• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

UAD Latih Guru Matematika SMA se-DIY

19/02/2019/in Event, Terkini /by NewsUAD

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika DIY mengadakan diklat pendalaman materi statistika inferensia. Kegiatan ini dilaksanakan 2 dan 9 Februari 2019 di SMA Colombo Sleman.

Sebanyak 75 guru matematika SMA se-DIY tergabung dalam pendalaman materi ini. Mereka berasal dari Kotamadya Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Pada kesempatan ini, Drs. Ary Widayanto, M.Pd., Ketua MGMP DIY menyampaikan, kegiatan pendalaman materi statistika inferensia dilakukan dalam rangka menyegarkan pemahaman karena materi tersebut merupakan relatif baru dalam kurikulum 2013. “Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru-guru matematika SMA se-DIY.”

Sementara Uswatun Khasanah, M.Sc., Ketua Prodi Pendidikan Matematika mengatakan, kegiatan ini menjadi bentuk implementasi dari kerja sama antara Program Studi Pendidikan Matematika UAD dengan MGMP matematika SMA DIY.

“Melalui kegiatan ini, dosen dapat memberikan kontribusi keilmuan kepada kemajuan pendidikan, sehingga dapat terjadi simbiosis mutualisme antara kedua pihak. Dosen yang berkesempatan menyampaikan materi pendalaman ini adalah dosen rumpun statistika,” terangnya.

Mereka adalah Drs. Abdul Taram, M.Si . dengan materi distribusi Binomial, Nur Arina Hidayati, M.Sc. dengan materi distribusi Poisson, Uswatun Khasanah, M.Sc. menyampaikan tentang Uji Binomial, dan Dwi Astuti, M.Pd. terkait distribusi normal.

Kegiatan yang dikemas dengan konsep pembelajaran aktif diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi seluruh peserta dalam kegiatan diskusi kelompok. Selain itu, sebagai tindak lanjut, beberapa MGMP matematika SMA di tingkat kabupaten berencana mengadakan tindak lanjut kerja sama ini di tingkat kabupaten. (doc/ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Latih-Guru-Matematika-SMA-se-DIY-2.jpg 516 777 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-19 11:03:592019-03-01 11:04:23UAD Latih Guru Matematika SMA se-DIY

Dyah Aryani Perwitasari Dikukuhkan sebagai Guru Besar UAD

18/02/2019/in Terkini /by NewsUAD

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) baru saja menambah satu guru besar baru. Ia adalah Prof. Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D.,Apt., dosen sekaligus Dekan Fakultas Farmasi. Dyah dikukuhkan sebagai guru besar di bidang ilmu farmasi (Farmakogenetik dan Farmasi Klinik) pada Sidang Senat Terbuka UAD di amphitarium kampus 4 UAD, Jalan Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (9/2/2019).

Pada Sidang Senat Terbuka tersebut, Dyah menyampaikan pidato pengukuhan guru besarnya dengan judul “Dari Pengobatan Individu Menuju ke Pengobatan yang Tepat Sesuai Kebutuhan Pasien: Kenyataan, Tantangan, dan Harapan”.

“Farmakogenetik bukanlah ilmu yang tidak dapat dipelajari, bukanlah suatu penelitian yang tidak mungkin dilakukan. Pada kenyataannya, individualisasi terapi sangat dibutuhkan dalam praktik profesi seorang apoteker baik di rumah sakit maupun di apotek,” ungkapnya.

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Semarang ini mengatakan, industri farmasi diharapkan mampu memproduksi obat yang mempunyai karakter individualisasi terapi atau mencantumkan pengaturan dosis berdasarkan individualisasi terapi seperti yang dilakukan pada kemasan warfarin.

Potensi besar untuk mengembangkan penelitian dan menerapkan individualisasi terapi saat ini juga didukung dengan semakin banyaknua jumlah perguruan tinggi farmasi. Di Indonesia, tercatat pada tahun 2018 ada sekitar 200-an perguruan tinggi farmasi dan 40-an program studi profesi apoteker.

“Diharapkan lulusan apoteker ke depan dari sejumlah perguruan tinggi ini dapat lebih memahami mengenai konsep individualisasi terapi,” ungkap Dyah.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. dalam sambutannya mengatakan, harapan masyarakat melekat di pundak para guru besar. Oleh karenanya, ia berharap Dyah tidak berhenti dalam berkarya dan berkarier.

