Dadang Raih Juara 3 dalam PORDA Kota Yogyakarta
Dadang Arif Dwi Saputra bergabung dengan Tapak Suci (TS) mulai kelas 6 Sekolah Dasar (SD), kemudian dilanjutkan di bangku kuliah. Namun, Dadang baru fokus ke atlet sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga kini bisa juara 3 dalam acara Pekan Olahraga Daerah (PORDA). Mewakili kota Yogyakarta, ia ikut dalam lomba pencak silat kelas I putra dengan berat badan 85 sampai 90 kilogram.
Kejuaraan ini penuh dengan perjuangan. Hampir dua tahun Dadang melakukan persiapan. Dalam seminggu, ia bisa berlatih sampai tiga kali. Lima bulan sebelum kejuaraan, latihan tambah sering. Pagi, sore, dan malam dilakukan lima kali dalam seminggu.
Mahasiswa semester tujuh Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraaan (PPKn) ini menyampaikan, “Pencak silat ialah warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Bela diri ini membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Pencak silat tidak hanya diajarkan memukul dan menendang, namun mengajarkan etika dan nilai moral.”
Hal itu juga menjadi alasan Dadang tertarik pada pencak silat. Baginya, TS tergolong olahraga bela diri yang bisa meneguk rohani juga.
“Amanah orang tua memang untuk belajar, namun jangan lupa untuk mengembangkan potensi yang ada. Semua mahasiswa bisa berprestasi, tinggal mau atau tidak mengembangkan potensinya. Aktiflah dalam sebuah kegiatan yang bermanfaat. Mungkin terasanya tidak sekarang. Tapi ketika teman-teman lulus pasti akan merasakan pengalaman mengukir prestasi ketika kuliah,” pesannya pada 23-11-19 di Kafe Basa-basi UAD. (Dew)