Media Sosial Cerminan Diri
Penelitian yang dilakukan We are Social tahun 2020, perusahaan media asal Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia berusia 16 hingga 64 tahun berselancar di internet (pada semua perangkat) dalam sehari rata-rata mencapai 7 jam 59 menit. Adapun pengguna internet Indonesia mencapai 175,3 juta atau 64% dari total penduduk Indonesia. Rata-rata penduduk Indonesia menghabiskan waktu 3 jam 26 menit untuk berselancar di media sosial.
“Kini, media sosial seakan menjadi kebutuhan penting sama seperti sandang, pangan, dan papan. Masyarakat sudah lekat dan sulit lepas dari media sosial dalam kehidupannya. Di era industri 4.0 ini media sosial menjadi sangat penting, ditambah adanya wabah Covid-19 mengubah cara kerja dan berpikir. Media sosial menyandang tugas sebagai penyampai pesan, maka dari itu setiap pesan yang hendak diunggah dipikirkan matang-matang agar tidak menimbulkan dampak buruk kemudian hari,” ujar Hermanto, S.Pd., M.Hum. selaku dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), saat mengisi acara “The Power of Social Media” yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Januar Adam Prasetiya dari Humas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai pembicara kedua juga mengajak mahasiswa bijak dalam bermedia sosial, seperti tidak mudah memberikan data pribadi ke internet, bermedia sosial dengan tujuan untuk hal baik, serta memanfaatkan media sosial sebagai penyampai informasi penting.
“Apa yang kamu install di gawaimu, menunjukkan identitas pribadimu. Gunakan berbagai aplikasi untuk menunjang produktivitas dan hindari hal yang tidak berfaedah. Generasi Z harus bijak bermedia sosial, ambil sisi positifnya seperti mendekatkan koneksi yang jauh, memudahkan bertukar informasi di waktu yang bersamaan dari tempat yang berbeda, buang hal negatif seperti menjadikan kecanduan dan lupa waktu, cyber bullying, serta susah menjalani kehidupan sosial,” tutup Januar via Google Meet, (16-8-2020). (JM)