• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Memahami Tidur dan Irama Sirkadian

28/01/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh Dr. Diponegoro

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


Tidur adalah fenomena alami dan merupakan kebutuhan hidup manusia yang utama. Tanpa tidur menurut berbagai penelitian orang tidak akan mampu bertahan lama. Maka hampir seluruh ajaran agama samawi menyinggung masalah tidur, dan tuhan menjadikannya sebagai bagian dari istirahat. Bahkan dari tidur ini banyak muncul ide-ide cemerlang dari tokoh-tokoh dunia. Secara fisiologis atau faali dengan tidur fungsi tubuh menjadi semakin baik.

Beberapa Pengertian Tidur

Tidur dalam bahasa latin disebut “somnus” yang berarti mengalami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran.

Menurut bebarapa ahli ada bebeberapa definisi yang dapat dikemukakan mengenai tidur. Misalnya untuk orang tertentu tidur merupakan keadaan hilangnyan kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001:7). Sedang Hobson mengemukakan tidur adalah suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh mekanisme yang rumit dan tepat. Guyton menambahkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup

Dengan waktu tidur yang cukup dan kualitas yang memadai maka individu akan merasa segar bugar ketika bangun dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Tiap individu idealnya memiliki daur tidur yang teratur. Ada orang yang begitu mudah tidur. Namun ada juga yang sulit untuk tidur. Bisa karena faktor fisik, bisa juga karena non fisik seperti masalah kejiwaan. Ada suatu teori dalam psikologi faal yang menyebutkan lamanya tidur pa¬ling tidak selama 8 jam perharinya. Kurang dan lebih dari itu tidak sehat. Namun teori itu dibantah. Yang penting kualitas¬nya dan tidak melihat skala waktu, yang dimaksud kualitas adalah derajat nyenyak tidur dan kesegaran fisik dan batin ketika yang bersangkutan bangun tidur. Semakin kurang nyenyak tidur ditambah dengan kegelisahan tidur yang se¬makin tinggi semakin berkuranglah manfaat tidur, yang ber-sangkutan mudah lelah dan sulit bekerja secara optimum.

Fisiologi tidur dan irama sirkadian

Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. Dengan tidur semua lelah dapat berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam. Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian. Pusat kontrol irama sirkadian terletak pada bagian ventral anterior hypothalamus. Bagian susunan syaraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak pada substansia ventrikula retikularis medula oblongata yang disebut sebagai pusat tidur. Bagian susunan saraf pusat yang menghilangkan sinkronisasi atau desinkronisasi terdapat pada bagian restoral medula oblongata disebut sebagai pusat penggugah atau arousal state.

Secara umum dipercaya bahwa seorang yang sehat paling tidak, memiliki irama sirkadian yang secara ketat berkoordinasi untuk menciptakan hubungan optimal antara berbagai macam organ dan system fisiologis dan lingkungan dalam waktu-waktu tertentu. Jam biologis yang bertanggung jawab untuk koordinasi ini terletak di suprachiasmatic nuclei (SCN) dari hypothalamus dalam otak. The SCN mengirim sinyal sinyal ke seluruh bagian otak dan pada oskilator peripheral serta jaringan jaringan tubuh semua terkoordinasi dengan baik. Secara umum belum diketahui dengan baik mekanisme komunikasi antara SCN dan seluruh bagian otak; diduga komunikasi ini melibatkan tembakan neuronal, pelepasan neurotransmitter dan cairan. Komunikasi dengan bagian-bagian lain dari tubuh mungkin melibatkan nuclei di bagian lain dari otak.

Oleh Dr. Diponegoro

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


Tidur adalah fenomena alami dan merupakan kebutuhan hidup manusia yang utama. Tanpa tidur menurut berbagai penelitian orang tidak akan mampu bertahan lama. Maka hampir seluruh ajaran agama samawi menyinggung masalah tidur, dan tuhan menjadikannya sebagai bagian dari istirahat. Bahkan dari tidur ini banyak muncul ide-ide cemerlang dari tokoh-tokoh dunia. Secara fisiologis atau faali dengan tidur fungsi tubuh menjadi semakin baik.

