkesempatan mencicipi hasil olahan tersebut.

Antusiasme peserta tampak tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan. Mereka aktif bertanya tentang kandungan, manfaat, hingga risiko konsumsi daun kelor jika tidak ditangani dengan tepat.

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami potensi kelor sebagai tanaman herbal, tetapi juga mampu mengembangkan olahannya secara mandiri untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-bersama-pelatihan-dan-praktek-pengolahan-daun-kelor-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-II.D.3-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 09:58:112025-07-03 09:58:11Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Manfaat Kelor bagi Kesehatan

Fakultas Hukum UAD Gelar Kuliah Umum, Bahas Advokasi dan Investigasi

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Kuliah Dosen Tamu Mengenai Advokasi & Investigasi (Foto. Salsya)

Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar acara kuliah umum tentang advokasi dan investigasi dengan mengusung tema “Strategi Advokasi Perkara Struktural” yang berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD.

Kuliah umum ini menghadirkan Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, sebagai pemateri.

Ismanto menyampaikan bahwa advokasi bukan sekadar pembelaan, melainkan sebuah upaya untuk menjunjung tinggi keadilan sosial atas permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat.

“Advokasi memang memiliki tugas untuk membela, tetapi pembelaan tersebut bukan hanya pembelaan semata, melainkan juga untuk menganalisis permasalahan hukum yang terjadi di masyarakat dan melahirkan sebuah solusi yang dilandasi konsep keadilan,” ujarnya.

Tujuan utama diadakannya kuliah umum ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai agen perubahan yang efektif dalam masyarakat dan untuk memperluas pemahaman mahasiswa tentang advokasi sebagai upaya dalam memberikan rekomendasi atau solusi atas permasalahan hukum di masyarakat.

“Harapannya, dengan diadakannya kuliah umum ini, para mahasiswa mampu memperluas wawasan mengenai makna advokasi secara khidmat dalam menyelesaikan konflik hukum sehingga menciptakan sebuah keadilan yang mampu menyejahterakan rakyat,” tutupnya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Kuliah-Dosen-Tamu-Mengenai-Advokasi-Investigasi-foto.salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:18:112025-07-02 11:18:52Fakultas Hukum UAD Gelar Kuliah Umum, Bahas Advokasi dan Investigasi

Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

02/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Aprilia)

Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc., dosen Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bersama tim peneliti berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025 dengan riset bertajuk “Pemanfaatan Sorgum pada Produksi Crispbread sebagai Produk Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes dalam Mendukung Swasembada Pangan di Indonesia.” Riset ini menggandeng Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. (UAD), serta kolaborator eksternal dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Inasanti Pandan Wangi, S.T.

Fokus utama riset ini diarahkan pada isu obesitas dan diabetes, yang dikategorikan sebagai penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat. Menurut Dr. Aprilia, persoalan ini telah menjadi perhatian serius secara global, termasuk oleh WHO dan Kementerian Kesehatan. “Isu ini terus menjadi concern dari berbagai institusi kesehatan sehingga penting bagi kami untuk berkontribusi melalui pendekatan preventif berbasis pangan fungsional,” jelasnya.

Sorgum dipilih sebagai bahan baku utama dalam pengembangan produk ini karena potensinya sebagai sumber serat larut yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga rasa kenyang lebih lama serta membantu menekan asupan kalori berlebih, dua hal yang sangat berkaitan dengan pencegahan obesitas dan diabetes. Meski banyak komoditas lokal lain, Dr. Aprilia menyebut bahwa sorgum sebagai serealia memiliki karakteristik berbeda yang lebih sesuai dengan tujuan riset ini.

Produk yang dikembangkan adalah crispbread, sejenis roti kering khas Skandinavia. Meski belum banyak dikenal di Indonesia, menurut Dr. Aprilia, justru di situlah peluangnya. “Saya belum menemukan artikel nasional yang membahas crispbread, bahkan secara internasional pun masih jarang. Ini membuka peluang untuk inovasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, produk ini akan disesuaikan dengan karakteristik lokal. “Ke depan, tentu akan kami kembangkan dengan pendekatan lokal, dari bahan tambahan seperti rempah, kayu manis, sampai pewarna alami seperti ubi bit,” jelasnya. Untuk meningkatkan nilai gizi, crispbread ini juga akan dikompositkan dengan tepung kacang koro pedang sebagai sumber protein nabati.

Saat ini, penelitian masih berada pada tahap formulasi bahan baku, evaluasi kimia, serta sensorik. Jika lolos pendanaan tahun kedua, penelitian akan dilanjutkan ke uji indeks glikemik dan kerenyahan. Meskipun implementasi ke industri atau masyarakat belum dilakukan secara langsung, Dr. Aprilia menyebut bahwa rencana ke arah itu sudah disiapkan sebagai langkah jangka panjang.

