Pembukaan PMB: Berikan Layanan Terbaik
/0 Comments/in Terkini /by Super News
Senin (05/01/2015), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Acara yang berlangsung di hall kampus I ini dibuka langsung oleh Rektor UAD, Dr. H. Kasiyarno, M.Hum.
Rektor dalam sambutannya mengimbau agar panitia PMB memberikan pelayanan terbaik bagi siapa pun yang mencari informasi tentang UAD. “Promosi yang paling bagus adalah dari orang ke orang. Maka, berilah layanan yang baik, bagus, dan lengkap, tentu dengan senyum yang ramah,” pinta Kasiyarno.
Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) Drs. Dedi Pramono, M.Hum. menyampaikan bahwa pada PMB tahun ini, UAD dibantu oleh 32 student employment (SE). Sejumlah 27 orang bertugas untuk memberikan pelayanan publik, servis informasi tentang UAD, dan lain sebagainnya. Sementara 5 mahasiswa lain bertugas untuk entri data.
Kepada SE, Rektor sekaligus Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V Yogyakarta ini menyampaikan, “Kadang-kadang ada orang yang masih bingung mau mendaftar apa. Kalian harus memberikan penjelasan sebaik mungkin. Agar mereka tahu jurusan yang ada di UAD.”
Tercatat, di UAD saat ini terdapat 33 jurusan dari 10 fakultas, 4 jurusan program alih jalur, serta 6 program pascasarjana.
Amien Rais: UAD Sudah Go International dan Merebut Hati Masyarakat
/0 Comments/in Terkini /by Super NewsSelasa (30/12/2014), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pengajian Muhasabah Refleksi Akhir Tahun Menyongsong Tahun Baru Miladiyah. Acara yang berlangsung di auditorium kampus I ini menghadirkan Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A. sebagai pembicara.
Amien Rais dalam pidatonya menyampaikan perkembangan UAD. Menurutnya, universitas ini sudah mengalami globalisasi. Hal itu terlihat dari meningkatnya kerja sama dengan luar negeri dan semakin banyaknya mahasiswa asing yang kuliah di UAD.
“Mari kita syukuri, UAD yang perlahan maju dan dapat merebut hati masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya,” katanya.
Acara tahunan tersebut juga dihari oleh para dosen, karyawan, serta para petinggi lainnya. Dr. H. Kasiyarno, M. Hum. selaku Rektor UAD dalam sambutannya berharap kepada civitas akademika agar menyambut tahun baru dengan refleksi diri sebagai bentuk koreksi. “Sudahkah Anda memberikan yang terbaik untuk UAD?”
Lebih lanjut, Kasiyarno mengimbau kepada dosen dan karyawan untuk kerja keras jangan malas, kerja tuntas jangan culas, kerja cerdas sampai muntas.
“Kita sudah go international, mari kita tingkatkan kualitas, agar semakin meningkat dan meningkat,” pintanya.
Refleksi Akhir Tahun untuk Tahun Baru yang Lebih Baik
/0 Comments/in Terkini /by Super NewsKedatangan Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A. disambut meriah oleh peserta pengajian muhasabah di auditorium kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 09 Semaki, Yogyakarta, Selasa (30/12/14).
Pengajian yang bertajuk “Refleksi Akhir Tahun Menyongsong Tahun Baru Miladiyah” ini digelar untuk menyongsong tahun 2015. Sesuai yang diharapkan penyelenggara, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), acara tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan kehidupan tahun 2014 dan memotivasi untuk lebih baik pada 2015, juga tahun-tahun selanjutnya.
Riuh tepuk tangan peserta yang terdiri atas para dosen, karyawan, staf, dan mahasiswa UAD mengiringi Amien Rais menuju podium ceramah. “Diam-diam UAD sudah mengalami globalisasi, banyak melakukan perubahan dalam berbagai bidang,” ujar mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Ia menghimbau agar UAD menjadi lebih baik, tentunya dengan Muhammadiyah yang disandangnya.
“Perkembangan umat manusia yang semakin banyak telah memunculkan meningkatnya ateisme sehingga agama semakin tipis pengaruhnya dalam menuntun kebaikan. Apalagi jika kita lihat perilaku mengerikan orang-orang modern yang jauh dari agama.”
Selanjutnya, ia menyebutkan beberapa contoh. Di antaranya moral kemanusiaan yang hancur dan sulit untuk memperbaikinya, genosida (nyawa manusia sudah dianggap tidak penting), ecologycal extraction yaitu daratan perlahan telah ditenggelamkan lautan, dan bongkahan es di kutub perlahan mencair.
“Ketika manusia memusuhi alam, maka alam akan membalasnya dengan bencana-bencana seperti gempa, gunung meletus, banjir, dan lain-lain. Banyak manusia yang tidak dapat membedakan adil dan zhalim. Allah juga telah berfirman, ‘Allah menciptakan dunia dan isinya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, tetapi mustahil cukup untuk melayani keserakahan manusia’,” ujar Amien Rais.
“Saya harap, universitas Muhammadiyah seperti UAD mampu merekonstruksi hal-hal yang baku menjadi sewajarnya dengan selalu bermuhasabah. Muhammadiyah merupakan sarana dan wahana yang mampu membentengi umat dari gempuran akidah serta menjadi sayap bagi gerakan dakwah agar dapat terbang bersama.”
Lebih lanjut disampaikan, saat ini internet memiliki pengaruh luar biasa dari kaum-kaum ateis dan yang antipati terhadap Islam. Internet juga bersifat multidimensional yang bertujuan menenggelamkan agama. Sejalan dengan moral manusia yang tidak keruan, agama perlahan dirobohkan.
“Sebagai bangsa yang baik, kita senantiasa berhati-hati, berpikir cermat, dan piawai dalam melihat bangsa ini agar tidak mudah dipengaruhi bangsa lain. Sebagai pilar Islam, Muhammadiyah harus peka terhadap pemuda-pemudi, serta dapat merefleksikan agama Allah berkaitan dengan kehidupan yang semakin carut-marut.”
Di akhir acara, Amien Rais mengungkapkan, “Mari kita syukuri, UAD yang perlahan maju sehingga dapat merebut hati masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.” (AKN)