HMPS IAT UIN Raden Mas Said Surakarta berkunjung untuk studi banding di HMPS Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. HMPS Ilmu Hadis UAD)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) UIN Raden Mas Said Surakarta disambut hangat oleh HMPS Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada acara studi banding yang bertempat di Kampus I UAD. Pertemuan ini mengangkat tema “Menjalin Silaturahmi dalam Menciptakan Kolaborasi”, bermaksud agar silaturahmi antar-HMPS selalu terjalin sehingga memungkinkan tergerak sebuah kolaborasi.

Pertemuan dihadiri oleh Khairul Shiddiq selaku ketua HMPS Ilmu Hadis UAD dan Muh. Tri Zulharman selaku ketua HMPS IAT UIN Raden Mas Said beserta dengan seluruh masing-masing personalianya.

Dalam suasana yang hangat dan akrab, masing-masing bidang di HMPS saling berbagi pengalaman, ide, dan strategi dalam mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi mahasiswa. Diskusi berlangsung produktif, setiap anggota menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama dan memperkuat jaringan antarinstitusi.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara HMPS Ilmu Hadis dan HMPS IAT, tetapi juga membuka peluang untuk berbagai proyek kolaboratif di masa depan. Di akhir acara, semua peserta sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan bekerja sama demi kemajuan masing-masing organisasi dan komunitas kampus secara keseluruhan.

“Studi banding ini merupakan salah satu dari program kerja HMPS IAT UIN Raden Mas Said Surakarta. Harapannya dengan diadakannya kegiatan studi banding, dapat menjadi awal untuk membangun kerja sama antar-HMPS dan diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan oleh periode kepengurusan HMPS selanjutnya,” tutur Muh. Tri Zulharman.

Khairul juga mengungkapkan harapannya, “Semoga dengan kegiatan ini, silaturahmi HMPS Ilmu Hadis UAD dengan HMPS IAT UIN RMS tetap terjaga dan menciptakan kolaborasi ke depannya. Walaupun berbeda latar belakang kampus, jangan jadikan perbedaan itu perpecahan, jadikanlah perbedaan itu persatuan yakni persatuan untuk perubahan,” terangnya.

Dalam waktu dekat, kedua HMPS ini mewacanakan untuk berkolaborasi dalam beberapa program kerja, salah satunya adalah dengan diadakannya seminar nasional pada saat pembukaan MUMTASH IX yang rencananya digelar pada Februari 2025 mendatang. Selain itu, Bidang Pengembangan Keagamaan dan Keilmuan HMPS Ilmu Hadis UAD dengan Bidang Keilmuan HMPS IAT UIN juga mewacanakan untuk menggabungkan program one week one hadis dengan program quote of the day. (Lus)

uad.ac.id

Talkshow Breaking Chains, Building Confidence oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Zulfatin N)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan gelar wicara inspiratif bertema “Breaking Chains, Building Confidence: Overcoming Mental Blocks to Unleash Your True Self”.

Acara yang berlangsung secara daring melalui YouTube Bimawa UAD ini menghadirkan Ummi Maulinda, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai narasumber, dan dipandu oleh moderator Sabila Ghifaa Rina selaku konselor sebaya Bimawa.

Gelar wicara tersebut bertujuan memberikan wawasan dan panduan bagi audiens dalam mengatasi hambatan mental serta menumbuhkan rasa percaya diri untuk meraih kesuksesan. Dalam pemaparannya, Ummi Maulinda menjelaskan berbagai metode untuk meningkatkan kemampuan diri dan terus berkembang.

“Kunci untuk mengatasi hambatan mental adalah dengan membangun kepercayaan diri dan menghadapi ketakutan yang menghalangi kita untuk maju,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya berani mencoba hal-hal baru sebagai salah satu langkah dalam mengasah kemampuan diri.