“Sebagai seorang guru besar, Bu Dyah akan diuji intergritasnya. Guru besar merupakan pendidik senior dan seorang pakar. Jadi harus semakin cerdas, bijaksana, dan dapat menjadi teladan. Kami menunggu inovasi-inovasinya yang memiliki dampak langsung bagi kehidupan secara luas,” jelasnya.

Selain pengukuhan guru besar, pada kesempatan ini UAD menerima SK pendirian dua program studi baru. Di antaranya Magister Kesehatan Masyarakat (S2), Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (S1). Sehingga saat ini UAD telah memiliki 50 program studi sarjana dan pascasarjana serta program profesi. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dyah-Aryani-Perwitasari-Dikukuhkan-sebagai-Guru-Besar-UAD-2.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-18 10:59:472019-03-01 11:00:50Dyah Aryani Perwitasari Dikukuhkan sebagai Guru Besar UAD

Konferensi Internasional Milad UAD ke-58

16/02/2019/in Terkini /by NewsUAD

 

Pada pembukaan “International Conference on Community Psychology, Humanization, and Religion Culture: Critical and Decolonial Voice” Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Kasiyarno, M.Hum. mengatakan, bangsa Indonesia dituntut mempertahankan kebudayaannya sendiri. “Hal ini perlu dilakukan agar bangsa ini tidak kehilangan identitas. Apalagi di era revolusi industri 4.0 atau keterbukaan informasi pengaruh budaya asing semakin gencar.”

Kasiyarno menambahkan, era keterbukaan informasi harus disikapi dengan bijak. Agama bisa menjadi salah satu pelindung supaya tidak terpengaruh budaya asing yang negatif.

Acara yang digelar di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta, Rabu (6/2/2019) menghadirkan pembicara kunci Prof. Hussein A Bulhan dari Frantz Fanin University, Somaliland. Pembicara lain adalah Dr. Herlina Siwi Widiana dari UAD, Dr. Leigh Combes dari Massey University, New Zealand, dan Prof. Shahnaaz Suffla dari University of South Africa (Unisa).

Konferensi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Milad UAD ke-58 dengan penyelenggara Fakultas Psikologi dan Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) UAD. Produk yang dihasilkan dari konferensi ini berupa prosiding karya peserta.

Sementara ketua Milad UAD ke-58, Elli Nur Hayati, MPH.,Ph.D. menjelaskan, tema dipilih karena ilmu psikologi banyak diwarnai ilmu dari Barat (utara). Sedangkan Indonesia sendiri memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Pembicara dari Afrika dan New Zealand dipilih karena merupakan negara bagian selatan dengan kesamaan latar belakang sebagai negara yang pernah dijajah. “Hal ini menjadi suatu yang menarik untuk dibahas. Studi tentang psikologi komunitas sangat banyak ditemukan di Afrika. Sedangkan di New Zealand dengan suku Maori sebagai kaum pribumi minoritas tentu memiliki kisah yang menarik.”

Setelah konferensi, Kasiyarno menandatangani Memorandum of Understanding dengan Hussein A Bulhan di ruang rektor UAD. UAD akan menjalin kerja sama dengan Frantz Fanon University, Somaliland, Afrika. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Konferensi-Internasional-Milad-UAD-ke-58.jpg 576 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-02-16 10:27:482019-02-19 10:29:10Konferensi Internasional Milad UAD ke-58

Dosen UAD Kenalkan Yogyakarta kepada CCPIT untuk Investasi dan Kolaborasi

10/01/2019/in Terkini /by NewsUAD


Pada 3 Januari 2019, China Council for The Promotion of International Trade Asean Center(CCPIT) dengan rombongan dari Persatuan Pengusaha Wenzhou Asia Tenggara (PPWA) melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dalam rombongan delegasi ini, terdiri atas berbagai pengusaha yang siap berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan, dibahas berbagai kesempatan kerja sama yang dapat diwujudkan dan dilakukan di Yogyakarta.

Pertemuan dengan Ngarsa Dalem, membahas rencana kolaborasi CCPIT dengan Pemerintah Daerah DIY di bidang pengembangan infrastruktur, teknologi cerdas, pengembangan lingkungan, dan teknologi informasi. Untuk CCPIT, PPWA saat ini sudah memiliki kantor di Yogyakarta dan terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM Indonesia.

Dalam rombongan yang dipimpin oleh Mr. Aland Chen tersebut terdapat putra daerah Yogyakarta dan akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yakni Hari Haryadi, yang menjabat sebagai Sekjend Asosiasi PPWA di Indonesia. Hary menjelaskan bahwa dipilihnya Yogyakarta sebagai kantor pusat CCPIT karena kestabilan iklim usaha dan politiknya.

