IMM FSBK: Nobar dan Diskusi Film Sexy Killers
Senin (15-4-2019), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) melakukan nonton bareng (nobar) film Sexy Killers yang sedang booming, bertempat di Sekre Komisariat IMM FSBK kampus II UAD. Nobar kali ini dihadiri sekitar 30 orang. Setelah nobar, dilanjutkan diskusi dengan pemantik IMMawan Agung Trihartono.
Secara garis besar, Sexy Killers berkisah tentang dampak tambang batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terhadap masyarakat Kalimantan. Mulai dari kesulitan air bersih, gangguan pernapasan akibat debu PLTU, hingga bekas galian tambang yang memakan korban karena tak kunjung direklamasi. Namun, lebih dari itu, Sexy Killers pun turut membuka data para elite politik yang mempunyai kepentingan di bisnis-bisnis tersebut.
Penonton disuguhi kisah pilu masyarakat yang terpaksa menanggung akibat dari kegiatan perusahaan dan pemerintah. Dipenuhi dengan data, baik dalam bentuk angka, bagan, maupun pernyataan pejabat terkait pertambangan, Sexy Killers dirasa kuat dan mampu menggugah emosi penontonnya untuk bergerak.
“Film ini menarik perhatian publik, dan banyak yang menanyakan alasan film ini muncul di masa bulan panas menjelang pilpres. Mungkin banyak yang sudah menonton di YouTube maupun di luar UAD. Namun masih banyak sekali muncul pertanyaan dari mereka, salah satunya apakah film ini ditunjukkan agar rakyat memilih untuk golput. Nah, untuk itu kami menjadikan film ini sebagai bahan diskusi. Kami akan mengadakan diskusi lanjutan dengan tema ‘Peran Media untuk Framing Para Penguasa’,” ujar Nur Afiyani, ketua IMM FSBK.