“Kepercayaan diri yang kuat akan membawa kita pada peluang dan kesuksesan yang lebih besar. Dengan mencoba sesuatu yang baru, kita membuka diri untuk lebih berkembang,” tambahnya.

Harapan Ummi setelah memberikan materi ini adalah agar audiens dapat lebih percaya diri dalam mengeksplorasi kemampuan diri dan berani mengambil langkah menuju masa depan yang lebih baik.

“Saya berharap setelah gelar wicara ini, audiens dapat semakin yakin dengan potensi yang dimiliki dan berani mengambil tantangan baru untuk mencapai versi terbaik diri mereka,” tutupnya.

Acara tersebut disambut antusias oleh peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman selama sesi berlangsung. Melalui gelar wicara, diharapkan para peserta mendapatkan inspirasi untuk mengatasi berbagai hambatan mental yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. (Nfs)

uad.ac.id

FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sukses Gelar The 4th SYLECTION (Dok. FSBK UAD)

The 4^th SYLECTION 2024 berhasil terselenggara dengan lancar pada Sabtu, 12 Oktober 2024, di Amphitarium lantai 9, Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD ini disambut antusias oleh para peserta, baik mahasiswa maupun dosen FSBK, serta delegasi dari universitas mitra, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Indonesia Mandiri Lampung, Universitas Bengkulu, dan Nanjing Normal University Cina.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan FSBK UAD, Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. Sementara itu, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang hadir untuk berdiskusi mengenai kesusastraan, budaya, dan komunikasi, dengan tema “Unveiling the Nexus of Voices, Power, and Culture”.

Sebelum memasuki sesi pleno, dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dengan Rektor Universitas Indonesia Mandiri Lampung Dr. Drs. Kasiyarno, M.Hum.

Plenary sessions dipandu oleh Dr. Wiwiek Afifah, M.Pd. yang merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris FSBK UAD. Sesi pertama dibawakan oleh Prof. Zhou Huiquan, Ph.D. dosen di Nanjing Normal University Cina, yang membahas dinamika budaya di media sosial. Sesi kedua menampilkan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, dosen Universitas Negeri Yogyakarta dan penyair, yang menjelaskan pentingnya sastra dalam mencatat peristiwa sebagai kesaksian sosial, budaya, dan kuasa.

“Kita harus menjaga sastra sebagai ruang-ruang tekstual yang mampu menyuarakan diri dan merefleksikan situasi kita kini dan esok,” ujar Prof. Suminto.

Pada sesi ketiga, Dr. Ariana Binti Johari dari International Islamic University Malaysia membahas kebebasan berpendapat yang terkait dengan keadilan sosial dan budaya. Lalu, sesi terakhir dibawakan oleh Dr. Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S., M.A., dosen Program Studi Sastra Inggris FSBK UAD, yang membahas analisis semiotik dan discourse analysis, termasuk penggusuran di Indonesia dalam konteks keadilan sosial.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi “Sagu Ambon” karya W.S. Rendra oleh mahasiswa Sastra Indonesia. Momen ini mempertegas komitmen UAD dalam mendukung kegiatan akademik dan budaya, serta peranannya dalam mendorong pengembangan potensi mahasiswa di tingkat lokal dan internasional. (doc)

uad.ac.id

HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Tanam Mangrove (Dok. HMPS Biologi)

Ancaman perubahan iklim semakin nyata, abrasi pantai mengancam sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan menanam mangrove. Akar mangrove yang kuat dan rapat mampu menahan gelombang dan arus laut sehingga mencegah terjadinya erosi pantai. Mengatasi hal tersebut Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan biocare pada Minggu, 6 Oktober 2024, bertempat di Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta.

Bertemakan “Roots of Hope: Tanam Mangrove, Tumbuhkan Masa Depan”, HMPS Biologi mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan biocare Inisiatif ini hadir sebagai upaya nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang semakin rentan.