Untuk mewujudkan kegiatan yang optimal, CCPIT berharap dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah DIY dan para pelaku usaha yang ada di Yogyakarta khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Dalam pertemuan dengan Gubernur DIY, salah satu delegasi yang mengepalai bagian IT CCPIT, Mr. Lin Rong Tian, menjelaskan saat ini sedang meningkatkan pengembangkan teknologi informasi dan infrastruktur. “Dengan kesamaan kondisi ini mudah-mudahan dapat terjalin dengan baik kerja sama kami dengan Indonesia, khususnya Yogyakarta.”

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-UAD-Kenalkan-Yogyakarta-kepada-CCPIT-untuk-Investasi-dan-Kolaborasi.jpg 319 478 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-10 13:33:452019-01-10 13:34:27Dosen UAD Kenalkan Yogyakarta kepada CCPIT untuk Investasi dan Kolaborasi

Pentas Wayang Kulit: UAD untuk Indonesia Berkemajuan dan Berbudaya

04/01/2019/in Terkini /by NewsUAD

Elisha Orkarus Allaso, salah satu sinden yang akan hadir pada pagelaran wayang kulit kali ini. Elisha merupakan sinden asal Sulawesi blasteran Venezuela dan Perancis.

Bertempat di Kampus empat Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (5/1) akan diselenggarakan pentas wayang kulit. Pagelaran wayang kulit ini akan dipandu oleh dalang kondang Ki Seno Nugroho dengan mengangkat lakon Amarta Binangun.

Lakon Amarta Binangun menceritakan tentang sebuah epik perjuangan Pandawa membangun hutan Wana Marta menjadi sebuah kerajaan yang masyur. Diceritakan dalam Amarta Binangun, setelah Pandu Dewanata sebagai Raja Hastina meninggal dunia, kelima anaknya yakni kesatria Pandawa, menuntut hak di kerajaan Hastina yang belakangan dikuasai oleh pamannya, Prabu Destarata. Akan tetapi, kelima kesatria itu tidak diberikan hak apapun atas kerajaan Ayahnya. Prabu Destarata justru memerintahkan Pandawa untuk membangun kerajaan sendiri di hutan tandus Amarta.

Meskipun berat, sebagai kesatria, Pandawa tetap menjalankan perintah Prabu Destarata yang telah menduduki posisi raja menggantikan ayahnya. Perjalanan dari Hastina menuju Amarta tidak dilalui dengan mudah oleh para kesatria Pandawa, banyak halangan dan rintangan namun tidak menghentikan langkanya menuju hutan tandus itu. Setelah sampai di hutan Amarta, para kesatria Pandawa tetap menemui hanyak halangan dan rintangan ketika membangun hutan belantara tandus menjadi sebuah kerajaan. Meskipun demikian, para Pandawa tidak patah arang hingga meraka berhasil membangun sebuah kerajaan baru yang besar dan maju dengan rakyatnya yang makmur dan sejahtera.

Kordinator Seksi Pagelaran Wayang Kulit Unggul Haryanto Nur Utomo M.Si menyampaikan, wayang kulit merupakan salah satu kesenian asli Indonesia yang telah diakui dunia, sehingga wayang kulit merupakan salah satu simbol identitas bangsa. Wayang kulit juga merupakan kesenian yang sarat nilai-nilai luhur. Menggelar pentas wayang kulit adalah wujud melestarikan identitas budaya sakaligus menyuguhkan tontonan berisi tuntunan.

Lebih lanjut, Unggul mengatakan pemilihan lakon Amarta Binangun bukan tanpa alasan. Dalam lakon itu perjuangan para kesatria Pandawa membangun hutan hingga menjadi sebuah kerajaan yang besar dan maju dapat menjadi contoh dan dipetik nilai-nilai luhurnya. Apa yang dilakukan para Pandawa juga dilakukan para pendiri UAD. Sebelum menjadi sebuah universitas yang besar dan maju seperti sekarang ini, UAD juga memiliki proses yang panjang dan tidak mudah.

“Dimulai dari IKIP Muhammadiyah, sebuah institut yang hanya fokus di keguruan, hingga akhirnya berkembang menjadi UAD yang memiliki banyak fakultas. Termasuk Fakultas Kedokteran yang dulu dianggap tidak memungkinkan. Waktu telah membuktikan UAD terus berkembang dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk bangsa melalui dunia pendidikan,” kata Kordinator Seksi Pagelaran Wayang Kulit yang juga Dosen Psikologi.

