• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Katanya Islam, Kok Gitu?

18/03/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Paham Sipilis (sekularisme, pluralisme, liberalisme) sangat berbahaya bagi generasi muda Islam,” kata Dr. Okrizal Eka Putra, L.c., M. Ag. dalam Tabligh Akbar yang diadakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Selasa, (10/3/2015) di auditorium kampus I.

Sipilis merupakan salah satu serangan untuk menjatuhkan dasar-dasar Islam yang penyebarannya semakin tajam dengan menggunakan media-media yang terlihat. Sekularisme adalah paham yang memisahkan kehidupan dunia atau sosial dari nilai-nilai dan aturan agama. Sementara pluralisme adalah paham yang menyamakan semua agama dalam kebenaran. Terakhir, liberalisme adalah paham yang tidak mau tunduk kepada al-Qur’an, misalnya dengan menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal.

Terdapat tiga tipologi manusia menurut al-Qur’an, yaitu orang yang beriman (QS. al-Mu’minuun), orang-orang kafir (QS. al-Kaafiruun), dan orang-orang munafik (QS. al-Munaafiquun).

“Sebenarnya, Allah telah memelihara kemurnian al-Qur’an melalui banyak orang yang menghafalkannya. Dari situ, sudah tertera jelas sebuah kebenaran dan sekarang tinggal mencari cara untuk dapat mengamalkannya. Jika akidah manusia sudah kuat, maka serangan Sipilis dapat dihindari, bahkan dapat diberantas,” ujar Okrizal.

Lebih lanjut, ia memaparkan tentang hukum Islam, beberapa isu kesetaraan gender yang semakin menyebar ke seluruh dunia, ulil abshar abdalla, skop liberalisasi Islam, serta beberapa langkah menanggulangi serangan tersebut yang salah satunya dengan mengamalkan seluruh ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an. Sebab, Allah hanya melihat takwa, bukan orientasi seksual manusia.

Okriza sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan IMM, “Marilah kita tetap istiqamah berdakwah di jalan yang lurus, serta menjalankan ibadah mahdloh dan ghoiru mahdloh. Dengan perbandingan asas, pendekatan, sifat, makna realitas dan kebenaran, objek kajian, serta elemen-elemen, Islam sudah sangat jauh berbeda dengan budaya Barat. Dalam Islam, agama dijadikan asas seluruh elemen peradaban, sedangkan budaya Barat, agama dijadikan sebagai salah satu elemen dari seluruh elemen peradaban,” ucapnya dalam acara yang mengangkat tema ‘Katanya Islam, Kok Gitu?’ tersebut.

Di akhir kajian, Okriza menyimpulkan bahwa sebagai kader Muhammadiyah, mahasiswa harus menguatkan akidah, patuhi sunnah nabi, selalu sami’na wa atha’na, serta mematuhi ajaran Islam. Itulah pertarungan di dunia. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-03-18 00:46:202015-03-18 00:46:20Katanya Islam, Kok Gitu?
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Inovasi KKN UAD: Tingkatkan Potensi Siswa SMA Muhammadiyah 3 Genteng Lewat Workshop Interaktif03/09/2025
  • Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi03/09/2025
  • Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD03/09/2025
  • KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah03/09/2025
  • Melestarikan Lingkungan dengan Lubang Biopori02/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025
  • Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia02/09/2025
  • Pendidikan Adalah Kunci Mengubah Kehidupan02/09/2025
  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top