Mahasiswa PMat UAD Raih Best Paper di SEA-DR 2019
Berawal dari kecintaannya dengan dunia menulis, Irma Risdiyanti gadis kelahiran Kulon Progo yang juga mahasiswa di Program Studi Pendidikan Matematika (PMat) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), meraih penghargaan sebagai Student Best Paper dalam acara Konferensi Internasional South East Asia Design Research (SEA-DR) ke-7. Acara ini berlangsung dari 25−28 Juli 2019 di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Perempuan yang akrab disapa Irma ini, menciptakan karyanya dengan melakukan penelitian tentang desain pembelajaran pola bilangan dengan konteks uno dan cerita wayang Baratayudha. Hasil penelitiannya ini digunakan pada paper yang dipresentasikan Konferensi Internasional SEA-DR.
“Paper tersebut berupa inovasi penggabungan matematika dengan budaya. Menggunakan konteks cerita perang Baratayudha yaitu perang saudara antara Pandhawa Lima dengan Kurawa yang memperebutkan tahta. Dalam perang tersebut, Pandhawa membangun sebuah benteng pertahanan di Kurusethra yakni area peperangan dalam perang Baratayudha yang akhirnya hancur saat terjadinya perang, dan kini menjadi puing-puing,” ungkap Irma.
Pada desain tersebut, siswa diajak menjadi detektif yang seolah-olah menemukan puing-puing benteng yang dibuat Pandhawa. Lalu mencoba untuk membangun ulang bangunan tersebut dengan menggunakan clue yang mereka dapatkan dari cerita. Saat disusun kembali, benteng batu bata tersebut membentuk suatu pola bilangan. Dalam membangun kembali benteng tersebut, siswa memanfaatkan uno stock yang dianggap sebagai batu bata penyusun benteng.
Irma juga beranggapan, pembelajaran di sekolah yang hanya mengajarkan rumus tanpa dihubungkan dengan kehidupan nyata dan budaya yang ada di lingkungan siswa, membuat siswa tidak mengerti kegunaan mempelajari matematika, hingga memunculkan anxiety mathematics pada siswa.
Hal itu menggerakkan Irma untuk berusaha berkontribusi melakukan suatu perubahan dalam pendidikan matematika dengan cara membuat desain pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, ia juga berusaha untuk menjadi problem solver dengan harapan khalayak umum terutama guru dan peneliti, mengawali pembelajaran matematika dari konteks yang ada di kehidupan sehari-hari. Sehingga, siswa dapat lebih merasakan kegunaan belajar matematika dalam kehidupan.
Selain itu, Irma juga membuat paper mengenai batik Ethnomathematics: Exploration in Javanese Culture yang kemudian dipresentasikan di Ahmad Dahlan International Conference on Mathematics and Mathematics Education (AD Intercome) pada tahun 2017. Kemudian, pada November 2017 Irma juga mengikuti konferensi di UST Yogyakarta yang karyanya bertajuk Etnomatematika: Eksplorasi dalam Permainan Tradisional Jawa yang mana karya tersebut sudah dipublikasikan dalam jurnal Medives, IKIP Veteran Semarang.
Gadis yang menekuni bidang tulis menulis karya ilmiah remaja sejak SMP ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Rully Charitas Indra Prahmana Saragih, S.Si., M.Pd., juga UKM POROS UAD yang mempunyai peran begitu besar dalam berproses menjadi dirinya hingga saat ini. (ASE dan doc)