Sesuai undangan Rektor Universitas Ahmad Dahlan nomor R/42/Und.UAD/VI/2014 yang berisi tentang undangan untuk menghadiri agenda-agenda Ramadhan yang diadakan UAD.
Agenda Ramadhan 1435H pertama yang akan dilaksanakan dengan:
| Agenda | : Buka Puasa Bersama Dosen, Karyawan beserta keluarga |
| Hari, Tanggal | : Senin, 7 Juli 2014 |
| Waktu | : 16.00 – Selesai |
| Tempat | : Green Hall Kampus 3 UAD |
| Pembicara | : Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A. |
Jumat (27/6/14) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini prestasi tersebut diraih oleh salah satu mahasiswi Fakultas Farmasi UAD, Tengku Nur Indah Sari dan Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dyah Aryani Perwitasari, dalam ajang penghargaan nasional Ismafarsi Award. Ismafarsi Award ini diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) yang diperuntukkan bagi insan Farmasis berprestasi.
Tengku berhasil meraih penghargaan dalam kategori The Most Inspirational Pharmacy Student setelah mengalahkan pesaing-pesaingnya dari Fakultas Farmasi se-Indonesia. Penghargaan yang berhasil diraih oleh Tengku bukanlah tanpa alasan. Mahasiswi kebanggaan Fakultas Farmasi ini sangat inspiratif dengan segudang prestasi baik akademik, maupun non-akademik. Selain itu, gadis yang kerap menjuarai berbagai pertandingan karate ini seringkali terlibat langsung, menggerakkan dan memimpin aksi sosial untuk anak jalanan dan panti asuhan, aksi relawan bagi korban Kelud, menjadi anggota Pendidik Muda Ahmad Dahlan, dll.
Sedangkan Dyah Aryani Perwitasari, Dekan cantik lulusan Leiden University, Belanda, ini berhasil masuk ke dalam nominator The Most Favourite Pharmacy Lecturer bersama dengan empat dosen lainnya dari seluruh indonesia. (Ratih)
Sabtu (28/6/14) bertepatan dengan awal Ramadhan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Zona 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Takmir Masjid Darunnajah dan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD menyelenggarakan Harmonica (Happy Ramadhan On Islamic Campus). Acara pembukaan Harmonica berlangsung di dalam masjid Darunnajah, kampus 3, UAD ini, diikuti oleh mahasiswa dan dosen UAD, serta mengundang 25 santri dari Yayasan Rumah Tahfidz Yatim dan Dhuafa Al-Falah, Kotagede untuk berbuka bersama
Selain buka barsama pada kesempatan tersebut para santri diberikan bingkisan berupa uang dan makanan bagi setiap anak. Sembari menunggu waktu berbuka, peserta Harmonica diisi dengan siraman rohani dari ketua umum DPD IMM, Imam Mahdi. Tema yang diangkatl pada Harmonica Ramadhan tahun ini adalah ‘Kobarkan Semangat dalam Merajut Cinta Allah di Bulan Penuh Berkah’.
Ketua tim kreatif Harmonica, Winda Dwi Astuti, menyampaikan harapannya mengenai acara Harmonica ini, “Semoga nantinya dapat berjalan dengan lancar hingga akhir dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di sekitar lingkungan UAD,” ujarnya.
Harmonica akan berlangsung selama bulan Ramadhan dengan berbagai agenda acara, antara lain kajian menjelang buka puasa, buka bersama, malam bina iman dan takwa (mabit), dan sholat tarawih serta sholat subuh berjamaah. Adapun pematerinya berasal dari kader IMM, alumni, dan dari LPSI. (doc)
Kegiatan Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional 2014 merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional 2014 ini terbagi menjadi 5 kategori:
1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI)
2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda
3. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki
4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI)
5. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)
Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh tuan rumah Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 24-27 Juni 2014, sudah menghasilkan para jawara robot terbaik dari setiap tim yang mewakili perguruan tinggi masing-masing. Kontes robot tingkat nasional yang digelar di Gor UNY ini diikuti sebanyak 104 tim robot dari 53 Perguruan tinggi se-Indonesia. Seperti yang diberitakan web fti.uad.ac.id pada tanggal 25 Juni 2014 kemarin, tim robot UAD sendiri mengirimkan tiga Tim yaitu, TIM KRPAI Berkaki, TIM KRPAI Beroda, dan TIM KRSI.