Unggul juga mengemukakan, pagelaran wayang kulit kali ini juga mendatangkan sinden bernama Elisha Orkarus Allaso, sarjana Pedalangan lulusan ISI Yogyakarta yang juga seorang Magister Psikologi asal Sulawesi blasteran Venezuela dan Perancis. Sesuai dengan tema Milad “Membangun identitas Bangsa yang Berkemajuan Berbasis Budaya”, pagelaran wayang kulit ini diharapkan menjadi kegiatan yang dapat memberikan banyak teladan nilai untuk memajukan bangsa dan wahana merefleksikan.

“Elisha meskipun bukan orang Jawa, namun mau dan mampu menjadi sinden. Selain dapat memetik banyak pembelajaran dari lakon Amarta Binangun, kita juga dapat belajar dari Elisha untuk membangun dan memajukan bangsa yang beridentitas,” ucap Unggul. (Efri).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/sinden-milad-58-UAD-1.jpeg 506 720 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-04 13:31:252019-01-04 13:33:38Pentas Wayang Kulit: UAD untuk Indonesia Berkemajuan dan Berbudaya

Laporan Tahunan Rektor UAD

04/01/2019/in Event, Terkini /by NewsUAD

Pada Sidang Senat Terbuka Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-58, Dr. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD menyampaikan laporan tahunan yang merupakan suatu pertanggungjawaban rektor di tahun 2018. Laporan ini berlangsung di kampus 4 UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (29-12-2018).

Laporan pertanggunjawaban ini berisi kinerja yang telah dicapai UAD yang mencakup perkembangan kelembagaan terkini, sumber daya insani, kemahasiswaan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat, pusat unggul, pengembangan sistem informasi, kerja sama internasional, perkembangan fasilitas kampus, pengembangan unit usaha, penjaminan mutu, corperate social responsibility, serta peningkatan kesejahteraan.

Dari seluruh cakupan itu, UAD merupakan perguruan tinggi yang setiap tahunnya memiliki peningkatan yang signifikan. Ditinjau dari program studi, sekarang UAD sudah mendapatkan izin dan bisa menambah tiga program studi baru seperti Kedokteran, Pendidikan Profesi Dokter, dan Pendidikan Profesi Guru. Sehingga saat ini, UAD tercatat memiliki 47 program studi, termasuk 11 Program Studi Pascasarjana.

Selain itu, UAD juga masih membudayakan prestasi mahasiswa lokal dan asing sekaligus dosen-dosen. Tahun ini, peningkatan prestasi yang diraih mahasiswa UAD sudah naik menempatkan peringakat 49 yang di tahun 2017 masih di bawah, yaitu 84. Selain mahasiswa, ada tiga dosen UAD tidak mau ketingalan juga yaitu Nurkhasanah, S.Si., M.Si., Ph,D., Apt., dosen berprestasi di bidang sain teknologi, Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., dosen yang menciptakan alat otomatisasi monitoring nutrisi tanaman hidroponik bagi petani, dan Dr. Kintoko, S.F., M.Sc., Apt., penemu obat diabetes bernama Binegal.

Ada juga dosen yang sudah berkonstribusi untuk bangsa dan negara atas nama Prof. Hariyadi, M.Sc., yang mengambangkan persenjataan di Departemen Pertahana Keamanan Republik Indonesia.

“Tentu pencapain itu yang telah kami sampaikan di muka tidak lepas dari peran berbagai pihak baik intern maupun ekstern. Oleh karena itu, pada laporan ini, izin kami mengucapkan terima kasih atas konstibusinya untuk memajukan UAD,” ucap Kasiyarno.

Setelah laporan selesai, ada pidato ilmiah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dengan tema “Membangun Bangsa yang Berkemajuan dengan Perkembangan dan Budaya Indonesia”. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Laporan-Tahunan-Rektor-UAD.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-01-04 12:03:552019-01-04 12:03:55Laporan Tahunan Rektor UAD

UAD Kirim 8 Mahasiswa ke Tiongkok dan Malaysia

25/12/2018/in Terkini /by NewsUAD


Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi mengirim delapan mahasiswa ke Guangxi University for Nationalities, Tiongkok. Pengiriman ini dalam rangka program 2+2, yakni mahasiswa berkuliah selama dua tahun di UAD dan melanjutkan studi mereka dua tahun diTiongkok. Mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Informatika atas nama Azkiya Martadewi Nuraeni, Imam Safei, Rifqi Hirawan, Rizal Dwi Setya,Wahyu Rusdiansyah Hasyim, dan Syaid Iqbal Hamsan, serta mahasiswa dari Program Studi Manajemen atas nama Annasya Feyzarrahma dan Syarifah Mudaim.