Lebih jauh, ia juga menyoroti bahwa pemanfaatan sorgum bukan hanya sebagai solusi kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi mendukung swasembada pangan nasional. Sorgum dikenal mampu tumbuh di lahan kering dan marginal, menjadikannya tanaman alternatif yang sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia saat ini. “Kalau produk hilirnya diterima masyarakat, maka permintaan terhadap sorgum juga akan meningkat. Ini tentu berdampak positif pada sektor pertanian dan ekonomi lokal,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Aprilia-Fitriani-S.TP_.-M.Sc_.-dosen-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Aprilia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:12:262025-07-12 10:11:55Dosen UAD Kembangkan Crispbread Sorgum sebagai Solusi Pangan Fungsional Antiobesitas dan Antidiabetes

Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki

02/07/2025/in Terkini /by Ard

Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Menggugat Keadilan Sosial: Pancasila, Supremasi Hukum, dan Bayang-Bayang Oligarki” pada Minggu, 15 Juni 2025, di Ruang Serbaguna Kampus IV UAD.

Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., selaku Dosen Hukum UAD, hadir sebagai narasumber. “Konsep oligarki dalam demokrasi merujuk pada sistem politik, di mana kekuasaan politik terpusat di tangan sekelompok kecil individu yang sering kali memiliki hubungan dekat dengan politisi dan pendukung tertentu. Pengelolaan oligarki dalam politik hukum Indonesia dilakukan melalui praktik-praktik politik,” ujarnya.

Oligarki yang dijalankan oleh sekelompok elite yang terdiri dari politisi, pengusaha, dan tokoh militer yang memegang kekuasaan, membuat sebuah keadilan semakin sulit untuk direalisasikan. Praktik politik oligarki ini menjadikan beberapa ketentuan hukum di Indonesia justru semakin menggerus konsep demokratis dan keadilan.

“Oligarki dan demokrasi secara tidak sadar telah berpadu sebagai sistem baru yang berkulitkan keadilan sosial dan demokratis, yang secara tidak sengaja tertanam dengan sendirinya dalam sistem pemerintahan negara,” tambahnya.

Terbentuknya oligarki merupakan bukti bahwa pelaksanaan konsep keadilan sosial dalam pembentukan pemerintahan yang merakyat ternyata masih belum maksimal.

Oligarki mampu bersembunyi di balik legalitas demokrasi dan menyusup ke dalam struktur ketatanegaraan dalam politik hukum Indonesia sehingga mengakibatkan munculnya legal policy yang berpihak pada kepentingan kaum oligarki itu sendiri dan mengesampingkan konsep keadilan sosial.

Untuk itu, Dr. Anom berharap, dengan adanya diskusi ini, mahasiswa hukum harus berani untuk mengedukasi bahwa bayang-bayang oligarki semestinya dihapuskan agar mampu melahirkan konsep keadilan sosial dengan benar untuk menyejahterakan rakyat.

“Saya berharap dengan adanya diskusi ini, kita sebagai mahasiswa hukum yang akan menjadi calon penegak hukum serta calon politisi mampu mengedukasi untuk menghapus bayang-bayang oligarki dari negara ini agar mampu melahirkan konsep keadilan sosial untuk menyejahterakan rakyat,” tutup Dr. Anom. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mempertanyakan-Konsep-Keadilan-Sosial-dalam-Bayang-Bayang-Oligarki-foto.salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-02 11:05:232025-07-02 11:05:23Mempertanyakan Konsep Keadilan Sosial dalam Bayang-Bayang Oligarki
Page 35 of 721«‹3334353637›»

TERKINI

  • Bedah Peran dan Arah Gerak Ranah Organisasi Kampus04/11/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Latih PKK Tegalrejo Kuasai Digital Marketing04/11/2025
  • Tim PKM “Bawana Rasa” UAD Belajar Keselarasan Hidup bersama KGPAA Paku Alam X04/11/2025
  • PBSI UAD Gelar Kuliah Umum Linguistik Forensik04/11/2025
  • Pelatihan Tahap Kedua PPK Ormawa HMTI UAD, Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesisir04/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa Psikologi UAD Raih Juara I Esai Populer Tingkat Nasional04/11/2025
  • Mahasiswa Teknik Industri Raih Prestasi Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Laundry04/11/2025
  • UKM Taekwondo Raih 13 Medali pada Kejuaraan Pugnator International Taekwondo Championship 202531/10/2025
  • KPS FH UAD Raih 6 Prestasi dalam Kompetisi NMCC AHT 202530/10/2025
  • Tim LLC FH UAD Raih Juara I dalam Ajang National Call for Paper & Conference 202529/10/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top