Dua Tim Robot UAD yaitu KRPAI Beroda (Fire_X) dan KRPAI Berkaki (RDC Al-Jazari) belum mampu melanjutkan untuk menuju ke babak selanjutnya, sehingga dalam perlombaan tersebut hanya menyisakan satu tim robot perwakilan dari UAD yang berhasil melaju ke babak semifinal, yaitu TIM KRSI Lanange Jagad. Tim robot UAD Lanange Jagad sudah mengerahkan segala kemampuannya di arena untuk bertanding dengan tim robot dari perguruan tinggi lain untuk menghasilkan prestasi yang terbaik, sehingga tim robot UAD harus puas menduduki peringkat ke IV nasional kategori Kontes Robot Seni (KRSI) 2014. Untuk menuju pada ajang kontes nasional ini memang tidak semudah apa yang dibayangkan, para tim robot harus melalui seleksi yang cukup ketat serta harus melalui tahap perlombaan, baik ditingkat regional untuk bisa mendapatkan satu tiket guna melaju pada perlombaan di tingkat nasional ini.
Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan kontes robot asli Indonesia. Divisi ini menuntut perpaduan teknologi dengan seni, yaitu membuat teknologi robot yang menirukan gerakan seperti penari sungguhan. Robot tersebut juga dituntut untuk menyelaraskan dengan bunyi musik iringan /gamelan. Dalam kontes KRSI 2014 tersebut mengambil tema “Robot Penari Legong Keraton”. Legong Keraton merupakan tarian klasik Bali yang memiliki perbendaharaan gerak yang komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring. Struktur tari legong umumnya terdiri dari gerak papeson, pangawak, pengecet, dan pakaad. Robot mulai bergerak dari HOME menuju FINISH dengan memperagakan gerakan tari legong dengan diselaraskan dengan musik iringan. Pada tengah pertandingan ini musik akan dihentikan, dan diharapkan robot juga akan berhenti bergerak, dan robot akan melanjutkan geraknya jika music dibunyikan kembali. Teknologi yang digunakan, dan keluwesan geraknya akan dinilai oleh dewan jurii untuk menentukan pemenang.
Selamat kepada tiga tim robot UAD yang sudah bertanding di ajang nasional sehingga membawa nama harum Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Meskipun hanya satu tim yang mendapat prestasi menduduki peringkat ke IV nasional kategori Kontes Robot Seni Indonesia, kami selaku dekan mewakili UAD menyampaikan penghargaan yang tak terhingga atas kerja keras para dosen pembimbing, serta seluruh mahasiswa tim robot UAD, yang dari awal persiapan sampai menuju perlombaan telah mencurahkan waktu dan pikirannya, untuk bertanding baik di tingkat regional maupun di tingkat nasional. Semoga prestasi ini bisa memacu semangat mahasiswa UAD lainnya untuk menghasilkan prestasi yang terbaik. Diharapkan juga dalam kegiatan Kontes Robot Indonesia Nasional 2014 kali ini, mahasiswa mampu mengasah dan mengembangkan talenta untuk menunjukkan prestasi dan kemampuan dalam bidang perancangan, implementasi, strategi serta kekompakan tim. ”Ungkap Kartika Firdausy, S.T., M.T.”
Berikut Nama Anggota Tim Robot UAD :
Tim Robot KRSI Lanange Jagad
Dosen pembimbing Dr. Abdul Fadlil, M.T.
1. M. Taufiq Nur Thoyib
2. Umar Abdul Majid
3. Arsyad Cahya Subrata
4. Bayu Kurniawan
5. Ichsanulhaq Izatul Wafa
Profil Video Robot KRSI UAD http://www.youtube.com robot lanange jagad uad yogyakarta
Tim KRPAI Beroda Fire_X
Dosen Pembimbing Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng.
1. Jehian Kemal Sri Artantyo
2. Muhammad Ramadhani
4. Dian Taufik Hendra Nugraha
5. Helmi Nasyir Bedolo
Profil video robot KRPAI beroda UAD www.youtube.com robot fire-x uad yogyakarta
TIM KRPAI Berkaki RDC Al – Jazari
Dosen Pembimbing Ikhsan Hidayat, S.T.