Di hari yang sama, UAD juga mengirim mahasiswa ke Universiti Malaysia Pahang untuk mengikuti program credit transfer system selama satu semester. Mahasiswa yang akan dikirim berasal dari Program Studi Teknik Kimia yaitu Arif Khoirul Safi’i, Ayu Citra Dewi, Zen Adi Laksana, dan Mar’atul Husna, Program Studi Teknik Informatika yaitu Hafidz Jaysurahman, Fitri Febryani, dan, Cicin Hardiyanti P., serta dari Program Studi Teknik Industri yaitu Fani Andani, Fitri Marlina, dan Prina Maghfira Nabila.

Program credit trasnsfer system merupakan program yang mendapatkan hibah transfer kredit Kemenristek Dikti. Mahasiswa yang mendapatkan hibah tersebut adalah Zen Adi Laksana dari Program Studi Teknik Kimia dan Fitri Febryani dari Teknik Informatika. Menurut kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita, M.A.Res., ini merupakan tahun ketiga UAD mendapatkan hibah tersebut. Sejak tahun 2012, UAD telah mengirimkan lebih dari 25 mahasiswa ke Guangxi University for Nationalities, Tiongkok, dan pada tahun 2016 UAD juga mengirimkan mahasiswanya ke Kyundong University serta Sun Moon University, Korea Selatan.

Sebelum diberangkatkan, mahasiswa telah dibekali bahasa Mandarin selama satu semester. Ida Puspita menambahkan, “Pembekalan tersebut berupa gambaran tentang kehidupan di universitas dan negara tujuan mahasiswa.” (Gl)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/22-UAD.jpg 960 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-12-25 13:10:112018-12-25 13:10:20UAD Kirim 8 Mahasiswa ke Tiongkok dan Malaysia

Catatan Perjalanan UAD Peduli Lombok dan Palu

10/12/2018/in Terkini /by NewsUAD

Selama tahun 2018, beberapa wilayah di Indonesia dilanda bencana gempa bumi dan tsunami. Dua di antaranya yang menjadi perhatian publik nasional sampai internasional adalah bencana di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur, serta Kota Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi.

Sebagai amal usaha Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi dengan misi Tri Dharma, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki tanggung jawab moral untuk membantu meringankan beban korban bencana. Salah satu dari misi itu adalah pengabdian kepada masyarakat.

Pada tanggal 5−7 Oktober 2018, Tim Peduli Lombok UAD bertolak ke Pulau Lombok untuk menyampaikan bantuan dari sivitas akademika UAD bagi korban gempa, sekaligus memberikan motivasi kepada para relawan psikososial UAD yang telah diterjunkan sebelumnya. Tim ini terdiri atas Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Rektor I Dr. Muchlas, M.T., dan Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku Wakil Rektor III. Selain itu juga didampingi Kepala Kantor UAD, Kepala LPSI, dan staf Humas UAD.

Di lokasi terdampak bencana, hunian sementara (huntara) dipandang merupakan kebutuhan vital yang harus segera direalisasikan, maka salah satu bantuan yang diberikan UAD berupa fasilitas ini. Secara simbolis, bantuan diserahkan melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB di ruang rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Selanjutnya dikoordinasikan dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk diimplementasikan dalam bentuk huntara.

Hari pertama, rombongan UAD berkunjung ke Dusun Lekok dan Dusun Lading-lading. Kedua dusun di Lombok Utara ini menderita dampak gempa bumi sangat parah. Banyak hunian warga yang roboh sehingga untuk sementara warga ditempatkan di tenda-tenda darurat yang disiapkan oleh BNPB dan MDMC.

Setelah memberikan bantuan huntara, Rektor UAD memberikan motivasi kepada masyarakat korban gempa. Tujuannya agar masyarakat tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah dan tetap semangat serta sabar dalam menerima musibah.

Menurut MDMC, huntara merupakan bangunan sementara yang diperkirakan dapat bertahan fisiknya selama dua tahun. Setelah dua tahun masyarakat terdampak bencana diharapkan dapat dipindah ke hunian permanen yang disiapkan oleh pemerintah. Selain huntara, UAD juga memberikan bantuan paket sembako sebanyak 500 paket.

Gempa bumi di Lombok, selain menghancurkan berbagai infrastruktur dan bangunan hunian warga, juga merusak gedung dan fasilitas sekolah. Melalui kesempatan ini, UAD juga memberikan bantuan paket peralatan sekolah kepada anak-anak sebanyak 500 paket yang secara simbolik dilakukan oleh Wakil Rektor III.

