Habiburrahman El Shirazy Hadir di Bincang Sastra HMPS Sastra Indonesia
Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan rangkaian Milad Sastra Indonesia yang dimulai dari bulan November dan selesai pada akhir Maret. Kenduri Sastra menjadi nama kegiatan yang diangkat oleh panitia.
Agenda milad dimulai dari peluncuran buku, bazar buku, dan perlombaan sudah terlaksana pada bulan November lalu. Bincang sastra menjadi rangkaian menuju malam puncak milad. Bertempat di Masjid Islamic Center (IC) UAD, Habiburrahman El Shirazy, Lc., M.A. menjadi pembicara pada Kamis, 12 Maret 2020. “Sastra Religius di Era Disrupsi” menjadi tema yang berat untuk dibawakan menurut Habiburrahman saat bergurau di sesi awal bincang.
Dr. Dedi Pramono, M.Hum. selaku Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) sekaligus dosen Program Studi Sastra Indonesia menjadi moderator pada acara tersebut. Nizam Ahsani, M.Hum., Ph.D. Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) mengapresiasi acara tersebut yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. yang merupakan Kepala Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia, segenap dosen, karyawan, dan mahasiswa UAD, hingga masyarakat umum, hadir memeriahkan acara tersebut. Bahkan Lina Handayani, S.K.M., M.Kes., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) turut hadir dan berterima kasih kepada panitia sudah mendatangkan salah satu idolanya.
Perkembangan sastra di era disrupsi seperti sekarang ini menjadi topik yang sangat hangat untuk diperbincangkan. “Bincang sastra menjadi wadah bagi mahasiswa agar bisa langsung belajar sastra dengan ahlinya. Sehingga, mahasiswa dapat mengambil ilmu dan mengamalkannya,” tutur Chika Ardeviya Rista selaku Ketua HMPS Sastra Indonesia di sela-sela sambutannya.
Agenda bincang sastra ini baru pertama kali diadakan, namun antusias dari peserta sangat bagus. Terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dan bertanya langsung kepada Habiburrahman.
“Harapannya acara seperti ini akan terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Shela Arindia Pratiwi, mahasiswi Sastra Indonesia angkatan 2018 selaku ketua panitia Bincang Sastra saat ditemui seusai acara. (Chk)