• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mengaktifkan Siswa Dalam Pembelajaran

04/11/2014/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh: Hendro Widodo, M. Pd

 

Belajar pada prinsipnya adalah berbuat atau bertindak (learning by doing) untuk mengubah tingkah laku yang diharapkan. Perubahan tingkah laku tersebut sebagai hasil dari melakukan kegiatan dalam proses belajar, karena tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Belajar membutuhkan aktivitas mental dan tindakan pembelajar itu sendiri. Kedua aktivitas tersebut tidak dapat terpisahkan dalam kegiatan belajar. Oleh sebab itu, aktivitas merupakan prinsip yang sangat urgen dalam interaksi belajar mengajar.

Aktivitas guru dan siswa dalam interakasi belajar mengajar merupakan interaksi educatif. Interaksi educatif ditandai dengan adanya interaksi yang sadar dan disengaja antara guru dan siswa maupun antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Di sini dituntut semua pelaku pembelajaran untuk berbuat aktif, baik guru maupun siswa. Guru dituntut aktif dalam memberikan pengetahuan dan penanaman nilai edukasi kepada siswa, dengan melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran dan siswa pun aktif terlibat sehingga antara keduanya menghasilkan aktivitas belajar yang optimal. 

Mengaktifkan siswa dalam pembelajaran tidak cukup hanya kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran saja namun harus ditopang oleh kemampuan guru dalam mengembangkan pola pembelajaran kreatif dan variatif dengan menekankan pada strategi pembelajaran aktif.  Sebagaimana nasehat  Melvin L. Silberman, ”You can tell students what they need to know very fast. But they will forget what you tell them even faster.” Anda dapat memberitahu para siswa tentang apa yang perlu mereka ketahui dengan sangat cepat. Tetapi, mereka bahkan akan lebih cepat melupakan apa yang Anda beritahukan kepada mereka. Dengan kata lain, penggunaan strategi pembelajaran aktif akan dapat mengarahkan siswa pada makna belajar yang sebenarnya.   

Di dalam strategi pembelajaran aktif menekankan pada belajar dengan melakukan. Belajar dengan melakukan perlu ditekankan karena setiap siswa hanya belajar 10% dari yang dibaca, 20% dari yang didengar, 30% dari yang dilihat, 50% dari yang dilihat dan didengar, 70% dari yang dikatakan, dan 90% dari yang dikatakan dan dilakukan. Nilai yang terkandung dari hasil temuan Wyatt & Looper (1999) ini adalah perlunya pengkondisian siswa untuk membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebagai modal awal siswa sebelum memasuki kelas utnuk mengikuti pembelajaran. Dengan modal awal tersebut, secara psikologis siswa akan lebih percaya diri mengikuti pembelajaran. Demikian di dalam kelas, siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik maka konstruksi pengetahuan yang didapatkannya bertambah menjadi 20%. Dari sini berarti metode ceramah, siswa hanya mampu menangkap 20% dari yang didengar. Selanjutnya kosntruski pengetahuan siswa bertambah menjadi 30% bilamana terjadi visual activities. Hal ini perlu didukung oleh guru dalam menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Kemudian konstruksi pengetahuan siswa akan bertambah 50% dari yang dilihat dan didengar. Artinya, listening activities dan visual activities terintegrasi dalam pembelajaran, dan kedua aktivitas tersebut dapat mendorong konstruksi pengetahuan siswa menjadi 70% bilamana dilakukan oral activities, seperti bertanya, eksplorasi pendapat/gagasan, diskusi dan sebagainya. Akhirnya yang lebih diharapkan adalah konstruksi pengetahuan tersebut mencapai pada tingkat 90% dari yang dikatakan dan dilakukan. Di sini belajar dengan melakukan dimana siswa terlibak aktif di dalamnya. Dengan demikian, setiap materi pelajaran diharapkan selalu dikaitkan dengan pengalaman langsung siswa.

Penulis adalah Dosen Prodi PGSD UAD Yogyakarya

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2014-11-04 03:33:262014-11-04 03:33:26Mengaktifkan Siswa Dalam Pembelajaran
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • DMM UAD Hadirkan Semangat di Panti Asuhan Ukhuwwatul Aitam18/07/2025
  • HKI UAD Adakan Webinar, Bahas Program Insentif Kekayaan Intelektual Berdampak Kemendiktisaintek 202518/07/2025
  • HMPS PBSI UAD Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi18/07/2025
  • Tim QINQ Capstone Kominfo Kembangkan SIDAPUS untuk Digitalisasi Perpustakaan17/07/2025
  • Kunjungan Multimedia IMM FTI UAD ke tvMu Yogyakarta17/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top