Tsalisa Yuniar selaku ketua panitia menyampaikan bahwa motivasi utama panitia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi, dan mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan melalui tindakan langsung seperti penanaman bibit mangrove, pembersihan pantai, dan edukasi lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan akan tercipta kepedulian yang lebih besar terhadap kelestarian lingkungan pesisir.

Lebih lanjut, panitia melibatkan peserta secara aktif melalui berbagai tahapan kegiatan. Sebelum acara dimulai, peserta diberikan edukasi mendalam mengenai pentingnya ekosistem mangrove, mulai dari fungsinya sebagai penahan abrasi hingga perannya sebagai habitat bagi berbagai biota laut. Selama proses penanaman, para peserta mendapatkan panduan langsung dari para ahli sehingga mereka dapat menanam bibit mangrove dengan benar. Selain itu, berbagai aktivitas kolaboratif seperti outbound diselenggarakan untuk memperkuat semangat kerja sama dan meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Tantangan terbesar adalah logistik dan koordinasi, terutama dalam memastikan peralatan dan bibit mangrove tersedia tepat waktu serta menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain itu, melibatkan peserta dalam jumlah besar dan memastikan mereka memahami pentingnya kegiatan ini juga merupakan tantangan, termasuk menjaga semangat dan antusiasme peserta sepanjang acara,” tambah Tsalisa

“Panitia berharap acara ini dapat memperkuat semangat kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat, dengan bekerja sama, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar dalam upaya pelestarian mangrove. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi lahirnya inisiatif-inisiatif baru yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian alam,” tutup Tsalisa dalam wawancaranya. (Lin)

uad.ac.id

KI Award, Paten Expo, dan Talkshow AI di Bidang Fotografi dalam Rangka Milad Sentra HKI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Hani)

Dalam rangka Milad Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ke-13, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kekayaan Intelektual (KI) Award, Paten Expo, dan Talkshow Artificial Intelligence di Bidang Fotografi.

Acara diawali dengan pembacaan laporan oleh Kepala Sentra HKI UAD, Dra. Sudarmini, M.Pd. Ia menyampaikan laporan capaian yang terhitung sejak 1 September 2023 sampai dengan 31 Agustus 2024. Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh dosen, mahasiswa, dan semua pihak yang ikut serta dalam pencapaian kekayaan intelektual UAD.

Dalam kesempatan itu, Kepala LPPM Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. juga turut menyampaikan sambutannya. Ia sangat bersyukur atas peluncuran katalog paten UAD yang kedua kali ini. Ia pun mengungkap besar harapannya agar paten UAD terus maju ke depannya.

Selain itu, Rektor UAD menyoroti fenomena maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI). “Kehadiran AI menjadi tantangan bagi kita semua, saya harap ini bukan dijadikan musuh, tapi digunakan penuh kebijaksanaan,” ujar Prof. Muchlas dalam sambutannya.

Acara dilanjut dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol diresmikannya Milad Sentra HKI ke-13 dan penyerahan penghargaan kepada 6 fakultas dan 6 program studi yang memiliki pencapaian terbaik di bidang HKI. Terdapat beberapa kategori dalam penghargaan ini, di antaranya adalah KI terbanyak, desain industri terbanyak, hak cipta terbanyak, hingga paten terbanyak.

Rangkaian Milad Sentra HKI ke-13 juga menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya dalam gelar wicara hari itu. Mereka adalah Dr. Muhammad Fajar Apriyanto, M.Sn. yang membahas tentang fenomena kecerdasan buatan dalam industri fotografi dan Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. yang membahas seputar kebijakan hukum dan peraturan penggunaan AI dalam fotografi.

Milad Sentra HKI tahun ini diharap dapat menyadarkan seluruh sivitas akademika tentang pentingnya hak paten dan hak cipta bagi sebuah objek.

Seluruh rangkaian acara hari itu disambut meriah oleh para audiens yang hadir di Hall Kampus IV UAD pada 19 Oktober 2024. (Hani) 

uad.ac.id