Alumnus UAD Raih Beasiswa China Scholarship Council 2014
Alumni UAD kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Kali ini, ada dua alumnus UAD yang berhasil meraih beasiswa master (S-2) di Guangxi University for Nationalities (GXUN), salah satu perguruan tinggi terkemuka di China. Dua orang tersebut ialah Arief Hidayat Muhtar, S.Pd. dan Alqur’ani Jamila, S.S.
Arief, begitu ia biasa disapa, merupakan alumnus Pendidikan Bahasa Inggris, sedangkan Mila merupakan alumnus Sastra Inggris. Keduanya memperoleh beasiswa China Scholarship Council (CSC) 2014 dari Pemerintah China.
Arief dan Mila mengakui, jumlah beasiswa yang diterima per-bulan sebesar 1.700 ¥/RMB. Jumlah itu merupakan biaya hidup saja, di luar biaya asrama mahasiswa, buku, dan pembuatan visa belajar.
Arief menambahkan, kesempatan studi lanjut di China sebenarnya terbuka lebar bagi orang asing, termasuk dari Indonesia. “Di sini, tak perlu syarat TOEFL untuk mendaftar beasiswa, tetapi cukup lulus tes HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) 5,” ujarnya.
Adapun HSK ialah tes kemahiran berbahasa Mandarin bagi mahasiswa asing atau non-China. Dia mengungkapkan, awalnya sulit belajar bahasa Mandarin, namun setelah dipraktikkan menjadi sangat mudah.
Di kampus yang terletak di Kota Nanning, Provinsi Guangxi itu, Arief dan Mila, nama sapaan Alqur’ani Jamila, akan menempuh studi lanjut selama empat tahun. “Satu tahun belajar bahasa Mandarin dan, sisanya tiga tahun belajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin GXUN,” jawab Mila yang berasal dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur itu.
Di akhir masa studi nanti, Arief dan Mila akan menulis tesis dalam bahasa Mandarin dan dibimbing oleh satu orang dosen (laoshi). Sementara itu, lanjut Mila, topik tesis mencakup perbandingan antara bahasa asing (Indonesia) dan bahasa Mandarin. Selain menulis tesis, ada pula syarat lainnya, yaitu praktik mengajar bahasa Mandarin di Indonesia. Selamat dan sukses buat Mas Arief dan Mbak Mila! (SDY)