Di lokasi-lokasi terdampak bencana, MDMC telah menyediakan bangunan masjid sementara supaya masyarakat tetap dapat menjalankan ibadahnya. Masjid sementara Lading-lading yang dibangun MDMC digunakan untuk menerima rombongan UAD oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat.

Selain itu, beberapa huntara dan rumah sakit lapangan telah didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di Lading-lading. UAD juga menerjunkan relawan mahasiswa psikososial yang bertugas mendampingi anak-anak agar mentalnya tetap terjaga, sehingga tetap memiliki motivasi yang tinggi untuk bersekolah.

Hari kedua, rombongan UAD berkunjung ke lokasi korban gempa di Kabupaten Lombok Timur. Kunjungan ke Dusun Batuyang menemukan kondisi beberapa bangunan yang sangat parah dan salah satunya adalah amal usaha Muhammadiyah/Aisyiyah. Demikian pula ketika mengunjungi Dusun Pohgading. Situasi dan kondisinya sangat memprihatinkan, banyak hunian warga dan bangunan amal usaha Muhammadiyah yang roboh terkena dampak gempa bumi. Kehadiran rombongan UAD di kedua dusun tersebut masih terbatas memberikan bantuan sementara seperti huntara, paket sembako, dan peralatan sekolah anak-anak.

Sebelum kembali ke Mataram, rombongan UAD diterima Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi NTB Yusron Saudi, M.Pd. (alumni Teknik Elektro UAD) di rumah orang tuanya di Dusun Pohgading Lombok Timur.

Fenomena trauma pascagempa seperti masih melanda di sebagian masyarakat Lombok, oleh sebab itu peran relawan psikososial masih sangat diperlukan untuk mengondisikan agar kehidupan masyarakat di sana normal kembali.

UAD Peduli Palu

Beberapa bulan setelah bencana Lombok, gempa bumi dan tsunami melanda Sulawesi khususnya di Kota Palu, Donggala, dan Sigi. Pada tanggal 24−26 November 2018, pimpinan UAD bertolak ke lokasi gempa di Palu untuk memberikan bantuan.

Sebelum berangkat ke lokasi terdampak gempa, UAD menugaskan Kepala Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Universitas Ahmad Dahlan (PSMPB-UAD) Dholina Inang Pambudi, M. Pd. Tujuannya untuk melakukan survei awal mengidentifikasi lokasi-lokasi yang perlu dikunjungi sekaligus berkoordinasi dengan MDMC dalam pengaturan penyampaian bantuan.

Setibanya di Kota Palu, Tim UAD Peduli Palu pertama mengunjungi Universitas Muhammadiyah Palu untuk silaturahmi dan berdiskusi tentang perkembangan PTM dan keadaan kampus pascagempa. Setelahnya, menuju ke salah satu lokasi korban gempa di daerah Pantoloan yang menjadi salah satu sasaran binaan MDMC.

Bantuan UAD untuk musibah gempa bumi di Palu diwujudkan dalam bentuk biaya pembangunan huntara sebanyak 20 buah. Diserahkan oleh Rektor UAD kepada Dr. Rahmawati Husein perwakilan dari MDMC.

Dampak gempa bumi dan tsunami di Palu sangat masif. Tim menjumpai sebuah kapal dengan tonase sangat besar terdampar di perairan dangkal, sebuah kapal penumpang mendarat di perkampungan, masjid yang tinggal menaranya saja dan satu-satunya bangunan yang utuh di sebuah perkampungan yang terkena gempa.

Selain itu, masyarakat di sana khususnya anak-anak, keadaan mentalnya belum stabil akibat trauma pascabencana. Oleh sebab itu, UAD juga mengirim relawan psikososial sebanyak 11 orang dan relawan logistik dari mahasiswa sebanyak 3 orang selama dua bulan. Setiap setengah bulan sekali, secara bergantian UAD juga mengirim relawan apoteker dari unsur dosen.

Kunjungan hari terakhir di Palu, tim sempat singgah di lokasi terjadinya tsunami dengan dampak sangat parah. Tempat wisata di tepi pantai yang semula asri dengan berdirinya masjid apung. Hantaman tsunami telah meruntuhkan bangunan masjid sehingga bagian alasnya tenggelam ke pantai.