1. Novan Madiyanto
2. Heri Santoso
3. Ary Rachman
4. Hendril Satrian Purnama Raivan Nauval
Profil video robot KRPAI berkaki www.youtube.com robot rdc al-jazari uad yogyakarta (doc)
Klaten (25/6). Dosen Pendidikan Matematika FKIP UAD, Dr. Suparman, M.Si., DEA, mengadakan pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran untuk para guru SMK Tunggal Cipta dan SMK Widya Kusuma Klaten. Pelatihan dimulai tanggal 24/6/14 sampai dengan tanggal 2/7/14 di Laboratorium Multimedia SMK Tunggal Cipta Manisrenggo Klaten. Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan Hibah Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementerian Pendidikan Nasional, dengan tim pelaksana hibah Dr. Suparman, M.Si, DEA sebagai ketua dan Iwan Hartadi Tri Untoro sebagai anggota.
Pelatihan dibuka oleh Agus Supana, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Tunggal Cipta. Dalam sambutannya, Agus Supana, S.Pd. menghimbau agar para guru peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh karena para guru wajib memanfaatkan TIK dalam pembelajaran pada kurikulum 2013. Hadir sebagai nara sumber pelatihan adalah Dr. Suparman, M.Si, DEA, Iwan Hartadi Tri Untoro, M.Kom, Muhammad Nur Bintoro S.Pd, dan Akhmad Fauzi, S.Pd. Dalam pembukaan tersebut, Dr. Suparman, M.Si, DEA menyampaikan terima kasih kepada SMK Tunggal Cipta dan SMK Widya Kusuma yang bersedia menjadi mitra dalam pengabdian IbM ini.
Pelatihan ini terlaksana berkat dukungan dana dari Hibah Pengabdian IbM Dikti dan segenap panitia pelaksana kegiatan, tambah Dr. Suparman, M.Si., DEA selaku Ketua Tim Pelaksana Hibah. Dalam kesempatan ini, Suriyanto, S.Pd selaku ketua panitia pelaksana kegiatan menambahkan bahwa pelatihan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi para guru dan berharap diadakan pelatihan lagi di masa mendatang. Pelatihan ini dapat menjadi sarana untuk menyiapkan para guru dalam implementasi kurikulum 2013. (Doc)
Hari Jumat (20/6) menjadi momentum yang spesial bagi Kintoko, salah seorang dosen di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hari itu, ia diwisuda sebagai doktor lulusan Pharmaceutical College, Guangxi Medical University (GXMU), China.
“Alhamdulillah, gelar doktor ini saya persembahkan untuk keluarga, utamanya istri dan anak-anak saya, juga kampus tercinta, UAD,” katanya sambil tersenyum. Ia menjadi dosen Farmasi UAD pertama yang meraih gelar doktor dari universitas di China.
Untuk meraih gelar doktornya itu, ia melakukan penelitian di bawah bimbingan Prof. Huang Renbin, Dekan Fakultas Farmasi GXMU. Topik penelitiannya berjudul “Antidiabetic activity of DMDD isolated from Averrhoa carambola L. root in STZ induced diabetic mice and it’s molecular mechanism.”
Dari penelitian itu, lanjutnya, ada beberapa publikasi ilmiah yang dihasilkan seperti jurnal internasional dan prosiding. “Saya sungguh-sungguh belajar banyak tentang penulisan ilmiah internasional sepanjang publikasi penelitian itu,” ucapnya.
Kintoko pun bercerita, ia perlu belajar bahasa Mandarin selama setahun. “Cukup sulit di awal-awal, bahkan saya sempat stres, tapi alhamdulillah semuanya bisa terlewati,” tambahnya.
Tiga tahun berikutnya, ia mulai memasuki program doktoral. Selain tekad diri yang kuat, ia mengakui bahwa dukungan sang istri, Hardi Astuti Witasari, S.F., M.Sc., Apt, sangat besar. Selamat dan sukses buat Pak Kin! (sdy)
Tidak sedikit yang kecewa para pembaca “Novel Ronggeng Dukuh Paruk” saat dijadikan film dengan judul “Sang Penari”. “Katanya. Banyak yang terpotong, dan bahkan ada hal-hal penting dalam bukun (Novel Ronggeng Dukuh Paruk) tidak ditampilkan” mendengar hal tersebut Ahmad Tohari, pengarang Novel “Ronggeng Dukuh Paruh” menjelaskan dalam kuliah umum yang diadakan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI- UAD).
