• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Menilik Budaya Takjil di Bulan Puasa

25/07/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Sule Subaweh

Karyawan UAD

Takjilan menjadi budaya pada bulan puasa terutama di masjid-masjid. Takjilan merupakan sumbangan kaum Muslim atau jemaah Masjid yang diberikan secara bergantian sesuai jadwal setiap hari selama Ramadhan. Takjil sendiri berasal dari bahasa Arab disebut ‘ta’jiilul fithr’ artinya mensegerakan berbuka puasa. Akan tetapi makanan yang disajikan untuk berbuka puasa biasanya juga disebut dengan takjil.

Di bulan puasa di bulan penuh hikmah, orang berbondong-bondong panen pahala, salah satunya dengan memberikan buka puasa kepada orang berpuasa atau takjil. Orang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. Jika dia dapat membantu orang lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka kedudukannya sama dengan orang yang meninggalkan syahwatnya karena Allah, memberikan dan membantukannya kepada orang lain. Namun yang jelas, pemberian takjil harus didasarkan pada keikhlasan pribadi masing-masing tanpa rasa keterpaksaan.

Orang yang memberikan buka akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang yang berpuasa tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Barang siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, niscaya dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sama sekali.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Selain itu, orang yang memberikan buka kepada orang yang berpuasa, Malaikat akan mendoakannya sampai orang yang berpuasa tersebut menyelesaikan hajatnya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya orang yang berpuasa jika ia berbuka pada seseorang, maka malaikat akan mendo'akan orang tersebut hingga orang yang berpuasa tersebut selesai hajatnya, atau: Sampai menyelesaikan makanannya." (HR Darimi dan Abu Ya'la dengan isnad Jayid).

Atas dasar hadis di atas, banyak orang memberikan takjil yang berlangsung selama bulan puasa, biasanya dipusatkan di masjid, surau, musholla, atau langgar. Suasana masjid menjadi lebih hidup. Pemberian takjil biasanya dilakukan menjelang berbuka. Banyak macam pemberian takjil, seperti nasi, roti, kurma, kolak, teh, maupun camilan tradisional lokal lainnya. Takjil disediakan oleh umat secara sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Untuk itu disyari’atkan bagi umat muslim memberi hidangan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa bersamanya, karena makanan ketika itu sangat disukainya. Di situlah letak nikmat sesungguhnya. Itulah keutamaannya memberikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa.

Kebiasaan memberi takjil itu menjadi rutinitas dan menjadi tradisi dalam masyarakat. Sehingga pada bulan Ramadhan, sudah bisa diduga, masjid-masjid akan terelihat ramai dan lebih makmur jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Penulis berharap, kebiasaan-kebiasaa baik yang dilakukan di bulan puasa tidak hanya berhenti pada bulan puasa saja. Saling memberi seharusnya juga menjadi tradisi pada bulan dan hari-hari biasa. Bulan puasa seharusnya menjadi renungan untuk kita dan menjadikan awal setafet untuk melakukan hal baik.   

Semoga pada bulan-bulan yang lain kepekaan kita terhadap orang yang membutuhkan dan keikhlasan kita saat member, sama dengan ketika bulan puasa. Semoga.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-07-25 07:36:562013-07-25 07:36:56Menilik Budaya Takjil di Bulan Puasa
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Menjaga Iman di Era Digital16/07/2025
  • Kemampuan Art of Interpretation sebagai Fondasi dalam Profesi Advokat16/07/2025
  • BHP UAD Gelar Pelatihan Penulisan Artikel Populer di Media Massa16/07/2025
  • Mahasiswa UAD Buat Inovasi Mi Instan Sehat Berbahan Dasar Bekatul Padi15/07/2025
  • Tim Desang Lolos Pendanaan P2MW 2025 dengan Inovasi Diversifikasi Jantung Pisang15/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Sabet Juara di FiPEX 2025 Lewat Inovasi Smart Locker IoT15/07/2025
  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top