Sekalipun bantuan yang diberikan oleh UAD tidak sebanding dengan besarnya penderitaan masyarakat korban gempa, namun ada harapan kepedulian ini dapat membangkitkan rasa empati sekaligus menumbuhkan spirit migunani tumrap liyan atau bermanfaat bagi sesama. Salam Tangguh UAD-MDMC-LAZIZMU. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Catatan-Perjalanan-UAD-Peduli-Lombok-dan-Palu-2.jpg 281 500 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-12-10 14:30:592018-12-11 09:08:37Catatan Perjalanan UAD Peduli Lombok dan Palu

UAD Kirim Relawan Bangun Hunian Sementara di Palu

06/12/2018/in Terkini /by NewsUAD

Setelah memberikan bantuan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyerahkan bantuan berupa hunian sementara (huntara) kepada korban terdampak gempa dan tsunami yang kehilangan tempat tinggal di Palu. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Dr. Kasiyarno, M.Hum., Rektor UAD pada 25 November 2018.

“Selain bantuan huntara, UAD juga mengirimkan relawan mahasiswa dan dosen ke beberapa lokasi,” kata Kasiyarno saat menyerahkan bantuan secara simbolis didampingi Wakil Rektor I (Warek) Dr. Muchlas, M.T., Warek II Drs. Safar Nasir, M.Si., Warek III Dr. Abdul Fadlil, M.T., Kepala Kantor Universitas Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si., serta Kepala Pusat Studi dan Mitigasi Penanggulangan Bencana (PSMPB) UAD Dholina Inang Pambudi, M.Pd.

Dholina menjelaskan, mahasiswa dan dosen UAD tersebut memperkuat tim relawan Muhammadiyah di bawah koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah. Relawan tersebar di beberapa lokasi antara lain, poskor logistik Unismuh, Posyan Pantoloan, Wani, Bobo, Salua, Sirenja.

Wakil Ketua MDMC, Rahmawati Husein, Ph.D. mengatakan, MDMC rencana akan membangun 1.000 huntara di delapan lokasi termasuk bantuan dari UAD. Saat ini ketersediaan material menjadi salah satu kendala dalam membangun huntara. Yang paling susah mencari semen, kayu, dan baja ringan. Padahal, masyarakat sangat antusias untuk membangun.

“Selain huntara, UAD juga mengirimkan mahasiswa Psikologi untuk terapi psikososial, mahasiswa dan dosen farmasi, serta tim kesehatan lainnya.

Selain membutuhkan huntara, menurut Endischa, mahasiswa Psikologi UAD semester 7 salah satu relawan yang ada di lokasi, masyarakat membutuhkan pendampingan psikososial, baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. “Kami berupaya membantu memulihkan psikologi masyarakat agar bisa beraktivitas kembali,” katanya lagi. (dok humas UAD)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Kirim-Relawan-Bangun-Hunian-Sementara-di-Palu.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-12-06 19:15:002018-12-06 19:16:10UAD Kirim Relawan Bangun Hunian Sementara di Palu

Uji Tembak Rudal Merapi Anti Pesawat Terbang Buatan Anak Bangsa

03/12/2018/in Terkini /by NewsUAD

Kerja sama pembuatan peluru kendali (rudal) kaliber 70 yang diberi nama Rudal MERAPI antara Dislitbang TNI AD dan Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah memasuki serangkaian uji-uji dinamis. Pada 22 November 2018 bertempat di lapangan tembak laboratorium milik Dislitbang TNI AD di Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah, dilakukan uji tembak rudal untuk mengetahui performansi rudal yang dibuat untuk tahun anggaran 2018.

Uji tembak dihadiri oleh Kepala Dislitbang TNI AD Brigjen Mulyo Aji, M.A., Kasubdisiptek Kolonel Burlian Sjafei, Komandan Poltekad Kolonel Bagus Antonov, tamu undangan dari Pussenarhanud, Pussenif, segenap staf di lingkungan Dislitbang TNI AD, Poltekad, serta Tim Konsultan dari UAD dan Pustekbang LAPAN.

Selama terbang melesat, rudal dilengkapi dengan alat telematri yang mampu memberikan data mengenai manuver rudal untuk tiap-tiap komponen yang ada. Alat telemetri yang dipasang telah berfungsi baik dengan memberikan informasi gerakan rolling (berputar), yawing (menggeleng), dan pitching (mengangguk), juga ketinggian, kecepatan dan lain-lain, dapat diperoleh meskipun dalam kondisi hentakan yang cukup besar (melebihi 14 G). Keberhasilan pembuatan dan pemasangan alat ini merupakan reputasi tersendiri mengingat untuk uji-uji rudal dengan kecepatan tinggi, biasanya alat telemetri gagal berfungsi sehingga tidak diperoleh informasi yang akurat tentang kondisi sebenarnya yang dialami rudal.

