Kick Off Hibah Inovasi dan Launching Katalog Inovasi 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)
Bidang Riset Inovasi (BRIn) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kick off hibah inovasi pada Kamis, 20 Juni 2024 di Amphitarium Kampus Utama UAD. Acara terbuka untuk umum sekaligus merupakan syarat partisipasi dosen untuk mendapatkan Hibah Inovasi 2024. Hibah Inovasi 2024 mengintegrasikan pendekatan technology-driven dan market-driven sebagai strategi hilirisasi inovasi.
Acara dihadiri oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Kepala LPPM UAD Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., Kepala BRIn LPPM UAD Ir. Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc., serta Bapak/Ibu Dekan dan Kaprodi/Sekprodi di lingkungan UAD.
Acara dibuka oleh master of ceremony Hermanto, S.Pd., M.Hum. dengan bersama-sama melafalkan basmalah dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Irwan Kurniawan, S.Ag. Untuk merawat dan menambah rasa cinta tanah air, dinyanyikan pula lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”.
Sambutan pertama oleh Kepala LPPM UAD. Ia menyampaikan, “Kita sudah berhasil menyusun katalog inovasi yang nanti akan diserahterimakan dalam bentuk album inovasi. Pagi ini kita akan meluncurkan hibah inovasi ketiga, yang alhamdulillah tahun ini meningkat dari 35 juta menjadi 150 juta per proposal untuk dua tahun. Pada tahun 2017 yang lalu, UAD belum mempunyai inkubasi bisnis, sehingga salah satu produk penelitian kita diinkubasi oleh AMIKOM dan hingga hari ini masih bisa dijual di pasaran.”
Ia melanjutkan, “Maka, sudah saatnya kita masuk ke layer untuk bagaimana karya kita bisa dihilirisasikan dan silakan untuk hibah yang didapat agar senantiasa dimanfaatkan dengan maksimal. Salah satu fasilitas yang akan kami sediakan adalah pendampingan oleh para praktisi pada tiap proposal. Semoga di tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya, UAD sudah layak untuk naik kelas, karena tahun depan kita akan menyiapkan rencana strategis (renstra) yang baru sampai tahun 2045. Tentunya di renstra terbaru akan muncul spirit kita untuk hirilisasi secara jelas.”
Memasuki acara inti yaitu Kick-Off Hibah Inovasi dan Launching Katalog Inovasi 2024 oleh Prof. Muchlas yang didampingi oleh Kepala LPPM UAD dan Kepala BRIn LPPM UAD. Dalam momen tersebut, Prof. Anton mengungkapkan rasa syukur, “Alhamdulillah untuk katalog inovasi kita sudah jadi dan tentu katalog ini bisa menjadi oleh-oleh juga ketika ada tamu ataupun ketika kita berkunjung ke tempat lain dan terkhusus kepada para investor. Mudah-mudahan dengan adanya katalog bisa menjadi pemicu untuk kita.”
Rektor UAD merasa sangat bangga dengan penerbitan Katalog Inovasi. Ia sudah berkeinginan untuk pembuatan katalog dari beberapa puluh tahun yang lalu, yakni ketika ia menghadiri dies natalis salah satu universitas besar di Yogyakarta. Ia berharap, “Mudah-mudahan dengan penerbitan katalog inovasi ini, tentu menjadi spirit untuk memotivasi kita bersama. Kita sering mendengar bahwa riset-riset kita didorong untuk mencapai bagian hilir. Hilirisasi akan berhasil ketika riset-riset kita telah sampai pada level kesembilan, yakni level komersialisasi. Tentu untuk mencapai level tersebut membutuhkan upaya-upaya yang sangat keras juga melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah dengan mengundang para investor.”
Fungsi kedua dari katalog ini adalah untuk menarik perhatian para penanam modal, karena untuk dapat menjual maka perlu modal untuk produksi skala besar. Dalam urusan ini, UAD juga telah menyiapkan Kantor Urusan Bisnis dan Investasi (KUBI), diharapkan melalui kantor tersebut hasil-hasil inovasi UAD bisa diinkubasi dan diperkenalkan kepada para investor.
Ia melanjutkan, “Kami atas nama pimpinan UAD mengucapkan terima kasih terutama kepada para inventor kita yang sangat kreatif, yakni dapat menciptakan banyak penemuan-penemuan dari berbagai bidang. Kita berharap UAD semakin lama semakin kaya akan karya-karya inovasi yang beberapa di antaranya akan menjadi produk unggulan kita.”
“Saya juga ingin UAD memiliki karakter khusus dari jenis-jenis inovasi yang dikembangkan. Identifikasi keunggulan sangat diperlukan untuk menambah tingkat kepercayaan masyarakat kepada UAD. Jika kita berkeinginan agar masyarakat mempunyai persepsi, jika berkeinginan melakukan kompetensi tertentu dengan keunggulan tertentu, maka ya kuliah di UAD. Tentu tidak semua bidang kita klaim sebagai keunggulan, tetapi ada bidang-bidang tertentu yang memang jarang dilakukan oleh perguruan tinggi lain,” tandasnya. (Lus)
uad.ac.id