Beberapa Pengertian Tidur

Tidur dalam bahasa latin disebut “somnus” yang berarti mengalami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran.

Menurut bebarapa ahli ada bebeberapa definisi yang dapat dikemukakan mengenai tidur. Misalnya untuk orang tertentu tidur merupakan keadaan hilangnyan kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001:7). Sedang Hobson mengemukakan tidur adalah suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh mekanisme yang rumit dan tepat. Guyton menambahkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup

Dengan waktu tidur yang cukup dan kualitas yang memadai maka individu akan merasa segar bugar ketika bangun dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi hingga malam.

Tiap individu idealnya memiliki daur tidur yang teratur. Ada orang yang begitu mudah tidur. Namun ada juga yang sulit untuk tidur. Bisa karena faktor fisik, bisa juga karena non fisik seperti masalah kejiwaan. Ada suatu teori dalam psikologi faal yang menyebutkan lamanya tidur pa¬ling tidak selama 8 jam perharinya. Kurang dan lebih dari itu tidak sehat. Namun teori itu dibantah. Yang penting kualitas¬nya dan tidak melihat skala waktu, yang dimaksud kualitas adalah derajat nyenyak tidur dan kesegaran fisik dan batin ketika yang bersangkutan bangun tidur. Semakin kurang nyenyak tidur ditambah dengan kegelisahan tidur yang se¬makin tinggi semakin berkuranglah manfaat tidur, yang ber-sangkutan mudah lelah dan sulit bekerja secara optimum.

Fisiologi tidur dan irama sirkadian

Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. Dengan tidur semua lelah dapat berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam. Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian. Pusat kontrol irama sirkadian terletak pada bagian ventral anterior hypothalamus. Bagian susunan syaraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak pada substansia ventrikula retikularis medula oblongata yang disebut sebagai pusat tidur. Bagian susunan saraf pusat yang menghilangkan sinkronisasi atau desinkronisasi terdapat pada bagian restoral medula oblongata disebut sebagai pusat penggugah atau arousal state.

Secara umum dipercaya bahwa seorang yang sehat paling tidak, memiliki irama sirkadian yang secara ketat berkoordinasi untuk menciptakan hubungan optimal antara berbagai macam organ dan system fisiologis dan lingkungan dalam waktu-waktu tertentu. Jam biologis yang bertanggung jawab untuk koordinasi ini terletak di suprachiasmatic nuclei (SCN) dari hypothalamus dalam otak. The SCN mengirim sinyal sinyal ke seluruh bagian otak dan pada oskilator peripheral serta jaringan jaringan tubuh semua terkoordinasi dengan baik. Secara umum belum diketahui dengan baik mekanisme komunikasi antara SCN dan seluruh bagian otak; diduga komunikasi ini melibatkan tembakan neuronal, pelepasan neurotransmitter dan cairan. Komunikasi dengan bagian-bagian lain dari tubuh mungkin melibatkan nuclei di bagian lain dari otak.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-01-28 18:55:312013-01-28 18:55:31Memahami Tidur dan Irama Sirkadian
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • DMM UAD Hadirkan Semangat di Panti Asuhan Ukhuwwatul Aitam18/07/2025
  • HKI UAD Adakan Webinar, Bahas Program Insentif Kekayaan Intelektual Berdampak Kemendiktisaintek 202518/07/2025
  • HMPS PBSI UAD Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi18/07/2025
  • Tim QINQ Capstone Kominfo Kembangkan SIDAPUS untuk Digitalisasi Perpustakaan17/07/2025
  • Kunjungan Multimedia IMM FTI UAD ke tvMu Yogyakarta17/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top