Keberhasilan penembakan serta pembuatan alat ini menjadi dasar diperolehnya data riil rudal selama terbang sehingga karakteristik rudal dapat diketahui dengan lebih baik dan akurat. Terlebih lagi gerakan rudal sangat cepat, mengalami tekanan angin yang sangat kuat, perubahan suhu, kelembaban udara, dan mengalami pengurangan berat seiring dengan terbakarnya bahan roket pendorong.

Rudal MERAPI merupakan rudal kaliber 70 buatan anak bangsa yang pertama dapat menunjukkan performansinya sebagai roket/peluru yang dikendalikan menggunakan roket pendorong dengan kecepatan awalan penembakan >650 km/jam yang selanjutnya akan mampu melesat melebihi kecepatan suara. Pendorong roket ini dibuat oleh Poltekad melalui uji-uji yang intensif selama bertahun-tahun. Kecepatan rudal mampu untuk merontokkan pesawat baik pesawat tempur, helikoper militer, serta sasaran udara lainnya seperti drone, juga pesawat sipil. Untuk keperluan uji fungsi rudal, pada tahap awal digunakan sasaran di udara berupa flare yang menghasilkan radiasi sinar infra merah yang dibawa terbang oleh drone. Selama uji, sistem pencari/seeker rudal telah dapat bekerja aktif serta mengirimkan sinyal secara sangat cepat ke sistem kendali rudal yang diikuti dengan gerakan manuver canard (sirip kendali) dan rudal melakukan pengejaran target.

Teknologi seeker sebagai bagian pencari target sangat lazim digunakan untuk rudal dalam meningkatkan akurasi mengejar dan mengunci sasaran seperti pesawat, juga helikopter yang menghasilkan radiasi sinar infra merah melalui panas mesin yang ada. Proses pembuatan rudal dilakukan dengan urut-urutan uji statis terukur yang dilakukan sebelumnya untuk subsistem seeker, kendali, canard, pendorong roket, serta rudal utuh di dalam terowongan angin. Penguasaan teknologi rudal yang sangat kompleks oleh Dislitbang TNI AD ini juga diharapkan mampu menangani rudal-rudal TNI yang sudah expire dan juga modifikasi yang sesuai dengan kebutuhan alat perang kita.

Pembuatan rudal anti pesawat ini menggunakan teknik Fire and Forget yaitu rudal ditembakkan ke sasaran kemudian secara otomatis rudal akan mengunci dan mengejar sasaran tanpa dipandu operator. Dengan teknik ini akan sangat aman dan praktis bagi penembak untuk dapat melakukan manuver gerakan personal selanjutnya dalam peperangan. Teknologi seeker yang ada tidak memungkinkan rudal dikacau/dimatikan oleh musuh seperti halnya jika menggunakan panduan radar atau satelit (GPS). Kandungan lokal pembuatan rudal MERAPI sangat tinggi yaitu >70% sehingga relatif aman jika diancam embargo oleh negara lain. Pengoperasional juga relatif sederhana, sesuai karakter TNI serta harga produksi yang diestimasi nantinya jauh lebih rendah dibanding pembelian rudal impor yang biasanya dibarengi dengan persyaratan tertentu.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dislitbang TNI AD, bahwa ke depan rudal yang sudah dikuasai pembuatannya ini akan disempurnakan sehingga mampu memenuhi syarat-syarat tipe dan kelaikan suatu produk rudal yang sesuai dengan postur dan dapat digunakan oleh TNI dalam meningkatkan kekuatan daya gempur untuk menjaga kedaulatan negara serta mampu merubah peta kekuatan efek diteren untuk kehormatan bangsa Indonesia di kancah internasional.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Uji-Tembak-Rudal-Merapi-Anti-Pesawat-Terbang-Buatan-Anak-Bangsa-2.jpg 361 395 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-12-03 18:52:242018-12-03 18:53:18Uji Tembak Rudal Merapi Anti Pesawat Terbang Buatan Anak Bangsa
Page 441 of 676«‹439440441442443›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs16/06/2025
  • “Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD16/06/2025
  • Tim Futsal UAD Raih Treble Winner Tahun 202515/06/2025
  • Soft Skills Tahap II UAD 2025 Siap Digelar15/06/2025
  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan16/06/2025
  • Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 204516/06/2025
  • Generasi Muda Katalis SDGs16/06/2025
  • Pesan Inspiratif Bayu Aji untuk Dahlan Muda16/06/2025
  • Meresapi Esensi Puisi di Teras Cerita #116/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top