• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menapaki Kembali Mata Rantai Sejarah yang Terputus

16/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

“Membaca novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum S. Rais dan Ranga Almahendra, seperti diajak kembali menapaki kisah sejarah Islam dalam sudut pandang yang berbeda,” ujar Abidah El Khalieqy di hadapan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Selasa, (10/11/2015) dalam serangkaian acara milad Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ke 34.

Acara bedah novel ini berlangsung di ruang auditorium kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tema milad PBSI yang diangkat adalah “Satu Buku Selamatkan Moral Bangsa”.

“Ini merupakan buku yang istimewa, karena isinya dikumpulkan dari kisah perjalanan penulis sendiri yang notabene merupakan seorang jurnalis,” lanjut penulis buku best seller Perempuan Berkalung Surban ini.

Ia menambahkan bahwa sebenarnya ini bukan novel fiksi, karena tidak ada unsur novel di dalamnya. Seperti tidak adanya tokoh antagonis dan protagonis. Tidak adanya narasi cerita, serta alur yang digunakan bukan alur karya fiksi.

“Buku ini lebih tepat dikatakan sebagai ‘fiksi pengetahuan’, karena penulis benar-benar mengkonstruksi ulang sejarah peradaban Islam di Eropa yang sebelumnya terasa seperti mata rantai terputus.”

“Di dalam buku ini banyak menceritakan tentang transfer kebudayaan Islam di Eropa, atau lebih tepatnya pengaruh budaya Islam di Eropa. Saat itu Eropa berada pada masa kegelapan, tetapi orang lebih mengenal dengan sebutan abad pertengahan. Bahwa sesungguhnya teknologi yang ada di Eropa berasal dari ilmu dan kebudayaan Islam,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa penulis merupakan orang yang cerdas memaknai zaman. Dengan merekonstruksi ulang sejarah dan menuliskannya kembali, orang bisa lebih mudah memahami.

“Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak menggunakan bahasa naratif (menceritakan) seperti pada karya-karya novel umumnya. Tetapi pada buku ini cenderung menggunakan bahasa yang deskriptif (menjelaskan). Sementara itu, alur dari pencarian sejarahnya pun benar-benar linier mulai dari awal hingga akhir. Di mana segala sesuatu yang dilahirkan akan mengalami kematian. Akhirnya juga akan kembali pada titik asal di mana mereka diciptakan.”

Di akhir acara, Abidah menambahkan bahwa, ketika sebuah buku atau novel difilmkan (ekranisasi/ alih wahana) akan memiliki dunia dan kesepakatan yang berbeda pula. Bisa jadi saat menjadi film ada yang ditambah atau dikurangi. Hal tersebut sah-sah saja karena film dan karya sastra sudah berbeda ranah. Begitu pula dengan buku dan film “99 Cahaya di Langit Eropa”. Keduanya memang sama secara judul, tetapi media penyampainya berbeda.

Ia sempat berpesan kepada para peserta yang hadir bahwa untuk bisa menjadi bangsa yang dihargai, maka harus dimulai dengan membaca. Hal itu ia utarakan sesuai dengan tema yang diangkat pada acara tersebut. (Ard)

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-16 01:59:172015-11-16 01:59:17Menapaki Kembali Mata Rantai Sejarah yang Terputus
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • UAD dan LabMu Jalin Kerja Sama untuk Akselerasi Transformasi Digital Muhammadiyah02/07/2025
  • Dosen dan Mahasiswa UAD Gelar Penyuluhan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan02/07/2025
  • Turnamen Tenis Meja: Dari Hobi Menjadi Prestasi di Tengah Masyarakat01/07/2025
  • Dosen UAD Manfaatkan Pati Singkong dan Bunga Telang Jadi Kemasan Pangan Ramah Lingkungan01/07/2025
  • Dosen UAD Kembangkan Produk Sehat Berbasis Rumput Laut Merah dengan Pendekatan Design Thinking01/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara I Lomba Menyanyi Nasional01/07/2025
  • Tapak Suci UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Bhayu Manunggal Championship 202530/06/2025
  • Mahasiswa UAD Torehkan Prestasi di Kejuaraan Nasional UPI Karate Cup V 202526/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Lomba Artikel Ilmiah Nasional25/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Fotografi dengan Karya Bertema Edukasi Islami24/06/2025

FEATURE

  • Ijazah Saja Tak Cukup, Begini Strategi Lulusan Baru Hadapi Dunia Kerja01/07/2025
  • Menyemai Sila Pertama, Menuai Takwa30/06/2025
  • Krisis Identitas di Kalangan Mahasiswa, Kamu Salah Satunya?30/06/2025
  • Penyampaian materi tentang Digital Public Health oleh Kepala BKPK Kemenkes RI dalam kuliah pakar Prodi Magister Kesmas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Isah)Digital Public Health Competencies30/06/2025
  • Mendidik Anak Tak Semudah Memindahkan Air28/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top