“Kalau dikalkulasi membaca Novel “Ronggeng Dukuh Paruh” akan menghabiskan waktu kurang lebih 18 jam. Sedangkan durasi film hanya 1 sampai 2 jam. Tentu akan sangat beda hasilnya. Tetapi yang paling penting adalah ruh dalam novel tersebut benar-benar terasa dalam film tersebut” terang Ahmad Tohari dalam kuliah umum, Rabu (18/6/14).
“Tidak mungkin seseorang akan membuat hal yang sama dalam satu hal yang sama. Karena itu, saat mereka (Pihak penulis skenario) datang, saya minta mereka untuk membaca dengan baik novel tersebut dan tafsirkan seperti yang dia baca” lanjutnya kemudian saat ditanya oleh mahasiswa.
Acara yang juga dihadiri oleh PBSI FPBS IKIP Saraswati Tabanan Bali ini, dikuti juga 200 mahasiswa. Selain dihibur oleh tarian, musikalisasi puisi dari Teater JAB PBSI UAD. Pada kesempatan tersebut, dihibur juga oleh penampilan mahasiswa Bali dengan tarian khasnya.
Dalam sambutannya Dekan FKIP UAD, Dra.Trikinasih Handayani, M.Si. menyambut dengan baik dan mengucapkan selamat datang di Yogjakarta khususnya di FKIP UAD. “Semoga kita mendapatkan banyak manfaat dari kuliah umum pada hari ini dan mahasiswa dapat meningkatkan karya-karyanya dan kreativitas mereka” harap Trikinasih.
Diakhiri acara, selain foto-foto juga ada penandatanganan MOU serta dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan oleh keduabelah pihak. (Sbwh/Sgt)
Sabtu (21/06/14) di Auditorium Kampus 1 jalan Kapas. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) laksanakan Pengukuhan Guru Besar Prof. Drs. Hariyadi, Ph.D. Guru Besar Fisika UAD. Hadir pada kesemptan tersebut civitas UAD, mahasiswa dan tamu undangan.
Dalam pidatonya yang berjudul “Karakteristik Nanomaterial Menggunakan Cahaya Terpolarisasi Untuk Mendukung Pengembangan Nanoteknologi Nasional” Hariyadi menyampaikan bahwa judul di atas dipilih sebagai sebuah rangkuman ‘Perjalan Ilmiah’ yang panjang selama bertahun-tahun. Hal tersebut dilakukannya dalam upaya meningkatkan penguasaan ilmuan melalui riset di berbagai negara maju seperti di Inggris, Finlandia, Jerman, Spayol, Amerika Serikat, dan juga di dalam Negri untuk bidang ilmu fisika dan terapannya.
Lebih lanjut dosen di Program Studi Fisika konsentrasi MELINS (Metrologi-Elektronika-Instrumentasi), FMIPA UAD ini berharap akan dapat membawa keunggulan akademik dalam berbagai dimensi serta martabat bangsa Indonesia.
Sebelumnya pada Jum’at, (09/05/14) Koordinator Kopertis V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA menyerahkan surat keputusan pengangkatan Guru Besar atas nama Drs. Hariyadi, Ph.D. Surat keputusan bernomor 39749/A4.3/KP/2014 dan ditandatangani oleh Mendikbud Republik Indonesia menetapkan bahwa Drs. Hariyadi, Ph.D. diangkat sebagai Guru Besar/ Profesor dalam bidang Ilmu Fisika terhitung mulai 1 Maret 2014.
Dengan ditetapkannya Prof. Drs. Hariyadi, Ph.D. kini Universitas Ahmad Dahlan memiliki 18 orang Profesor. Ditengah ketatnya persyaratan administrasi pengajuan jabatan akademik dosen, pengangkatan Prof.Drs. Hariyadi, Ph.D. sebagai Guru Besar diharapkan akan memacu semangat Dosen UAD untuk meraih jabatan fungsional lebih tinggi.