Esensi Lomba Debat: Tidak Mudah Baper!
“Ada banyak manfaat ketika kita mengikuti lomba debat. Di antaranya menjadikan kita lebih berpikir kritis, sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat, melatih kita untuk bertanggung jawab terhadap sesuatu yang telah disampaikan, dan melatih public speaking,” ujar Nila Wati, mahasiswa cantik yang merupakan pemenang debat bahasa Indonesia dalam acara Milad UAD ke-56 Amazing Orange.
Sebagai debater, kita harus menyiapkan dua opsi yaitu pro dan kontra. Inilah yang akan membuat pemikiran tidak stagnan, terbuka, dan fleksibel. Terkait materi, debater harus menyampaikan suaranya secara ilmiah, bukan hanya opini. Hal tersebut berhubungan dengan fakta dan bukti agar bisa dipertanggungjawabkan.
“Menurut saya, esensi mengikuti lomba debat bukan untuk menang atau kalah. Tapi, ketika kita gugup, malu-malu, tidak percaya diri, berbicara terbata-bata, atau membuat kesalahan lainnya, kemudian setelah itu kita bisa belajar banyak hal. Sampai akhirnya, kita bisa menjadi public speaker.”
Mahasiswi kelahiran Jambi itu menambahkan, “Seseorang harus mengikuti debat. Khususnya perempuan agar tidak mudah terbawa perasaan atau baper. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa perempuan lebih banyak mengandalkan perasaan, sedangkan laki-laki mengandalkan logika. Debat ini bisa menjadi sarana perempuan untuk tidak hanya mengandalkan perasaan, tetapi juga logika.”
Debat adalah arena untuk adu pendapat. Namun ketika menyanggah, harus dengan sopan. (Dew)