Inas: Tunjukkan Pendidikan Karakter lewat Poster
Pendidikan menjadi salah satu aset yang patut untuk selalu dikembangkan sebagai tonggak masa depan bangsa. Diperlukan berbagai media agar sistem pendidikan, terkhusus pendidikan karakter, dapat menarik oleh peserta didik. Hal ini tentunya mengharuskan pengajar lebih memahami zaman yang semakin berkembang. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Inas Rizky Murniawati, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2018.
Inas, begitu sapaan akrabnya, mengenalkan pendidikan melalui poster. Poster dengan judul “Aku Milenial, Aku Berbudaya” berhasil mendapatkan juara 1 pada Lomba Poster Nasional yang diselenggarakan oleh PG PAUD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 14 Februari 2020.
“Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Era Industri 4.0” menjadi tema yang diangkat oleh pihak panitia. Inas hanya menggambar secara manual, bahkan peserta lain yang menggambar menggunakan Corel Draw dapat dikalahkannya. “Poster saya memang tidak banyak tulisan, karena poster ini memang ditujukan bagi AUD. Saya menggambarkan beberapa kebudayaan Indonesia yang sudah sepi peminatnya. Seperti wayang kulit, gamelan, dan reog,” tuturnya saat menjelaskan isi poster yang dibuat.
Inas menambahkan, poster yang simpel hanya diilustrasikan dengan gambar saja tanpa banyak tulisan, sehingga memungkinkan anak-anak yang mayoritas belum mampu membaca dapat memahami dengan baik. Poster dengan banyak gambar akan membuat anak-anak penasaran dan ingin mengetahuinya. Alhasil, pesan dapat tersampaikan dengan baik melalui poster tersebut.
Awalnya Inas sempat ingin mengundurkan diri dari perlombaan, melihat jadwal pengumuman yang mepet. Namun karena sudah telanjur mengikuti, ia memutuskan untuk menyelesaikan segala tahap perlombaan hingga presentasi di UPI yang mengantarkannya meraih juara 1. Inas dibina langsung oleh Dwi Hastuti, M.Pd. I. dan Iyan Sofyan, S.Pd., M.A. selaku dosen PG PAUD UAD.
“Saya sangat menyukai bidang ini, khususnya menggambar, karena sangat menambah pengalaman. Ketika bisa, kenapa tidak dicoba? Insya Allah, saya ingin terus membanggakan nama prodi dan universitas. Yang pasti melalui lomba ini, hobi saya tersalurkan,” tandasnya di akhir sesi wawancara. (Chk).