KKN UAD Ajak Lansia Senam Sehat
Ada 40 orang lanjut usia (lansia) mengikuti senam sehat yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) unit V.A.1 di dusun Pucangsari, Candirejo, Semanu, Gunungkidul. Usia 45−59 tahun masuk kategori pralansia, sedangkan usia di atas 60 tahun masuk kategori lansia. Mereka mengikuti kegiatan dengan antusias.
“Jika memasuki masa lansia maka daya tahan tubuh menurun, pendengaran berkurang, penglihatan mata kabur, kulit keriput, bahkan gigi ompong. Nyeri sendi, osteoporosis, rematik, diabetes, tekanan darah tinggi, juga penurunan fungsi organ tubuh ialah keluhan yang sering dialami lansia,” jelas Rossy, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kesakitan lansia tahun 2014 sebesar 25,05 % atau 25 dari 100 lansia terkena penyakit. Umur harapan hidup di Indonesia yaitu 73 tahun pada perempuan dan 69 tahun pada laki-laki. Penyebab timbulnya penyakit pada lansia ialah stres berkepanjangan, kurang aktivitas fisik dan olahraga, daya tahan tubuh menurun, kurangnya memeriksa kesehatan secara rutin, merokok dan mengonsumsi gula berlebih, serta kurang gizi.
“Tips hidup sehat pada lansia bisa dilakukan seperti menghindari mengonsumsi rokok dan minuman beralkohol, menghindari makanan berlemak yang mengandung banyak kolesterol, menjaga pencernaan sehat dengan mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Upaya yang kami lakukan ini sebagai tindakan yang seharusnya rutin dilakukan lansia. Setelah senam sehat, mereka akan dicek tekanan darahnya” lanjut Rossy.
Keluarga yang memiliki lansia atau lansia itu sendiri bisa mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, dan produktif dengan mengikuti program Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan BKL yaitu pembinaan kelompok posyandu lansia, pelatihan kader lansia di bidang kesehatan, dan pembinaan senam bugar lansia. Posyandu lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat dengan menitikberatkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif. (JM)